SIZING
SIZING
Terlebih dahulu penting diketahui bahwa benang setelah dikanji akan mengandung campuran
obat kanji yang telah dikeringkan dan melekat pada benang. Banyaknya zat kanji yang melekat
pada benang ini disebut Take Up (TU). Nilainya diperbandingkan dengan berat benang yang
dikanji tersebut. Misal bila dalam 1 kg benang asli terdapat 100 grams zat kanji yang menempel,
berarti TU% nya = 100/ 1000 grams = 10%. TU% ini juga sering disebut sebagai Size Ad On
atau Size Pick Up.
Berikut ini beberapa parameter yang harus mendapat perhatian pada saat proses penganjian.
Viskositas larutan kanji tergantung pada konsentrasi obat kanji dan suhu larutan kanji
pada size box. Viskositas mempengaruhi size pick up sehingga secara langsung
berpengaruh terhadap size add-on (massa kanji yang menempel pada benang). Pana pada
size box secara kontinyu akan berkurang karena adanya benang yang masuk (benang
bersuhu lebih rendah dari pada size box), kontak antara permukaan size box dengan
atmosfir disekelilingnya, dan penyerapan panas oleh size box itu sendiri. Jika suplai
panas tidak dilakukan secara konstan untuk mengatasi penurunan suhu tersebut, maka
suhu larutan kanji akan menurun dan meningkatkan viskositas. Pemanasan larutan kanji
pada size box biasanya dilakukan dengan menyeburkan uap panas secara langsung pada
larutan kanji. Untuk itu kualiatas uap panas menjadi penting untuk diperhatikan.
Kandungan air pada uap panas yang terlalu banyak akan mengencerkan larutan kanji
karena terjadi kondensasi, sehingga akan menurunkan solid content larutan kanji,
viskosotas yang pada akhirnya akan menurunkan size add-on pada benang yang dikanji.
Pada masa kini dengan dipakainya INVERTER sebagai ganti SIDE SHAFT dan gearing
motion, draft bisa diatur sekecil mungkin sampai dibawah 1, yang penting benang jangan
sampai kendor.
Berikut ini draft yang biasa diberikan pada beberapa jenis benang: