Anda di halaman 1dari 10

Optimalisasi Rantai Pasok Dalam

Pencapaian keunggulan kompetitif

1. M.Imam Alaist 40011321650127


2. Bagas Aditya P 40011321650132
3. Heltyvia Novalita 40011321650134
Manajemen Rantai Pasok

Menurut Vorst et al. (2007) mendefinisikan manajemen rantai pasok adalah keterpaduaan
perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian semua proses dan kegiatan bisnis
untuk memproduksi dan mengirimkan produk secara efisien untuk memenuhi kebutuhan
pasar.

. Rantai pasok adalah jejaring fisik dan aktivitas yang terkait dengan aliran bahan dan
informasi di dalam atau melintasi batas-batas perusahaan. Selain itu, rantai pasok
terdiri dari rangkaian proses pengambilan keputusan dan eksekusi yang berhubungan
dengan aliran bahan, informasi dan uang.
Secara umum, manajemen rantai pasok terdiri dari tiga tahap yaitu pengadaan,
produksi dan distribusi

Pada hakekatnya proses-proses dalam rantai pasok bertujuan untuk memenuhi


kebutuhan pelanggan yang dimulai dari proses produksi sampai tiba ketangan konsumen
akhir

Rantai pasok tidak hanya terdiri dari produsen dan pemasok nya saja tetapi
juga melibatkan dan bergantung pada aliran logistik, pengangkutan,
penyimpanan atau gudang, pengecer, dan konsumen itu sendiri.
Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif merupakan kemampuan perusahaan


untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif dan efisien
dengan produk atau jasa yang memiliki nilai lebih atau dengan
biaya yang lebih rendah serta mampu untuk meraih keuntungan

Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki


kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih
strategi pemasaran yang efektif
Kinerja Perusahaan Optimalisasi Rantai Pasok Dalam Pencapaian
Keunggulan Kompetitif

Manajemen rantai pasokan yang baik dapat meningkatkan produktivitas, optimalisasi,


pangsa pasar, pertumbuhan pelanggan, dan peningkatan kinerja perusahaan

manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien berpotensi untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dengan memanfaatkan lima dimensi rantai pasokan yaitu supplier
relationship, customer relationship, level of information sharing, level of information
dan postponement
1.Kegiatan Perancangan Produk Baru (Product Development)

perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu :

1.rancangan harus mencerminkan aspirasi atau keinginan pelanggan

2. Kedua, produk yang dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan


sifat-sifat bahan baku

3. rancangan yang dibuat harus dapat diproduksi secara ekonomis dengan


fasilitas produksi yang dimiliki atau yang akan dibangun

4.produk harus dirancang sedemikian rupa sehingga kcgiatan pengiriman


mudah dilakukan dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang
berlebihan di sepanjang supply chain.
2.Kegiatan Pembeliaan Untuk Mendapatkan Bahan Baku

Bagian pembelian bukan hanya untuk mendapatkan harga bahan baku yang murah semata,
tetapi juga dalam upaya lain seperti untuk meningkatkan time to market, meningkatkan
kualitas produk, dan meningkatkan reponsibilitas dari para pemasok

Bagian pembelian juga diharapkan dapat melakukan kegiatan yang bersifat jangka
panjang bagi perusahaan dengan kegiatanya seperti menciptakan dan melakukan
kegiatan kolaborasi dengan pemasok yang relevan, mengevaluasi supply risk, dan
lain-lain.
3.Kegiatan Perencanaan dan Pengendalian

Kegiatan perencanaan dan pengendalian (planning dan controll) digunakan untuk


menciptakan koordinasi taktis maupun operasional. Dengan demikian, optimalisasi rantai
pasok dapat dilakukan dari kegiatan produksi, pagadaan material, maupun pengiriman
produk yang dilakukan secara efektif, efisien, serta tepat waktu sehingga dapat unggul dalam
kompetitif.

Dengan demikian, diperlukan koordinasi yang baik antara pemasok dan perusahaan pembeli
agar sistem tersebutdapat berjalan dengan lancar
4. Kegiatan Operasi atau Produksi

Kegiatan operasi/produksi tidak hanya dilakukan di dalam perusahaan saja, tetapi juga dapat
dilakukan secara outsourcing. Optimalisasi rantai pasok pada kegiatan operasi/produksi juga
dilakukan dengan konsep lean manfacturing yang bertujuan untuk efisiensi dan agile
manufacturing yang digunakan untuk fleksibilitas serta kecakapan untuk merespons
perubahan.

5. Kegiatan Pengiriman atau Distribusi

Dalam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan harus mampu untuk merancang jaringan distribusi
yang tepat. Keputusan tentang perancangan jaringan distribusi harus mempertimbangkan tradeoff
antara aspek biaya, aspek fleksibilitas, dan aspek kecepatan respons pelanggan. Adapun cara-cara
inovatif seperti cross-docking, mixed-kad, dan sebagainya memungkinkan distribusi barang bisa
dilakukan dengan lebih efisien atau lebih cepat ke tangan pelanggan.
6. Kegiatan Pengembalian

perusahaan negara maju biasanya memberikan keleluasaan yang tinggi untuk melakukan kegiatan
pengembalian produk sehingga pengelolaan produk yang dikembalikan tersebut merupakan
aktivitas yang sangat menentukan daya saing perusahaan.

Di samping akibat produk cacat, pengembalian juga bisa terjadi karena memang proses bisnis
perusahaan mengharuskan kemasan produk atau sisa produk untuk kembali ke hulu, baik
digunakan pada produksi produk berikutnya

Anda mungkin juga menyukai