Anda di halaman 1dari 87

BAB V

ANALISA PERANCANGAN

5.1 Analisa Dasar

Dasar analisa penulis berdasarkan kondisi lokasi perancangan dan

bagamana merancang Hotel Resort Bintang 3 Di Arubara,Kecamatan

Ende Selatan,Kabupaten Ende dengan Tema Arsitektur Hijau dimana

sebagai sarana untuk mendukung kegiatan pariwisata di kabupaten ende

dengan faslitas yang mendukung kenyamanan baik untuk pelaku kegiatan

perhotelan bintang 3 maupun pengunjung.

5.1.1 Analiisa Tapak

Analisa tapak merupakan analisa yang digunakan dalam suatu

perancangan kota non fisik dan digunakan juga untuk

merumuskan program ruang berdasarkan karakteristik aktivitas

pengguna dan aktivitas ruang.Adapun beberapa aspek yang

berkaitan dengan analisa tapak.

66
67

5.2 Dasar Pemilihan Site

Pemilihan lokasi dalam perancangan Hotel Resot Bintang 3 Di

Arubara, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende adalah berdasarkan

fungsi pengguna bangunan tersebut.

a Lokasi site mudah dicapai dengan menggunakan kendaraan

maupun oleh pejalan kaki.

b Lokasi perancangan berdekatan dengan jalan raya lokal primer.

c Tersedianya jaringan infrastruktur yang memadai.

d Cocok untuk membangun hotel resort bintang 3 karena keadaan

site sedikit miring.

5.2.1 Analisa Topografi

Gambar :5.1 kondisi kontur pada tapak


Sumber :google earth, 2022
68

Lokasi tapak merupakan lahan peerkebunan warga yang kondisi

tanah di lokasi sedikit miring dengan tingkat kemiringan 10º.

Gambar :5.2 kondisi peta eksisting tapak


Sumber :analisa penulis, 2022
69

Gambar :5.3 peta detail kontur


Sumber :analisa penulis, 2022

Berdasarkan data di atas diperlukan topografi yang cocok dan

sesuai dengan kriteria hotel resort bintang 3.


70

Alternatif 1

Memanfaatkan kontur alami tanpa melakukan proses cut dan fill.

Gambar :5.4 analisa topografi analisa 1


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan :

1. Tidak membutuhkan biaya lebih dalam pengerjaan.

2. Keadaan tapak terlihat lebih alami.

3. Tidak membutuhkan tenaga ekstra dalam pengerjaan.

Kekurangan :

1. Tidak sesuai dengan standar hotel resort bintang 3 yang pada

umumnya rata.
71

Alternatif 2

Melakukan cut and fill

Gambar :5.5 analisa topografi analisa 2


Sumber :analisa penulis, 2022

a. Kelebihan pemotongan pada tapak

1. Pemotongan tanah dapat digunakan sebagai pengaturan lansekap pada

perancangan yang berdampak pada view tapak.

2. Pemotongan tanah dimanfaatkan untuk pembuatan kolam atau saluran

drainase pada objek perancangan.

b. Kekurangan pemotongan pada tapak

1. Kurang efisien dalam biaya.

2. Membutuhkan waktu yang lebih banyak dari perencanaan.

3. Dapat mengubah sempadan ketinggian bangunan.


72

A. Fill (pengisian)

Fill (pengisian) merupakan alternatif pengolahan kontur pada bagian tertentu,


dilakukan untuk mendapatkan ketinggian atau level tanah yang sama dengan tujuan
pemenuhan perancangan pada tapak.

a. Kelebihan fill (pengisian)

1. Pengisian tanah dapat digunakan dalam penataan sirkulasi atau jalan obyek

perancangan sehingga akses didalam lokasi lebih mudah.

2. Pengisian tanah dilakukan untuk mempermudah dalam konstruksi obyek

perancangan.

b. Kekurangan fill (pengisian)

1. Kurang efisien dalam biaya.

2. Kurang memanfaatkan kundisi tapak yang ada.

Tanggapan :
Dari analisa kontur yang telah dilakukan maka diambilah solusi yaitu dengan cara
melakukan cut and fill dalam pembangunan struktur bangunan, sirkulasi pada tapak
serta penentuan zoning atau tata letak objek perancangan.

5.2.2 Analisa Aksebilitas

Pencapaian ke tapak dapat melalui jalan Kabupaten Ende menuju

Arubara yang berada di bagian Barat tapak dan merupakan

jalur/akses utama menuju lokasi perancangan.pencapaian ke

tapak dapat ditempuh dengan sarana transportasi darat seperti

mobil,motor dan dapat dicapai dengan berjalan kaki atau

angkutan umum.

Berdasarkan data lapangan di atas maka jalan Kabupaten Ende

menuju Arubara menjadi akses utama.


73

Gambar :5.6 data lapangan axsebilitas


Sumber :analisa penulis, 2022

Alternatif 1

Masuk dari arah Utara dan keluar dari arah Selatan dengan

penambahan gapura masuk.


74

Gambar :5.7 analisa aksebilitas alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022
75

Kelebihan

1. meminimalisir kecelakaan dan pencapaian dapat dijangkau

dengan mudah. Petunjuk pintu antara pintu masuk dan

keluar tidak membingungkan pengunjung.

2. Penggunaan gapura merupakan salah satu bentuk promosi

fisik bangunan yang menggugah daya tarik bagi

pengunjung.

Kekurangan

1. kendaraan yang masuk akan berputar jauh untuk mencapai

tapak.

2. membutuhkan sirkulasi yang cukup besar dalam site yang

di sesuaikan dengan kebutuhan kendaraan atau

pengunjung yang datang dan pergi.

Alternatif 2

Menerapkan entrance dan exit dalam posisi berdekatan dan

menambakan satu gapura sebagai pintu masuk dan pintu keluar.


76

Gambar :5.8 analisa aksebilitas alternatif 2


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan

1. pengunjung langsung menuju pusat pada bangunan yang

ada.

2. tidak membutuhkan biaya yang besar dalam perancangan

serta peletakan entrance dan exit lebih dekatan dengan

bangunan utama sehingga muda dalam pencapaianya.

Kekurangan

1. para pengunjung tidak akan sulit untuk menjangkau

fasilitas-fasilitas lain.

2. mengakibatkan pengunjung atau pengendara bingung

karena tidak ada perbedaan antara pintu masuk dan keluar.


77

5.2.3 Analisa Entrance Dan Exsit

Berdasarkan data exsiting tapak dimana disekitaran tapak hanya

memiliki satu jalan menuju lokasi yaitu jalan kabupaten Ende

menuju Arubara. Oleh karena itu analisa entrance dan exsit

sangat diperlukan untuk mengurangi kemacetan atau

penumpukan kendaraan di luar site maupun di dalam site. Ada

beberapa alternatif dalam analisa ini sebagai berikut.

Alteratif 1

Menerapkan pencapaian entrance dan exsit dalam posisi

berdekatan.

Gambar :5. 9 perancangan entrance dan exsitalternatis 1


Sumber :analisa penulis, 2022
78

Kelebihan

Tidak membutuhkan biaya yang besar dalam perancangan serta

para pelaku kegiatan di dalam tidak perlu memutar jauh karena

ukuran site yang cukup besar.

Kekurangan

Menimbulkan penumpukan kendaraan karena pengunjung dan

pelaku kegiatan di dalam cukup banyak.

Alternatif 2

Memisahkan perletakan entrance dan exsit antara pengunjung

dan pengelola.

Gambar :5.10 perancangan entrance dan exsit alternatis 2


sSumber :analisa penulis, 2022
79

Kelebihan

1. Tidak menimbulkan penumpukan kendaraan dan kerumunan

pejalan kaki.

2. Keluar masuk pengunjung dan pekrja di dalamnya lebih

teratur.

3. Pencapaian lebih mudah.

Kekurangan

Membutuhkan sirkulasi yang besar di dalam site dan

membutuhkan biaya dalam perancangan.

Dari beberapa alternatif yang diuraiakan maka alternatif yang

dipilih adalah alternatif 2 karena pencapaian dapat dijangkau

dengan mudah dan menimbulkan penumpukan kendaraan saat

keluar masuk site.

5.2.4 Analisa View

1. View Keluar Site

View keluar site dibagi dalam 4 sisi/arah, yaitu:

1. Utara : perkebunan warga

2. Selatan : perkebunan warga

3. Timur : Pantai Arubara

4. Barat : perkebunan warga dan laut sawu


80

Gambar :5.11 data view alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022

Alternatif 1

Memberikan bukaan pada semua sisi sehingga memberikan

kesan terbuka keluar site dengan perancangan pagar pembatas

dengan tinggi 100 cm-150 cm dan menambah vegetasi.

Gambar :5.12 view ke luar tapak alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022
81

Kelebihan

Mendapatkan kesan terbuka pada site dan angin mudah masuk ke

dalam bangunan.

Kekurangan

Para pengunjung kemungkinan akan lebih memilih menyaksikan

suasana hotel resort dari luar site karena pagar pembatas

tingginya 100 cm – 150 cm.

Alternatif 2

Merencanakan pagar pembatas tinggi disisi utara dan vegetasi

disekeliling untuk memberikan kesan tertutup keluar site.

Gambar :5.13 view ke luar tapak alternatif 2


Sumber :analisa Penulis, 2022
82

Kelebihan

Site mampu merespon semua masalah pada site seperti

kebisingan, intesitas angin yang besar pada bulan-bulan tertentu,

Kekurangan

Pengguna bangunan akan lebih mudah jenuh karena hanya

menjalankan aktivitas disekitarnya.

Dengan beberapa alternatif di atas alternatif yang dipilih adalah

alternatif 2 merncanakan pagar pembatas lebih tinggi disisi utara

dan selatan untuk memberikan kesan tertutup keluar site agar

pengunjung tidak menyaksikan suasana hotel resort dari luar

site.

2. View kedalam

site Alternatif 1

Memberikan bukaan pada sisi timur dan barat dengan

merencanakan pagar dari besi yang terbuka.


83

Gambar :5.14 view ke dalam site alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan

View ke dalam site lebih mudah dilihat khususnya oleh

pengendara dan pejalan kaki di jalan trans Ende-Arubara.

Kekurangan

Menambah peredam kebisingan dan penahan debu.

Alternatif 2

Menambah vegetasi pada arah barat dan timur tanpa pembatas pagar.
84

Gambar :5.15 view ke dalam site alternatif 2


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan

1. View ke dalam site lebih jelas.

2. Tidak membutuhkan biaya tambahan untuk pagar.

Kekurangan

1. Angin dan debu dari luar mudah masuk ke site.

2. Pengunjung hotel resort bintang 3 akan lebih mudah masuk ke

lokasi tanpa harus membayar karcis atau administrasi masuk.

Dengan beberapa alternatif di atas yang dipilih adalah alternatif 1

karena view ke dalam site cukup jelas dan bisa mengarakan

pengunjung ke loket tiket yang direncanakan berada di pintu

masuk site.
85

5.2.5 Analisa Zoning

Analisa penzoningan dalam tapak hotel resort bintang 3 dibagi

berdasarkan kegiatan serta fungsi dan pembangunan yang

direncanakan diantaranya sebagai berikut:

1. Publik merupakan zona yang berhubungan secara langsung

antara pengunjung, dan pengelolah.

2. Semi publik merupakan peralihan antara zona pengelolah, dan

pengunjung.

3. Privat merupakan zona yang digunakan untuk kepentingan

pengunjung, dan pengelolah.

Dalam pembagian zona terdapat beberapa alternatif sebagai

berikut.

Alternatif 1

Gambar :5.16 analisa zoning 1


Sumber :analisa penulis, 2022
86

Penempatan zona publik berada dekat dengan jalan utama yang

merupakan sumber kebisingan, zona semi publik berada di

samping tapak, zona privat berada di bagian tengah dan zona

servis berada pada sisi utara.

A. Kelebihan :

- Masalah kebisingan dapat di minimalisir.

- Zona servis lebih mudah di jangkau dari jalur alternatif.

- Zona privat tidak terganggu dari aktivitas publik.

B. Kekurangan :

- Lahan yang di butuhkan cukup besar.

- Jarak antara zona lebih jauh.

Alternatif 2

Gambar :5.17 analisa zoning 2


Sumber :analisa penulis, 2022
87

Menempatkan zona public mengelilingi tapak.

Kelebihan :

- Aktivitas dalam tapa dapat terjangkau secara keseluruhan.

- Jalur untuk evakuasi saat terjadi bencana menjadi lebih bebas

dan cepat.

Kekurangan :

- Kebisingan akan terjadi di sekitar zona privat.

- Pengunjung lebih bebas namun tak terarah.

Dengan alternatif di atas maka alternatif yang dipilih adalah

alternatif 1 karena letak dan penempatannya cocok untuk hotel

resort bintang 3 yang melibatkan banyak orang.

5.2.6 Analisa Kebisingan

Data kebisingan paling tinggi berasal dari arah barat dan timur

karena merupakan area pantai dan jalan utama bagi masyarakat

di daerah setempat dan jalan lintas Kabupten Ende-Arubara jadi

banyak kendaraan yang melintas yang menyebabkan

kebisingaan. Sementara di bagian utara dan selatan tingkat

kebisingan rendah karena di wilayah tersebut merupakan

perkebunan warga.
88

Gambar :5.18 data kebisingan


Sumber :analisa penulis, 2022

Berdasarkan data lapangan di atas maka diperlukan beberapa

alternatif untuk meredam atau mengurangi tingkat kebisingan

pada lokasi perancangan.

Alternatif 1

Menambah vegetasi di area yang memiliki tingkat kebisingan

tinggi dan menempatkan bangunan sedikit jauh dari sumber

kebisingan tinggi.
89

Gambar :5.19 analisa kebisingan alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan

1. Kebisingan dapat dibendung dengan baik.

2. Jarak antara sumber kebisingan dengan bangunan dapat

dimanfaatkan sebagai tempat parkir.

3. Pengguna bangunan tidak terganggu dengan kebisingan dari luar.

Kekurangan

1. Membutuhkan lahan yang luas.

2. Akses menuju bangunan sedikit jauh.

Alternatif 2

Menempatkan pohon rindang disepanjang batas tapak secara

teratur terutama pada arah barat yang merupakan area dengan


90

tingakat kebisingan tinggi. Sehingga pepohonan ini dapat

menyaring kebisingan yang masuk ke dalam site.

Gambar :5.20 analisa kebisingan alternatif 2


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan

Kebisingan dapat diredam dengan baik karena vegetasi

disesuaikan dengan sumber kebisingan.

Kekurangan

Membutuhkan perawatan lebih karena vegetasi berada

disekelilingi site dengan kondisi site yang cukup besar.

Dari beberapa alternatif yang dipilih adalah alternatif 1 vegetasi di

area yang memiliki tingkat kebisingan tinggi dan menempatkan

bangunan sedikit jauh dari sumber kebisingan tinggi karena area

yang memiliki kebisingan tinggi hanya dibagian barat dan timur

dan jarak
91

yang dibuat antara sumber kebisingan dan bangunan

dimanfaatkan sebagai temapt parkir.

5.2.7 Analisa Matahari

Pada lokasi matahari bergerak dari arah timur ke barat. Pada

pukul 06.00-10.00 pada lokasi tingkat panasnya sedang dan

tingkatan paanas tertinggi terjadi pukul11.00-15.00.

Berdasarkan data matahari di atas maka diperlukan beberapa

alternatif untuk mengahalau sinar matahari langsung atau

memanfaatkan sinar matahari. Alternatif – alternatif sebagai

berikut.

Gambar :5.21 data matahari


Sumber :analisa penulis, 2022
92

Alternatif 1

Penggunaan vegetasi untuk meminimalisir sinar matahari langsung

ke dalam site..

Gambar :5.22 analisa matahari alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan

1. Terhindar dari sinar matahari yang langsung masuk

ke bangunan.

2. Bangunan terhindar dari panas matahari langsung.

Kekurangan

1. Dapat menghalangi view ke beberapa sisi site.

2. Membutuhkan perawatan lebih karena banyaknya vegetasi

disekeliling bangunan.
93

Alternatif 2

Penataan bangunan yang menghadap ke timur atau yang

sejajar dengan arah datang nya sinar matahari

Kelebihan

1 Sinar matahari pagi secara langsung masuk ke dalam

bangunan

2 Memanfaatkan matahari pagi untuk

kesehatan pengujung

Kekurangan

1. Bangunan akan membelakangi jalan uatama yang ada di

sekitar lokasi site tersebut

Gambar :5.23 analisa matahari alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022
94

Dari beberapa alternatif di atas yang dipilih adalah alternatif 2

Karena pemanfatan sinar matahari pagi sangat bagus buat

kesehantan pengunjung.

5.2.8 Analisa Angin

Kondisi site yang miring dan cukup luas sehingga memudahkan

angin masuk kedalam site, angin yang bertiup kencang yaitu angin

dari arah timur dan barat di karenakan di arah timur terdapat

pantai arubara dan dari arah barat yaitu daerah pegunungan.


95

Gambar :5.25 data angin


Sumber :analisa penulis, 2022

Berdasarkan kondisi eksiting di atas maka diperlukan ada

beberapa alternatif untuk mengurangi angin ke dalam bangunan

sebagai berikut.

Alternatif 1

Penempatan massa bangunan dibuat menyilang terhadap angin

yang bertiup lebih kencang.


96

Gambar :5.26 analisa angin alternatif 1


Sumber :analisa penulis, 2022

Kelebihan

1. Angin yang terlalu kencang tidak masuk ke dalam bangunan

2. Tidak membutuhkan perawatan lebih.

Kekurangan

Bangunan tidak bebas berorientasi sesuai keinginan.

Alternatif 2

Pengguna vegetasi sebagai penyaring hawa panas dan debu

yang dibawah oleh angin, pelembut angin yang masuk ke

bangunan dan penghalang angin kencang yang langsung menuju

bangunan.
97

Gambar :5.27 analisa angin alternatif 2


Sumber :analisa penelitian, 2022

Kelebihan

1. Intesitas angin yang masuk dapat dikendalikan.

Kekurangan

1. Membutuhkan biaya tambahan.

Berdasarkan beberapa alternatif di atas alternatif yang dipilih

adalah alternatif 2 karena intesitas angin dapat dikendalikan dan

site terlihat lebih hijau karena tambahan vegetasi.

