Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU) UAS TAKE HOME


EXAM (THE) SEMESTER
2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : IMMANUEL HAREFA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030219706

Tanggal Lahir : 24 September 1987

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4439 / PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

Kode/Nama Program Studi : 71 / ILMU PEMERINTAHAN

Kode/Nama UPBJJ : 13 / UPBJJ – UT BATAM

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu / 4 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : IMMANUEL HAREFA


NIM : 030219706
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4439 / PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
Fakultas : FHISIP (Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik)
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
UPBJJ-UT : UPBJJ – UT BATAM

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban
UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Batam, 4 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

IMMANUEL HAREFA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Menurut pandangan Marx, Perubahan sosial merupakan akibat dari perubahan yang
terjadi sebagai hasil produksi dari hubungan sosial dalam kepemilikan modal. Hubungan-
hubungan sosial tersebut digunakan Marx untuk menganalisis perubahan dan
perkembangan masyarakat. Menurutnya, perkembangan masyarakat dimulai dari
masyarakat komunal primitif (kesukuan) yang kemudian berubah dan berkembang menjadi
masyarakat pemilikan budak, mesyarakat feodalisme, masyarakat kapitalisme, masyarakat
sosialisme, dan yang terakhir masyarakat komunisme.
Johnson menjelaskan bahwa masyarakat komunal primitif merupakan masyarakat
/komunitas dengan kepemilikan terhadap sesuatu yang merupakan milik bersama dan
pembagian yang kecil. Pada akhirnya, perkembangan masyarakat akan sampai pada
masyarakat yang diidamkan Marx, yaitu masyarakat komunis yang dicirikan dengan
lenyapnya kepemilikian pribadi dan individu-individu akan dapat berinteraksi dalam
hubungan-hubungan komunal, tidak hanya ekonomi.
Dengan adanya konsep masyarakat komunis modern, Marx mengharapkan terwujudnya
perubahan masyarakat menuju suatu keadaan yang berkeadilan secara sosial dan
ekonomi. Dengan harapan itu Marx menyebutnya sebagai masyarakat tanpa kelas atau
masyarakat yang adil, sama rata, sama rasa, dan terhindar dari segala bentuk eksploitasi.
Menurut saya, masyarakat tanpa kelas yaitu masyarakat yang tidak termasuk dalam kelas
sosial apapun, masyarakat yang sama rata, sama rasa. Artinya masyarakat yang memiliki
perbedaan seperti kekayaan, pendapatan, pendidikan, dan lain-lain muncul dan hanya
dapat diperoleh melalui pengalaman. Seperti contoh masyarakat yang sama rata
bertentangan dengan sifat alamiah manusia yang menginginkan imbalan sesuai dengan
kerja keras, apakah pantas mendapat imbalan yang sama dengan orang yang bekerja
keras. Begitu juga dengan masyarakat sama rasa, apakah orang yang sudah bekerja
keras kemudian menjadi kaya harus ikut merasakan kondisi orang miskin yang malas.
Tidak ada yang kaya, tidak ada juga yang miskin kondisinya sama-sama.

2. Prof. Dr. Selo Soemarjan (1986), menjelaskan bahwa masyarakat dalam mengalami
tahap-tahap modernisasi yang terjadi di hadapannya, yaitu dari taraf yang paling rendah ke
tingkat yang paling tinggi, yaitu :
1. Modernisasi tingkat alat
2. Modernisasi tingkat lembaga
3. Modernisasi tingkat individu
4. Modernisas tingkat inovasi

Modernisasi tingkat individu adalah modernisasi yang sudah mendarah daging di


kalangan masyarakat. Dalam modernisasi individu masyarakat pengaut modernitas fisik itu
sudah bisa memperbaiki sendiri peralatan yang dimiliki, menyempurnakan, atau menambah
dengan peralatan yang lain. Pada masa kini, peralatan komputer sudah dapat dinyatakan
sebagai peralatan keras (hardware) yang telah mencapai tingkat modernisasi individu.
Sebab, telah banyak orang yang dapat memperbaiki, merakit, dan memproduksi sendiri
peralatan yang telah tersedia di pasaran dalam kondisi terjual bebas.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Dalam modernisasi tahap ini rentan membawa efek negatif, proses ini sama sekali
tidak mampu menghapuskan kemiskinan. Yang mana alih-alih dapat menghapuskan
kemiskinan justru melahirkan kesenjangan dalam masyarakat dunia ketiga antara mereka
yang mendapatkan keuntungan dari pola pembangunan ekonomi dan mereka yang
jumlahnya semakin besar yang tidak memperoleh keuntungan dari pola tersebut menjadi
semakin jelas. Modernisasi ditanamkan kepada masyarakat ketika sistem nondemokratik
serta sistem sosial yang hierarkis telah mapan dan belum mampu menanggung perbedaan
yang sering kali makin memperburuk keadaan.
Contoh, pengenalan terhadap varietas unggul dalam pertanian, revolusi hijau
misalnya telah meningkatkan jumlah produksi pangan secara besar-besaran. Akan tetapi,
kontrol atas lahan pertanian oleh sekelompok kecil tuan tanah menunjukkan bahwa
keuntungan dari peningkatan semacam itu belum menyentuh mereka yang sebenarnya
memproduksi pangan tersebut.
Dengan adanya teori modernisasi pada dasarnya merupakan sebuah gagasan
tentang perubahan sosial dalam perjalanannya telah menjadi sebuah ideologi. Modernisasi
menjadi suatu gerakan ilmuan antardisiplin ilmu-ilmu sosial yang memfokuskan kajian
terhadap perubahan sosial di dunia ketiga. Akibatnya menjadikan teori modernisasi tidak
hanya merupakan industri yang sedang tumbuh, tetapi telah menjadi sebuah aliran
pemikiran, bahkan telah menjadu sebuah ideologi.

3. Rasyid (2000) menjelaskan adanya tiga fungsi yang dimiliki pemerintah, yaitu fungsi
pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan.
Fungsi Pelayanan, dimaksudkan agar tercipta keadilan dalam masyarakat terutama
pada akses-akses pelayanan yang disediakan oleh pemerintah. Contoh fungsi ini dijalankan
oleh pemerintah dapat kita lihat dari yang paling sederhana, seperti pelayanan pendidikan.
Contoh pelayanan pendidikan SD, SMP, SMA/SMK di sekitar saya oleh pemerintah sudah
cukup mudah, karena pelayanan yang diberikan dinas pendidikan sudah melalui 1 pintu
sesuai dengan Permendagri tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan terpadu satu
pintu. Pelayanan yang diberikan cukup nyaman, sehingga masyarakat bisa menikmati
keadaan tanpa merasa bosan. Contohnya pelayanan yang murah senyum dan ruangan
yang nyaman. Serta kemampuan dalam memberikan pelayanan yang tepat, cepat, mudah
dan lancar , hal itu menjadi syarat agar yang akan dilayani tidak merasa jenuh dalam
menerima pelayanan. Secara umum pelayanan pendidikan sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, oleh karena itu pelayanan yang cepat, tepat, adil, transparan dan lainnya
sebagai tuntutan dimasyarakat. Oleh karena itu untuk menunjang kualitas pelayanan
makapemerintah harus menciptakan citra yang baik agar memperoleh dukungan publik.
Fungsi pembangunan, ditujukan agar tercipta kemakmuran masyarakat, bangsa,
dan negara. Melalui fungsi ini, pemerintah berupaya melakukan berbagai kegiatan untuk
meningkatkan kemakmuran rakyat, terutama secara ekonomi. Secara sederhana fungsi ini
dimaksudkan agar masyarakat memperoleh peningkatan dalam pendapatannya sehingga
daya beli masyarakat menjadi meningkat. Fungsi ini lebih bersifat khusus, dalam bidang
pendidikan dapat dilihat dari penyediaan sarana-sarana pendidikan, seperti adanya
gedung-gedung sekolah dan buku-buku, baik dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Fungsi Pemberdayaan, ditujukan agar masyarakat memiliki kemandirian. Dengan


kata lain, mendorong masyarakat dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadarannya
bahwa ia memiliki potensi dan membantu masyarakat untuk memaksimalkan dan
memanfaatkan potensinya tersebut agar mereka menjadi mandiri. Contoh dalam
pelaksanaan fungsi ini, dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari pemerintah memberikan
beasiswa , baik beasiswa untuk siswa yang kurang mampu maupun siswa yang berprestasi
dalam bidang akademik maupun non-akademik. Dengan fungsi ini, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hidup melalui bidang pendidikan yang didapatkan.
Menurut saya dari fungsi pelayanan pendidikan di SD, SMP, SMA/SMK di sekitar sudah
cukup memuaskan masyarakat sekitar.

4. Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kondisi kelatarbelakangan masyarakat terlihat di


bidang ekonomi. Ada beberapa hal yang merupakan hambatan berupa lingkaran
kemiskinan yang tidak berujung pangkal (vicious circle of poverty). Penyebab utama
vicious circle of poverty yaitu terdapat kekurangan serta keterbatasan yang amat parah
dalam pendapatan, modal, dan keterampilan. Kekurangan modal untuk investasi
disebabkan tabungan masyarakat yang rendah. Pendapatan yang rendah merupakan
cermin dari produktivitas yang rendah. Sementara itu, produktivitas yang rendah terutama
adalah akibat kurangnya keterampilan dan modal. Hal ini dialami oleh Indonesia sejak awal
masa kemerdekaan, pemerintahan Orde Baru hingga saat ini.
Yang harus diprioritaskan oleh pemerintah, menurut Irma Adelman (1987) untuk
memutuskan vicious circle of poverty dengan cara pendekatan pemberantasan kemiskinan
yang berorientasi pada produktivitas untuk memberdayakan ekonomi rakyat. Irma tidak
menganjurkan cara pendekatan yang berorientasi pada pengalihan kekayaan (bantuan
yang diberikan secara langsung). Cara pendekatan terhadap kebijaksanaan yang terpusat
pada perekonomian rakyat kecil berupaya untuk mencapai sasaran, seperti :
1. Meningkatkan jumlah milik yang dipunyai kaum miskin
2. Meningkatkan volume penjualan produk mereka di pasaran, serta
3. Meningkatkan harga jasa yang mereka jual.

Anda mungkin juga menyukai