A. Model Komunikasi
Model komunikasi transaksional ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari model
komunikasi interaksional. Model komunikasi transaksional ini sudah melibatkan seluruh
perilaku orang-orang yang terlibat dalam komunikasi itu. Model komunikasi ini sudah
melibatkan baik fisik (berbagai gerak tubuh) maupun emosional orang-orang yang
berpartisipasi dalam komunikasi itu. Oleh karena itu, komunikasi ini biasanya sering
digunakan dalam proses komunikasi interpersonal yang berlangsung secara dialogis, tatap
muka, akrab (dekat). Dengan demikian, terjadi peran ganda, baik pada komunikator maupun
komunikan. Pada saat berlangsungnya proses komunikasi (interpersonal), komunikator juga
sekaligus berperan sebagai komunikan dan sebaliknya. Dalam komunikasi ini orang dapat
langsung melihat apa sesungguhnya yang sedang terjadi dalam komunikasi ini, apakah
menarik, antusias (bersemangat), loyo, menimbulkan konflik, dan sebagainya sehingga
strategi komunikasi dapat diubah pada saat itu juga.
B. BENTUK KOMUNIKASI
C. Sifat Komunikasi
Komunikasi tatap muka pada dasarnya merupakan proses komunikasi yang secara
langsung berhadapan atau bertemu antara komunikator dengan komunikan. Komunikasi tatap
muka terjadi dalam pertemuan seperti rapat, kuliah, seminar, dan sebagainya.
2. Bermedia (mediated).
4) Pengawasan (surveillance)