Anda di halaman 1dari 29

1

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN

4.1 Exsisting Site

Pemilihan lokasi untuk perenscanaan Pusat MICE Palembang ini adalah

kawasan Ilir Timur 1 tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman di samping

The Daira Hotel,pemilihan lokasi ini dikarenakan selain jl.Jenderal

Sudirman merupakan jalan utama terdapat isu rencana pembelian lahan

milik H.abdul Rozak ini oleh pihak The Daira Hotel untuk perkembangan

kawasan hotel. Disekitar lokasi perencanaan juga terdapat fasilitas

penunjang seperti Rumah Sakit Mohammad Husein,Rumah Sakit

Charitas,tempat makan,oleh-oleh khas Palembang. Untuk pencapain

sendiri lokasi site dilalui berbagai angkutan umum maupun transmusi

yang merupakan angkutan terintegerasi. Lokasi tapak terpilih juga masuk

dalam kawasan yang diperuntukan sebagai kawasan perdagangan dan

jasa (Review RTRW Kota Palembang tahun 2012-2032)

Gambar 4.1
Lokasi Perencanaan di Jl.Jend.Sudirman
2

Sumber: www.Google Maps.com,2017

4.2 Kondisi site

Kearah Flyover Polda

Kearah Ampera

Kearah Mall PS & PI

Gambar 4.2 Lokasi Perencanaan di Jl.Jend.Sudirman


Sumber: Data Penulis, 2017

Tapak terletak dipinggir jalan kolektor primer.

 Bentuk tapak memiliki bentuk irregular dengan luas + 1,2 Ha (Belum

termasuk daira hotel)

 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 60%-80%

 Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : Maximum 8 Lantai

 Garis Sempadan Bangunan : 20 m


3

(Review RTRW Kota Palembang tahun 2012-2032)

4.2.1 Perbatasan Site

Gambar 4.3 Perbatasan Site


Sumber: Data Penulis, 2017

Perbatasan Lokasi Site :

 Utara : Jl.Jenderal Sudirman

 Barat : Gedung Bumi Putera

 Timur : Daira Hotel Palembang

 Selatan : Jl. Dr.Hakim

4.2.2 Kondisi Eksisting Site


4

Gambar 4.4 Lokasi Eksisting Site


Sumber: Data Penulis, 2017

Lahan disite relatif datar dan memiliki beberapa vegetasi seperti pohon

kelapa dan pohon pisang, serta adanya rumah Limas khas Palembang,

Rumah Lama, serta rumah semi permanen.

4.3 Peraturan Bangunan

4.3.1 KDB (Koefisien Dasar Bangunan)


5

Gambar 4.4 Koefisien Dasar Bangunan (KDB)


Sumber: Data Penulis, 2017

Tapak merupakan area komersil yang sudah ditetapkan pemerintah sesuai

peraturan RTRW Kota Palembang,dimana KDB sebesar 60%-80% ,dengan

luas lahan 1,2 Ha maka area yang dapat dibangun :

80%x12000m2 = 9600m2 (Maksimal)

4.3.2 KLB (Koefisien Lantai Bangunan)


6

Daira Hotel Ketinggian Bangunan


8 Lantai Max.8 Lantai

Jl.Jenderal Sudirman

Gambar 4.5 Koefisien Lantai Bangunan (KLB)


Sumber: Data Penulis, 2017

4.3.3 GSB (Garis Sempadan Bangunan)

Garis Sempadan
Bangunan : 20m dari
Bahu Jalan
Jend.Sudirman
Rencana
Bangunan

Daira
Hotel

Gambar 4.6 Garis Sempadan Bangunan (GSB)


Sumber: Data Penulis, 2017
4.4 Analisa Pencapaian

4.4.1 Analisa Pencapaian Makro


7

Kearah Flyover Polda

Jl.Jend.Sudirman

Kearah Ampera

Gambar 4.7 Analisa Pencapaian Makro


Sumber: Data Penulis, 2017

Keterangan :

Jalan primer dari arah flyover ke ampera atau sebaliknya

yang merupakan Akses utama ke tapak.

Jalan sekunder dari arah Palembang Square Mall dan

Palambang Icon menuju ke tapak.

Perputaran Kendaraan.

Halte Transmusi.
8

Untuk pencapaian kelokasi site terdapat beberapa dua jenis yaitu transportasi

umum dan khusus.Transportasi umum meliputi angkutan kota, ojek serta

bus.sedangkat untuk transportasi khusus menggunakan kendaraan pribadi baik

roda dua maupun roda empat.

Trasnportasi Umum Trasnportasi Khusus

Gambar 4.7 Transportasi Umum dan Khusus


Sumber: Data Penulis, 2017
9

4.4.2 Analisa Pencapaian Mikro

IN Basement

Drop

Drop VIP

Konekting
Basement

Gambar 4.8 Analisa Pencapaian Mikro


Sumber: Data Penulis, 2017

Site diapit oleh 2 jalan yaitu jalan Jenderal Sudirman di utara

dengan lebar 30m dan jalan Dr.Hakim di selatan dengan lebar 6m,

sehingga jalan diselatan site berguna sebagai Output kendaraan dari

basement dan sebagai pemecah penumpukan Output kendaraan di jalan

Jenderal Sudirman. Untuk masuk ke site ada 2 pintu masuk kendaraan

yang pertama langsung ke gedung MICE Building sedangkan yang kedua

didepan rumah limas yang nantinya difungsikan menjadi restoran.

Dibuatnya 2 pintu masuk untuk pemecah kendaraan sehingga tidak


10

terjadi penumpukan dan juga sebagai pintu masuk restoran yang dibuka

tiap restoran dibuka, karena restoran diperuntukan juga untuk umum.

Untuk pencapaian pejalan kaki sudah terdapat pendesterian diutara

site yang berbatasan di Jl.Jenderal Sudirman tetapi kondisinya tidak

layak dipakai karena mengalami kerusakan hampir 80%. Sehingga harus

direncanakan pendesterian yang baru.

Kondisi Pendesterian Perencanaan


yang mengalami Pendesterian
kerusakan

Gambar 4.9 Analisa Pendesterian


Sumber: Data Penulis, 2017
11

4.5 Analisa Kebisingan


12

Kebisingan Sedang
Gambar 4.9 Analisa Kebisingan
Sumber: Data Penulis, 2017
Kebisingan Tinggi
20 m

Penggunaan Barrier

Gambar 4.10 Memperpanjang Perambatan


Sumber: bondanprihastomo.wordpress.com, 2017

Cara yang bisa digunakan untuk mencegah kebisingan tinggi adalah

memperpanjang jarak antar jalan dan bangunan sehingga membuat jalur

perambatan suara mengurang, serta penggunaan bahan alami seperti tanaman,

juga bisa membantu dan tidak mengganggu fasade bangunan, beda jika

menggunakan dinding fasif .

Gambar 4.11 Penggunaan Barrier


13

Sumber: bondanprihastomo.wordpress.com , 2017

Penggunaan Barrier (tembok) sebagai pengubah arah kebisingan, penggunaan

barrier disebelah barat, timur dan selatan dari site.

Posisi barrier yang sedekat mungkin dengan sumber kebisingan akan

memberikan efek reduksi yang maksinal, begitu juga sebaliknya jika posisi barrier

berada ditengah-tengah tidak akan memberikan efek yang signifikan.

4.6 Analisa Site Terhadap Matahari

Kaca Sunergy
14

Gambar 4.12 Analisa Matahari


Sumber: Data Penulis, 2017

Pada bagian timur dan barat yang merupakan bidang yang terkena matahari

secara langsung, menggunakan kaca jenis Sunergy yang mampu mereduksi 35

persen panas dan ultaviolet.

Gambar 4.13 Kaca Sunergy


Sumber: www.euromatcr.com,2017
4.7 Analisa View
15

Gambar 4.14 Analisa View


Sumber: Data Penulis, 2017

View yang menjadi utama adalah view kearah jalan Jenderal Sudirman

sedangkan untuk view kearah selatan, timur, dan barat, view sudah terbatas

bangunan yang sudah ada. Sehingga fasade bangunan yang menjadi utama

mengarah kejalan Jenderal Sudirman.

4.8 Analisa Fasilitas Sekitar Site


16

Gambar 4.15 Analisa Circle


Sumber: Data Penulis, 2017

Dari diagram

circle diatas

dengan radius 500 m terlihat terdapat fasilitas-fasilitas pendukung yang

menjadi penunjang MICE Building nantinya, seperti Rumah sakit,

Perbankan, Hotel, Tempat makan, Halte, Apotik, serta bangunan

pemerintah. Jika dilihat dari diagram diatas lokasi site sangat strategis dari

jarak site ke fasilitas pendukung.

4.9 Analisa Vegetasi


17

Gambar 4.16 Analisa Vegetasi


Sumber: Data Penulis, 2017
18

Terdapat beberapa jenis pohon disite seperti pohon palem, pohon mangga, pohon

cemara, serta pohon pisang. Dari pohon diatas ada beberapa pohon yang akan di

pertahankan seperti tiga pohon palem di arah timur site yang berbatasan dengan

daira hotel serta dibagian utara site pohon cemara tetap dipertahakan sebagai

penunjang vegetasi terhadap perencanaa MICE Building.

4.10 Analisa Pelaku dan Aktifitas

Pelaku aktivitas pada gedung selalu dipengaruhi oleh manusia yang

memakai gedung ini. Pemakai gedung dapat digolongkan menjadi tiga

jenis seperti berikut:

A. Pengunjung/ Peserta:

Peserta adalah orang yang datang guna menikmati atau menjadi orang

yang mengikuti kegiatan tersebut. Misal untuk mengunjungi acara

seminar, konser, pameran, dan lain sebagainya. Peserta ini terbebas dari

kewajiban mengatur jalannya acara, dan hanya menjadi penikmat acara.

Ada beberapa kelompok orang yang menjadi peserta antara lain:

a. Narasumber

b. Pejabat pemerintah/ pembesar kelompok

c. Usahawan

d. Cendekiawan

e. Profesional

f. Masyarakat umum
19

B. Penyelenggara/ Panitia:

Penyelenggara adalah kelompok orang yang tersusun dalam sebuah

organisasi yang mempunyai jabatannya masing-masing guna melancarkan

jalannya acara MICE tersebut. Beberapa kelompok penyelenggara antara

lain:

a. Panitia

b. Wartawan

c. Penerima tamu

d. Operator

e. Petugas tiket box

f. Petugas konsumsi

g. Keamanan

C. Pengelola Gedung:

Pengelola gedung adalah orang yang bertugas untuk mengelola gedung

MICE untuk menjaga, memasarkan, dan melayani kepada masyarakat

yang ingin menyewa jasa nya. Susunan organisasi dari pengelola gedung

MICE adalah sebagai berikut:


20

Gambar 4.17 Struktur Organisasi Pengelola


Sumber: Aryawan Mahendra, 2017

4.11 Kebutuhan dan Hubungan Ruang

Gambar 4.18 Hubungan Kegiatan


Sumber: Aryawan Mahendra, 2017

4.11.1 Kegiatan Inti MICE Building

No Pelaku Kegiatan Ruangan


21

A Peserta Kegiatan Konvensi /Meeting  

mencari informasi Resepsionis


mendaftar Lobby
1 penonton mengikuti acara Ruang Konvensi
menerima jamuan Banquet hall
administrasi Ruang Registrasi

Pelayanan khusus Ruang VIP


2 Tamu Undangan
Berpidato Ruang Konvensi
Penukaran Uang Money Changer

menunggu acara Ruang VIP


berpidato Ruang Konvensi
3 Pengisi acara wawancara Ruang Konferensi
Ruang
istirahat VIP/Lounge

B Peserta Kegiatan Eksibisi  

space melihat-
4 Pengunjung melihat pameran lihat
informasi pameran space informasi

mendirikan stand
5 pendiri stand Exhibition hall
memamerkan produk

pelayanan peserta Ruang VIP


pelayanan informasi
6 penyelenggara ruang informasi
publikasi acara
pengawasan pelaksanaan Ruang konvensi

mengontrol sistem suara


ruang teknisi
mengontrol pencahayaan
7 pengelola menyiapkan jamuan dapur /cafetaria
menyiapkan bahan dekor gudang
pelayanan bongkar muat loading dock

Gambar 4.19 Tabel Kegiatan Inti MICE Building


Sumber: Data Penulis, 2017

4.11.2 Kegiatan Penunjang MICE Building


22

No Kegiatan Penunjang Aktifitas Ruangan

pelayanan informasi informasi /Travel Agen


registrasi peserta r.registrasi
peliputan media r.konferensi
pelayanan kesehatan medical room
pelayanan ATM ATM Center
Pelayanan makan dan minum restoran
1 meeting dan konvensi
merokok smoking area
pembelian cinderamata retail
menggandakan dokumen r.fotocopy dan ATK
beribadah Mushola
lavatory lavatory
istirahat Lobbi utama

registrasi peserta r.registrasi / Tiketing


pelayanan informasi r.informasi
pelayanan ATM ATM Center
2 eksibisi
peliputan media r.Konferensi
kegiatan beribadah Mushola
lavatory lavatory

menerima stock barang loading dock


menyiapan bahan masakan dapur
menyediakan menu gudang bahan
3 restoran
menerima pembayaran kasir
membersikan alat makan r.cuci
istirahat r.karyawan

Gambar 4.20 Tabel Kegiatan Penunjang MICE Building


Sumber: Data Penulis, 2017

4.11.3 Kegiatan Service MICE Building

No Pelaku Aktifitas Ruangan

Kegiatan mengamankan Pos Keamanan


1 Petugas Keamanan memeriksan cctv R.CCTV
Lavatory Lavatory

kegiatan bongkar muat loading dock


2 karyawan
penyimpanan barang gudang
23

istirahat r.karyawan
menyiapkan makan minum pantry
Lavatory lavatory

pemeliharaan r. teknisi
ME kantor teknisi
workshop gudang
3 teknisi
penyimpanan & pemeliharaan  
pengelolaan utilitas  
Lavatory lavatory

parkir pengunjung parkir umum


parkir pengelola parkir VIP
4 parkir
parkir servis parkir pengelola
  parkir service

Gambar 4.21 Tabel Kegiatan Service MICE Building


Sumber: Data Penulis, 2017

4.11.4 Kegiatan Pengelola MICE Building

No Pelaku Aktifitas Ruangan

pengelolaan administratif r. kerja


pengelolaan ruangan r. tamu
koordinasi pengelola r.rapat
1 direksi
ibadah mushola
istirahat  
lavatory lavatory

kordinasi dengan staff r.rapat


pengelolaan bangunan r.kerja
2 kepala divisi
istirahat  
lavatory lavatory

mengelola r.kerja
3 staff tiap divisi
menyimpan arsip r.arsip

Gambar 4.22 Tabel Kegiatan Pengelola MICE Building


24

Sumber: Data Penulis, 2017

4.11.5 Rekap Ruang MICE Building

A. Fasilitas Inti (Primer)

a. Ruang Pertunjukan / Theater

b. Area Pameran (Exhibition hall)

c. Ruang Meeting dan conference

d. Ruang Ballroom

B. Fasilitas Penunjang (sekunder)

a. Ruang Pengelola

i. Ruang Pimpinan

ii. Accounting Departement

iii. Marketing Departement

iv. Commercial Departement

v. Ruang Operasional

vi. Event Organizer

vii. Engineer

b. Ruang Informasi

c. Restoran atau food court

d. Souvenir center

e. Jasa Travel

f. Money Changer

g. Penjualan Tiket

h. Tempat Ibadah
25

i. Plaza Outdoor

C. Fasilitas Pendukung

a. Ruang Keamaman / pos keamanan

b. Ruang Kesehatan

c. Pelayanan ATM

d. Retail-retail

e. Gudang

f. Ruang Mechanical Electrical

g. Parkir

h. Toilet

4.11.6 Hubungan Antar Ruang MICE Building

Hubungan antar ruang merupakan analisa yang dilakukan untuk

mengetahui hubungan tiap-tiap ruang dalam bangunan.


26

Gambar 4.23 Hubungan Antar Ruang


Sumber: Data Penulis, 2017

4.12 Sirkulasi

A. Sirkulasi Peserta
27

Gambar 4.23 Sirkulasi Peserta MICE Building


Sumber: Data Penulis, 2017

B. Sirkulasi Penyelenggara

Gambar 4.24 Sirkulasi Penyelenggara MICE Building


Sumber: Data Penulis, 2017

C. Sirkulasi Pengelola
28

Gambar 4.25 Sirkulasi Pengelola MICE Building


Sumber: Data Penulis, 2017

4.13 Kapasitas Ruangan

Ada 2 cara untuk menghitung kapasitas ruangan. Pertama yaitu

dengan studi banding, kedua dengan studi literatur.

A. Studi Banding

Beberapa tempat kegiatan konvensi di Palembang seperti Ballrooom

hotel Aryaduta,Convention Center hotel aston ,rata-rata bisa menampung

1.500 orang.

B. Studi literatur

Menurut Fred Lawson Jenis ruang dan fasilitas yang tersedia dalam

ruangan Convention and Exhibition Centre menurut Fred Lawson (1981;

hal. 91) adalah sebagai berikut :

a. Ruang Convention Utama atau auditorium, berjumlah satu atau

dua dengan kapasitas antara 1000 – 3000 tempat duduk.


29

b. Ruang konvensi sedang atau ballroom berjumlah dua atau tiga

buah dengan kapasitas 200 – 500 tempat duduk.

c. Ruang pertemuan berjumlah empat sampai sepuluh buah dengan

kapasitas antara 20 – 50 tempat duduk.

d. Exhibition hall.

e. Servis food untuk peserta konvensi.

f. Monitor televisi dan broadcasting.

g. Pelayanan pers, cenference organizer untuk delegasi.

h. Pelayanan penggandaan, printing, dan penerjemah bahasa.

i. Pelayanan recording, filming, dan publisitas.

j. Pelayanan parkir untuk delegasi (VIP) dan parkir umum.

Anda mungkin juga menyukai