3. Pengertian Adat.
Kata adat sebenarnya berasal dari bahasa Arab, yang berarti kebiasaan. Dalam bahasa
Indonesia dan pelbagai suku atau golongan dipakai istilah yang bermacam-macam, misalnya di
daerah Gayo: odot, di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur: adat, ngadat, di daerah
Minangkabau: lembaga (lambago), di daerah Minahasa dan Maluku: adat kebiasaan, di daerah
Batak Karo: basa merupakan kebiasaan dan kesusilaan.
Adat merupakan konstruksi perilaku kehidupan manusia yang berwujud kebiasaan dan
dipertahankan secara terus menerus oleh perseorangan maupun kelompok.
Adat adalah pencerminan dari kepribadian suatu bangsa. Adat itu sebagai karakteristik
suatu bangsa yang memberikan corak yang khas pada bangsa itu sendiri yang berbeda dengan
bangsa lain. Disamping itu dalam suatu Negara yang ada hanyalah satu bangsa, namun di
dalam bangsa itu juga terjadi perbedaan dari segi adatnya masing-masing sebagai budaya dan
kekayaan dari masing-masing tempat.
Oleh karena ketidaksamaan inilah kita dapat mengatakan, bahwa adat itu merupakan
unsur terpenting yang memberikan identitas kepada bangsa yang bersangkutan.
Dalam tingkat peradaban dan tingkat kehidupan disetiap penggantian waktunya semakin
modern, namun adat kebiasaan yang sudah hidup dalam masyarakat tidak mampu dihilangkan,
akan tetapi dalam mengikuti proses kemajuan zaman itu adat termasuk semakin dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan dan kehendak zamannya, sehingga adat itu tetap kekal dan
segar.
Di dalam Negara Republik Indonesia ini adat yang dimiliki oleh masing-masing daerah
dan masing-masing suku bangsa adalah tidak sama antara satu dengan yang lainnya, meskipun
dasar serta sifatnya adalah satu yaitu keindonesiaan. Oleh karena itu adapt bangsa Indonesia itu
dikatakan “ Bhineka” (berbeda-beda di daerah-daerah suku bangsanya), “tunggal ika” (tetapi
tetap satu juga yaitu dasar dan sifat keindonesiaannya).
Jadi adat bangsa Indonesia mulai dari yang asli pada zaman prahindu sampai dengan
sekarang yang Berbhineka Tunggal Ika tidak mati, melainkan terus berkembang yang
senantiasa bergerak serta berdasarkan keharusan selalu dalam keadaan evaluasi mengikuti
proses perkembangan peradaban bangsanya. Dari adat istiadat yang hidup dan berkembang
yang berhubungan dengan tradisi rakyat Indonesia inilah yang menjadi sumber yang sangat
bernilai bagi hukum adat.