1. Bentuk Bangunan Terhadap Angin

a. Alternatif 1

Bangunan berbentuk bidang datar dan atap segitiga


98

1) Kelebihan

Aliran angin menyebar ke bagian atap

2) Kekurangan

Bentuk bangunan terlihat kaku

b. Alternatif 2

Bangunan berbentuk elips dan atap melengkung

1) Kelebihan

Aliran angin mengikuti bentuk atap

2) Kekurangan

Bentuk bangunan terlihat fleksibel

2. Bukaan Bangunan Terhadap Angin

a. Alternatif 1

Memberikan bukaan besar dan kecil sesuai fungsi ruangan.

1) Kelebihan

Udara dapat keluar masuk dengan baik dalam ruangan.

2) Kekurangan

Kurang bagus jika terjadi angin kencang yang

mengakibatkan debu ikut juga masuk ke dalam

bangunan bersama dengan udara yang masuk ke

dalam bangunan.
99

b. Alternatif 2

Penambahan vegetasi sebagai buffer.

1) Kelebihan

Debu dapat tersaring dan udara yang masuk ke dalam

bangunan akan terjadi bersih.

2) Kekurangan

Susah dalam penataan dan perawatan

3. Sistem Sirkulasi Dalam Bangunan

a. Alternatif 1

Penggunaan lubang angin langsung.

1) Kelebihan

Sirkulasi udara keluar dan masuk lebih lancar

2) Kekurangan

Udara yang membawa debu langsung masuk ke dalam

bangunan

b. Alternatif 2

Penggunaan lubang angin silang

1) Kelebihan

Dapat memperbaiki suhu dalam ruangan dengan

penepatan lubang bukaan yang besar.

2) Kekuranga
100

Harus memperhatikan lubang masuk dan keluar

4. Bentuk Atap Terhadap Angin

a. Alternatif 1

Atap berbentuk segitiga

1) Kelebihan

Penanganan dan perlindungan terhadap cahaya

matahari dan hujan lebih merata.

2) Kekurangan

Bangunan terlihat kecil dan kaku

b. Alternatif 2

Atap berbentuk melengkung

1) Kelebihan

Atap terlihat lebih menyatu dengan bangunan dan

menutupi seluruh bangunan secara keseluruhan.

2) Kekurangan

Rumit dalam pengerjaan serta struktur dan

konstruksinya.

5.2.9 Analisa Sirkulasi

System sirkulasi sangaterat hubungannya dengan pola

penempatan obyek dan aktivitas yang melancarkan dan

menghubungkan pergerakan dari zona yang satu dengan yang


101

lainnya sirkulasi dalam site dibedakan menjadi dua sirkulasi

manusia dan sirkulasi kendaraan.

A. Sirkulasi

Alternatif 1

Gambar :5.28 analisa sirkulasi alternatif 1


Sumber :analisa penelitian, 2022

Kelebihan

1. Pencapaian langsung ke bangunan.

2. Memudakan pejalan kaki menuju bangunan dan dapat mengurangi

Kemacetan anatara pengguna kendaraan dan pejalan kaki.

Kekurang
102

1. Membutukan biayah yang besar dalam pengejaan jalan sirkulasi.


Alternatif 2

Gambar :5.29 analisa sirkulasi alternatif 2


Sumber :analisa penelitian, 2022

Sirkulasi manusia dan sirkulasi kendaraan di jadikan

satu jalur.

Kelebihan

1. Tidak banyak biayah untuk pengerjaan sikulasi.

2. Sirkulasi akan lebih mudah di lalui pengunjung baik pejalan kaki

Maupun pengendara di karenakan hanya terdapat satu jalur

sirkulasi
103

Kekurangan

1. Jalur sirkulasi akan terjadi kemacen di karenakan cuman satu jalur yang di
gunakan pejalan kaki dan pengendra

Berdasarkan beberapa alternatif di atas maka alternatif yang

dipilih adalah alternatif 1 karena sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi

kendaraan di pisakan.
104
105

5.2.10 Analisa Parkiran

Parkiran adalah hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan Hotel resort bintang 3
tersebut. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara oleh
pengemudinya.
1. Alternatif 1

Menerapkan sistem parkiran paralel

Gambar 5.23 Parkiran paralel


Sumber : Analisis Penulis, 2022

Parkir sejajar dimana parkir diatur dalam sebuah baris, dengan bumper depan
mobil menghadap salah satu bamper belakang mobil yang berdekatan. Parkir
dilakukan sejajar dengan tepi jalan, baik di sisi kiri atau kanan jalan atau kedua sisi
bila hal itu memungkinkan.
106

2. Alternatif 2

Menerapkan sistem parkiran tegak lurus

Gambar 5.24 Parkiran tegak lurus


Sumber : Analisis Penulis, 2022

Dengan cara ini kendaraan diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap


tegak lurus ke lorong, trotoar atau dinding. Parkir ini lebih terukur daripada parkiran
paralel dan karena itu biasanya digunakan di tempat pelataran parkir atau gedung
parkir. Dalam parkiran ini kendaraan dapat diatur berhadapan depan dengan depan,
dengan atau tanpa gang di antara keduanya. Bisa juga parkir tegak lurus dilakukan di
pinggir jalan, dimana parkir ditempatkan cukup lebar untuk kendaraan keluar atau
masuk ke tempat parkir.
107
108

5.3 Analisa Ruang

5.3.1 Analisa Fungsi

Analisa fungsi digunakan untuk mengetahui apa saja yang

terdapat pada hotel resort bintang 3 yang direncanakan baik

fungsi utama maupun fungsi pelengkap. Pemilihan fungsi

didasarkan pada kebutuhan atau apa saja yang menunjang hotel

resort.
109

1. Fungsi Primer

Fungsi utama adalah perancangan merancang hotel resort

bintang 3 yang memiliki fasilitas yang lengkap dan yang

menunjang kegiatan perhotelan resort yang meliputi bangunan

hotel reort, dan area publikk lainnya.

2. Fungsi Sekunder

Merupakan fungsi yang muncul karena adanya kegiatan –

kegiatan yang mendukung kegiatan utama. Pada fungsi sekunder

terdapat kegiatan primer maupun kegiatan utama yang

dikelompokan dalam fungsi sebagai berikut:

a Fungsi Pengelolah

Fungsi pengelolah merupakan suatu unit fungsi untuk melayani

dan mengelolah kawasan hotel resort bintang 3. Unit ini meliputi

pimpinan, manajer, sekretaris, bendahara, dan karyawan.

b Fungsi Operasional

Fungsi operasional merupakan suatu unit fungsi yang tidak

berhubungan langsung dengan pelayan atau pengunjung, unit

tersebut merupakan unit yang mendukung kelancaran dan

kenyamanan pada kawasan hotel resort bintang 3 yang meliputi:


110

unit mekanika elektrikal, unit pemeliharaan dan kebersihan,dan

unit security.

c Fungsi Penunjang

Fungsi penunjang merupakan kegiatan yang mendukung

terlaksananya semua kegiatan baik kegiatan primer maupun

kegiatan sekunder. Unit ini meliputi area parkir dan toilet.

5.3.2 Analisa Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan merupakan salah satu hal penting yang harus

dipertimbangkan dalam perancangan arsitektur. Secara umum

pelaku kegiatan yang akan menggunakan kawasan Hotel Resort

Bintang 3 Arubara dibagi menjadi dua yaitu:

1. Pengelola

Pihak yang bertanggung jawab mengatur dan mengurus segala

kegiatan, keamanan, dan kenyamanan di kawasan Hotel Resort

Bintang Arubara. Pelaku kegiatan pengelola yaitu:

a. Kepala pengelolah (1 orang )

b. Sekretaris ( 1 orang )

c. Bendahara (1 orang )

d. Kepala bidang teknis ( 1 orang )

e. Kepala bidang pemasaran (1 orang )


111

f. Kepala bidang keamanan ( 1 orang )

2. Pengelolah

Pengunjung adalah orang yang datang mengunjungi atau

melakukan kegiatan perhotelan dikawasan Hotel Resort Bintang 3

Arubara. Pengunjung dikategorikan beberapa kelompok antara

lain:

a. Pengunjung Dewasa

Merupakan pengunjung kawasan Hotel Resort Bintang 3 Arubara

dengan kategori mahasiswa atau masyarakat umum.

b. Pengunjung Remaja

Merupakan pengunjung kawasan Hotel Resort Bintang 3 Arubara

dengan kategori pelajar SMP dan SMA.

c. Pengunjung Anak-Anak

Merupakan pengunjung kawasan Hotel Resort Bintang 3 Arubara

dengan kategori pelajar SD, TK, dan usia PAUD.

d. Tamu

Merupakan pengunjung yang datang untuk kepentingan yang

berhubungan dengan pihak pengelolah atau pengunjung yang

menginap.
112

5.3.3 Analisa Aktivitas Dan Kebutuhan Ruang

Berdasarkan jenis kegiatan yang terjadi dalam kawasan Hotel

Resort Bintang 3 Arubara maka dikelompokan kegiatan menjadi

kegiatan utama, kegiatan pribadi, kegiatan rekreasi dan kegiatan

service. Berikut tabel pengelompokan kegiatan berdasarkan sifat

kegiatan.

A. Kegiatan Pengelola

Tabel 5.1 Analisa pengelompokan kegiatan karyawan

PELAKU KEGIATAN SIFAT KEGIATAN


Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Kerja Privat
Kepala Pengelola Terima Tamu Semi Publik
Rapat Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Privat/Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Sekertaris Kerja Privat
Rapat Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Privat/Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Bendahara Kerja Privat
Rapat Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Privat/Semi Publik
113

Buang air Servis


Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Kepala Kerja Privat
BidangTeknis Rapat Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Privat/Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby Privat/Semi
Kepala Kerja Publik Ruang
Bidang Rapat Rapat Semi
Pemasaran Makan/minum Publik Privat/Semi
Istirahat Publik Servis
Buang air Publik
Datang/pulang Publik
Parkir Semi Publik
Absen Privat
Kerja Semi Publik
Kepala Rapat Semi Publik
Bidang Makan/minum Privat
Keamanan Istirahat Servis
Buang air

Sumber: Analisa Penulis, 2022


114

B. Kegiatan Karyawan

Tabel 5.2 Analisa pengelompokan kegiatan karyawan

PELAKU KEGIATAN SIFAT KEGIATAN


Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Karyawan Teknis Kerja Gudang/semua zona
Listrik
Rapat Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Tukang Bangunan Kerja Gudang/semua zona
Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Resepsionis Kerja Semi Publik
Rapat Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Kerja Gudang/semua zona
Petugas
Kebersihan Rapat Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Istirahat Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Absen Semi Publik
Petugas Keamanan Kerja Privat
Rapat Semi Publik
115

Makan/minum Semi Publik


Istirahat Privat/Semi Publik
Buang air Servis

Sumber: Analisa Penulis, 2022

C. Kegiatan Pengunjung

Tabel 5.3 Analisa pengelompokan kegiatan pengunjung

PELAKU KEGIATAN SIFAT KEGIATAN


Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Mencari Informasi Semi Publik
Pembelian Tiket Semi Publik
Orang Rekreasi Semi Publik
Dewasa Semi Publik
Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Mencari Informasi Semi Publik
Pembelian Tiket Semi Publik
Rekreasi Semi Publik
Remaja Semi Publik
Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Mencari Informasi Semi Publik
Pembelian Tiket Semi Publik
Rekreasi Semi Publik
Semi Publik
Anak-anak
Semi Publik
Makan/minum Semi Publik
Buang air Servis
Datang/pulang Publik
Parkir Publik
Tamu Mencari Informasi Semi Publik
116

Pembelian Tiket Bertemu


Semi
Pengelola
Publik Semi
Rekreasi
Publik Semi Publik Semi Pu
Servis

Makan/minum

Menginap Buang air

Sumber: Analisa Penulis, 2022

5.3.4 Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan

Pelaku kegiatan di dalam kawasan Hotel Resort Bintang 3

Arubara yang disertakan dengan rincian kegiatannya dapat

dijelaskan pada tabel berikut.

A . Kegiatan Pengelola

Tabel 5.4 Analisa kebutuhan ruang berdasarkan kegiatan


pengelola
PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Kerja Ruang Kerja
Kepala Pengelola Terima Tamu Ruang Tamu
Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Kerja Ruang Kerja
Sekertaris
Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Bendahara Parkir Tempat Parkir
117

Absen Lobby
Kerja Ruang Kerja
Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Kepala Kerja Ruang Kerja
BidangTeknis Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Kepala Kerja Café
Bidang Rapat Ruang Rapat
Pemasaran Makan/minum Café
Istirahat Café
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Kerja Pos Jaga/R.Pengelola
Kepala Rapat Ruang Rapat
Bidang Makan/minum Café
Keamanan Istirahat Café/Pos Jaga
Buang air Toilet
Sumber: Analisa Penulis, 2022

B . Kegiatan Karyawan

PELAKU KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG


Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Karyawan Teknis Kerja Gudang/semua zona
Listrik
Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café
Buang air Toilet
118

Datang/pulang Main Entrance


Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Tukang Kerja Gudang/semua zona
Bangunan Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Kerja Lobby
Resepsionis
Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café/Lobby
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Petugas Gudang/semua zona
Kerja
Kebersihan
Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café/Lobby
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Absen Lobby
Petugas Kerja Pos Jaga/Area Parkir
Keamanan Rapat Ruang Rapat
Makan/minum Café
Istirahat Café/Pos Jaga
Buang air Toilet
Sumber: Analisa Penulis, 2022
119

C . Kegiatan Pengunjung

Tabel 5.6 Analisa kebutuhan ruang berdasarkan kegiatan karyawan

PELAKU
KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Mencari Informasi Lobby
Pembelian Tiket Lobby
Orang Rekreasi Gazebo
Dewasa Tempat Nongkrong
Tempat Berselfie
Makan/minum Café/Gazebo
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Mencari Informasi Lobby
Pembelian Tiket Lobby
Rekreasi Gazebo
Remaja Tempat Nongkrong
Tempat Berselfie
Makan/minum Café/Gazebo
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Mencari Informasi Lobby
Pembelian Tiket Lobby
Rekreasi Gazebo
Anak-anak Tempat Bermain Anak
Tempat Berselfie
Makan/minum Café/Gazebo
Buang air Toilet
Datang/pulang Main Entrance
Parkir Tempat Parkir
Mencari Informasi Lobby
Pembelian Tiket Lobby
Bertemu
Ruang Tamu
Pengelola
Tamu
Rekreasi Gazebo
Tempat Nongkrong
Tempat Berselfie
Makan/minum Café/Gazebo
Dapur Penginapan
120

Menginap Tempat Penginapan


Buang air Toilet

Sumber: Analisa Penulis, 2022

5.3.5 Analisa Alur Kegiatan

A. Alur Kegiatan Pengelola

Gambar 5.36 Analisa Alur kegiatan Pengelola


Sumber: Analisa Penulis, 2022

B. Alur Kegiatan Pengunjung

Gambar 5.37 Analisa Alur kegiatan Pengelola


Sumber: Analisa Penulis, 2022
121

C. Alur Kegiatan Tamu

Gambar 5.38 Analisa Alur kegiatan Pengelola


Sumber: Analisa Penulis, 2022

5.4 Besaran Ruang

A. Kegiatan Pengelola

Penentuan besaran ruang didasarkan pada pertimbangan

1. Perhitungan khusus : Data Arstek (NAD)

2. Perhitungan asumsi : berasarkan pengamatan penulis (A)

Penentuan angka “sirkulasi” berdasarkan Data Arsitek

1) 20% untuk standar sirkulasi gerak minimum

2) 20% untuk kebutuhan luasan gerak

3) 30% untuk tuntutan kenyamanan psikis

4) 40% untuk kenyamanan fisik

5) 50% untuk tuntutan persyaratan spesifikasi kegiatan


122

6) 60% untuk keterlibatan servis kegiatan

7) 100%-200% untuk ruang umum

5.4.1 Kegiatan pengelola

Tabel 5.7 Besaran Ruang Pengelola

NoNama ruang KapasitasStandar perhitunganTotal Sumber

1 Hall kedatangan Ruang gerak @ 1,2 m x43,2


Asumsi 30 orang 1,2 m2
m x 30 orang
= 43,2 m2

Sirkulasi = 43,2 x 40% =17,28


17,28 m2
m2
NAD
Total hall kedatangan = 43,2 + 17,28 = 60,48 m2

2 Lobby dan resepsionis Ruang gerak @ 1,2 m x36


Asumsi 25 orang m2
1,2 m x 25 orang
= 36 m2

2 buah Luas = @ 1,4m x 0,7m x1,96 m2 = 1,96 m2


2 buah
meja kerja

Luas = @ 1,5m x 0,7 m 2,1


2 buah rak barang x 2 m2
buah = 2,1 m2

kerja = @ 0,5m x 0,45m 4,5


20buah kursi Luas x 20m2
buah = 4,5 m2
+ tamu

10buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75 x 3,75 m2 = 3,75 m2


10 buah

Total = 36 + 1,96 + 48,01


2,1 + 4,5 + 3,75 = m2
48,01 m2

Sirkulasi = 48,01 x20 m2


40% = 20 m2

Total lobby dan resepsionis = 48,01 + 20 = 68,01 m2

Total hall kedatangan + lobby dan resepsionis = 60,48 +68,01 = 126 m2


123

3 Ruang tunggu
Asumsi 10 Ruang gerak @ 1,2 14,4 m2
orang m x 1,2 m x 10 orang
= 14,4 m2

10 kursi 0,45m x 0,50m x 10 2,25 m2


kursi = 2,25 m2
NAD
Total = 14,4 + 2,25 = 16,65 m2
16,65 m2

Sirkulasi = total x 3,33 m2


20% = 3,33 m2

Total ruang tunggu 16,65 + 3,33 = 19,98 m2

Ruang pengelolah

4 Ruang kepala
Asumsi Luas = @ 1,2m x 4,32 m2
pengelola
1,2m x 3 orang = 4,32
3 orang m
2

Luas = 1,4m x 0,7m x 0.98 m2


1 buah 1 = 0,98 m2
meja kerja NAD
Luas = 0,6m x 0,8m = 0,48 m2
1 buah 0,48 m2
lemari
kerja
Luas = 0,5m x 0,45m 0,68 m2
3 buah x 3 buah = 0,68 m2
kursi dan
tamu
Total = 4,32 + 0,98 + 6,46 m2
0,48 + 0,68 = 6,46 m2

Sirkulasi = 6,46 x 1,292 m2


20% = 1,292 m2

Total ruang kepala pengelolah = 6,46 + 1,292 = 7,755 m2

5 Ruang sekertaris
Asumsi Luas = @ 1,2m x 4,32 m2
1,2m x 3 orang = 4,32
3 orang m
2

Luas = 0,6m x 0,8m 0,48 m2


1 buah = 0,48 m2
lemari NAD
kerja
Luas = 0,5m x 0,45m 0,48 m2
3 buah x 3 buah = 0,68 m2
kursi kerja
dan tamu
124

Total = 4,32 +0,48 +


5,28 m2
0,48 = 5,28 m2

Sirkulasi = 5,28 x
20% = 1,056 m2 1,056 m2

Total ruang sekretaris= 5,28 + 1,056 = 6,336 m2

6 Ruang bendahara
Asumsi Luas =@ 1,2m x 2,88 m2
1,2m x 2 orang =2,88
2 orang m
2

Luas = @ 1,4m x 0,98 m2


1 buah 0,7m x 1 buah = 0,98
meja kerja 2
m
0,45 m2 NAD
Luas = @ 0,5m x
2 kursi
0,45m x 2 buah =
kerja dan
0,45 m2
tamu
0,48 m2
Luas = @ 0,6m x
1 buah 0,8m x 1 buah = 0,48
lemari 2
kerja m
4,79 m2
Total = 2,88 + 0,98 +
0,45 + 0,48 = 4,79 m2
1,5 m2
Sirkulasi = 4,79 x
20% = 1,5 m2

Total ruang bendahara =4,79 + 1,5 = 6,29 m2

7 Ruang kepala bidang


Asumsi Luas =@ 1,2m x1,2m 2,88 m2
teknis
x 2 orang = 2,88 m2
2 orang
Luas = @ 1,4m x 0,98 m2
1 buah 0,7m x 1 buah = 0,98
meja kerja m
2

Luas = @ 0,5m x 0,45 m2


2 kursi 0,45m x 2 buah = NAD
kerja dan 0,45 m2
tamu
Luas = @ 0,6m x 0,48 m2
1 buah 0,8m x 1 buah = 0,48
lemari 2
m
kerja
4,79 m2
Total = 2,88 + 0,98 +
0,45 + 0.48 = 4,79 m2
1,5 m2
Sirkulasi = 4,79 x
20% = 1,5 m2
125

Total ruang kepala bidang teknis =4,79 + 1,5 = 6,29 m2

8 Ruang kepala bidang


Asumsi Luas =@ 1,2m x1,2m 2,88 m2
pemasaran
x 2 orang = 2,88 m2
2 orang
Luas = @ 1,4m x 0,98 m2
1 buah 0,7m x 1 buah = 0,98
meja kerja m
2

Luas = @ 0,5m x 0,45 m2


2 kursi 0,45m x 2 buah = NAD
kerja dan 0,45 m2
tamu
Luas = @ 0,6m x 0,48 m2
1 buah 0,8m x 1 buah = 0,48
lemari 2
m
kerja
4,79 m2
Total = 2,88 + 0,98 +
0,45 + 0.48 = 4,79 m2
1,5 m2
Sirkulasi = 4,79 x
20% = 1,5 m2

Total ruang kepala bidang pemasaran = 4,79 + 1,5 = 6,29 m2

9 Ruang kepala bidang


Asumsi Luas =@ 1,2m x1,2m 2,88 m2
keamanan
x 2 orang = 2,88 m2
2 orang
Luas = @ 1,4m x 0,98 m2
1 buah 0,7m x 1 buah = 0,98
meja kerja m
2

Luas = @ 0,5m x 0,45 m2


2 kursi 0,45m x 2 buah = NAD
kerja dan 0,45 m2
tamu
Luas = @ 0,6m x 0,48 m2
1 buah 0,8m x 1 buah = 0,48
lemari 2
m
kerja
4,79 m2
Total = 2,88 + 0,98 +
0,45 + 0.48 = 4,79 m2
1,5 m2
Sirkulasi = 4,79 x
20% = 1,5 m2

Total ruang kepala bidang keamanan = 4,79 + 1,5 = 6,29 m2

10 Ruang rapat
Asumsi 10 Luas =@ 1,2m x 14,4 m2
orang 1,2m x 10 orang =
14,4 m2

4 buah Luas = @ 2m x 0,7m 5,6 m2


126

meja x 4 buah = 5,6 m2

Luas = @ 0,6m x 0,8m x0,48


1buah lemari kerja m2= 0,48 m2
1 buah

NAD
12 buah kursi Luas
kerja =dan 0,5m x 0,45m 2,70
@ tamu x 12 m2
buah = 2,70 m2

Total = 14,4 +5,6 +22,55 m2


0,48 + 2,07 = 22,55
m2

Sirkulasi = 22,55 x4,51 m2


20% = 4,51 m2

Total ruang rapat =22,55 + 4,51 = 27,06 m2

11Toilet 1 orang Luas = @ 1,2m x1,44 m2 1,2m x 1 orang = 1,44


m2

kecil= @ 0,5m x 0,7m x0,35


1 buah bak airLuas m2= 0,35 m2
1 buah

1buah kloset duduk x x0,36


Luas = @ 0,65m 0,55m m2 0,36
1 buah NADm2
=

2 buah Luas = @ 0,65m x 0,65m0,85


x 2 m2
buah = 0,85 m2
wastafel
Total = 1,44 + 0,353 m2
+0,36 + 0,85 = 3 m2

Sirkulasi = 3 x 20% =0,6 m2


0,6 m2

Total ruang toilet = 3 + 0,6 = 3,6 m2

Total keseluruhan luas ruang pengelola = 64 m2

Sumber :analisa pribadi, 2022


127

5.4.2 Kegiatan Service

Tabel 5.8 Besaran ruang service

NoNama ruang Kapasitas Standar perhitungan Total Sumber

1 Ruang karyawan Asumsi orang20 28,8


Luas = @ 1,2 m x 1,2m x 20 m2 = 28,8 m2
orang

2,94 m2
3buahmeja kerja Luas = @ 1,4m x 0,7m x 3 buah = 2,94 m2

2 buah lemari barang 2,1 m2


Luas = @ 1,5m x 0,7m x 2 buah = 2,1 m2
NADDAN ASUMS

20 buah kursi istrahat 4,5buah


Luas = @ 0,5m x 0,45m x 20 m2 = 4,5 m2

Total = 28,8 + 2,94 +38,34 m2


2,1 + 4,5 = 38,34 m2

Sirkulasi = 38,34 x 20%8 m2


= 8 m2

Total ruang karyawan =38,34 + 8 = 46,37 m2

2Ruang ganti Asumsi 4 orang 4 m2 = 4 m2


Luas = @ 1,2m x 1,2m x 4 orang

1,96 m2
2buahmeja cerminLuas = @ 1,4m x 0,7m x 2 buah = 1,96 NADDAN
m2 ASUMS

2 buah kursiLuas = @ 0,5m x 0,45m0,45 m2


x 2 buah = 0,45 m2

Total = 4 + 1,96 + 0,456,41 m2


= 6,41 m2
128

Sirkulasi = 6,41 x 20% =


3 m2
3 m2

Total ruang ganti = 6,41 + 3 = 9,41 m2

3 Gudang
5 orang Luas = @ 1,2m x 1,2m x 7,2 m2
5 orang = 7,2 m2

2 buah meja
Luas = @ 1,4m x 0,7m x 1,96 m2 NAD DAN
kerja
2 buah = 1,96 m2 ASUMSI
PRIBADI
2 buah lemari
barang Luas = @ 2m x 0,7m x 2 2,8 m2
buah = 2,8 m2

3 buah rak
Luas = @ 1,5m x 0,7m x 3,15 m2
barang
3 buah = 3,15 m2

Total = 7,2 + 1,96 + 2,8


+ 3,15 = 15,11 m2 15,11 m2

Sirkulasi = 15,11 x 20%


= 3,22 m2 3,22 m2

Total gudang = 15,11 + 3,22 = 18,33 m2

4 Ruang Genset
Asumsi 3 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 4,32 m2
orang 3 orang = 4,32 m2

1 buah genset
Luas = @ 2 m x 1 m x 1 2 m2
buah = 2 m2
NAD DAN
1 buah lemari ASUMSI
Luas = @ 1,5m x 0,7m x 1,05 m2 PRIBADI
barang
1 buah =1,05 m2

