METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
deskriptif dengan studi kasus. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan yang masih bersifat tentatif atau
keluhan dari konsumen sebagai akibat adanya indikasi fungsi pemasaran yang
kurang dari PT Bali Alus dan ketidaksesuaian antara SOP Pemasaran terkait fungsi
deskriptif akan tepat dipilih sebagai metode penelitian untuk menjelaskan secara
rinci terkait dengan hasil temuan atas audit yang dilakukan dan rekomendasi audit
Penelitian ini akan dilaksanakan di PT Bali Alus, dengan alamat Jalan Wibisana
Barat No. 100, Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali. PT
Bali Alus merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri kosmetika
dan perawatan tubuh, yang mana saat ini kita ketahui bahwa industri tersebut berada
pada situasi persaingan ketat sehingga perlu ditinjau kembali terkait fungsi
pemasarannya. Selain itu PT Bali Alus juga memiliki banyak keluhan dari
32
33
pesanan dengan yang diterima konsumen . Berdasarkan hal ini maka penulis merasa
bahwa PT Bali Alus tepat digunakan sebagai tempat penelitian. Adapun waktu
penelitian ini dilakukan adalah dilaksanakan dalam jangka waktu lima bulan yang
dimulai sejak bulan Februari tahun 2022 hingga bulan Juli tahun 2022.
C. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
1. Data Primer
pemasaran PT Bali Alus, dan store keeper (penjaga toko)/ sales marketing
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan wawancara dan kuisioner terkait
dengan fungsi pemasaran yang dilaksanakan oleh PT Bali Alus. Adapun jenis
perusahaan. Data primer yang diperoleh ini akan digunakan sebagai bahan
perusahaan.
2. Data Sekunder
yang berkaitan dengan fungsi pemasaran dari PT Bali Alus. Adapun dokumen
pemasaran perusahaan dan data laporan penjualan produk PT Bali Alus. Data
tahapan audit pendahuluan. Data terkait SOP ini juga akan digunakan sebagai
bahan untuk melakukan audit manajemen khususnya pada bagian review dan
dan data biaya pemasaran akan digunakan sebagai bahan pertimbangan atas
yang digunakan. Instrumen merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk
a. Wawancara Terstruktur
Hasil kuisioner yang diisi oleh partisipan juga akan digunakan untuk
staff divisi pemasaran, dan sales divisi pemasaran (SPG) PT Bali Alus. Hasil
sebagai bahan dalam pelaksanaan audit lanjutan. Hasil wawancara ini juga
c. Dokumentasi
standar operasional prosedur (SOP) pemasaran yang terdiri dari SOP produk,
SOP penentuan harga, SOP order, serta SOP outlet dan pameran, data biaya
a. Instrumen Kunci
saluran distribusi), serta outlet baru dan pameran (kebijakan promosi dan
lampiran.
penentuan harga), order (kebijakan saluran distribusi), serta outlet baru dan
wawancara dan membuat transkrip hasil wawancara. Buku catatan dan alat
d. Instrumen Dokumentasi
E. Keabsahan Data
merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
data melalui sumber data yang berbeda, yaitu sumber berdasarkan hasil kuisioner,
in-depth interview dan dokumen yang diperoleh. Data yang diperoleh melalui
kuisioner dan in-depth interview dengan tiga orang partisipan, yaitu masing-masing
satu orang manajer tim divisi pemasaran, staff divisi pemasaran, dan sales
pemasaran (SPG) dicocokkan satu sama lain hingga diperoleh data yang sama
antara ketiga jawaban tersebut. Setelah data yang sama diperoleh maka data
39
tersebut akan dicocokkan dengan dokumen SOP Pemasaran PT Bali Alus untuk
dilihat kesesuaiannya.
F. Analisis Data
Analisis data penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan pada tahapan audit
analisis data menggunakan Model Miles dan Huberman dapat dilihat sebagai
berikut.
Informasi dan data yang diperoleh dalam tahapan pengumpulan data ini akan
Reduksi data merupakan suatu proses untuk merangkum data, memilih data
yang telah dirangkum, dan memfokuskan pada hal-hal penting terkait dengan
a. Persiapan Data
kemudian diketik yang selanjutnya akan dikaji. Pada tahapan persiapan data
dibaca ulang untuk memperoleh gambaran umum dari hasil data yang
buktinya.
c. Penyederhanaan Data
lanjutan karena pada tahapan ini bukti-bukti audit dikumpulkan dan disusun
Dalam penelitian ini data disajikan dengan membuat uraian berupa teks yang
tahapan penyusunan dan pelaporan atas audit pada fungsi pemasaran yang telah
dilaksanakan. Dalam pelaporan hasil audit, diuraikan dan disusun hasil temuan
42
audit secara naratif meliputi kondisi yang terjadi di perusahaan, kriteria yang
akibat yang ditimbulkan dari kondisi tersebut dan rekomendasi yang diberikan
laporan audit disusun, maka disusunlah saran terkait tindak lanjut yang harus
dilakukan oleh perusahaan atas laporan audit yang diberikan. Tindak lanjut ini
yang diberikan.
Setelah melakukan pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data maka
berdasarkan pada hasil audit yang telah diuraikan pada tahapan penyajian data.
a. Efektivitas
dalam visi dan misi perusahaan. Adapun interval penilaian yang digunakan
Tabel 3.1
Tabel Interval Penilaian Efektivitas Pelaksanaan
Fungsi Pemasaran Perusahaan
efektif. Hasil pada interval 2,1 sampai dengan 3 menunjukkan hasil bahwa
efektif.
b. Efisiensi
yang dilakukan oleh Wahyudi, et. all., (2017). Analisis dilakukan dengan cara
Biaya Pemasaran
x 100%
Realisasi Penjualan
c. Ekonomisasi
belum mampu mencapai salah satu keadaan, baik efektivitas atau efisiensi,
secara ekonomis.