Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL KEGIATAN

BIMBINGAN MANASIK HAJI KEC. MERAWANG


TAHUN 1437 H / 2016 M.

I. LATAR BELAKANG

Ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima yang menjadi dambaan setiap
muslim untuk melaksanakannya, bagi yang telah memenuhi persyaratan mampu atau
istitha’ah baik secara fisik maupun materi.
Dalam penyelenggaraannya ibadah haji menjadi tanggung jawab pemerintah
dibawah koordinasi Kementerian Agama, mengingat Penyelenggaraan Haji berkaitan
dengan aspek Teknis dan Agama.
Kegiatan Operasional Haji yang telah berlangsung puluhan tahun dilaksanakan
seirama dengan situasi dan kondisi kemasyarakatan, karena perkembangan masyarakat
yang semakin dinamis, kritis korektif juga melahirkan tuntutan baru yang harus direspon
secara positif, dengan kenyataan ini perbaikan pun terus dilakukan. Penyampaian
informasi tentang haji kepada masyarakat terus dilakukan sesuai dengan tuntutan dan
Perkembangan masyarakat itu sendiri.
Dengan telah diberikannya peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam Penyuluhan
dan Pembinaan Haji sejak tahun 2006 sebagai perpanjangan tangan Kantor Kementerian
Agama Kab/Kota yang langsung berhubungan dengan masyarakat.
Atas dasar hal-hal tersebut maka langkah awal yang harus dilaksanakan adalah
bimbingan terhadap calon Haji di tingkat Kecamatan agar calon Haji lebih siap dan
mandiri dalam menunaikan ibadah Haji sesuai dengan Tuntunan Agama, sehingga
diperoleh Haji Mabrur.

II. DASAR PELAKSANAAN

1. UU RI NO. 13 TAHUN 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji


2. Peraturan Menteri Agama No. 6 Tahun 2010 Tentang Prosedur dan Persyaratan
Pendaftaran Jema’ah Haji
3. Surat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor : B-10.2391/DJ/Dt.VII/HJ.01/05/2016, tanggal 10 Mei
2016,tentang Pelaksanaan Bimbingan Manasik Tahun 2016.
4. Surat Edaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor : B-16.2469/DJ/Dt.II.I/1/HJ.01/05/2016
tanggal 16 Mei 2016,tentang Biaya Manasik dan Operasioal Haji pada
Kabupaten/Kota dan Kecamatan.
5. Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Nomor :
B-199/KK.09.05.S.4/HJ.00/06/2016, tanggal 28 Juni 2016, tentang Tim Pelaksana
Kegiatan Bimbingan Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Merawang Manasik
Haji tahun 1437 H / 2016 M.

III. NAMA KEGIATAN

Bimbingan Bagi Jama’ah Calon Haji Kecamatan Merawang Tahun 1437 H. / 2016 M.

IV. TUJUAN

1. Mempersiapkan calon Haji agar dalam melaksanakan Ibadah Haji dapat berjalan
lancar, tertib sesuai Tuntunan Syari’at.
2. Meningkatkan Kemampuan setiap calon Jama’ah Haji beribadah secara benar ,.
tertib dan lancar.
3. Jema’ah Haji mandiri untuk mencapai Haji Mabrur dan diRidhoi oleh Allah SWT.

V. TEMA
Melalui bimbangan manasik bagi calon Jama’ah Haji Kecamatan Merawang
Tahun 1437 H. / 2016 M. Tercapainya Haji Istitha’ah dan Mabrur yang diridhoi
Allah SWT.

VI. PESERTA
Peserta Manasik calon haji Kecamatan Merawang Tahun 1437 H / 2016 M yang
terdaftar berjumlah 50 Orang.

VII. TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan diadakan diruang Masjid Al-Muhajirin Komplek Plaben Desa


Baturusa Kecamatan Merawang

VIII. WAKTU
Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 kali pertemuan dimulai dari hari
Selasa tanggal 12 dan 13,18,19,20,21,25, 26 Juli 2016. Jam 08.00 s/d 12.00 WIB.

