Anda di halaman 1dari 27

JURNAL KEWIRAUSAHAAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

STRUCTURE ORGANIZATION PLAN K3


STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Iswahyudi
NIM. 19020050
Prodi Fire and Safety B, Institut Teknologi Petroleum Balongan
Jl. Soekarno Hatta, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45216
E-mail : yudiiswahyudi04@gmail.com

Abstrak
Pengelolaan Sumber Daya Manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting
dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam
pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga
kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan, organisasi ataupun
kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan sumber
daya manusia yang baik terdapat organisasi yang mendungkung berjalanya
pengelolaan sumber daya manusia dengan maksimal yaitu adanya Struktur
Organisasi. Perubahan suatu sistem informasi pada pengelolaan sumber daya
manusia selalu tergantung kepada sebuah struktur organisasi, serta kualitas sistem
informasi pengelolaan sumber daya manusia akan pengaruhi keberhasilan struktur
organisasi. Pada pengelolaan sumber daya manusia ini juga berhubungan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja seperti Sistem Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja, dan juga dengan adanya struktur organisasi K3 yang mendunkung
program keselamatan dan kesehatan kerja seperti P2K3 atau Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kata Kunci : Struktur Organisasi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia,
Keselamatan da Kesehatan Kerja.

1.1 Latar Belakang manusia (SDM). Maka perlulah


dilakukan yang namanya pengelolaan
Pada dasarnya hal yang paling
atau pengembangan yang bertujuan
berperan penting untuk mencapai suatu
untuk menciptakan manusia yang
tujuan yang maksimal adalah dengan
produktif. Dengan pengembangan atau
memulai dari hal yang paling
pengelolaan SDM yang baik maka
menunjang untuk tercapainya suatu
dengan mudah seorang karyawan dapat
tujuan tersebut, yaitu sumber daya

1
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

menghadapi dan menyelesaikan suatu hal yang unik, Menurut Anderson


tuntutan tugas baik di masa sekarang (1972) dalam (Nurlia, 2019), struktur
atau masa yang akan datang. adalah susunan berupa kerangka yang
memberikan bentuk dan wujud, dengan
Seiring berjalannya waktu, prestasi
demikian akan terlihat prosedur
dan skill akan sulit didapatkan seorang
kerjanya. Dalam organisasi
karyawan jika hanya mengandalkan apa
pemerintahan, prosedur merupakan
yang ia miliki tanpa pernah melakukan
sesuatu rangkaian tindakan yang
proses pembekalan atau
ditetapkan lebih dulu, yang harus dilalui
pengembangan. Sehingga
untuk mengerjakan sesuatu tugas.
pengembangan SDM sangatlah
berpengaruh dalam efektif dan 1.2 Tujuan
efisiennya suatu organisasi. Adapun tujuan pada kewirausahaan
K3 ini ialah :
Struktur organisasi mempunyai
1. Mengetahui seperti apa Struktur
peranan yang sangat penting dalam
Organisasi?
suatu organisasi, sehingga struktur
2. Mengetahui seperti apa
organisasi juga sangat berpengaruh
Pengelolaan Sumber Daya
terhadap kualitas pelayanan, dimana
Manusia?
struktur organisasi merupakan alat
3. Mengetahui Struktur Organisasi
untuk mengatur perilaku manusia untuk
dan Pengelolaan Sumber Daya
meningkatkan tujuan bersama dalam
Manusia pada K3?
suatu kegiatan sehingga organisasi yang
1.3 Metode Penelitian
dilaksanakan memperoleh pelayanan
publik yang baik. Kualitas pelayanan Adapun metode penelitian yang
merupakan suatu pernyataan tentang digunakan adalah Study Literature.
sikap, hubungan yang dihasilkan dari Study Literature Merupakan data yang
perbandingan antara ekspektasi diperoleh dari buku-buku atau
(harapan) dengan hasil kerja. Menilai handbook dan sumber tertulis lainnya
kualitas pelayanan tidaklah semudah sebagai bahan tambahan dalam
menilai kualitas sebuah produk karena penyusunan laporan yang berkaitan
proses penyampaian jasa merupakan dengan topik yang di tulis.

2
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

2.1 Struktur Organisasi menunjukkan kedudukan tugas,


Struktur organisasi merupakan
wewenang dan tanggung jawab yang
kesatuan kerangka organisasi yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi
ditetapkan untuk proses manajerial,
kerangka kerja organisasi disebut
sistem, pola tingkah laku yang muncul
sebagai desain organisasi
dan terjadi dalam praktek
(organizational design). Bentuk
penyelenggaraan organisasi dan
spesifik dari kerangka kerja organisasi
manajemen. Struktur organisasi
dinamakan dengan struktur organisasi
merupakan alat untuk membantu
(organizational structure).
manajemen dalam mencapai tujuannya.
Struktur organisasi
Struktur organisasi dapat memiliki
menspesifikasikan pembagian kerja dan
pengaruh yang besar pada anggotanya.
menunjukkan bagaimana fungsi atau
Pengaruh struktur organisasi terhadap
aktivitas yang beraneka ragam yang
kepuasan dan kinerja karyawan
dihubungkan sampai batas tertentu, juga
mengarah pada suatu kesimpulan yang
menunjukkan tingkat spesialisasi
sangat jelas. Struktur organisasi
aktivitas kerja. Pengertian lain dari
menjelaskan bagaimana tugas kerja
struktur organisasi adalah suatu bagan
akan dibagi, dikelompokkan dan
khusus dari hubungan antara kegiatan
dikoordinasikan secara formal. Struktur
usaha dan sumber daya yang ada di
organisasi menunjukkan kerangka dan
dalam organisasi disertai dengan tugas-
susunan perwujudan pola tetap
tugas yang mereka jalankan (Sukirno,
hubungan. Hubungan diantara fungsi-
2006).
fungsi, bagian-bagian ataupun posisi

maupun orang-orang yang

3
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

Struktur suatu organisasi banyaknya tingkatan hirarki sera

digambarkan pada peta atau skema besarya rentang kendali dari semua

organisasi (organigramme, pimpinan di selurun tingkatan

organization chart). Skema organisasi dalam organisasi.

