Anggota Kelompok :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis
i
DAFTAR ISI
3.1
Kesimpulan ...........................................................................................17
Daftar
Pustaka .........................................................................................................19
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Selatan untuk bersatu melalui regionalisme telah mengalami perubahan perubahan
fase yang berbeda. Lebih khusus lagi, negara-negara Amerika Selatan cenderung
menyimpang dalam membentuk regionalism, secara bertahap melahirkan blok
terpisah yang tampaknya merobek Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Utara
menjadi bagian bagian yang terpisah. Nations Economic Commission for Latin
America (ECLA) menjadi bentuk regionalism yang pertama kali terbentuk di
Amerika Selatan pada 1948 untuk mendorong kerjasama ekonomi antara negara-
negara anggota serta ditujukan untuk perluasan pasar nasional melalui
pembentukan pasar regional. ECLA mendorong terjadinya dua gelombang
regionaslime di Amerika Selatan, yang pertama pembentukan Asosiasi
Perdagangan Bebas Amerika Selatan (LAFTA) dan Central American Common
Market (CACM) pada tahun 1960, kedua mengarah pada pembentukan Pakta
Andes (kemudian menjadi Andean Community) di 1969 dan Komunitas Karibia
(CARICOM) pada tahun 1973, sebagian sebagai reaksi terhadap efek yang
dihasilkan oleh gelombang sebelumnya. Gelombang ketiga terjadi setelahnya pada
masa transisi demokrasi 1980 sampai 1990 yang kemudia menciptakan Common
Market of the South (MERCOSUR) dan peluncuran kembali CACM dan Andean
Community. Kemudian pada 2000 an regionalism Amerika Selatan terus
berkembang sampai memunculkan Union of South American Nations (UNASUR),
dan Bolivarian Alliance for the Peoples of our America (ALBA). (Malamud &
Gardini, 2012)
2
penghambat bagi penciptaan pasar bersama Amerika Selatan yang efektif dan
regionalisme 'terbuka'. Faktanya, regionalisme di Amerika Selatan masih jauh dari
harapan, Alih-alih, berada dalam proses transformasi yang dramatis, tetapi jalan
ditempat. kontradiksi dengan proyek-proyek ekonomi tahun 1990-an dan tahun-
tahun awal 2000, pembangunan kawasan di Amerika Selatan sangat politis dan
bersifat antar pemerintah. (Riggirozzi & Grugel, 2015)
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
Selama periode Januari-November 2012, intra-komunitas ekspor meningkat
sebesar 13% (dari US$8,4 miliar menjadi US$9,5 miliar) dibandingkan dengan
periode yang sama.
Andean community adalah blok perdagangan dari empat negara - Bolivia,
Kolombia, Ekuador dan Peru. Chili, Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay
adalah rekanan anggota sementara Panama, Meksiko, dan Spanyol adalah
Pengamat. Markas Besar Andean community terletak di Lima, Peru. Integrasi
regional di negara-negara Andes dimulai dengan penandatanganan Perjanjian
Cartagena (oleh Bolivia, Chili, Kolombia, Ekuador dan Peru) pada tahun 1969
menciptakan Pakta Andean dengan tujuan menciptakan Serikat Pabean dan Pasar
Bersama. Jalan menuju penyatuan ekonomi mencakup tahapan-tahapan berikutnya
seperti: kawasan perdagangan bebas, kesatuan pabean, pasar bersama, komunitas
ekonomi, dan kesatuan ekonomi dan politik. Pendekatan yang agak linier ini tidak
berlaku untuk bahasa Latin Amerika. Kenyataannya, integrasi dalam bahasa
Amerika Selatan menghadirkan situasi yang kompleks dan tidak teratur.
Penghapusan hambatan bisa sebagian dan tidak lengkap. Serikat pabean
diumumkan dalam sebuah perjanjian atau deklarasi formal dapat berubah menjadi
sesuatu yang sangat berbeda pada realitas. (Van Klaveren, 2018) tantangan yang
dari dulu dihadapi oleh Andean community serta organisasi regional lain di
amerika selatan juga cenderung masih sama yaitu kesulitan politik yang kuat untuk
liberalisasi perdagangan yang lengkap. (HOJMAN, 1981)
Pada tahun 1996, Protokol Trujillo mengganti nama Pakta tersebut menjadi
Komunitas Andean/ Andean community. Selain itu juga mengubah Dewan
Perjanjian Cartagena menjadi Sekretariat Jenderal berkedudukan di Lima, Peru,
dengan tidak hanya fungsi teknis tetapi juga politik memberikan kekuatan politik
baru Pada arah proses integrasi. Tantangan utama yang harus dihadapi oleh
Andean community antara lain, perdagangan barang & jasa, kebijakan ekonomi,
pasar bersama, pembangunan berkelanjutan serta segudang pekerjaan rumah
lainnya yang harus segera diselesaikan Negara – Negara anggota.
Andean community dan MERCOSUR (Argentina, Brasil, Uruguay dan
Paraguay) merupakan dua blok perdagangan utama Amerika Selatan. Pada April
1998, mereka menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja untuk penciptaan Area
5
Perdagangan Bebas antara masing-masing dan satu sama lainnya dengan memulai
negosiasi. Selanjutnya, Andean Community dan MERCOSUR, bersama dengan
negara-negara seperti Chili, telah mempelopori integrasi yang lebih dalam di
seluruh Amerika Selatan yang juga menjadi harapan baru akan regionalisme
diwilayah Amerika Selatan yang telah lama dianggap sebagai bentuk regionalism
gagal, melalui pembentukan Union of South American Nations (UNASUR) yang
bercorak seperti Uni Eropa sebagai contoh regionalisme.
Kerjasama regional kawasan yang telah dibentuk untuk mempercepat
perekonomian negara anggota contohnya seperti Mercando Comun Del Sur
(MERCOSUR). Pada awal berdirinya sampai tahun 1999, MERCOSUR
merupakan blok perdagangan yang berada di fase intergovermentalism, merupakan
fase dimana negara atau states adalah aktor tunggal dalam proses negosiasi
integrasi. Sebagai aktor tunggal yang bersifat rasional, kebijakan dan arah politik
negara sangat dipengaruhi oleh kepentingan nasional. Kepentingan tersebut
kemudian menjadi alat pemerintah dalam proses negosiasi untuk menciptakan
keuntungan bersama dan untuk menghasilkan outcome yang baik untuk integrasi.
Pada fase pertama, Intergovernmentalism tidak hanya berdampak pada
keberhasilan regional, tetapi juga mejadi faktor gagalnya proses integrasi kawasan
pada akhir tahun 90-an. Dalam sejarah pembentukan MERCOSUR sebagai blok
perdagangan kawasan Amerika Selatan, negara merupakan faktor utama dalam
proses negosiasi integrasi. Di fase ini negara sepakat untuk mengintegrasi
kebijakan ekonomi domestik dan memperluas objektif politik
MERCOSUR berdiri atas inisiatif dua negara di Amerika Selatan, yaitu
Argentina dan Brazil melaui Declaration of Iguacu tahun 1985. Hal ini bermula
dari keinginan kedua negara tersebut untuk mempersatukan perekonomian
Amerika Selatan. Mereka ingin secara perlahan untuk melepaskan diri dari
Amerika Serikat di kawasannya. Oleh karena itu, MERCOSUR berupaya untuk
terus melakukan kerjasama antar negara dan organisasi kawasan lainnya. Dalam
perkembangannya, MERCOSUR tidak hanya aktif dalam bidang ekonomi, namum
juga dalam bidang politik.
Seperti blok-blok perdagangan lainnya, pembentukan MERCOSUR
bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Amerika Selatan
6
sehingga dapat mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap Amerika Serikat.
Kebijakan-kebijakan ekonomi diskriminatif yang diterapkan oleh Amerika Serikat
terhadap negara-negara mitranya di kawasan Amerika Selatan membuat ketiga
negara pemrakarsa organisasi ini yakni Argentina, Brasil dan Paraguay sepakat
mendirikan MERCOSUR guna menggalang kekuatan ekonomi dan politik negara-
negara Amerika Selatan.
Penghapusan hambatan perdagangan di antara negara anggota regional
telah membawa peningkatan skala perdagangan dan perluasan pasar di kawasan
Amerika Selatan. Dari tahun 1991-1994, indeks perdagangan telah tumbuh pesat
dari 12% menjadi 19%, sementara ekspor telah tumbuh sebanyak 7% di tahun
2014, serta perdagangan antar negara anggota telah meningkat sebanyak 12 kali.
Penggandaan angka-angka ini dalam tahun-tahun awal MERCOSUR menekankan
peningkatan luar biasa dalam saling ketergantungan ekonomi. Perdagangan intra-
regional tumbub terutama sebagai akibat dari pengurangan tarif luar perlindungan
luar biasa dan hambatan non-tarif untuk perdagangan. Tarif rata-rata perlindungan
di negara-negara MERCOSUR menurun drastis hingga pembentukan serikat
pekerja tahun 1995. Tujuan utama MERCOSUR adalah untuk meningkatkan
hubungan ekonomi daripada mengelola efeknya. (Campos, 2016)
Adapun tujuan MERCOSUR itu sendiri diantaranya membebaskan
pergerakan barang dan jasa melalui cara perdagangan Intra MERCOSUR, dimana
sejak 2010 berbagai produk telah mengalami peningkatan termasuk bahan bakar,
mesin dan juga plastik, gula serta tekstil. MERCOSUR juga menjalin kerjasama
dengan China. Ekspor barang dengan China mengalami peningkatan hingga 16
kali lipat yang awalnya USD 2.14 miliar menjadi USD 51,12 miliar. Pada tahun
2011 ekspor barang ke China juga menginginkan membangun rute kereta Api di
Kolombia dengan menghubungkan pantai Karibia dengan pantai pasifiknya
(Carrol & Branigan. 2011)
7
di KTT Rio pada tahun 1999. UE dan MERCOSUR terlibat dalam negosiasi untuk
perjanjian dagang (Komisi Eropa, 2012).
8
2.2 Peran UNASUR dalam Pengembangan Perekonomian di Kawasan
Sebagai Bentuk Regionalisme yang Gagal di Amerika Selatan
UNASUR terdiri dari dua belas negara yaitu Argentina, Bolivia, Brazil,
Chili, Kolombia, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay,
Venezuela, Panama, dan Meksiko. Panama dan Meksiko memegang status
pengamat. UNASUR merupakan penerus dari Komunitas Bangsa-Bangsa Amerika
Selatan (Comunidad Sudamericana de Naciones atau CSN) yang didirikan ketika
dua belas pemimpin Amerika Selatan menandatangani Deklarasi Cuzco di kota
Cuzco, Peru, tahun 2004. Awalnya CSN menyatukan dua organisasi yaitu Andean
Community dan MERCOSUR. Pada dua pertemuan puncak tahunan pertama di
bulan September 2005 di Brazil dan pada Desember 2006 di Cochabamba, Bolivia,
para pemimpin CSN merumuskan tujuan mereka dan mengembangkan rencana
strategis. Pada KTT Energi Amerika Selatan yang diadakan pada bulan April
2007, dilakukan pergantian nama menjadi Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika
Selatan (Union of South American Nations).
9
Berikut di bawah merupakan 21 tujuan yang dimiliki oleh UNASUR yaitu :
10
seimbang yang berfokus pada akses efektif, mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan untuk mengatasi asimetri
melalui cara komplementaritas ekonomi negara-negara Amerika
Selatan, serta promosi kesejahteraan semua sector penduduk dan
pengurangan kemiskinan
13. Integrasi industry dan produktif dengan focus terutama pada peran
penting yang kecil dan usaha menengah, koperasi, jaringan, dan
bentuk-bentuk produktif lainnya dimana organisasi dapat
memainkan perannya
14. Definisi dan implementasi kebijakan dan proyek bersama atau
pelengkap dari penelitian, inovasi, alih teknologi dan produksi
teknologi, yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kawasan
itu sendiri, keberlanjutan dan pengembangan teknologi
15. Promosi keragaman budaya dan ekspresi tradisi dan pengetahuan
tentang masyarakat di wilayah tersebut, untuk memperkuat rasa
identitas mereka
16. Partisipasi warga melalui mekanisme interaksi dan dialog antara
UNASUR dan berbagai actor sosial dalam perumusan kebijakan
integrasi Amerika Selatan
17. Koordinasi di antara badan-badan khusus negara-negara anggota
dengan mempertimbangkan norma-norma internasional, untuk
memperkuat perang melawan korupsi, obat-obatan global,
perdagangan orang, perdagangan senjata kecil dan ringan,
terorisme, kejahatan transnasional terorganisir dan ancaman lainnya
serta untuk peluncuran senjata, non-proliferasi senjata nuklir dan
senjata pemusnah massal, dan penghapusan ranjau darat
18. Promosi kerjasama di antara otoritas kehakiman negara-negara
anggota UNASUR
19. Pertukaran informasi dan pengalaman di bidang pertahanan
20. Kerjasama penguatan keamanan warga negara
21. Kerjasama sectoral sebagai mekanisme untuk memperdalam
integrasi Amerika Selatan melalui pertukaran informasi,
pengalaman dan peningkatan kapasitas(Turner, 2014).
