1. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa ahli jenjang keperawatan di universitas
Asiyah Bandung
2. Sampel dari penelitian ini adalah Sampel pada penelitian ini adalah data sebagian pasien
demam berdarah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
3. Pengambilan sampel dilakukkan secara purposive sampling berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi
A. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Yang termasuk dalam
b. Data pasien yang melakukan pemeriksaan darah rutin dan antibodi IgG IgM
B. Kriteria Eksklusi
n= { Zα + Zβ
0.5∈ [ (1+ r)/(1−r ) ] } 2
+3
n= { (1.64 +1.28)2
0.5∈ [ (1+ 0.5)/(1−0.5) ] } 2
+3
{ }
2
(2.92)
n= 2
+3
0.5∈ [ 3 ]
n= { 8.53
0.5∈ [ 3 ] } 2
+3
n = 35.4
Keterangan :
Jadi jumlah sampel yang diteliti minimal sebanyak 35,4 sampel. Penelitian ini menggunakan
sampel sejumlah 35 sampel.
5. Hipotesis pada penelitian ini adalah :
H0 : Tidak ada hubungan antara jumlah monosit dengan limfosit pada pasien demam
berdarah
Ha : Ada hubungan antara jumlah monosit dengan limfosit pada pasien demam
berdarah
6. Kuesioner
1. Nama
2. Jenis jelamin
3. Tanggal lahir
4. Demem hari ke –
5. Suhu tubuh
Kode sampel Hasil Hasil Demam Hari Ke- Suhu Badan
Monosit Limposit
(˚ C)
( %) ( % )
Sampel 20 12 80 4 37,6
Cases
Descriptives
Median 61.400
Variance 105.898
Minimum 45.1
Maximum 83.1
Range 38.0
Median 10.500
Variance 8.014
Minimum 8.2
Maximum 21.1
Range 12.9
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
c. Analisis Bivariat
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Analisis univariat
pemeriksaan monosit dan limfosit di Klinik Batik Medical Center pada September 2021
Tabel 4.1 Statistik Hasil Analisis Univariat Jumlah Monosit Dan Limfosit Pada Pasien DBD
Monosit
11,366 10,500 38,0 2,8309 21,1 8,2 0,000
(%)
Limfosit
62,423 61,400 12,9 10,2907 83,1 45,1 0,467
(%)
didapatkan rata-rata jumlah monosit pasien DBD adalah 11,366 (21,1-8,2) %, dengan
range 38,0, standar deviasi 2,8309 dan jumlah limfosit pasien DBD adalah 62,423 (83-
45,1) %, dengan range 12,9, standar deviasi 10,2907. Pada uji normalitas data
dilakukan dengan Shapiro-Wilk karena jumlah data < 50. Hasil uji normalitas dari tabel
di atas didapat distribusi normal (Sig. > α (0,05)) pada data jumlah limfosit pasien DBD
(Sig. = 0,469), dan didapat hasil distribusi tidak normal (Sig. < α (0,05)) pada data
Berdasarkan uji normalitas didapatkan distribusi data jumlah monosit tidak normal
dan data jumlah limfosit berdistribusi normal, maka analisis bivariat menggunakan uji
korelasi Spearman.
Monosit
35 0,000 0,999
Limfosit
Dari tabel di atas didapat nilai korelasinya mengarah ke pola positif yang
artinya semakin meningkat jumlah monosit maka semakin meningkat pula jumlah
limfosit, dengan tingkat korelasi tinggi atau hubungan yang kuat (r = 0,999), dan
didapat nilai Sig. 0,000 yang berarti Ho di tolak yang artinya dari data Tabel 4.2