Anda di halaman 1dari 3

 Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Melayu merupakan cikal bakal atau sebagai embrio lahirnya bahasa
Indonesia. Bahasa Melayu sudah digunakan di kawasan Asia Tenggara sejak
abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu adalah ditemukannya Prasasti Kedukan
Bukit dan Prasasti Talang Tuwo di Palembang, Prasasti Kota Kapur di Bangka
Barat, dan Prasasti Karang Berahi di Jambi. Prasasti-prasasti tersebut
bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuno.

Bahasa Melayu juga digunakan sebagai bahasa perhubungan antarsuku di


Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan. Perkembangan dan
pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan
islam. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama islam di Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh
masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan (lingua franca)
antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan
karena bahasa sistemnya yang mudah dipelajari. Bahasa Melayu dengan
pelan, tetapi pasti digunakan tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Bahasa
Melayu yang digunakan di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya
dipengaruhi oleh corak budaya daerah lain. Dalam kondisi demikian, bahasa
Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama bahasa
Sansekerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Komunikasi
antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu.

Pada zaman Belanda ketika Dewan Rakyat dibentuk, yakni pada 18 Mei 1918
bahasa Melayu memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi kedua,
disamping bahasa Belanda yang berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama.

Peristiwa bersejarah yang monumental bagi bangsa Indonesia adalah hari


dimana lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Peristiwa ini menjadi
tonggak dikenalnya bahasa Indonesia oleh seluruh bangsa Indonesia. Sumpah
Pemuda adalah suatu ikrar para pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku
bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa
Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia, Jepang mulai mengajarkan


bahasa Jepang kepada orang Indonesia dengan tujuan menjadikan bahasa
Jepang sebagai bahasa resmi Indonesia sebagai pengganti bahasa Belanda.
Namun usaha itu tidak dapat dilakukan dengan cepat, secepatJepang
menduduki Indonesia. Oleh karena itu, untuk sementara Jepang lebih memlih
jalan praktis yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang sudah tersebar di
seluruh Indonesia. Selama pendudukan Jepang, bahasa Indonesia digunakan
sebagai pengantar di semua tingkat pendidikan. Untuk mencapai tujuan agar
pemerintahannya dapat berjalan dengan lancar, Jepang terpaksa
menumbuhkan dan mengembangkan bahasa Indonesia secepat-cepatnya.
Namun, hal ini menguntungkan bangsa Indonesia terutama bagi para
pemimpin penggerak kemerdekaan. Ketika Jepang menyerah, bahasa
Indonesia yang berfungsi sebagai bahasa persatuan makin kuat
kedudukannya.

Semua peristiwa diatas menyadarkan kita tentang arti bahasa nasional.


Bahasa yang didasari oleh nasionalisme, tekad, dan semangat kebangsaan.
Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan
secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang
kemudian menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia.

Sebagai bahasa yang terlahir dari bahasa Melayu, bahasa Indonesia terus
berkembang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan bahasa Indonesia tidak berlangsung secara liar, melainkan
terjadi dan terlaksana dengan perencanaan yang cermat melalui kongres
bahasa Indonesia yang ditetapkan pelaksanaannya selama lima tahun sekali
di tempat atau daerah yang berbeda.

 Hal yang menarik dari sejarah perkembangan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia yang terlahir dari bahasa Melayu, dimana bahasa Melayu
merupakan bahasa perhubungan atau perdagangan. Bahasa Melayu yang
mempunyai sistem yang sederhana, tidak mengenal tingkat-tingkat bahasa
sehingga mudah untuk dipelajari. Bahasa Melayu yang digunakan di wilayah
Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah
lain. Dalam kondisi demikian, bahasa Melayu menyerap kosakata dari
berbagai bahasa, terutama bahasa Sansekerta, Persia, Arab, dan bahasa-
bahasa Eropa.

Peristiwa bersejarah yang monumental bagi bangsa Indonesia adalah hari


dimana lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Peristiwa ini menjadi
tonggak dikenalnya bahasa Indonesia oleh seluruh bangsa Indonesia. Sumpah
Pemuda adalah suatu ikrar para pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku
bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa
Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Ikrar
tersebut merupakan hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres
Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama
Jakarta). Bangsa Indonesia memiliki berbagai macam suku, budaya dan
bahasa dan dengan keberagaman yang ada di Indonesia, Bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi dan menjadi bahasa persatuan Bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai