Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu

Nama : Sandi Khorul Umam

Judul : “ Gambaran tingkat stress mahasiswa dalam mengerjakan tugas statistik”

1. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa ahli jenjang keperawatan di universitas
Asiyah Bandung
2. Sampel dari penelitian ini adalah Sampel pada penelitian ini adalah data sebagian pasien
demam berdarah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
3. Pengambilan sampel dilakukkan secara purposive sampling berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi
A. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh

setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Yang termasuk dalam

kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Data pasien terdiagnosis demam berdarah

b. Data pasien yang melakukan pemeriksaan darah rutin dan antibodi IgG IgM

dengue atau Ns 1 dengan hasil salah satu positif

c. Suhu badan 37,5 sampai 38ºC

d. Demam pada hari ke 3 sampai 7

B. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi yaitu menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang


memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab. Kriteria eksklusi
dalam penelitian ini adalah data pasien demam berdarah di fase awal, Fase
akhir dan demam tifoid.
4. Perhitungan sampel
Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

n= { Zα + Zβ
0.5∈ [ (1+ r)/(1−r ) ] } 2
+3

n= { (1.64 +1.28)2
0.5∈ [ (1+ 0.5)/(1−0.5) ] } 2
+3

{ }
2
(2.92)
n= 2
+3
0.5∈ [ 3 ]

n= { 8.53
0.5∈ [ 3 ] } 2
+3

n = 35.4

Keterangan :

n = Besar sampel / Jumlah sampel minimal

Zα = Deviet baku alfa

Zβ = Deviet baku beta

r = Korelasi minimal yang dianggap bermakna

Jadi jumlah sampel yang diteliti minimal sebanyak 35,4 sampel. Penelitian ini menggunakan
sampel sejumlah 35 sampel.
5. Hipotesis pada penelitian ini adalah :

H0 : Tidak ada hubungan antara jumlah monosit dengan limfosit pada pasien demam

berdarah

Ha : Ada hubungan antara jumlah monosit dengan limfosit pada pasien demam

berdarah

6. Kuesioner

Kuesioner terdiri dari

1. Nama
2. Jenis jelamin
3. Tanggal lahir
4. Demem hari ke –
5. Suhu tubuh
Kode sampel Hasil Hasil Demam Hari Ke- Suhu Badan
Monosit Limposit
(˚ C)
( %) ( % )

Sampel 1 10,3 83,1 4 37,5


6. Jumlah lifosit
Sampel
7. Jumlah 2
monosit 9,2 52 5 37,6
8. AdaSampel
tidaknya3 penyakit komorbid
11 demam
73,6 thypoid 6 37,7

Sampel 4 9,4 61,3 4 37,8


7. Pengumpulan data
Sampel 5 10,8 45,4 6 37,5

Sampel 6 9,7 59 5 37,7

Sampel 7 11 61,4 7 37,8

Sampel 8 9,5 52,3 4 37,6

Sampel 9 9,4 56 5 37,5

Sampel 10 12,4 45,3 6 37,5

Sampel 11 9,2 56,9 4 37,9

Sampel 12 10,8 68,5 7 37,5

Sampel 13 9,8 70,2 3 37,9

Sampel 14 10,9 45,1 4 38

Sampel 15 10,5 55,4 5 37,5

Sampel 16 9,1 81,8 6 37,5

Sampel 17 10,1 77,6 4 37,8


8. Uji Validasi instrument…?
9. Uji Sampel 18
hipotesisi 11,9 61,2 6 37,9

Sampel 19 8,9 73,3 4 37,5

Sampel 20 12 80 4 37,6

Sampel 21 12,6 56,2 5 37,5

Sampel 22 8,2 72,4 4 37,5

Sampel 23 9,6 70,7 4 38

Sampel 24 21,1 57,1 5 37,7

Sampel 25 11,9 65,1 6 37,5

Sampel 26 14,3 64,6 5 37,5

Sampel 27 9,8 65 5 37,6

Sampel 28 12,6 66,6 5 38

Sampel 29 19,4 54,3 5 37,5

Sampel 30 12,1 52,4 6 37,8

Sampel 31 10,4 52,5 4 37,5

Sampel 32 9,5 66,8 5 37,8

Sampel 33 9,6 63,7 5 37,5

Sampel 34 14,5 66,3 4 38


a. Analisis Univariat

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Hasil Monosit 35 100.0% 0 0.0% 35 100.0%

Hasil Limfosit 35 100.0% 0 0.0% 35 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Hasil Monosit Mean 62.423 1.7394

95% Confidence Interval for Lower Bound 58.888


Mean
Upper Bound 65.958

5% Trimmed Mean 62.263

Median 61.400

Variance 105.898

Std. Deviation 10.2907

Minimum 45.1

Maximum 83.1

Range 38.0

Interquartile Range 15.9

Skewness .228 .398

Kurtosis -.625 .778

Hasil Limfosit Mean 11.366 .4785

95% Confidence Interval for Lower Bound 10.393


Mean
Upper Bound 12.338
5% Trimmed Mean 11.025

Median 10.500

Variance 8.014

Std. Deviation 2.8309

Minimum 8.2

Maximum 21.1

Range 12.9

Interquartile Range 2.6

Skewness 2.045 .398

Kurtosis 4.487 .778

b. Uji Normalitas Data

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Monosit .098 35 .200* .971 35 .469

Hasil Limfosit .209 35 .001 .778 35 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

c. Analisis Bivariat

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Monosit .098 35 .200* .971 35 .469

Hasil Limfosit .209 35 .001 .778 35 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Analisis univariat

Hasil penelitian dari data 35 pasien penderita DBD yang melakukan

pemeriksaan monosit dan limfosit di Klinik Batik Medical Center pada September 2021

sampai Februari 2022, dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Statistik Hasil Analisis Univariat Jumlah Monosit Dan Limfosit Pada Pasien DBD

Variabel Mean Median Range SD Max Min Shapiro-Wilk

Monosit
11,366 10,500 38,0 2,8309 21,1 8,2 0,000
(%)
Limfosit
62,423 61,400 12,9 10,2907 83,1 45,1 0,467
(%)

Berdasarkan Tabel 4.1, hasil analisis dengan tingkat kepercayaan 95%

didapatkan rata-rata jumlah monosit pasien DBD adalah 11,366 (21,1-8,2) %, dengan

range 38,0, standar deviasi 2,8309 dan jumlah limfosit pasien DBD adalah 62,423 (83-

45,1) %, dengan range 12,9, standar deviasi 10,2907. Pada uji normalitas data

dilakukan dengan Shapiro-Wilk karena jumlah data < 50. Hasil uji normalitas dari tabel

di atas didapat distribusi normal (Sig. > α (0,05)) pada data jumlah limfosit pasien DBD

(Sig. = 0,469), dan didapat hasil distribusi tidak normal (Sig. < α (0,05)) pada data

jumlah monosit pasien DBD (Sig. = 0,000).


2. Analisis bivariat

Berdasarkan uji normalitas didapatkan distribusi data jumlah monosit tidak normal

dan data jumlah limfosit berdistribusi normal, maka analisis bivariat menggunakan uji

korelasi Spearman.

Tabel 4.2 Korelasi Jumlah Monosit Dengan Limfosit


Korelasi
N P R
Spearman

Monosit
35 0,000 0,999
Limfosit

Dari tabel di atas didapat nilai korelasinya mengarah ke pola positif yang

artinya semakin meningkat jumlah monosit maka semakin meningkat pula jumlah

limfosit, dengan tingkat korelasi tinggi atau hubungan yang kuat (r = 0,999), dan

didapat nilai Sig. 0,000 yang berarti Ho di tolak yang artinya dari data Tabel 4.2

diatas berarti terdapat hubungan antara monosit dengan limfosit.

Anda mungkin juga menyukai