Anda di halaman 1dari 3

MODEL, MEDIA, BENTUK, DAN FUNGSI KOMUNIKASI

A. Model Komunikasi

1) Model Linear (Linear Model of Communication)

Model komunikasi linear sering disebut dengan komunikasi searah (one-way


communication). Dalam komunikasi yang searah, komunikator lebih mementingkan
penyampaian informasi (pesannya) saja. Kurang memperhatikan pada kedekatan kepada
komunikan, sehingga apakah pesan dapat diterima atau tidak, atau ada tidaknya respon
(umpan balik) dari komunikan kurang diperhatikan. Kurang diperhatikan dalam pengertian
bahwa respon itu tidak diharapkan terjadi (seketika) pada saat pesan diterima oleh komunikan.
Model komunikasi ini biasanya cocok untuk komunikasi massa, yaitu komunikasi yang
melibatkan massa (khalayak) yang jumlahnya banyak tersebar dan heterogen. Komunikasi ini
biasanya menggunakan media massa cetak (koran, majalah, dan sebagainya) dan elektronik
(radio, telepon, internet, televisi, dan sebagainya).

2) Model Interaksional (Interactional Model of Communication).

Model komunikasi interaksional memperhatikan adanya umpan balik (respons) dari


komunikan. Dengan demikian, model komunikasi interaksional ini dapat dikatakan sebagai
model komunikasi dua arah (Two-way communication). Umpan balik (feed back) sudah dapat
dilakukan langsung oleh komunikan pada saat pesan diterima, dan sebaliknya komunikator
juga dapat menerima langsung umpan balik dari komunikan.

3) Model Transaksional (Transactional Model of Communication)

Model komunikasi transaksional ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari model
komunikasi interaksional. Model komunikasi transaksional ini sudah melibatkan seluruh
perilaku orang-orang yang terlibat dalam komunikasi itu. Model komunikasi ini sudah
melibatkan baik fisik (berbagai gerak tubuh) maupun emosional orang-orang yang
berpartisipasi dalam komunikasi itu. Oleh karena itu, komunikasi ini biasanya sering
digunakan dalam proses komunikasi interpersonal yang berlangsung secara dialogis, tatap
muka, akrab (dekat). Dengan demikian, terjadi peran ganda, baik pada komunikator maupun
komunikan. Pada saat berlangsungnya proses komunikasi (interpersonal), komunikator juga
sekaligus berperan sebagai komunikan dan sebaliknya. Dalam komunikasi ini orang dapat
langsung melihat apa sesungguhnya yang sedang terjadi dalam komunikasi ini, apakah
menarik, antusias (bersemangat), loyo, menimbulkan konflik, dan sebagainya sehingga
strategi komunikasi dapat diubah pada saat itu juga.
B. BENTUK KOMUNIKASI

1) Komunikasi Intrapersonal (Intrapersonal Communication)

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung dengan diri sendiri.

2) Komunikasi Interpersonal (Interpersonal Communication)

Komunkasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang dilakukan dua orang


atau lebih secara langsung (tatap muka) dan dialogis. Komunikasi interpersonal dapat
dilakukan oleh:

a. Individu dengan individu.

b. Individu dengan kelompok.

c. Kelompok dengan kelompok.

3). Komunikasi Kelompok (Group Communication).

Komunikasi kelompok pada dasarnya merupakan proses komunikasi yang dilakukan


oleh sejumlah orang dengan norma dan peran yang ditentukan oleh kelompok itu.

4) Komunikasi Massa (Mass Communication).

 Merupakan proses komunikasi, yaitu pengiriman dan penerimaan pesan dari


komunikator kepada komunikan (massa).
 Massa atau khalayak, pada dasarnya merupakan sejumlah besar orang yang heterogen,
tersebar di sejumlah wilayah dan tak teridentifikasi.
 Menggunakan media massa (umum) sebagai alat untuk menyampaikan pesan-
pesannya.

C. Sifat Komunikasi

1) Tatap muka (face to face)

Komunikasi tatap muka pada dasarnya merupakan proses komunikasi yang secara
langsung berhadapan atau bertemu antara komunikator dengan komunikan. Komunikasi tatap
muka terjadi dalam pertemuan seperti rapat, kuliah, seminar, dan sebagainya.

2. Bermedia (mediated).

Komunikasi bermedia pada dasarnya merupakan proses komunikasi yang


memanfaatkan sarana tekhnologi. Tekhnologi yang digunakan sebagai sarana (alat bantu)
dibagi menjadi tekhnologi cetak dan tekhnologi elektronik.
D. Fungsi Komunikasi

1) Menyampaikan informasi (to inform)

2) Mendidik (to educate)

3) Menghibur (to entertain)

4) Pengawasan (surveillance)

5) Memengaruhi (to influence)

6) Penerusan nilai-nilai (transmission of values)

Anda mungkin juga menyukai