ini memberikan gambaran mengenai c. Struktur organisasi menetapkan

keseluruhan kegiatan sera proses yang kelompok individu menjadi bagian

terjadi pada suatu organisasi. dari organisasi, dan

pengelompokan bagian-bagian
Terdapat empat komponen dasar
tersebut menjadi bagian suatu
yang merupakan kerangka dalam
organisasi yang utuh.
memberikan definisi dari struktur
d. Struktur organisasi merupakan
organisasi menurut John Child yang
sistem hubungan dalam organisasi
dikutip ole Lubis, yaitu :
yang memungkinkan tercapainya
a. Struktur organisasi memberikan
komunikasi, koordinasi, dan
gambaran mengenai pembagian
pengintegrasian segenap kegiatan
tugas-tugas serta tanggung jawab
suatu organisasi, baik ke arah
kepada individu maupun bagian-
vertikal maupun horizontal.
bagian, pada suatu organisasi.
Menurut Steers yang diterjemahkan
b. Struktur organisasi memberikan
ole Magdalena Jamin bahwa struktur
gambaran mengenai hubungan
organisasi adalah cara unik untuk suatu
pelaporan yang ditetapkan secara
organisasi untuk menyusun orang-
resmi dalam suatu organisasi.
orangnya untuk menciptakan sebuah
Tercakup dalam hubungan
organisasi. Maka dengan demikian
pelaporan yang resmi ini

4
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

pengertian struktur organisasi meliputi suatu organisasi, semakin besar

faktor-faktor seperti luasnya rang lingkup pekerja bawahan

desentralisasi pengendalian, jumlah untuk mengambil keputusan

spesialisasi pekerjaan, cakupan maupun memikul tanggung

perumusan interaksi antar pribadi, dan jawabnya. Dengan semakin besarya

lain-lainnya. Faktor-faktor yang organisasi, akan lebih

mempengaruhi struktur organisasi menguntungkan bila melakukan

adalah : (1) tingkat desentralisasi, (2) desentralisasi, sehingga struktur

spesialisasi fungsi, (3) formalisasi, (4) organisasi di kantor pusat menjadi

rentang kendali, (5) ukuran besarnya lebih ramping

organisasi dan (6) ukuran besamya unit b. Spesialisasi fungsi

kerja. Untuk selanjutnya diterangkan Semakin banyak dan besar fungsi

mengenai keenam faktor-faktor yang dijalankan oleh organisasi,

tersebut sebagai berikut: semakin besar juga struktur

organisasi yang dimiliki. Besarya


a. Desentralisasi
struktur organisasi berbanding
Desentralisasi merupakan batas
lurus dengan jumlah spesialisasi
perluasan berbagai jenis kekuasaan
fungi yang dilalankan oleh
dan kewenangan dari atas ke bawah
organisasi.
dalam hirarki organisasi.
c. Formalisasi
Desentralisasi berhubungan era
Formalisasi: monuniukkan batas
dengan konsep pengambilan
penentuan atau pengaturan
keputusan. Semakin besar
kegiatan. keria para pegawal
desentralisasi dilaksanakan dalam

5
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

melalul prosedur, peraturan, dan yang digunakan oleh perusahaan.

pedoman yang telan baku. Semakin Apabila organisasi melaksanakan

banyak prosedur, aturan dan pekerjaan yang sejenis dan

pedoman yang mengatur tingkah sederhana, jumlah pegawai yang

laku pekerja, semakin besar ingkat dapat diawasi secara baik dan

formaisasiya. Formalisasi harus optimal akan berbeda dengan

methat kandier orcansasva. apabila dibandingkan dengan

Organisasi yang tidak stabi dan organisasi yagg melaksanakan

belum mapan akar lebih efekti bia pekerjaan yang tidak sejenis, rumit

tidak melakukan formalsasi yang dan beraneka rages.

tinggi, dan sebaliknya bila e. Besarya organisasi

organisasi tersebut sudah mapan Ukuran organisasi berpengaruh

dan stabil dapat menggunakan positif terhadap peningkatan

formalisasi yang tinggi. efisiensi. Hal in dapat dilihat dari

d. Rentang kendali faktor-faktor seperti penggantian

Rentang kendali merupakan jumlah pimpinan secara teratur. Hal ini

terbanyak bawahan yang dapat dianggap sebagai aspek yang

dipimpin dan diawasi dengan baik, mengatur pelaksanaan pekerjaan

efektif dan optimal oleh atasan atau secara tertib dan efisien. Tapi

berapa jumlah sub bagian yang sebaliknya, di lain pihak

paling efektif dari setiap bagian. mempunyai hubungan yang

Rentang kendali dipengaruhi oleh berbanding terbalik dengan

jenis, sifat pekerjaan dan teknologi keterikatan pekeria pada

6
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

organisasinya. Hal ini dapat dilihat Apabila pada kelompak kerja yang

dari sikap yang positif atau negatif lebin kegil sering memungkinkan

pekerja terhadap pimpinannya dan para anggotanya saling mengenal

batas keinginan mereka untuk tetap dengan lebin baik, membina

bergabung dengan organisasi. persanabatan dan membangun

Adanya kecenderungan bahwa persatuan yang erat. Namun dilain

membesarya ukuran organisasi pinak. kelompok vang lebit besar

dapat menambah skala efisiensi, dengan tugas- tugas yang

tetapi efisiensi tersebut harus dispesialisasikan akan

dibayar mahal dengan mengakibatkan memperkecil

berlambahnya sikap negatif pekerja kesempatan hubungan pribadi.

terhadap organisasi. Untuk menentukan besarya unit

f. Besarya unit keria kerja harus memperhatikan jenis,

Ukuran suatu unit kerja sifat, teknologi yang dipakai, serta

berpengaruh terhadap sikap dan beban kerja dari organisasi

tingkah laku pekerja, yang tersebut.

selanjutaya akan Derpengaruti juga 2.2 Fungsi Struktur Organisasi

terhadap organisasi. Bagi pekerja, Struktur organisasi berfungsi

dengan bertambah besarya unit sebagai alat untuk membimbing kearah

kerja selalu dihubungkan dengan efisiensi dalam penggunaan pekerja dan

kapuasan kerja, ungkat kehadiran, seluruh sumber daya yang dibutuhkan

merosotnya kebetahan dan dalam meraih tujuan organisasi.

meningkatkan perselisinan burun. Struktur organisasi menetapkan

7
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

bagaimana tugas akan dibagi, siapa d. Sentralisasi dan Desentralisasi

melapor kepada siapa, dan mekanisme pengambilan keputusan

koordinasi yang formal serta pola (Centralization and

interaksi yang akan diikuti. Pada Decentralization of decision

organisasi formal struktur direncanakan making).

dan merupakan usaha sengaja untuk 2.3 Jenis Struktur Organisasi

menetapkan pola hubungan antara Terdapat 6 jenis dalam struktur

berbagai komponen, sehingga dapat organisasi, berikut ini beberapa di

mencapai sasaran secara efektif. Seperti antaranya :

halnya dalam organ tubuh manusia,


a. Struktur Organisasi Fungsional
dalam struktur organisasi pun terdapat
Struktur organisasi fungsional
elemen yang perlu dianalisis. Stoner dan
merupakan jenis struktur organisasi
Wengkell dalam buku Siswanto (2005)
ini yang paling umum digunakan
mengemukakan adanya empat elemen
oleh sebuah organisasi atau
yang berguna untuk menganalisis
perusahaan. Dalam struktur
struktur organisasi sebagai berikut:
organisasi fungsional, pembagian

a. Spesialisasi aktivitas kerjanya kemudian dilakukan

(Specialization of activities); berdasarkan pada fungsi masing-

b. Standarisasi aktivitas masing manajemen.

(Standardization of activities); Diantaranya Manajemen

c. Koordinasi aktivitas (Coordination Keuangan, Manajemen Pemasaran

of activities); dan Sumber Daya Manusia,

Manajemen Produksi, dan lain-lain.

8
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

Setiap karyawan yang memiliki produk, jasa/servis/layanan, pasar,

skill dan keterampilan yang sama, dan letak geografisnya. Jenis

akan dikelompokkan ke dalam satu struktur organisasi ini, lazimnya

unit kerja. diterapkan pada sebuah perusahaan

Kelebihan jenis struktur organisasi berskala menengah hingga

ini adalah dapat menekan biaya perusahaan besar, karena biasa

operasional perusahaan, dan operasional yang dikeluarkan akan

memudahkan tim manajerial untuk lebih tinggi jika dibandingkan

melakukan pengawasan dan dengan struktur organisasi

evaluasi pada kinerja karyawan. fungsional.

Namun sayangnya, menerapkan Dengan menerapkan struktur

jenis organisasi ini dapat organisasi divisional, berarti

berdampak pada kesulitan dalam perusahaan Anda lebih memiliki

berdiskusi dan berkomunikasi kemudahan pengelolaan karena

antara unit kerja yang satu dengan memecah divisi-divisi dalam

lainnya. Selain itu, pelatihan perusahaan menjadi bagian yang

manajemen umum bagi karyawan lebih kecil. Sedangkan

juga memiliki keterbatasan. kelemahannya terletak pada

b. Struktur Organisasi Divisional masalah alokasi sumber daya, serta

Struktur organisasi divisional distribusi biaya-biaya yang harus

adalah jenis struktur organisasi dikeluarkan oleh perusahaan.

yang melakukan pengelompokan c. Struktur Organisasi Lini

berdasarkan pada kesamaan

9
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

Jenis struktur organisasi ketiga seperti kedai nasi, warung tegal,

yang akan kita bahas adalah bengkel, maupun rukun tetangga.

struktur organisasi lini. Dalam d. Struktur Organisasi Lini dan Staff

struktur organisasi lini, hubungan Jenis struktur organisasi ini adalah

antara atasan dengan bawahan penggabungan antara beberapa

terjadi secara langsung dan kombinasi dari struktur organisasi

vertikal. Dimana sejak dari lini dengan asas komando, akan

pimpinan tertinggi sampai dengan tetapi tugas pimpinan dibantu oleh

karyawan dengan jabatan terendah beberapa staff. Setiap staff pada

dalam struktur organisasi ini struktur organisasi lini dan staff

dihubungkan dengan garis memiliki peran dalam memberikan

komando atau garis wewenang. saran, masukan, bantuan pikiran,

Itulah sebabnya, jenis struktur ide-ide dan gagasan baru, serta

organisasi ini juga lebih dikenal data-data informasi yang

dengan struktur organisasi militer. dibutuhkan oleh pimpinannya.

Kelebihan menggunakan struktur Struktur organisasi lini dan staff

organisasi lini adalah kesatuan sangat cocok diterapkan pada

pimpinan terletak pada satu orang. perusahaan berskala kecil karena

Sedangkan kelemahannya adalah memiliki kelebihan yaitu pada

adanya ketergantungan pada satu tingginya disiplin moral para

orang dalam struktur hirarkinya. karyawan sesuai dengan deskripsi

Jenis organisasi ini sangat tepat jika tugasnya masing-masing. Akan

diterapkan pada organisasi kecil tetapi, solidaritas para

10
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

karyawannya masih kurang karena Penerapan jenis struktur organisasi

banyak dari mereka yang tidak ini menyebabkan terjadinya sistem

saling mengenal satu sama lain. komando dimana seorang

e. Struktur Organisasi Matriks karyawan diharuskan memberikan

Struktur organisasi matriks adalah laporan kepada dua orang pimpinan

sebuah struktur organisasi yang yaitu pimpinan pada unit kerja

merupakan penggabungan antara divisional dan fungsional.

struktur organisasi fungsional Struktur organisasi matriks sangat

dengan struktur organisasi cocok diterapkan pada perusahaan

divisional dengan tujuan untuk berskala besar hingga perusahaan-

saling melengkapi dan menutupi perusahaan tingkat multinasional

kekurangan-kekurangan yang karena kemampuannya mencapai

terdapat pada kedua struktur tingkat koordinasi yang sangat

organisasi tersebut. diperlukan dalam menjawab

Struktur organisasi jenis ini sering tuntutan ganda pada lingkungan

juga dikenal dengan nama struktur perusahaan.

organisasi proyek karena setiap Namun sayangnya, struktur

karyawan pada unit kerja struktur organisasi matriks juga memiliki

organisasi fungsional harus kelemahan, dimana terkadang

mengerjakan proyek-proyek karena adanya tuntutan ganda

organisasi yang dibebankan tersebut malah menimbulkan

kepadanya. adanya kebingungan.

11
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

f. Struktur Organisasi Komite atau berlangsung dengan baik karena

Proyek melalui musyawarah bersama

Jenis struktur organisasi terakhir antara pemegang saham dengan

yang lazim digunakan oleh dewan. Sedangkan kelemahannya

perusahaan adalah struktur terletak pada penghindaran

organisasi komite. Dalam struktur tanggung jawab jika terjadi

organisasi ini, setiap tugas masalah.

kepemimpinan dan tugas-tugas 2.4 Pengaruuh Struktur Organisasi


terhadap Pengorganisasian
khusus lainnya harus dilaksanakan

dan dipertanggungjawabkan secara Menurut Para ahli Struktur

organisasi adalah untuk menunjukkan


kolektif oleh sekelompok pejabat

yang berupa dewan atau komite. bagaimana tugas pekerjaan secara

Organisasi dalam Komite formal dibagi, dikelompokkan dan

dikoordinasikan secara formal. (how


biasanya terdiri dari pimpinan

komite (Executive Committee) job tasks are formally dividend,

yang merupakan pimpinan dengan grouped, and coordinated). Robbins &

Judge (2014 :231)


kewenangan lini, dan staff

committee yang merupakan Struktur organisasi atau desain

karyawan dengan kewenangan organisasi dapat didefenisikan sebagai

staff. mekanisame-mekanisme formal dengan

Kelebihan jenis struktur mana organisasi dikelola, adapun

organisasi ini adalah pelaksanaan faktor-faktor utama yang menentukan

pengambilan keputusan yang

12
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

perancangan dari struktur organisasi organisasi, sumber daya yang dimiliki

adalah: serta lingkungan yang melingkupinya.

Aspek utama pada proses rangkaian


a. Strategi organisasi dalam mencapai
struktur organisasi adalah
tujuan.
departementalisai dan pembagian kerja.
b. Teknologi yang dipergunakan.
Berikut ini langkah-langkah prosedur
c. Anggota (karyawan) dan orang-
perorganisasian:
orang yang terlibat didalamnya.

a. Pembagian seluruh pekerjaan yang


Ukuran organisasi, makin besar
harus dikerjakan guna mencapai
organisai maka struktur organisasi akan
tujuan organisasi.
semakin kompleks sehingga harus
b. Pembagian beban pekerjaan
dipilih bentuk struktur organisasi yang
menjadi aktivitas secara logis dapat
tepat. Struktur organisasi terdiri dari:
dikerjakan oleh individual.
a. Spesialis kegiatan.
c. Pengembangan suatu metode untuk
b. Standarisasi kegiatan.
mengkoordinasikan pekerjaan para
c. Koordinasi kegiatan.
anggota organisasi menjadi
d. Sentralisasi dan desentralisasi
kesatuan yang terpadu dan
pembuatan keputusan.
harmonis.
e. Ukuran suatu kerja menunjukkan
2.5 Pengelolaan Sumber Daya
jumlah karyawan. Manusia

Pengorganisasian merupakan Pengelolaan sumber daya manusia

proses rangkaian struktur organisasi dalam istilah lain sering disebut:

yang sejalan dengan tujuan dasar “personal management”; “personal

13
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

administration”. “human resources human resources management is a set of

administration” (Umi Sukamti, organization wide function or activities

1989:4). Beberapa istilah tersebut that are designed to influence the

dalam bidang pendidikan merupakan activitieuness if employees in the

salah satu substansi dari manajemen organization". Sedangkan menurut

pendidikan. Untuk memperjelas konsep Wayne dan Elias (1981:3) "human

pengelolaan sumber daya manusia, resources management is the attraction,

perlu kiranya penulis menampilkan selection, retention, development, and

beberapa pandangan dari para pakar utilization of human resources in order

sebagai berikut. to achieve both individual and

organization objectives".
Edwin B. Flippo (1984) menyatakan

bahwa pengelolaan sumber daya SDM ialah suatu rancangan dari

manusia merupakan proses berbagai sistem formal pada sebuah

perencanaan, pengorganisasian, organisasi dengan tujuan memastikan

pengarahan dan pengendalian dari penggunaan keahlian manusia secara

pengadaan tenaga kerja, efektif serta efisien untuk mencapai

pengembangan, kompensasi, integrasi, tujuan organisasi / perusahaan sesuai

pemeliharaan dan pemutusan hubungan dengan tekad yang dituju. Pada

kerja dengan maksud untuk mencapai dasarnya, SDM berwujud manusia yang

tujuan atau sasaran perorangan, dipekerjakan dalam sebuah organisasi

organisasi, dan masyarakat. yang menjadi aktivis, teoretikus serta

perencanaan guna mencapai tujuan


Menurut Haneman (1989:2)
organisasi tersebut. Agar bisa
menyatakan bahwa: " Personal or

14
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

diucapkan sebagai sebuah organisasi yang dapat dilipatgandakan,

maka sebuah perserikatan serta dikembangkan (bandingkan dengan

perkumpulan tentu harus memiliki portfolio investasi) dan juga bukan

anggota . Sebuah organisasi minimal sebaliknya sebagai liability (beban,

harus mempunyai anggota 2 orang atau cost). Di sini perspektif SDM sebagai

lebih. Sumber daya manusia (SDM) investasi bagi budaya atau organisasi

merupakan faktor yang sangat penting lebih mengemuka. Menurut

yang tidak bisa dipisahkan dari suatu Muhammad Yusuf (2016).

organisasi maupun perusahaan. SDM


Tujuan pengelolaan SDM yaitu
terbilang kunci yang memastikan
meningkatkan produktivitas dalam
perkembangan perusahaan.
perusahaan melalui berbagai cara serta

SDM berwujud manusia yang bertanggung jawab secara strategis dan

dipekerjakan dalam sebuah organisasi teratur. Adapun tujuan peningkatan

sebagai penggerak, pemikir dan sumber daya manusia dapat

perencana guna mencapai tujuan ditingkatkannya kapabilitas dan juga

organisasi. Perkembangan karyawan sikap anggota organisasi agar terlihat

bukan sebagai sumber daya belaka, lebih efektif serta efisien dalam

melainkan berbentuk modal atau aset mencapai tujuan organisasi (Martoyo,

bagi budaya serta organisasi. Lalu 1992).

terbitlah istilah baru di luar H.R.


2.6 Fungsi Pengelolaan Sumber Daya
(Human Resources), yaitu H.C. atau Manusia

Human Capital. SDM dilihat sebagai Pengelolaan sumber daya manusia

aset utama, adapun aset yang bernilai pada dasarya merupakan deskripsi dari

15
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

administrasi atau manajemen berhubungan dengan implementasi

pendidikan dengan mengidentifikasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan

fungsi-fungsinya sebagai suatu setting atau manajemen yang berperan penting

proses administrasi atau manajemen dan cfektif dalam menunjang

pendidikan yang didesain untuk saling tercapainya tujuan individu, lembaga,

berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi atau perusahaan.

maupun organisasi. Menurut Castetter


Bagi suatu organisasi, pengelolaan
(1981:3) proses administrasi atau
sumber daya manusia menyangkut
manajemen tersebut meliputi planning,
kescluruhan urusan organisasi dan
recruitment, selection, induction,
tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu
appraisal, development, compensation,
scluruh komponen atau unsur yang ada
bargaining, security, continuity, and
di dalamnya, yaitu para pengelola
information. Sedangkan Randall
dengan berbagai aktifitasya harus
(1987:29) mengindentifikasikan fungsi-
memfokuskan pada perencanaan yang
fungsi tersebut ke dalam proses sumber
menyangkut penyusunan stall,
daya manusia yang meliputi "planning,
perctapan program latihan jabatan dan
staffing, appraising, compensation, and
lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan
training”.
untuk mengantisipasi perkembangan

Dari beberapa definisi dan konsep jangka pendek dan jangka panjang dari

pengelolaan sumber daya manusia di suatu organisasi tersebut, khususnya

atas dapat dipahami bahwa suatu yang menyangkut kesiapan sumber

pengelolaan sumber daya manusia daya manusianya. Alasan lainnya

merupakan suatu proses yang adalah bahwa suatu pengelolaan sumber

16
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

daya manusia dalam suatu organisasi atau usaha kerja yang dapat diberikan

tidak dapat terlepas dari lingkungan dalam proses produksi. SDM dapat

internal maupun eksternal, yang pada dideskripsikan sebagai kualitas usaha

suatu sat akan dapat mempengaruhi yang dapat dilaksanakan oleh seseorang

keberadaan organisasi tersebut. dalam kurun waktu tertentu untuk

menghasilkan barang dan jasa.


2.7 Jenis Pengelolaan Sumber Daya
Manusia (Sumarsono, 2006). Perencanaan

Pengelolaan SDM dapat dibagi sumber daya manusia adalah proses

menjadi dua, yaitu mikro dan makro : pengkajian kebutuhan sumber daya

manusia secara teratur untuk


a. Mikro adalah individu yang bekerja
memastikan bahwa beberapa karyawan
dan menjadi anggota suatu
yang diperlukan sesuai dengan
perusahaan atau institusi dan biasa
ketentuan dan keahlian yang sudah
disebut sebagai pegawai, buruh,
ditetapkan pada saat diperlukan (Mondy
karyawan, pekerja, tenaga kerja dan
R. a., 1995) Adapun fungsi perencanaan
lain sebagainya.
Sumber Daya Manusia (SDM)
b. Makro adalah penduduk suatu
merupakan pembagian kedudukan
negara yang sudah memasuki usia
dalam suatu perusahaan yang dapat
angkatan kerja, baik yang belum
memastikan tugas, tujuan, keahlian, dan
bekerja maupun yang sudah bekerja
kemampuan yang dibutuhkan.
2.8 Pengaruh SDM terhadap
Organisasi Peningkatan rencana yang berfungsi
Menurut beberapa para ahli Sumber
untuk memenuhi kebutuhan. Aktivitas
Daya Manusia (SDM) merupakan jasa
perencanaan kualitas dan kuantitas

17
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melaksanakan tugas dan

merupakan pekerjaan manajemen kewajiban bersama di bidang kesehatan

sumber daya manusia yang berisi dan keselamatan kerja dalam rangka

ketidakpastian karena adanya faktor melancarkan usaha produksi. Melalui

prediksi terhadap kecenderungan pelaksanaan K3 lingkungan kerja ini

lingkungan bisnis yang bergerak sangat diharapkan tercipta tempat kerja yang

aktif. Perusahaan harus mampu melihat aman, sehat, dan bebas dari pencemaran

kecenderungan perkembangan lingkungan, sehingga dapat mengurangi

teknologi, yang bisa berpengaruh atau terbebas dari kecelakaan kerja dan

terhadap kualitas dan kuantitas sumber penyakit akibat kerja. Jadi, pelaksanaan

daya manusia perusahaan di masa yang K3 lingkungan kerja dapat

akan datang. Merancang sumber daya meningkatkan efisiensi dan

manusia secara efektif supaya seimbang produktivitas kerja.

dengan kebutuhan perusahaan demi


Dengan adanya K3 dalam
terwujudnya tujuan perusahaan.
perusahaan pasti tidak akan lupa dengan

3.1 Hasil adanya organisasi yang membantu akan

3.1.1 Struktur Organisasi K3 penyusunan terhadap program

keselamatan dan kesehatan bagi


Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
perusahaan. P2K3 adalah gambaran dari
biasa disingkat K3, adalah suatu upaya
suatu organisasi K3 di dalam
guna mengembangkan kerja sama,
perusahaan dengan program yang di
saling pengertian, dan partisipasi efektif
atur oleh tiap departemen-departemen
dari pengusaha atau pengurus dan
yang ada di perusahaan.
tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja

18
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

3.1.2 Pengelolaan Sumber Daya merupakan wadah kerjasama antara


Manusia pada K3
unsur pimpinan perusahaan dan tenaga
Pengeolalaan Sumber Daya
kerja dalam menangani masalah K3 di
Manusia bukan merupakan hal baru dan
perusahaan.
atau yang timbul secara mendadak.

Sudah sejak lama manusia hidup Manfaat dibentuknya P2K3 adalah:

berorganisasi, seiring dengan itu a. Mengembangkan kerjasama bidang

pengelolaan sumber daya manusia K3

sebenarnya juga dilakukan. Kehidupan b. Meningkatkan kesadaran dan

organisasi yang dapat kita temui ada di partisipasi tenaga kerja terhadap K3

berbagai bidang seperti: pemerintahan, c. Forum komunikasi dalam bidang

pendidikan, kesehatan, ekonomi dan K3

kemasyarakatan yang keseluruhannya d. Menciptakan tempat kerja yang

dibutuhkan satuan kerja yang secara nihil kecelakaan dan penyakit

khusus akan mengelola sumber daya akibat kerja

manusia.
Tugas Pokok P2K3 adalah

3.2 Pembahasan memberikan saran dan pertimbangan di


3.2.1 Struktur Organisasi K3
bidang K3 kepada pengusaha/pengurus
Sebagai contoh yaitu organisasi K3
tempat kerja (diminta maupun tidak).
yang diterapkan di perusahaan PT.

Kualitas Indonesia Sistem, yaitu Untuk melaksanakan tugas, P2K3

menerapkan organisasi K3 seperti mempunyai fungsi:

P2K3. P2K3 atau Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

19
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

a. Menghimpun dan mengolah data 2. Menentukan tindakan koreksi

tentang Keselamatan dan dengan alternatif terbaik;

Kesehatan Kerja di tempat kerja; 3. Mengembangkan sistem

b. Membantu menunjukan dan pengendalian bahaya terhadap

menjelaskan kepada setiap tenaga keselamatan dan kesehatan kerja;

kerja: 4. Mengevaluasi penyebab timbulnya

1. Berbagai faktor bahaya di tempat kecelakaan, penyakit akibat kerja

kerja yang dapat menimbulkan serta mengambil langkah-langkah

gangguan keselamatan dan yang diperlukan;

kesehatan kerja, termasuk bahaya 5. Mengembangkan penyuluhan dan

kebakaran dan peledakan serta cara penelitian di bidang keselamatan

penanggulangannya. kerja, hygiene perusahaan,

2. Faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan kerja dan ergonomi

efisiensi dan produktivitas kerja; 6. Melaksanakan pemantauan

3. Alat pelindung diri bagi tenaga terhadap gizi kerja dan

kerja yang bersangkutan menyelenggarakan makanan di

4. Cara dan sikap yang benar dan perusahaan;

aman dalam melaksanakan 7. Memeriksa kelengkapan peralatan

pekerjaannya; keselamatan kerja;

c. Membantu pengusaha atau 8. Mengembangkan pelayanan

pengurus dalam: kesehatan tenaga kerja

1. Mengevaluasi cara kerja, proses 9. Mengembangkan laboratorium

dan lingkungan kerja; kesehatan dan keselamatan kerja,

20
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

melakukan pemeriksaan h. Prosedur dan tata cara evakuasi

laboratorium dan melaksanakan i. Catatan dan data K3

interpretasi hasil pemeriksaan; j. Laporan pertanggung jawaban

10. Menyelenggarakan administrasi


Keanggotaan P2K3 terdiri dari
keselamatan kerja, higene
unsur pengusaha dan pekerja yang
perusahaan dan kesehatan kerja.
susunannya terdiri dari ketua sekretaris
d. Membantu pimpinan perusahaan
dan anggota. Sebagai sekretaris P2K3
menyusun kebijaksanaan
adalah Ahli K3 yaitu tenaga tehnis
manajemen dan pedoman kerja
berkeahlian khusus yang membantu
dalam rangka upaya meningkatkan
pimpinan perusahaan atau pengurus
keselamatan kerja, higene
untuk menyelenggarakan dan
perusahaan, kesehatan kerja,
meningkatkan usaha keselamatan kerja,
ergonomi dan gizi tenaga kerja.
higiene perusahaan dan kesehatan kerja,

Porgram Kerja P2K3 meliputi: membantu pengawasan dibidang K3.

a. Safety meeting Dalam pembentukan P2K3 kita

b. Inventarisasi permasalahan K3 juga harus mengenal struktur organisasi

c. Indentifikasi dan inventarisasi P2K3 di perusahaan , jadi dalam tahap

sumber bahaya menyusun kebjakan tentang K3 dan

d. Penerapan norma K3 pengurus calon anggota P2K3,

e. Inspeksi secara rutin dan teratur pimpinan perusahaan dapat melakukan

f. Penyelidikan dan analisa konsultasi dengan kantor Disnaker

kecelakaan setempat untuk mendapatkan petunjuk-

g. Pendidikan dan latihan petunjuk teknis yang diperlukan dengan

21
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

proses pembuatan P2K3 yang dianggap perusahaan dan telah memahami

masih belum jelas. permasalahan K3.

3.2.2 Contoh Struktur Organisasi


Organisasi P2K3 dapat mempunyai
K3 pada Peruahaan
banyak variasi tergantung kepada besar, Berikut adalah contoh sturktur
jenis bidang, bentuk kegiatan dari organisasi yang dipakai pada PT.
Kualitas Indonesia Sistem (KIS) :
perusahaan dan lain sebagainya.

Kepengurusan dari pada organisasi

P2K3 terdiri dari seorang ketua, wakil

ketua, seorang atau lebih sekretaris dan

beberapa anggota terdiri dari unsur

pengusaha dan pekerja.


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.
a. Ketua dijabat oleh Kualitas Indonesia Sistem
(Sumber: kiscerti.co.id)
seorang pimpinan perusahaan yang
Tugas-tugas Ketua, wakil ketua,
mempunyai kewenangan dalam
sekretaris dan anggota-anggota harus
menerapkan kebijakan di
diuraikan secara jelas dalam pembinaan
perusahaan
tugas atau job description sebagai
b. Sekretaris dapat dijabat oleh ahli
berikut :
K3 Umum atau petugas K3 atau
a. Ketua
ahli lain yang dipersiapkan untuk
1. Memimpin semua rapat pleno
menjadi petugas K3
P2K3 atau menunjuk anggota untuk
c. Para anggota terdiri dari wakil
memimpin rapat pleno
unit-unit kerja yang ada dalam

22
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

2. Menentukan langkah, policy demi seksi-seksi demi suksesnya

tercapainya pelaksanaan program- program-program K3

program P2K3 5. Membuat laporan ke

3. Mempertanggungjawabkan Disnaker setempat dan

pelaksanaan program P2K3 dan instansi lain yang

pelaksanaannya kepada direksi bersangkutan mengenai

program unsafe condition di tempat

4. Memonitor dan mengevaluasi kerja

pelaksanaan program program K3 d. Anggota

di perusahaan 1. Melaksanakan program-

b. Wakil Ketua program yang telah

Sebagai wakil dari ketua dalam ditetapkan sesual dengan

melaksanakan tugas tugasnya seksi masing-masing

dalam hal ketua berhalangan 2. Melaporkan kepada ketua

c. Sekretaris atas kegiatan yang telah

1. Membuat undangan rapat dilaksanakan

dan notulen 3.2.3 Pengelolaan Sumber Daya


Manusia pada K3
2. Mengelola administrasi
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
surat-surat P2K3
dalam Keselamatan dan Kesehatan
3. Mencatat data-data yang
Kerja (K3) dapat kita temui pada Sistem
berhubungan dengan K3
Manajemen Keselamatan dan
4. Memberikan bantuan/saran-
Kesehatan Kerja (SMK). Berdasarkan
saran yang diperlukan oleh
Peraturan Menteri Tenaga Kerja

23
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

Nomor: PER.05/MEN/1996, yang akibat kerja serta terciptanya tempat

dimaksud dengan sistem manajemen K3 kerja yang aman, efisien, dan produktif.

adalah bagian dari sistem manajemen


Contoh yang paling nyata yaitu
secara keseluruhan yang meliputi
pengadaan tes kesehatan secara berkala
struktur organisasi, perencanaan,
satu tahun sekali merupakan kegiatan
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,
pemeliharaan dan pengelolaan SDM.
proses, dan sumber daya. Sistem
Kompensasi juga dapat diberikan ketika
manajemen K3 ini dibutuhkan bagi
tenaga kerja mengalami kecelakaan
pengembangan, penerapan, pecapaian
ataupun penyakit akibat kerja.
pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan
Kompensasi yang diberikan sebagai
keselamatan dan kesehatan kerja dalam
suatu bentuk tanggung jawab organisasi
rangka pengendalian risiko yang
sebagai pengguna sumber daya
berkaitan dengan kegiatan kerja guna
manusia, dan salah satu bukti
menciptakan tempat kerja yang aman,
penjaminan keselamatan serta
efisien dan produktif.
kesehatan kerja seluruh anggota

Tujuan dan sasaran sistem organisasi. Penjelasan diatas

manajemen K3 ini adalah menciptakan menunjukkan sejauh apa peranan dan

sistem keselamatan dan kesatuan kerja pentingnya pengelolaan sumber daya

di tempat kerja dengan melibatkan manusia dalam mencapai kesejahteraan

unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi seluruh tenaga kerja atau anggota

dan lingkungan kerja yang terintegrasi organisasi.

dalam rangka mencegah dan


4.1 Kesimpulan
mengurangi kecelakaan dan penyakit

24
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

Berdasarkan apa yang telah di perorangan, organisasi, dan


ambil dari pembahasan di atas, dapat di
masyarakat.
tarik kesimpulan sebagai berikut:
d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
a. Struktur organisasi adalah suatu
dalam Keselamatan dan Kesehatan
bagan khusus dari hubungan antara
Kerja (K3) dapat DItemui pada
kegiatan usaha dan sumber daya
Sistem Manajemen Keselamatan
yang ada di dalam organisasi
dan Kesehatan Kerja (SMK).
disertai dengan tugas-tugas yang

mereka jalankan. Daftar Pustaka

b. Panitia Pembina Keselamatan dan Admindpu. 2020. SMK3 Konstruksi

Kesehatan Kerja (P2K3) adalah (Bagian 2): Kebijakan Dan

salah satu contoh penerapan dengan Organisasi K3. Di akses dari

adanya struktur organisasi K3 yang https://dpu.kulonprogokab.go.i

di laksanakan. d/detil/349/smk3-konstruksi-

c. Pengelolaan Sumber Daya Manusia bagian-2-kebijakan-dan-

merupakan proses perencanaan, organisasi-k3. Pada 20 Juni

pengorganisasian, pengarahan dan 2023.

pengendalian dari pengadaan Artikel Safety. 2019. Menyiapkan

tenaga kerja, pengembangan, Organisasi Keselamatan dan

kompensasi, integrasi, Kesehatan Kerja

pemeliharaan dan pemutusan Sebagai Sarana Produktivitas.

hubungan kerja dengan maksud Di akses dari

untuk mencapai tujuan atau sasaran https://surabaya.proxsisgroup.

com/menyiapkan-organisasi-

25
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

keselamatan-dan-kesehatan- https://www.gramedia.com/lit

kerja-sebagai-sarana- erasi/struktur-organisasi/. Pada

produktivitas/. Pada 20 Juni 20 Juni 2023.

2023.
Kiscerti. 2021. Struktur Organisasi

Belajar K3. 2023. Panitia Pembina P2K3. Di akses dari

Keselamatan dan Kesehatan https://kiscerti.co.id/artikel/str

Kerja. Di akses dari uktur-organisasi-p2k3. Pada

https://belajark3.com/ruang- 20 Juni 2023.

baca/P2K3.html. Pada 20 Juni


Nuryanta, Nanang. 2008. Pengelolaan
2023.
Sumber Daya Manusia

Ganis Aliefiani Mulya Putri, Srirahayu (Tinjauan Aspek Rekrutmen

Putri Maharani, & Ghina dan Seleksi). Jurnal Pendidikan

Nisrina. 2022. Literature View Islam. Vol. 1. No. 1.

Pengorganisasian: SDM,
Ramos, Jose Andrew. 2008.
Tujuan Organisasi Dan
Restrukturisasi Organisasi.
Struktur Organisasi. Jurnal
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Ekonomi Manajemen Sistem
Politik. Jakarta.
Informasi, Vol.3, No. 3.
Susan, Eri. 2019. Manajemen Sumber
Gramedia Blog. 2023. Pengertian
Daya Manusia. Jurnal
Struktur Organisasi: Fungsi,
Manajemen Pendidikan Islam.
Jenis, dan Contoh. Di akses
Vol. 9. No. 2.
dari

26
JURNAL KEWIRAUSAHAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN

Trisakti Fadjar, Ayyil Basyar, Agung https://www.jurnal.id/id/blog/s

Rahmat Fatuhurahman, dkk. 2020. truktur-organisasi-bisnis/.

Analisis Pada 20 Juni 2023.

Struktur Organisasi Dalam

Kualitas Pelayanan Publik Di

Kantor Desa Gudang Kecamatan

Tanjungsari Kabupaten

Sumedang. Jurnal Ilmu Sosial.

Vol. 18, No.3.

Unida Gontor. 2023. Manajemen

Sumber Daya Manusia Demi

Tercapainya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja. Di akses dari

https://mgt.unida.gontor.ac.id/

manajemen-sumber-daya-

manusia-demi-tercapainya-

keselamatan-dan-kesehatan-

kerja/. Pada 20 Juni 2023.

Wiryawinata, Arvin William. 2022.

Mengenal Struktur Organisasi,

Fungsi, Jenis dan Faktor yang

Mempengaruhinya. Di akses

dari

27

Anda mungkin juga menyukai