1 buah lemari
panel Luas = @ 1m x0,7m x 1 0,70 m2
buah = 0,70 m2

Total = 4,32 + 2 + 1,05


+ 0,70 = 8,07 m2 8,07 m2
129

Sirkulasi = 8,07 x 20% =


2 m2
2 m2

Total raung genset = 8,07 + 2 = 10,07 m2

5 Pos jaga
Asumsi 2 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 2,88 m2
orang 2 orang = 2,88 m2

1 buah meja
Luas = @ 1,4m x 0,7m x 0,98 m2
kerja
1 buah = 0,98 m2
NAD DAN
1 buah rak ASUMSI
barang Luas = @ 1m x 0,7m x 1 0,7 m2 PRIBADI
buah = 0,7 m2

2 buah kursi
Luas = @ 0,5m x 0,45m 0,45 m2
kerja
x 2 buah = 0,45 m2

Total = 2,88 + 0,98 +


0,7 + 0,45 = 5,01 m2 5,01 m2

Sirkulasi = 5,01 x 20% =


2 m2 2 m2

Total pos jaga = 5,01 + 2 = 7,01 m2

6 Toilet
Asumsi 1 Luas = @ 1,2m x 1,2 m 1,44 m2
orang x 1 orang = 1,44 m2

1 buah bak air


Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2 NAD DAN
kecil
1 buah = 0,35 m2 ASUMSI
PRIBADI
1 buah kloset
Luas = @ 0,65m x 0,42 m2
duduk
0,65m x 1 buah = 0,42
2
m
2 buah westafel
Luas = @ 0,65m x 0,84 m2
0,65m x 2 buah = 0,84
2
m
3,05 m2
Total = 1,44 + 0,35 +
0,42 + 0,84 = 3,05 m2
130

Sirkulasi =3,05 x 20% =


0,61

Total toilet = 3,05 + 0,61 = 3,66 m2

Total keseluruhan luas ruang service = 98 m2

Sumber :analisa pribadi, 2022


131

5.4.3 Kegiatan pengunjung

Tabel 5.9 Besaran ruang restoran dan rekreasi

No Nama ruang Kapasitas Standar perhitungan Total Sumber

1 Lobby dan Asumsi 50 Luas = @ 1,2m x 1,2m 72 m2


resepsionis orang x 50 orang = 72 m2

2 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m 1,96 m2


kerja x 2 buah = 1,96 m2

2 buah rak Luas = @ 1,5m x 0,7 m 2,1 m2 NAD DAN


barang x 2 buah = 2,1 m2 ASUMSI
PRIBADI
20 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 4,5 m2
kerja + tamu x 20 buah = 4,5 m2

10 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75 x 3,75 m2


10 buah = 3,75 m2

Total = 72 + 1,96 +2,1 + 84,31 m2


4,5 + 3,75 = 84,31 m2

Sirkulasi =84,31 x 40% 34 m2


= 34 m2

Total lobby dan resepsionis = 84,31 + 17 = 116 m2

2 Ruang Kasir
Asumsi 3 Luas = @ 1,2m x 1,2m 4,32 m2
orang x 3 orang = 4,32 m2

2 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m 1,96 m2


kerja x 2 buah = 1,96 m2

2 buah rak Luas = @ 1,5m x 0,7m 2,1 m2


barang x 2 buah = 2,1 m2
NAD DAN
3 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 2,93 m 2 ASUMSI
kerja x 3 buah = 2,93 m2 PRIBAD

1 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75m 0,37 m2


x 1 buah = 0,37 m2

Total = 4,32 + 1,96 + 11,65 m2


2,1 + 2,93 + 0,37 =
11,65 m2

Sirkulasi = 11,56 x 40%


132

= 5 m2

Total ruang kasir = 16,56 m2

3 Dapur dan
restoran Asumsi 55 Luas = @ 1,2m x 1,2m 79,2 m2
orang x 55 orang = 79,2 m2

3 buah meja Luas = @ 2m x 0,8m x 4,8 m2


kerja 3 buah = 4,8 m2

3 buah lemari Luas = @ 1,5m x 0,7m 3,15 m2


barnag x 3 buah = 3,15 m2

5 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 1,13 m2


kerja x 5 buah = 1,13 m2 NAD DAN
ASUMSI
50 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 11,25 m2 PRIBAD
tamu x 50 buah = 11,25 m2

25 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m 24,5 m2


tamu x 25 buah = 24,5 m2

3 buah rak Luas = @ 1,2m x 0,6m 2,16 m2


barang x 3 buah = 2,16 m2

Total = 79,2 + 4,8 +3,15 127 m2


+ 1,13 + 11,25 + 24,5 +
2,16 = 127 m2

Sirkulasi = 127 x 40% = 50,8 m2


50,8 m2

Total dapur dan restoran = 127 + 50,8 = 118 m2

4 Ruang pengunjung
Asumsi 30 Luas = @ 1,2m x 1,2m 43,2 m2
orang x 30 orang = 43,2 m2

15 buah meja Luas = @ 1,1m x 1,1m 18,15 m2


bundar Ø x 15 buah = 18,15 m2 NAD DAN
ASUMSI
30 buah kursi Luas = @ 0,5m x0,45 m 6,75 m2 PRIBAD
x 30 buah = 6,75 m2

Total = 43,2 + 18,15 + 68,1 m2


6,75 = 68,1 m2

Sirkulasi = 68,1 x 40% 27,24 m2


= 27,24 m2

Total ruang pengunjung = 68,1 + 27,24 = 95,34 m2

5 Gazebo
Asumsi 5 Luas = @ 1,2m x 1,2m 7,2 m2
orang x 5 orang = 7,2 m2
133

6 buah meja

5 buah kursi
Luas = @ 1,3m x 1,3m 10,14 m2 NAD DAN
x 6 buah = 10,14 m2 ASUMSI
PRIBAD
Luas = @ 0,5m x 0,45m 1,3 m2
x 5 buah = 1,3 m2

Total = 7,2 + 10,14 + 18,64 m2


1,3 = 18,64 m2

Sirkulasi = 18,64 x 40% 8 m2


= 8 m2

Total gazebo = 18,64 + 8 = 26,64 m2

6 Tempat bermain
Asumsi 25 Luas = @ 1,2m x 1,2 x 36 m2
orang 25 orang = 36 m2

10 buah meja Luas = @ 1m x 1m x 10 10 m2


buah = 10 m2

5 buah kursi Luas = @ 1,5m x 0,45m 3,4 m2 NAD DAN


taman x 5 buah = 3,4 m2 ASUMSI
PRIBAD
7 buah sofa Luas = @ 1,5m x 0,9m 9,45 m2
angin x 7 buah = 9,45 m2

Total = 36 + 10 + 3,4 + 58,85 m2


9,45 = 58,85 m2

Sirkulasi = 58,85 x 40% 23,54 m2


= 23,54 m2

Total tempat bermain = 36 + 10 + 3,4 + 9,45 x 40 = 23,54 m2

7 Toilet
Asumsi 5 Luas = @ 1,2m x 1,2m 7,2 m2
orang x 5 orang = 7,2 m2

5 buah bak Luas = @ 0,5m x 0,7m 1,75 m2


kecil x 5 buah = 1,75 m2

5 buah kloset Luas = @ 0,65m x 2 m2 NAD DAN


duduk 0,55m x 5 buah = 2 m2 ASUMSI
PRIBAD
5 buah Luas = @ 0,65m x 3 m2
westafel 0,65m x 5 buah = 3 m2

Total = 7,2 + 1,75 + 2 + 13,95 m2


3 =13,95 m2

Sirkulasi =13,95 x 40% 5,58 m2


= 5,58 m2
134

Total toilet = 13,95 + 5,58 = 19,53 m2

Total keselurahan luas raung service = 166 + 116,56 + 118 + 95,34 +26,64 +23,54 +19,53 =

47 m2

Sumber :analisa pribadi, 2022

5.4.4 Kegiatan penginapan

A. Kamar hotel resort bintang 3

Tabel 5.10 Besaran hotel resort bintang 3 type 2

NoNama ruang Kapasitas Standar perhitungan Total Sumber

1 twin room Asumsi orang 2,88 m2


2 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 2 orang = 2,88 m2

1 buah meja 0,98 m2


Luas = @ 1,4m x 0,7m x 1 buah = 0,98 m2

2 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m x 20,45


buahm2
= 0,45 m2

0,72 m2
1 buah meja tvLuas = @ 0,4m x 1,8m x 1 buah = 0,72 m2

1 buah Luas = @ 0,65m x 1,5m1 m2 x 1 buah = 1 m2


lemari pakaian

1 buah rak sepatu 0,25 m2


Luas = @ 0,5m x 0,5m x 1 buah = 0,25 m2

1 buah meja lampu


Luastidur 0,16= m2
= @ 0,4m x 0,4 x 1 buah 0,16 m2

NAD DAN ASUM


1 buah meja rias 0,5 m2
Luas = @ 0,5m x 1 m x 1 buah = 0,5 m2

2 buah 8 m2
Luas = @ 2m x 2m x 2 buah = 8 m2
tempat tidur
135

1 toilet
Luas = @ 1,2m 1,2m x 1 1,44 m2
toilet = 1,44 m2
1 buah bak
air kecil Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2
1 buah = 0,35 m2
1 buah kloset
Luas = @ 0,65m x 0,36 m2
duduk
0,55m x 1 buah = 0,36
2
m
2 buah
westafel Luas = @ 0,65m x 0,65 0,85 m2
x 2 buah = 0,85 m2

Total = 2,88 + 0,98 + 18,93 m2


0,45 + 0,75 + 0,72 + 1 +
0,25 + 0,16 + 0,5 + 0,24
+ 8 + 1,44 + 0,35 + 0,36
+ 0,85 = 18,93 m2

Sirkulasi = 18,93 x 40% 8 m2


= 8 m2

Total kamar twin room + toilet = 18,93 + 8 = 26,93m2

2 Singel room
Asumsi 2 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 2,88 m2
orang 2 orang = 2,88 m2

1 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m x 0,98 m2


1 buah = 0,98 m2

2 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 0,45 m2


x 2 buah = 0,45 m2

2 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75m 0,75 m2


x 2 buah = 0,75 m2

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 1,8m x 0,72 m2


tv 1 buah = 0,72 m2

1 buah Luas = @ 0,65m x 1,5m 1 m2


lemari x 1 buah = 1 m2
pakaian

1 buah rak Luas = @ 0,5m x 0,5m x 0,25 m2


sepatu 1 buah = 0,25 m2

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 0,4 x 1 0,16 m2


lampu tidur buah = 0,16 m2
NAD DAN
1 buah meja Luas = @ 0,5m x 1 m x 0,5 m2 ASUMSI
rias 1 buah = 0,5 m2 PRIBAD

1 buah AC Luas = @ 0,3m x 0,8m x 0,24 m2


136

1 buah = 0,24 m2

2 buah Luas = @ 2m x 2m x 2 8 m2
tempat tidur buah = 8 m2

1 toilet Luas = @ 1,2m 1,2m x 1 1,44 m2


toilet = 1,44 m2

1 buah bak Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2


air kecil 1 buah = 0,35 m2

1 buah kloset Luas = @ 0,65m x 0,36 m2


duduk 0,55m x 1 buah = 0,36
2
m

2 buah Luas = @ 0,65m x 0,65 0,85 m2


westafel x 2 buah = 0,85 m2

Total = 2,88 + 0,98 + 18,93 m2


0,45 + 0,75 + 0,72 + 1 +
0,25 + 0,16 + 0,5 + 0,24
+ 8 + 1,44 + 0,35 + 0,36
+ 0,85 = 18,93 m2

Sirkulasi = 18,93 x 40% 8 m2


= 8 m2

Total kamar singel room + toilet = 18,93 + 8 = 26,93 m2

3 suit room
Asumsi 2 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 2,88 m2
orang 2 orang = 2,88 m2

1 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m x 0,98 m2


1 buah = 0,98 m2

2 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 0,45 m2


x 2 buah = 0,45 m2

2 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75m 0,75 m2


x 2 buah = 0,75 m2

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 1,8m x 0,72 m2


tv 1 buah = 0,72 m2

1 buah Luas = @ 0,65m x 1,5m 1 m2


lemari x 1 buah = 1 m2
pakaian

1 buah rak Luas = @ 0,5m x 0,5m x 0,25 m2


sepatu 1 buah = 0,25 m2

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 0,4 x 1 0,16 m2


lampu tidur buah = 0,16 m2
137

1 buah meja
Luas = @ 0,5m x 1 m x 0,5 m2
rias
1 buah = 0,5 m2
NAD DAN
1 buah AC
Luas = @ 0,3m x 0,8m x 0,24 m2 ASUMSI
1 buah = 0,24 m2 PRIBAD
2 buah
tempat tidur Luas = @ 2m x 2m x 2 8 m2
buah = 8 m2
1 toilet
Luas = @ 1,2m 1,2m x 1 1,44 m2
toilet = 1,44 m2
1 buah bak
air kecil Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2
1 buah = 0,35 m2
1 buah kloset
duduk Luas = @ 0,65m x 0,36 m2
0,55m x 1 buah = 0,36
2
m
2 buah
westafel Luas = @ 0,65m x 0,65 0,85 m2
x 2 buah = 0,85 m2

Total = 2,88 + 0,98 + 18,93 m2


0,45 + 0,75 + 0,72 + 1 +
0,25 + 0,16 + 0,5 + 0,24
+ 8 + 1,44 + 0,35 + 0,36
+ 0,85 = 18,93 m2

Sirkulasi = 18,93 x 40% 8 m2


= 8 m2

Total kamar suit room + toilet = 18,93 + 8 = 26,93 m2

4 Deluxe
room Asumsi 2 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 2,88 m2
orang 2 orang = 2,88 m2

1 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m x 0,98 m2


1 buah = 0,98 m2

2 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 0,45 m2


x 2 buah = 0,45 m2

2 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75m 0,75 m2


x 2 buah = 0,75 m2

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 1,8m x 0,72 m2


tv 1 buah = 0,72 m2

1 buah Luas = @ 0,65m x 1,5m 1 m2


lemari x 1 buah = 1 m2
pakaian

1 buah rak Luas = @ 0,5m x 0,5m x 0,25 m2


138

sepatu
1 buah = 0,25 m2
1 buah meja
lampu tidur Luas = @ 0,4m x 0,4 x 1 0,16 m2
buah = 0,16 m2
1 buah meja
Luas = @ 0,5m x 1 m x 0,5 m2
rias
1 buah = 0,5 m2
1 buah AC
Luas = @ 0,3m x 0,8m x 0,24 m2
1 buah = 0,24 m2 NAD DAN
ASUMSI
2 buah
Luas = @ 2m x 2m x 2 8 m2 PRIBAD
tempat tidur
buah = 8 m2
1 toilet
Luas = @ 1,2m 1,2m x 1 1,44 m2
toilet = 1,44 m2
1 buah bak
air kecil Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2
1 buah = 0,35 m2
1 buah kloset
duduk Luas = @ 0,65m x 0,36 m2
0,55m x 1 buah = 0,36
2
m
2 buah
westafel Luas = @ 0,65m x 0,65 0,85 m2
x 2 buah = 0,85 m2

Total = 2,88 + 0,98 + 18,93 m2


0,45 + 0,75 + 0,72 + 1 +
0,25 + 0,16 + 0,5 + 0,24
+ 8 + 1,44 + 0,35 + 0,36
+ 0,85 = 18,93 m2

Sirkulasi = 18,93 x 40% 8 m2


= 8 m2

Total kamar deluxe room + toilet = 18,93 + 8 = 26,93 m2

5 Superior room
Asumsi 2 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 2,88 m2
orang 2 orang = 2,88 m2

1 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m x 0,98 m2


1 buah = 0,98 m2

2 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 0,45 m2


x 2 buah = 0,45 m2

2 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75m 0,75 m2


x 2 buah = 0,75 m2

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 1,8m x 0,72 m2


tv 1 buah = 0,72 m2

1 buah Luas = @ 0,65m x 1,5m 1 m2


139

lemari
x 1 buah = 1 m2
pakaian

1 buah rak
sepatu Luas = @ 0,5m x 0,5m x 0,25 m2
1 buah = 0,25 m2
1 buah meja
Luas = @ 0,4m x 0,4 x 1 0,16 m2
lampu tidur
buah = 0,16 m2
1 buah meja
rias Luas = @ 0,5m x 1 m x 0,5 m2
1 buah = 0,5 m2
NAD DAN
1 buah AC
Luas = @ 0,3m x 0,8m x 0,24 m2 ASUMSI
1 buah = 0,24 m2 PRIBAD
2 buah
tempat tidur Luas = @ 2m x 2m x 2 8 m2
buah = 8 m2
1 toilet
Luas = @ 1,2m 1,2m x 1 1,44 m2
toilet = 1,44 m2
1 buah bak
air kecil Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2
1 buah = 0,35 m2
1 buah kloset
duduk Luas = @ 0,65m x 0,36 m2
0,55m x 1 buah = 0,36
2
m
2 buah
westafel Luas = @ 0,65m x 0,65 0,85 m2
x 2 buah = 0,85 m2

Total = 2,88 + 0,98 + 18,93 m2


0,45 + 0,75 + 0,72 + 1 +
0,25 + 0,16 + 0,5 + 0,24
+ 8 + 1,44 + 0,35 + 0,36
+ 0,85 = 18,93 m2

Sirkulasi = 18,93 x 40% 8 m2


= 8 m2

Total kamar superior room + toilet = 18,93 + 8 = 26,93 m2

6 Standar room
Asumsi 2 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 2,88 m2
orang 2 orang = 2,88 m2

1 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m x 0,98 m2


1 buah = 0,98 m2

2 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45m 0,45 m2


x 2 buah = 0,45 m2

2 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75m 0,75 m2


x 2 buah = 0,75 m2
140

1 buah meja
Luas = @ 0,4m x 1,8m x 0,72 m2
tv
1 buah = 0,72 m2
1 buah
lemari Luas = @ 0,65m x 1,5m 1 m2
pakaian x 1 buah = 1 m2

1 buah rak
Luas = @ 0,5m x 0,5m x 0,25 m2
sepatu
1 buah = 0,25 m2
1 buah meja
lampu tidur Luas = @ 0,4m x 0,4 x 1 0,16 m2
buah = 0,16 m2
1 buah meja
rias Luas = @ 0,5m x 1 m x 0,5 m2
1 buah = 0,5 m2
NAD DAN
1 buah AC
Luas = @ 0,3m x 0,8m x 0,24 m2 ASUMSI
1 buah = 0,24 m2 PRIBAD
2 buah
tempat tidur Luas = @ 2m x 2m x 2 8 m2
buah = 8 m2
1 toilet
Luas = @ 1,2m 1,2m x 1 1,44 m2
toilet = 1,44 m2
1 buah bak
air kecil Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2
1 buah = 0,35 m2
1 buah kloset
duduk Luas = @ 0,65m x 0,36 m2
0,55m x 1 buah = 0,36
2
m
2 buah
westafel Luas = @ 0,65m x 0,65 0,85 m2
x 2 buah = 0,85 m2

Total = 2,88 + 0,98 + 18,93 m2


0,45 + 0,75 + 0,72 + 1 +
0,25 + 0,16 + 0,5 + 0,24
+ 8 + 1,44 + 0,35 + 0,36
+ 0,85 = 18,93 m2

Sirkulasi = 18,93 x 40% 8 m2


= 8 m2

Total kamar standar room + toilet =

Total keseluruan kamar hotel resort bintang 3 type = 162 m2

Sumber :analisa pribadi, 2022


141

No Nama ruang Kapasitas Standar Total Sumber


perhitungan

7 Bedroom
Asumsi 20 Luas = @ 1,2m x 1,2m x 28,8 m2
unit 20 unit = 28,8 m2

1 buah meja Luas = @ 1,4m x 0,7m x 0,98 m2


1 buah = 0,98 m2

2 buah kursi Luas = @ 0,5m x 0,45 m2


0,45m x 2 buah = 0,45
2
m

2 buah sofa Luas = @ 0,5m x 0,75m 0,75 m2


x 2 buah = 0,75 m2

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 1,8m 0,72 m2


tv x 1 buah = 0,72 m2

1 buah rak Luas = @ 0,5m x 0,5m 0,25 m2


sepatu x 1 buah = 0,25 m2

1 buah Luas = @ 0,65m x 1,5m 1 m2


lemari x 1 buah = 1 m2
pakaian

1 buah meja Luas = @ 0,4m x 0,4 x 0,16 m2


lampu tidur 1 buah = 0,16 m2

1 buah meja Luas = @ 0,5m x 1 m x 0,5 m2


rias 1 buah = 0,5 m2

1 buah AC Luas = @ 0,3m x 0,8m x 0,24 m2


1 buah = 0,24 m2

2 buah Luas = @ 2m x 2m x 2 8 m2
tempat tidur buah = 8 m2

1 toilet Luas = @ 1,2m 1,2m x 1,44 m2


1 toilet = 1,44 m2

1 buah Luas = @ 0,5m x 0,7m x 0,35 m2


bak air 1 buah = 0,35 m2
kecil
Luas = @ 0,65m x 0,36 m2
1 buah 0,55m x 1 buah = 0,36
kloset duduk m
2

Luas = @ 0,65m x 0,65 0,85 m2


2 buah x 2 buah = 0,85 m2
westafel
142

Total = 28,8 + 0,98 +44,85 m2


0,45 + 0,75 + 0,72 + 1 +
0,25 + 0,16 + 0,5 + 0,24
+ 8 + 1,44 + 0,35 + 0,36
+ 0,85 = 18,93 m2

Sirkulasi = 44,85 x 40%112,5 m2


= 112,5 m2

Total kamar bedroom + toilet = 44,85+ 112,5 = 157 m2

Sumber :analisa pribadi, 2022

5.4.5 Parkiran

Tabel 5.12 Besaran ruang parkir

Jenis Kendar
Kapasitas
aan (Kendaraa n)
Standar (m²) Sum ber
Ruang Kend Analisa


50 2,5 Luas = x
araan
Kapasitas x Standar
= 50 x 2,5
= 125 m² Neuf ert Archi tect Data
Parkir Pengunju ng/Tamu Sirkulasi 30%
Roda 2 = 37,5 m²
Luas keseluruhan
Luas + Sirkulasi 37,5
125 + 162,
Total =
5m²
20Kend12, m²
Luas= x
araan5
Kapasitas x Standar
= 50 x12,5
= 625 m² Neuf ert Archi tect Data
Parkir Sirkulasi 30%
PengunjuRoda 4 ng/Tamu = 187, m²
5
Luas keseluruhan
Luas + Sirkulasi 188
625 +
Total = 813 m²
143

Kend araan m²
22 2,5 Luas= x
Kapasitas x Standar
= 22 x m² 2,5Neuf ert Archi tect Da
Parkir Pengelola dan karyawan = 55
Roda 2 Sirkulasi 30%
= 16,5 m²
Luas keseluruhan
Luas + Sirkulasi 16,5
55 +
Total = 71,5 m²
5Kend12, m ² Luas = x
araan5
Kapasitas x Standar
= 5 x12,5
= 62,5 m² Neuf ert Archi tect Da
Parkir Pengelola dan karyawan
Sirkulasi 30%
Roda 4 = 18,7
5 m²
Luas keseluruhan
Luas+ Sirkulasi 62,5+18,8
Total=81,3

Total keseluruhan luas parkir pengelola dan pengunjung =1128m²

Sumber :analisa pribadi, 2022

5.4.6 Spot foto dan area joging

N Nama ruang Kapasitas Standar perhitunganTotal Sumb er


o

1Spot foto 43,2


Asumsi30 orangLuas = @ 1,2m x 1,2m x 30 m2 = 43,2 m2
orang

30 buah kursiLuas = @0,5m x6,75 m2


0,45m x 30 buah = 6,75 m2 NAD DAN ASUM

15 buah meja 14,7


Luas = @ 1,4m x 0,7m x 15 m2 = 14,7 m2
buah

Total = 43,2 + 6,75 +64,5 m2


14,7 = 64,5 m2
144

Sirkulasi = 64,5 x 40%25,62 m2

Total spot foto = 64,5 + 25,62= 90 m2

2Joging area / jalan Asumsi20Luas = @ 1,2m x 1,2m28,8 m2NAD orangx 20 orang = 28,8
ASUM
Sirkulasi 28,8 x 60% =17,28 m2SI
17,28 m2PRIBA
D

Total joging area = = 46,8 m2

Total keseluruhan = 90 + 17,28 = 137 m2

Sumber :analisa pribadi, 2022

5.4.7 Luas ruang luar

Luas ruang luar kawasan Hotel Resort Bintang 3 Arubara

sebagai berikut :

1. Luas lahan yang terbangun

KDB x luas lahan

= 80% x 37.403 m2

= 29.922 m2

2. Koefisien dasar bangunan

Koefisien lantai bangunan adalah

KLB x luas lahan

= 1 x 37.403 m2

= 37.403 m2

3. Jumlah lantai = KLB/KDB


145

= 37.403 m2 : 29.922 m2

Jumlah lantai = 1,33 dibulatkan menjadi 1 lantai

4. Luas lahan yang tidak terbangun

Luas lahan keseluruhan dikurangi dengan luas lahan terbangun

= 37.403 m2 - 29.922 m2

= 9.481 m2

Jadi luas lahan yang tidak digunakan untuk area hijau dan
daerah resapan air hujan 9.481 m2.

5.4.8 Matriks hubungan ruang

A. Matriks hubungan ruang pelayan umum

Gambar 5.37 Matriks Hubungan Ruang Pelayanan Umum


Sumber: Analisa Penulis, 2022
146

B. Matriks hubungan ruang pengelola

Gambar 5.38 Matriks Hubungan Ruang pengelola


Sumber: Analisa Penulis, 2022

C. Matriks hubungan ruang pengunjung

Gambar 5.39 Matriks Hubungan Ruang pengelola


Sumber: Analisa Penulis, 2022
147

D. Matriks hubungan ruang penginapan

Gambar 5.40 Matriks Hubungan Ruang penginapan


Sumber: Analisa Penulis, 2022

E. Matriks hubungan ruang servive

Gambar 5.41 Matriks Hubungan Ruang penginapan


Sumber: Analisa Penulis, 2022
148

5.5 Analisa Bentuk

Faktor utama dalam penentuan bentuk dasar dari suatu bangunan adalah

fungsi serta sifat kegiatan yang ditampungnya, yakni sebagai tempat berwisata,

rekreasi, edukasi selain itu juga diharapkan agar massa bangunan yang terbentuk

dapat memberikan kesan nyaman bagi para pengguna.

5.4.1 gubahan massa

A. Alternatif 1

Pemilihan bentuk geometris

Bentuk dasar bangunan secara geometris agar bangunan dan pembagian

ruang terlihat jelas. Bentuk geometris dasar seperti persegi, segi tiga, persegi
149
150
151
152

Anda mungkin juga menyukai