11
Peran UNASUR dalam pengembangan perekonomian kawasan Amerika
Selatan yaitu berperan sebagai mediator dalam sejumlah ketegangan kawasan
dengan tujuan untuk berupaya dalam memperketat demokrasi. Dalam perjanjian
konstitutif yang ditandatangani oleh sejumlah kepala negara di George Town,
UNASUR juga berperan dalam mencegah berkembangnya pihak anti demokrasi di
kawasan Amerika Selatan yang disepakati oleh sejumlah kepala negara untuk
membentuk klausul demokratis dalam organisasi. Pada tahun 2009, UNASUR
menciptakan Bank of the South yang telah ditandatangani oleh sejumlah pemimpin
negara-negara Amerika Selatan dalam sebuah perjanjian dengan tujuan untuk
membiayai negara anggota dalam pembangunan proyek-proyek ekonomi
negaranya. Lalu pada tahun 2012, UNASUR juga membentuk Electoral Council
atau Dewan Pemilihan dengan tugas memantau proses pemilihan dan melakukan
pengunjungan terhadap negara-negara anggota sebelum pemilihan dilaksanakan
serta melakukan komunikasi dengan kandidat atau partai.
12
proyek-proyek ini telah menempatkan kembali masalah sosial dan politik dalam
pusat agenda. Kurangnya konfrontatif dan lebih kea rah akomodatif juha telah
ditunjukkan oleh UNASUR, ini juga berarti bahwa terdapat banyak jalur yang
telah ditempuh oleh negara-negara di Amerika Selatan demi pembangunan
alternatif.
13
dirasa perlu memperlihatkan dengan sebuah tindakan berupa komitmen guna
menyebarkan partisipasi warga dan pencapaian lingkungan sosial serta
kemanusiaan yang inklusif, consensus politik dan kebijakan ekonomi bersama
proyek pembangunan regional harus nyata bagi penduduk yang ada di wilayah
tertinggal.
14
negara Amerika Selatan menerima banyak orang Venezuela yang melarikan diri
dari negara mereka. Pukulan terakhir bagi UNASIR adalah kegagalannya
menangani krisis di Venezuela secara efektif(George, 2019).
15
diiringi dengan persatuan. Pemerintahan Amerika Serikat yang saat itu dipimpin
oleh Donald Trump telah mengancam tindakan militer terhadap Venezuela.
Pemerintah juga sangat jeli terhadap masyarakat Amerika Selatan yang ingin
masuk wilayah Amerika Serikat dan menarik diri dari usaha internasional untuk
mencegah perubahan iklim.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
17
berkembang yang sejatinya membutuhkan organisasi regional untuk meningkatkan
stabilitas baik negaranya maupun kawasannya. Oleh karena itu, kawasan ini
memiliki krisis regionalisme masalah sosial yang bukan terjadi karena fenomena
alami atau sistem internasional yang anarki melainkan karena berbagai entitas dan
interaksi antar negara di kawasan.
3.2 Saran
Selain itu, perpecahan yang ada pada blok blok regionalism di Amerika
Selatan juga telah berdampak pada ketidakseragaman aturan, khususnya aturan
peerdagangan dan ekonomi, Negara Negara di Amerika Selatan harus membangun
sebuah iklim regionalism yang berkelanjutan yang dijadikan sebagai sebuah
regionalism yang membangun semua anggota, serta dapat memangkas aturan
aturan yang menghambat investasi, perdagangan, serta perekonomian Amerika
Selatan secara menyeluruh, demi terciptanya kawasan Amerika Selatan yang lebih
baik, sejahtera, aman dan stabil.
18
DAFTAR PUSTAKA
Guna, S. dwi. (2017). Upaya Mercado Comun del Sur (Mercosur) dalam
Meningkatkan Perekonomian Negara Anggota Tahun 2000-2018. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Malamud, A., & Gardini, G. L. (2012). Has Regionalism Peaked? The Latin
American Quagmire and its Lessons. International Spectator, 47(1).
https://doi.org/10.1080/03932729.2012.655013
Riggirozzi, P., & Grugel, J. (2015). Regional governance and legitimacy in South
America: The meaning of UNASUR. International Affairs, 91(4).
https://doi.org/10.1111/1468-2346.12340
19
organization. Britannica.Com. https://www.britannica.com/topic/UNASUR
20