Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PENGHANTARAN

NANOPARTIKEL

BAGIAN I
“PENGANTAR NANOPARTIKEL”
PENDAHULUAN

Dasar pertimbangan pada pengembangan teknologi untuk terapi


farmasetis terdiri dari tiga faktor utama yaitu menciptakan
sistem yang efektif (effectiveness), menekankan keamanan pada
sistem jika diaplikasikan (safety), dan membuat agar sistem
dapat diterima dengan baik oleh pasien (acceptability)

Penghantaran nanopartikel dideskripsikan sebagai


formulasi suatu partikel yang terdispersi pada
ukuran nanometer atau skala per seribu mikron

Modifikasi suatu partikel zat


aktif menjadi nanopartikel
DEFENISI NANOPARTIKEL

Partikel dengan ukuran antara 1-1000 nm


Bergantung
NANOPARTICLE tujuan/lokasi
aksi

Partikel dengan ukuran antara 1-100 nm

Nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang


desain, fabrikasi, dan penggunaan material, struktur,
dan peralatan dengan ukuran dibawah 100nm.
Ilmuwan mengambil acuan pada dimensi 1-100nm
sebagai nanoscale, dan material dalam skala ini disebut
nanomaterial.

Nanopartikel didefinisikan sebagai partikel kurang dari


100nm dalam diameter yang menimbulkan sifat baru
atau meningkatkan size dependent properties
dibandingkan dengan partikel berukuran besar dari
bahan yang sama.
Mengapa sifat-sifat pada nanopartikel berbeda ??

Ada 2 faktor prinsipnya menyebabkan sifat dari nanopartikel berbeda secara signifikan
dengan material lain :
1. Peningkatan area permukaan spesifiknya
2. Efek quantum confinement menggambarkan elektron dalam hal tingkat energi, sumur
potensial, pita valensi, pita konduksi, dan celah pita energi elektron

Faktor-faktor ini dapat mengubah atau meningkatkan sifat-sifat seperti :


reaktivitas, kekuatan dan sifat listriknya.

Nanopartikel sangat menarik karena sifat barunya (seperti reaktivitas kimiawi dan sifat
optik) yang ditunjukkan dibandingkan dengan partikel yang lebih besar dari material yang
sama
Sebagai contoh : TiO2 dan ZnO menjadi berwarna bening pada skala nano dan dapat
diaplikasikan sebagai tabir surya
KELEBIHAN NANOPARTIKEL

Nanopartikel mampu untuk menembus ruang-ruang antar sel


yang hanya dapat ditembus oleh ukuran partikel koloidal,
kemampuan untuk menembus dinding sel yang lebih tinggi,
Secara
baik melalui difusi maupun opsonifikasi, dan fleksibilitasnya
Fisika
untuk dikombinasi dengan berbagai teknologi lain, adanya
peningkatan afinitas dari sistem karena peningkatan luas
permukaan kontak pada jumlah yang sama

• Peningkatan area permukaan


• Meningkatkan kelarutan
Secara • Meningkatkan bioavailabilitas dalam pemberian secara oral
Farmasetis • Dosis yang dibutuhkan lebih sedikit dan mereduksi besarnya dosis
• Proteksi obat dari degradasi
• Dapat digunakan untuk drug targeting
Perbedaan Nanopartikel dengan Material Sejenis
dalam Ukuran Besar (Bulk)
• Karena ukurannya yang kecil, nanopartikel memiliki nilai perbandingan antara luas
permukaan dan volume yang lebih besar jika dibandingkan dengan partikel sejenis dalam
ukuran besar. Ini membuat nanopartikel bersifat lebih reaktif. Reaktivitas material
ditentukan oleh atom-atom di permukaan, karena hanya atom-atom tersebut yang
bersentuhan langsung dengan material lain
• Ketika ukuran partikel menuju orde nanometer, maka hukum fisika yang berlaku lebih
didominasi oleh hukum- hukum fisika kuantum. Sifat-sifat yang berubah pada
nanopartikel biasanya berkaitan dengan fenomena-fenomena berikut ini
1) Pertama adalah fenomena kuantum sebagai akibat keterbatasan ruang gerak elektron
dan pembawa muatan lainnya dalam partikel. Fenomena ini berimbas pada beberapa
sifat material seperti perubahan warna yang dipancarkan, transparansi, kekuatan
mekanik, konduktivitas listrik, dan magnetisasi.
2) Kedua adalah perubahan rasio jumlah atom yang menempati permukaan terhadap
jumlah total atom. Fenomena ini berimbas pada perubahan titik didih, titik beku, dan
reaktivitas kimia. Perubahan-perubahan tersebut diharapkan dapat menjadi keunggulan
nanopartikel dibandingkan dengan partikel berukuran besar
ISTILAH-ISTILAH DALAM NANOPARTIKEL

• Kumpulan unit (atom atau molekul) yang


Cluster terdiri dari 50 unit.

• Cairan stabil yang menggandung partikel


Colloid berukuran 1-1000 nm.

Nanoparticle • Padatan yang berukuran 1-1000 nm.

• Padatan yang berbentuk singel kristal


Nanocrystall berukuran nano.
PRINSIP PENYUSUNAN NANOPARTIKEL

TOP-DOWN BOTTOM-UP
Metode sintesis bottom-up sering disebut metode
"basah" karena melibatkan sejumlah pelarut dan
bahan kimia lainnya. Selain itu, partikel sering kali
harus distabilkan atau ditutup dalam larutan untuk
memastikan bahwa mereka tidak terus tumbuh
melewati kisaran skala nano. Partikel kemudian
biasanya perlu dipindahkan atau dipindahkan dari
larutannya untuk aplikasi atau karakterisasinya
ALUR SINTESIS NANOPARTIKEL
TRADISIONAL

Nanopartikel secara tradisional


disintesis menggunakan metode
kimia basah, yang melibatkan
pertama menghasilkan partikel
dalam larutan, drop casting partikel
basah ke substrat, dan
menghilangkan pelarut, surfaktan,
dan bahan lain dari partikel.
Metode sintesis basah ini
membutuhkan banyak waktu dan
bahan kimia, dan bahan yang
dihasilkan dapat terkontaminasi
dengan residu dari larutan.
APLIKASI NANOPARTIKEL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai