Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rossherleen Clarissa Halim

Kelas : Akuntansi Karyawan Minggu

NIM : 20190070051

Tema : “Maha benar netizen dengan segala komentarnya”

Menanggapi berita-berita yang sedang hangat di perbincangkan yaitu berita tentang salah
satu penyanyi asal Indonesia yang sedang berkiprah di dunia musik internasional;Agnez
Mo, tentang pernyataannya “tidak berdarah Indonesia” dalam wawancaran dengan media
di Amerika Serikat.

“Yeah, i’m actually don’t have Indonesian blood,whatsover so i’m actually


German,Japanese,Chinese and i was only born in Indonesia.” Tutur Agnez Mo dalam
wawancara dengan media Amerika tersebut.

Pernyataan Agnez Mo menuai macam reaksi dari netizen, mereka menganggap bahwa
penyanyi kelas Internasional tersebut seperti melupakan Indonesia yang telah
membesarkan namanya tetapi ada pula yang menganggap bahwa Agnez Mo hanya
menceritakan fakta asal usulnya.

Netizen memenuhi kolom komentar di halaman media sosial(Instagram) Agnez Mo dengan


komentar-komentar negative, tetapi tak sedikit juga yang memberikan komentar positif dan
terus mendukung penyanyi kelahiran 1986 tersebut.

Berkaitan dengan pernyataan Agnez Mo guru besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya
(FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A, M.Phil
mengganggap bahwa Agnez Mo tidak bersalah, mengapa karena menurutnya “yang salah
yang mendengarnya dan membaca pernyataan tersebut dan mencampur adukkan dengan
yang lain.”

Menurut Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A, M.Phil “artian “darah” berbeda dengan
kebudayaan dan nasionalisme, “darah” yang dimaksud oleh Agnez Mo adalah “darah”
genetik dan faktor biologisnya bukan soal dia orang Indonesia atau bukan.”
Sementara itu Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto
meminta Ditjem imigrasi untuk memeriksa status kewarganegaraan Agnez Mo. Perlu
adanya pendalaman tentang status kewarganegaraan penyanyi Agnez Mo guna
menentukan apakah Agnez Mo perlu dimasukkan kedalam daftar tangkal untuk masuk
Indonesia bila saat sekarang ia berada di luar negri.

“Bila Agnez Mo dimasukkan kedalam daftar tangkal, maka dia tidak diperbolehkan masuk
ke Indonesia sampai daftar tangkalnya dicabut” ujar Hikmahanto.

Sementara itu Kepala staff kepresidenan Moeldoko mengaku tidak yakin jika Agnez Mo
melupakan Indonesia.

“jangan terus digoreng Agnez Mo nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak” ujar
Moeldoko.

Menurut Bonnie, bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lainnya. Konsepsi kebangsaan
Indonesia dibentuk berdasarkan nilai bukan darah. Hal ini karena bangsa Indonesia terdiri
dari beragam suku bangsa.

Banyak diantara netizen yang terus beramai-ramai menanggapi pernyataan Agnez Mo


mereka mengnggap bahwa Agnez Mo kacang lupa kulit.

“Disaat temen2 Tionghoa gw berusaha mati-matian meyakinkan mayoritas bhw mereka


pun orang Indonesia,malah figure sebesar Agnez Mo menafikan keIndonesiaanya” tulis
akun @/lyndaibrahim

“Wow. Agnez Mo. You said you were using the braids to promote Indonesia and now
you said you did not have Indonesian blood in you? Wow.” tulis akun @/dvsirenco

Tak sedikit pula yang beranggapan bahwa peryataan Agnez Mo tidak ada salahnya,

Seperti yang ditulis oleh akun @/jeechichu “I don’t see anything wrong with agnez mo?
having Indonesian nationality doesn’t mean you have to be ethnically Indonesian. She is
been introducing Indonesian cultures a lot despite having german-japanese-chinese
ancestry in her so I don’t see any problem”

Seperti yang kita ketahui komentar netizen amat sangat mempengaruhi kehidupan sosial
artis/infulencer/selebgram yang sedang terlibat kasus. segala komentar dengan minimnya
informasi dan edukasi menjadikan fenomena “netizen maha benar dengan segala
komentarnya” viral.
Netizen yang menilai seseorang hanya dari sisi “Sempurna” artis/influencer/selebgram
yang menjadi patokan kehidupan seorang artis harus “sempurna”. Padahal kita mengetahui
bahwa sang artis/infulencer/selebgram mempunyai sisi ketidak sempurnaannya.

Banyak dari netizen yang tidak dapat memfilter informasi-informasi yang mereka dapat,
mereka hanya berkomentar dengan apa yang mereka lihat bukan dengan yang mereka rasa.

Minimnya pengetahuan,minimnya edukasi,minimnya penguasaan teknologi menjadikan


berita-berita hoax bertebaran,berita-berita palsu dimana-mana.

Setelah menulusuri lebih jauh tentang peryataan Agnez Mo “tidak berdarah Indonesia”
ternyata itu adalah cuplikan video yang video fullnya dipotong/di cut oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan perdebatan yang sekarang terjadi. Hal ini
seharusnya tidak terjadi jika netizen yang maha benar memiliki pengetahuan yang tinggi,
mereka hanya berceloteh,berkomentar negative dan menyangka Agnez Mo tidak nasionalis
pada saat itu juga tanpa mengetahui masih banyak durasi video tersebut yang menjelaskan
bahwa Agnez Mo adalah ORANG INDONESIA dan bangga akan Indonesia.

“everyone who watches that show knows more about Indonesia, n the reason why is
because I ALWAYS bring up that im Indonesia (citizen).. kalo aku ga bangga jd orang
Indonesia,ngapain ak bawa2 terus.. n selalu bring indo traditional culture?? Sedih aja”

“hehe.. padahal ak ngomong soal darahku. Ancestor. Tp justru maksudnya bahwa


walaupun aku minority (dan berbeda), tp justru negara Indonesia mengajarkan culture
INCLUSIVITY. Bhinneka tunggal ika. Lol. Tp malah disalah artikan..” ujar Agnez Mo di
dalam postingan terbaru Anji (@/duniamanji).

Sesama rekan artis mendukung Agnez Mo, mereka menganggap bahwa netizen-netizen
tersebut hanya salah paham dengan pernyataan Agnez Mo karena mereka tidak melihat full
version dari video wawancara Agnez Mo.
Solusi yang dapat saya berikan dari contoh kasus Agnez Mo adalah bahwa pemerintah
dapat lebih bisa membantu mengedukasikan tentang penggunaan media sosial dengan
bijak. Kita seharusnya dapat mendukung usaha usaha dalam proses pembangunan
Indonesia menuju yang lebih baik. Baik dalam bidang,ekonomi,sosial,budaya,infrastruktur
dan lain-lain. Dan pemerintah dapat membimbing para netizen untuk bisa memberikan
komentar yang membangun tidak hanya komentar yang buruk serta negative saja. Serta
harus adanya kesadaran dari netizen tersebut bagaimana mereka harusnya berkomentar
bukan dari 1 sisi saja melainkan dari berbagai sudut pandang. Berbagai sudut yang
harusnya mereka pertimbangkan bukan berdasar emosi sesaat bukan berdasar perasaan
mereka, karena mereka membenci/ haters dari artis tersebut melainkan
mempertimbangakan dari sudut pandan artisnya juga.
Semoga netizen Indonesia bisa lebih bijak dalam hal berkomentar dan yang pastinya
berkomentar yang membangun.

Sumber referensi : https://www.liputan6.com/news/read/4121873/agnez-mo-dan-polemik-


darah-indonesia

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20191126153317-234-451637/soal-darah-indonesia-
netizen-adu-agnez-mo-dan-susi-susanti

https://www.youtube.com/watch?v=8kE43qJwM2A

https://www.kompas.com/hype/komentar/2019/11/26/174915466/agnez-mo-mengaku-tak-
miliki-darah-indonesia-apa-sih-isi-percakapan?page=all

Anda mungkin juga menyukai