Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

Nomor : KAK/ /A/PKM-KRW/I/2022

Revisi : 00

Berlaku Tgl : Januari 2022

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARAWANG
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Jalan Selabintana KM. 5 Telepon : (0266) 6250448
e-mail : karawang_pkm@yahoo.com
Sukabumi – 43151
LEMBAR PENGESAHAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Penanggung Jawab Wakil Manajemen Mutu Kepala Puskesmas
Program Surveilans

Dedi, S.K.M. Yeni Heryaningsih, S.ST drg. Corintje Betty L. S.


NRHL. 3202.13.14.0180 NRHL. 3202.19.13.0197 NIP. 19660705 200501 2 008
KERANGKA ACUAN
KEGITAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

A. Pendahuluan
Undang-undang No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular
serta PP No. 40 tahun 1991 tentang penanggulangan wabah penyakit
menular mengatur agar setiap wabah penyakit menular atau situasi yang
dapat mengarah ke wabah penyakit menular (kejadian luar biasa KLB) harus
ditangani secara dini.
Sebagai acuan pelaksanaan teknis telah diterbitkan peraturan Mentri
Kesehatan Nomor 1501/Menteri/Per/X/2010 tentang jenis penyakit menular
tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan. Dalam
pasal 14 permenkes Nomor 1501/Menteri/Per/X/2010 disebutkan bahwa
upaya penanggulangan KLB dilakukan secara dini kurang dari 24 (dua puluh
empat) Jam terhitung sejak terjadinya KLB. Oleh karena itu disusun pedoman
penyelidikan dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) penyakit
menular, dan keracunan pangan sebagi pedoman bagi pelaksana baik di
pusat maupun daerah.
Diperlukan program yang terarah dan sistematis, yang mengatur
secara jelas peran dan tanggung jawab disemua tingkat administrasi, baik di
daerah maupun di tingkat nasional dalam penanggulangan KLB di lapangan,
sehingga dalam pelaksanaanya dapat mencapai hasil yang optimal

B. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang masih memiliki angka kejadian luar
biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan yang cukup tinggi. Kondisi ini
menyebabkan perlunya peningkatan sistem kewaspadaan dini dan respon
terhadap KLB dengan langkah-langkah yang terprogram dan akurat, sehingga
proses penanggulanganya menjadi lebih cepat dan akurat.
Untuk dapat mewujudkan respon KLB yang cepat, diperlukan bekal
pengetahuan dan keterampilan yang cukup dari para petugas yang diterjunkan ke
lapangan. Kenyataan tersebut mendorong kebutuhan para petugas di lapangan
untuk memiliki pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB yang terstruktur.
Sehingga memudahkan kinerja para petugas mengambil langkah-langkah dalam
rangka melakukan respon KLB.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dilaksanakanya pengendalian KLB penyakit menular dan keracunan
pangan sesuai pedoman
2. Tujuan Khusus
a. Menurunya frekuensi KLB penyakit menular dan keracunan pangan
b. Menurunya angka kesakitan pada setiap KLB penyakit menular dan
keracunan pangan
c. Menurunya angka kematian pada setiap KLB penyakit menular dan
keracunan pangan
d. Menurunya periode waktu KLB penyakit menular dan keracunan
pangan
e. Terbatasnya daerah / wilayah yang terserang KLB penyakit menular
dan keracunan pangan.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A. KLB Demam Berdarah Penyelidikan epidemiologi
Dengue (DBD) dilakukan terhadap laporan
adanya penderita DBD
Penyelidikan epidemiologi
ditujukan kepada identifikasi
adanya nyamuk penular DBD,
tempat perindukan dan
distribusinya 
B KLB Campak a. Penyelidikan KLB campak
bertujuan untuk mengetahui
gambaran epidemiologi KLB
berdasarkan waktu kejadian,
umur dan status imunisasi
penderita, sehingga dapat
diketahui luas wilayah yang
terjangkit dan kelompok yang
berisiko.
b. Mendapatkan faktor resiko
terjadinya KLB sehingga dapat
dilakukukan tindak lanjut. Jika
dilaporkan KLB tersangka
campak, maka dilakukan
kunjungan dari rumah
kerumah ( rumah yang ada
kasus campak dan rumah
yang tidak ada kasus campak)
di wilayah tersebut., dengan
mengisi format C1. Ini
dilakukan untuk mencari
kasus tamabahan, populasi
berisiko dan untuk melihat
status imunisasi campak pada
populasi di daerah KLB.
c. Cari faktor resiko KLB campak
dengan form C2, dan beri
rekomendasi.
C. DIARE a. Penyelidikan KLB diare dapat
menggambarkan kelompok
rentan dan penyebaran
kasus yang memberikan
arah upaya
penanggulangan.
b. Kurva epidemi dibuat dalam
harian dan mingguan kasus
dan atau kematian. Tabel
dan grafik dapat
menjelaskan gambaran
epidemi angka serangan
(attack rate) dan case fatality
rate menurut umur, jenis
kelamin dan wilayah
tertentu.
c. Peta area map dan spot map
dapat menggambarkan
penyebaran kasus dan
kematian dari waktu ke
waktu.
d. Pada penyelidikan KLB juga
dapat menggambarkan
hubungan epidemiologi kasus-
kasus dan resiko tertentu,
sanitasi dan sebagainya yang
sangat diperlukan dalam
upaya pencegahan
perkembangan penyebaran
KLB diare

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


A. Cara melaksanakan kegiatan
1. Perencanaan
a. Lakukan analisis masalah
b. Penetapan masalah prioritas
c. Inventarisasi alternatif pemecahan masalah
d. Menyusun dokumen perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengendalian dan monitoring/supervisi)
B. Sasaran
Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan
meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatn
yang ditetapkan berdasrkan prioritas nasional, bilateral, regional dan
global, penyakit potensial, wabah, bencana dan komitmen lintas sektor
serta sasaran spesifik lokal atau daerah. Secara rinci sasaran
penyelenggaraan sistem surveilans epidemilogi kesehatan adalah
sebagi berikut:
a. Surveilans epidemiologi penyakit menular
b. Surveilans epidemilogi penyakit tidak menular
c. Surveilans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku
d. Surveilans epidemiologi masalah kesehatan
e. Surveilans epidemiologi kesehatn mata
C. Cara melaksanakan kegiatan
a) Melaksanakan kegiatan Penyelidikan KLB
b) Lokasi KLB Penyelidikan
c) Upaya Mengunjungi DBD
d) DBD epid Penegakan KLB di lokasi sekitar
e) Diagnosis DBD penderita, kasus indeks, dan sumber penularan.
f) Penyelidikan KLB Melakukan Pengecekan Mengetahui Mengunjungi
Campak tindak lanjut waktu gambaran lokasi KLB pada kasus
kejadian, epidemiologi Campak KLB umur, dan status imunisasi
penderita
g) Penyelidikan KLB Melakukan Memberikan Mengetahui Membuat
Diare tindak lanjut arah upaya hubungan tabel dan penanggulan
faktor resiko grafik gan dengan penyakit tertentu Penyelidikan

F. Sasaran
Sasaran adalah masyarakat, lintas program dan lintas sektor.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
N Kegiatan 2022
O Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
t

1. Menyusun
Rencana
2. Melaksanak
an kegiatan
Investigasi
Kasus
3. Melakukan
Tindak
Lanjut
4 Melaksanak
an
Monitoring

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir tahapan
disertai dengan pelaporannya.

I. Pencatatan , Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan dilakukan pada akhir kegiatan dan disampaikan kepada Kasatpel
dan kepada Kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai