Anda di halaman 1dari 28

AUDIT ATAS PBJP

SECARA ELEKTRONIK

KOMUNIKASI HASIL AUDIT


TINJAUAN MODUL

KOMPETENSI DASAR:
peserta diharapkan mampu melaksanakan audit atas PBJP
secara elektronik

INDIKATOR KEBERHASILAN:
peserta diklat diharapkan mampu:
Menjelaskan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik;
Menjelaskan Gambaran Umum Audit Internal Secara Elektronik;
Merencanakan Audit atas PBJP secara Elektronik;
Melaksanakan Audit atas PBJP secara Elektronik
Mengomunikasikan Hasil Audit atas PBJP Secara Elektronik
Pre test
LANGKAH-LANGKAH PRE TEST

• Buka www.socrative.com, klik LOGIN


• Klik STUDENT
• CLASSROOM, isi dengan: APBJE
• Isikan nama lengkap bapak dan ibu peserta
• Kerjakan sampai selesai
• Klik Finish
• Lihat hasilnya
H5: Komunikasi Hasil Audit atas
PBJP Secara Elektronik
A. Penyampaian simpulan sementara
B. Penyusunan laporan
C. Distribusi laporan
D. Monitoring tindak lanjut
Komunikasi hasil audit

• Komunikasi hasil audit merupakan bagian tidak


terpisahkan dari seluruh proses dan tahapan
penugasan audit.

• Selama pelaksanaan penugasan, auditor secara


teratur berkomunikasi dengan manajemen dan
personil auditi.
Komunikasi hasil audit

• Pada umumnya komunikasi dilakukan dalam bentuk


tatap muka atau media komunikasi lainnya untuk
menyampaikan permasalahan-permasalahan yang
ditemui.

• Komunikasi selama proses penugasan dapat membantu


auditor internal untuk bahwa memastikan data dan
informasi yang ditemukan benar-benar akurat.
Komunikasi hasil audit

• Apabila terdapat hasil audit (observasi, temuan,


hal-hal lain yang perlu diperhatikan) yang penting
dan mendesak, dapat disegera disampaikan
kepada manajemen (auditi), untuk dapat
diperoleh rekomendasi dan langkah koreksi
terbaik dan segera.
Tujuan komunikasi audit

1.Mengkomunikasikan hasil penugasan audit PBJ kepada


auditi dan pihak lain yang berwenang berdasarkan
peraturan perundang-undangan sehingga hasil audit dapat
digunakan sebagai alat pengendalian pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah.

2.Menghindari kesalahpahaman hasil penilaian atas kondisi


pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, serta
memberikan rekomendasi perbaikan.
Tujuan komunikasi audit

3. Menyajikan informasi yang dapat digunakan untuk


pengambilan keputusan dalam melakukan tindakan
perbaikan bagi auditi dan instansi terkait lainnya.

4.Memudahkan pemantauan tindak lanjut dari rekomendasi


perbaikan yang telah diberikan untuk menentukan
pengaruh tindakan perbaikan yang semestinya telah
dilakukan.
A. Penyampaian simpulan sementara

Penyusunan LHA dimulai setelah permasalahan yang


dijumpai dalam pelaksanaan audit disampaikan dan dibahas
dengan auditi (tahap penyelesaian audit).

Hal ini dimaksudkan agar semua materi yang akan


dituangkan dalam LHA memiliki landasan yang kuat dan
tidak akan ditentang oleh auditi.
A. Penyampaian simpulan sementara

Jika diperlukan hasil pembahasan dituangkan dalam berita


acara pembahasan hasil audit yang memuat kesepakatan
tindak lanjut.

Tahapan penyusunan LHA meliputi:


1. pendokumentasian KKA (penyusunan dan reviu),
2. drafting, dan
3. finalisasi.
Tahapan penyusunan LHA meliputi:
1. Pendokumentasian KKA (penyusunan dan reviu),
2. drafting, dan
3. finalisasi.

KKA yang didokumentasikan hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut:


1) lengkap;
2) bebas dari kesalahan, baik kesalahan hitung maupun kesalahan
penyajian informasi;
3) didasarkan pada fakta dan argumen yang rasional;
4) disajikan secara sistematis, rapi, dan mudah dipahami;
5) memuat hal penting dan relevan dengan pemeriksaan;
6) mempunyai tujuan yang jelas;
7) sedapat mungkin menghindari pekerjaan menyalin ulang; dan
8) mencantumkan kesimpulan dan komentar atau catatan pereviu.
Tahapan penyusunan LHA meliputi:
1. Pendokumentasian KKA (penyusunan dan reviu),
2. drafting, dan
3. finalisasi.
• Drafting atau penyusunan konsep LHA PBJ merupakan proses penyusunan
LHA berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari audit yang
didukung dengan KKA, berdasarkan format yang dipilih (bentuk bab atau
surat).

• Permasalahan penting/temuan yang dituangkan dalam konsep LHA


hendaknya telah melalui proses pembahasan dengan auditi.

• Pembahasan tersebut diperlukan untuk mengkonfirmasi tanggapan auditi,


termasuk mengetahui sebab dari kejadian/temuan tersebut.

• Pembahasan tidak bertujuan untuk konfrontasi, namun untuk mencari


solusi/rekomendasi yang tepat.
Tahapan penyusunan LHA meliputi:
1. Pendokumentasian KKA (penyusunan dan reviu),
2. drafting, dan
3. finalisasi.
• Konsep LHA disusun oleh ketua tim yang selanjutnya akan direviu secara
berjenjang oleh pengendali teknis dan pengendali mutu/penanggung jawab
audit.
• Pengendali teknis melakukan reviu konsep LHA untuk keseluruhan aspek
(fisik, format, maupun substansi).
• Reviu tersebut mencakup pengujian kesesuaian antara konsep LHA dengan
simpulan-simpulan hasil pelaksanaan audit yang tertuang dalam KKA.
• Reviu oleh pengendali mutu/penanggung jawab audit mencakup kesesuaian
laporan dengan tujuan audit dan dilakukan sebelum pemberian persetujuan
penerbitan laporan.
Tanggal laporan adalah tanggal disetujuinya konsep laporan oleh pengendali
mutu/penanggung jawab audit.
Tahapan penyusunan LHA meliputi:
1. Pendokumentasian KKA (penyusunan dan reviu),
2. drafting, dan
3. finalisasi
• Finalisasi laporan merupakan proses penyelesaian laporan audit berdasarkan
draft laporan yang telah direviu secara berjenjang oleh pengendali teknis,
dan pengendali mutu/penanggung jawab audit.
• Finalisasi laporan audit PBJ dilakukan oleh ketua tim.
• Dalam finalisasi laporan audit PBJ, dilakukan proses call yaitu pembandingan
antara printout laporan audit PBJ dengan draft laporan yang telah direviu.
• Proses ini diperlukan untuk mengidentifikasi adanya
kesalahan/ketidaksesuaian.
• Agar lebih optimal, proses call dilakukan oleh personil selain ketua tim.
• Laporan hasil audit final adalah laporan yang telah diberi nomor dan tanggal
laporan
B. Penyusunan laporan

• LHA pengadaan barang/jasa (PBJ) dibuat sebagai media penyampaian


informasi hasil audit kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

• LHA PBJ disusun dengan menyajikan simpulan mengenai kesesuaian


pelaksanaan kegiatan PBJ dengan ketentuan mengenai PBJ.

• Ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan pada saat penyusunan


laporan hasil audit, yaitu:
• substansi dan
• format LHA.
B. Penyusunan laporan
Ada 2 hal penting saat
Laporan hasil audit setidaknya harus memuat: penyusunan laporan hasil audit:
• dasar melakukan audit, 1. Substansi dan
• identifikasi auditi, 2. Format LHA.
• tujuan/sasaran, lingkup, dan metodologi audit,
• pernyataan bahwa audit dilaksanakan sesuai dengan standar audit,
• kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi,
• hasil audit berupa kesimpulan, temuan audit, dan rekomendasi,
• tanggapan dari pejabat auditi yang bertanggung jawab,
• pernyataan adanya keterbatasan dalam audit serta pihak-pihak yang menerima laporan,
dan
• pelaporan informasi rahasia, apabila ada.
• Adanya kelemahan dalam sistem pengendalian manajemen serta adanya ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, kecurangan dan ketidakpatutan (abuse)
disajikan sebagai bagian temuan.
B. Penyusunan laporan
Ada 2 hal penting saat
penyusunan laporan hasil audit:
1. substansi dan
2. Format LHA.
• Laporan hasil audit harus dibuat dalam bentuk dan isi
yang dapat dimengerti oleh auditi dan pihak lain yang
terkait.

• Laporan hasil audit atas pengadaan barang/jasa dapat


disusun dalam dua bentuk yaitu bentuk surat atau
bab.
Ada 2 hal penting saat penyusunan laporan
hasil audit:
B. Penyusunan laporan 1. substansi dan
2. Format LHA.

bentuk surat atau bab.


• Bentuk surat digunakan apabila dari hasil audit tersebut tidak banyak
temuan.
• Laporan bentuk surat dapat disusun oleh auditor jika informasi
sangat dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan, terkait
dengan pengambilan keputusan yang bersifat segera dan masih
dalam proses pengadaan barang/jasa.
• Laporan bentuk bab digunakan apabila dari hasil audit dijumpai
banyak temuan atau diperlukan untuk menyampaikan informasi yang
lebih banyak sehingga perlu disusun sistematis dalam bentuk bab.
Contoh Laporan Audit PBJ Bentuk Surat.
KOP APIP Format LHA
Yth. Kepala Satker ABC
Kementerian XYZ
di Jakarta
Kami telah melakukan audit tujuan tertentu atas pengadaan sistem informasi Contoh Isi Laporan Audit PBJ Bentuk Bab
kepegawaian yang dibiayai dengan DIPA Nomor: DIPA-0999.01-0/20X2 tanggal 31
Desember 20X1 pada Satker ABC Kementerian XYZ Tahun Anggaran 20X2. Tujuan audit Sampul Depan
adalah menilai kegiatan pengadaan barang/jasa apakah telah sesuai dengan Perpres
Daftar Isi
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah jo. Perpres Nomor 70
Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan telah Bagian Pertama : Simpulan Hasil Audit
dilaksanakan dengan ekonomis, efisien, dan efektif. Audit dilaksanakan sesuai dengan Bagian Kedua : Uraian Hasil Audit
Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, oleh karenanya meliputi penilaian
atas sistem pengendalian manajemen yang diterapkan pada kegiatan tersebut, penilaian Bab I: Data Umum
dan pengumpulan bukti-bukti, dan penilaian ketaatan kegiatan terhadap peraturan
1. Dasar audit
perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan yang diaudit bertujuan menyediakan sistem informasi kepegawaian Kementerian 2. Tujuan/sasaran, lingkup, dan metodologi audit
XYZ. Kegiatan tersebut diborongkan kepada dua penyedia dengan nilai Paket I (perangkat 3. Pernyataan bahwa audit dilaksanaan sesuai dengan standar audit
jaringan dan alat pengolah data) seharga Rp 7 miliar dan Paket II (software) seharga Rp 2,4 4. Kriteria yang digunakan
miliar. Pemilihan penyedia dilakukan dengan metode pelelangan umum. 5. Identifikasi auditi
Dari audit disimpulkan kegiatan pengadaan telah dilaksanakan dengan ekonomis dan 6. Pernyataan adanya keterbatasan dalam audit
efisien, serta taat pada ketentuan PBJ, namun belum efektif berkaitan dengan kendala
pemindahan data dari sistem lama ke sistem yang baru. Hal ini disebabkan lemahnya 7. Para pihak penerima laporan
perencanaan dan kurangnya keterlibatan end-user dalam proses pengembangan sistem. 8. Status dan tindak lanjut temuan hasil audit yang lalu
Direkomendasikan kepada PA/KPA agar memanfaatkan masa pemeliharaan untuk
memperbaiki protokol konversi data; memberikan teguran kepada petugas perencanaan; Bab II: Uraian Hasil Audit
serta memberikan pelatihan bagi para end user agar memiliki kompetensi dan keahlian 1. Hasil audit (temuan hasil audit dengan format: kondisi, kriteria, sebab,
yang memadai untuk menjalankan sistem baru tersebut.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
tanggapan auditi, dan rekomendasi).
2. Informasi rahasia (jika ada).
Jakarta, 20 Desember 20X2 3. Simpulan dan perbaikan sistem pengendalian manajemen pengadaan baran
Irjen/Inspektur Lampiran-lampiran
C. Distribusi laporan

• Distribusi laporan audit pengadaan barang/jasa mengikuti ketentuan


yang berlaku di lingkungan organisasi masing-masing Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah.

• Jika mengacu kepada kebijakan sistem pemerintahan berbasis


elektronik (SPSE), maka APIP dapat merancang mekanisme
komunikasi dan informasi dalam konteks distribusi laporan hasil audit
melalui jalur elektronik, baik menggunakan surat elektronik ataupun
menggunakan aplikasi yang dirancang khusus untuk hal tersebut.
D. Monitoring tindak lanjut

• Efektivitas suatu audit sangat ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan


pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit.
• Tindak lanjut adalah pelaksanaan atas rekomendasi hasil audit yang telah
disampaikan oleh pimpinan auditi. Pemantauan tindak lanjut diperlukan untuk
mendorong percepatan pelaksanaan serta ketepatan pelaksanaan tindak lanjut
sesuai rekomendasi.
• Aparat Pengawasan Intern Pemerintah sebagai auditor APBJ harus memantau
sejauh mana rekomendasi telah dilaksanakan, sedang dilaksanakan, atau mungkin
juga hambatan-hambatan dalam pelaksanaan rekomendasi tersebut oleh auditi.
• Rekomendasi yang tidak ditindaklanjuti dapat merupakan indikasi lemahnya
pengendalian auditi dalam mengelola sumber daya yang diserahkan kepadanya.
D. Monitoring tindak lanjut
• Dalam rangka memantau dan mendorong tindak lanjut, APIP harus
mendokumentasikan fakta dan rekomendasi hasil audit untuk keperluan
pemantauan tindak lanjut dan memutakhirkannya sesuai dengan informasi
tentang tindak lanjut yang telah dilaksanakan auditi.
• Kemudian secara periodik dilakukan pemantauan atas pelaksanaan tindak
lanjut, dicatat dan kemudian dibuat laporannya.
• Pemantauan meliputi hal-hal sedang atau belum dilaksanakan disertai
penjelasan mengenai hambatan pelaksanaan tindak lanjut dimaksud.
• Apabila auditi telah menindaklanjuti rekomendasi dengan cara yang
berlainan dengan rekomendasi yang diberikan, auditor harus menilai
efektifitas penyelesaian tindak lanjut tersebut.
• Auditor tidak harus memaksakan rekomendasinya ditindaklanjuti namun
harus dapat menerima langkah lain yang ternyata lebih efektif.
D. Monitoring tindak lanjut
• Pada saat pelaksanaan kegiatan audit PBJ, auditor harus memeriksa tindak lanjut atas
rekomendasi audit PBJ sebelumnya.
• Apabila terdapat rekomendasi yang belum ditindaklanjuti, auditor harus memperoleh
penjelasan yang cukup mengenai sebab rekomendasi belum dilaksanakan, dan
selanjutnya auditor wajib mempertimbangkan kejadian tersebut dalam program kerja
penugasan yang akan disusun.
• Demikian pula terhadap tindak lanjut yang sudah dilaksanakan harus pula menjadi
perhatian dalam penyusunan program kerja penugasan.
• Auditor harus menilai pengaruh simpulan, fakta, dan rekomendasi audit PBJ
sebelumnya yang tidak atau belum ditindaklanjuti terhadap simpulan atau pendapat
atas audit PBJ yang sedang dilaksanakan.
D. Monitoring tindak lanjut

• Dalam hal rekomendasi belum ditindaklanjuti maka auditor yang


bersangkutan membahas secara tuntas dengan pimpinan auditi sebab-sebab
tidak dilakukan tindak lanjut, apakah karena rekomendasi dimaksud cacat
atau sebab-sebab lain.
• Dalam hal tindak lanjut atas rekomendasi belum dilaksanakan seluruhnya,
auditor yang bersangkutan wajib membahas secara tuntas dengan pimpinan
auditi mengenai keadaan tersebut dan menyampaikan laporan secara
tertulis hasil-hasil pemantauannya kepada Penanggung Jawab Audit.
• Penanggung Jawab Audit perlu segera mengambil keputusan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai