U
Site 2
Kec. Sine
Site 1
37
38
STA. Oleh karena itu, pemilihan tapak merupakan unsur penting yang harus
dipertimbangkan. Penilaian dari dua alternatif tapak diatas sebagai berikut.
Pencapaian ke tapak hanya terdapat pada satu sisi pada bagian barat
yaitu jalan Ngrambe-Cepoko. Jalan ini merupakan akses menuju Ngrambe
dari kecamatan Sine Widodaren dan Jalan Nasional
Tanggapan:
41
Batas tapak dengan jalan hanya pada sisi barat/depan. Jalan tersebut
merupakan jalan 2 arah.
Tanggapan:
Entrance pada tapak akan ditempatkan pada sisi depan tapak dengan
posisi lebih condong ke selatan. Hal ini dikarenakan jalur keluar dan masuk
ke tapak yang akan direncanakan berbeda.
4.1.6 Analisa Sirkulasi Pada Tapak
View dari dalam tapak ke berbagai arah, terlihat area persawahan. Pada
view arah ke utara terlihat permukiman yang tidak jauh dari lokasi tapak.
Tanggapan:
Karena lahan disekitar kosong, masih berupa lahan sawah maka view
dari luar tapak dapat melihat dari sisi utara barat dan selatan tapak.
Penggunaan pagar pembatas pada bagian depan tapak dibuat pendek agar
dapat melihat view kedalam dan membuat desain fasad yang menarik
perhatian.
4.1.8 Analisa Parkir Pada Tapak
Peletakkan parkir secara garis besar ada dua. Parkir 1 untuk yang
aktivitasnya hanya di sekitar depan tapak, sedangkan parkir 2 untuk pelaku
yang aktivitasnya berada di tengah tapak.
4.1.9 Analisa Lansekap Pada Tapak
A. Soft Material
Soft material atau elemen pada lansekap terdiri dari tanaman pohon,
tanaman perdu, tanaman semak, tanaman merambat, dan lain sebagainya.
Pada umumnya soft material diterapkan di area taman/ area terbuka hijau.
B. Hard Material
Hard material atau elemen pada umumnya terdiri dari, batuan,
kolam, jalan, bangunan, kolam dan lain sebagainya. Secara umum
penerapan hard juga harus menyesuaikan dengan soft material
4.1.10 Analisa Drainase Pada Tapak
Sumber kebisingan berasal dari sisi barat tapak yang merupakan jalan
dimana berlalu lalangnya kendaraan. Kebisingan dari jalan Ngrambe ini
tidak terlalu besar karena intensitas kendaraan yang tidak terlalu ramai.
Tanggapan:
Untuk meredam kebisingan pada sisi barat/depan tapak ditanam
vegetasi pohon tambahan agar kebisingan dapat diminimalisir.
4.1.12 Analisa Utilitas Pada Tapak
Matahari terbit dari sisi timur atau belakang tapak. Suhu rata-rata di
lokasi berkisar 20°-34°. Pada siang hari matahari berada di atas tapak
dimana semua massa bangunan akan menerima panas secara keseluruhan.
Ketika pagi dan sore cahaya matahari menimbulkan bayangan yang dapat
melindungi salah satu sisi bangunan baik sisi barat pada pagi hari dan sisi
timur pada sore hari.
Angin yang berhembus merupakan angin muson barat dan timur serta
angin gunung dan lembah. Terdapat tekanan angin dari arah tersebut cukup
besar, sehingga dapat memberikan tekanan yang cukup tinggi pada
bangunan dalam tapak.
Curah hujan yang turun sepanjang tahun 2019 berfluktuasi. Musim
penghujan terjadi di Bulan Januari hingga Mei, serta Bulan November dan
Desember dengan ratarata curah hujan berkisar antara 14 hingga 20 mm3
. Kondisi paling kering terjadi di Bulan Juni hingga Oktober. Selama tahun
2019 rata-rata curah hujan di Kabupaten Ngawi adalah 125,04 mm3 . (BPS
Kabupaten Ngawi)
47
Daerah
basah
Pengelola Servis 4
JUMLAH 16
Sumber: Analisa Penulis, 2021
Maka jumlah total asumsi pelaku pengelola pada Sub Terminal
Agribisnis di Kabupaten Ngawi adalah 16 Orang
Fungsi Primer
Fungsi Sekunder
51
Fungsi Penunjang
C. Organisasi Ruang
Ruang terbuka
Ruang Transaksi/Display
58
Gudang 6 x 10 = 60 m² 1 10-20 A 60
penyimpanan Orang
berpendingin
(cold storage)
Penunjang
100 x 0,72 = 72
m2
3 meja
61
0,6 x 1 = 0,6
m2
0,6x 3 = 1,8 m2
4 rak
0,35 x 1,0 = 0,35
m2
0,35 x 4 = 1,4m2
Sumber: Apidianto
masuk pada bangunan melaui bukaan dan untuk buatan berasal dari kipas
angin atau AC.
F. Sistem Pemadam Kebakaran
Perencanaan sistem pemadam kebakaran harus sesuai dengan
ketentuan yang ada, sehingga Ketika terjadi penanggulangan kebakaran,
peralatan dan kelengkapan dapat berfungsi dengan baik. Sistem
pemadam kebakaran, meliputi:
• Fire pump system (Pemadaman dengan sistem pompa)
• Hydrant system (Pemadaman dengan sistem pompa hidran)
• Sprinkler system (Pemadaman dengan sistem pemancar air)
• Water spray system (Pemadaman dengan sistem semprotan air)
• Foam spray system (Pemadaman dengan sistem semprotan busa)
• Vehicle protection system (Mobil pemadam kebakaran)
• Fire Hydrant System (Sistem Pemadam dengan Hidran)