Anda di halaman 1dari 3

Pada sesi wawancara di Build Series di luar negeri, Agnez telah memberi pernyataan dalam

bahasa Inggris "…Actually I don’t have Indonesian blood, what so ever. So I’m actually
German, Japanese, Chinese. I was born in Indonesia…" atau bisa diterjemahkan "Sebenarnya
aku tidak punya darah Indonesia atau apapun itu. Aku berdarah Jerman, Jepang, China, dan
aku lahir di Indonesia…". Pernyataan ini menurut saya kurang baik, walaupun kemudian Agnez
menimpali bahwa "… Saya kristen dan dimana mayoritas di Indonesia adalah muslim, jadi itu
seperti…. Saya tidak mengatakan saya bukan bagian Indonesia, orang-orang menerima saya
apa adanya, tetapi ada rasa saya tidak seperti yang lain….". Penegasannya ini pun terasa
kurang menarik didengar, seseorang akan berpikir mengarah sesuatu yang berbau SARA
(suku, agama, ras, antar golongan).

Menurut saya akan lebih bijaksana bila Agnez mengatakan, "Saya berdarah Jerman, Jepang
dan Cina tetapi saya Indonesia dan mencintai Indonesia. Indonesia negara yang plural terdiri
dari ratusan suku bangsa dan bahasa, Indonesia berpegang teguh dan menghargai segala
perbedaan" Terlebih siaran itu bisa ditonton orang seluruh dunia, seorang selebritas atau
publik figur akan sangat mudah disorot dan dianut publik.

Akan tetapi kita juga harus ingat akan sebuah keterbatasan, kondisi acara siaran langsung
membutuhkan segala sesuatu yang benar-benar cepat dan kesempurnaan. Baik itu dalam
berpikir dan kemudian bagaimana menyampaikan gagasan, bahkan waktunya pun bisa
dibatasi. Sebagai contoh, saya belajar Bahasa Inggris setelah menguasai bahasa daerah dan
Bahasa Indonesia, artinya orang Indonesia itu banyak yang harus dipelajari dan Bahasa
Inggris sangat jarang dituturkan di Indonesia, bahkan tidak ada televisi satupun di Indonesia
yang memberikan subtitle Bahasa Inggris, padahal itu penting sekali sebagai alat belajar
seluruh masyarakat Indonesia.

Sekali lagi, faktor bahasa berbeda bisa membuat seseorang tidak pas mengungkapkan
bahasanya ke dalam bahasa asing tersebut, saya pernah mengalami sendiri dan gara-gara
kesalahan ini menimbulkan kesalahpahaman dan saya terhukum di tempat kerja. Di sisi lain,
seseorang mau tidak mau dituntut harus bisa berbahasa Inggris yang baik bila ingin go
international itu juga benar.
Akhir kata, Agnez sangat sering menyelipkan budaya Indonesia dalam video klipnya, salah
satunya melalui busananya dan itu bentuk dia Indonesia. Kesalahan atau keseleo bisa terjadi
kapan saja. Ini adalah komentar membangun dan bukan untuk menjatuhkan siapapun.
Semoga kita semua menjadi lebih Indonesia dan semakin peka akan bangsa ini!

Anda mungkin juga menyukai