IX. PEMBIAYAAN

Biaya pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Kecamatan Merawang


Tahun 2016 bersumber dari Dana Pengelolaan BPIH Kantor Wilayah Kementerian
Agama Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 1437 H. / 2016 M.
X. HAMBATAN/KENDALA

1. Profil Calon Jama’ah Haji sangat beragam (heterogen), terutama dalam hal
pendidikan,Sehingga apa yang disampaikan kepada calon Haji kurang bisa
diterima dengan baik bahkan tidak memberi hasil yang positif bagi Calon Jama’ah
Haji.
2. Pendanaan yang masih di rasa kurang memadai, khususnya biaya operasionalnya.
3. Alat peraga kurang memadai, waktu pembinaan relative pendek, sangat berdekatan
dengan waktu keberangkatan, sehingga terkesan tergesa-tergesa dalam
pelaksanaan bimbingan manasik haji.

XI. SOLUSI
- Metode Bimbingan terhadap Jama’ah beragam (heterogen) dengan
menggunakan pendekatan Andragogi.
- Memanfaatkan Alat peraga yang ada terlebih dahulu jangan sampai proses
bimbingan tidak berjalan.

XII. SARAN

- Agar sudi kiranya Anggarannya operasionalnya untuk ditambah.


- Sangat diharapkan bantuan berupa dana, atau barang untuk alat Peraga,
- Masalah waktu pelaksanaan kalau bisa jangan tergantung dengan waktu
pelunasan akhir sehingga waktu tidak relatif pendek.

XIII. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan ini di buat, semoga bermanfaat sebagai informasi.

Baturusa, juli 2016


Kepala
KUA KEC. Merawang

MOH, S U E B,
NIP.19660618 198801 1 001
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA OPERASIONAL
HAJI TAHUN 2011 KEC. RIAU SILIP

I. LATAR BELAKANG

Ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima yang menjadi dambaan
setiap muslim untuk melaksanakannya, bagi yang telah memenuhi persyaratan
mampu atau istitha’ah baik secara fisik maupun materi.
Dalam penyelenggaraannya ibadah haji menjadi tanggung jawab
pemerintah dibawah koordinasi Kementerian Agama, mengingat Penyelenggaraan
Haji berkaitan dengan aspek Teknis dan Agama.
Kegiatan Operasional Haji yang telah berlangsung puluhan tahun
dilaksanakan seirama dengan situasi dan kondisi kemasyarakatan, karena
perkembangan masyarakat yang semakin dinamis, kritis korektif juga melahirkan
tuntutan baru yang harus direspon secara positif, dengan kenyataan ini perbaikan
pun terus dilakukan. Penyampaian informasi tentang haji kepada masyarakat terus
dilakukan sesuai dengan tuntutan dan Perkembangan masyarakat itu sendiri.
Dengan telah diberikannya peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam
Penyuluhan dan Pembinaan Haji sejak tahun 2006 sebagai perpanjangan tangan
Kantor Kementerian Agama Kab/Kota yang langsung berhubungan dengan
masyarakat.
Atas dasar hal-hal tersebut maka langkah awal yang harus dijalankan
adalah menyampaikan kepada masyaraka, kebijakan pemerintah yang
berhubungan dengan proses ibadah haji, baik dari mulai pendaftaran,
pemberangkatan dan pemulangan, agar masyarakat lebih siap dan mandiri dalam
menunaikan ibadah Haji sesuai dengan Tuntunan Agama, sehingga diperoleh Haji
Mabrur.

II. DASAR PELAKSANAAN


1. UU RI NO. 13 TAHUN 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
2 Peraturan Menteri Agama No. 6 Tahun 2010 Tentang Prosedur dan Persyaratan
Pendaftaran Jema’ah Haji
3 Keputusan Menteri Agama RI No. 53 tahun 2010 M/ 1431 H.tentang penetapan
Kuota Haji
III. NAMA KEGIATAN
Sosialisasi Undang-undang Haji Bagi Masyarakat Kecamatan Riau Silip Tahun 2010 M/1431
H.

IV. TUJUAN
Agar Masyarakat mengetahui dan memahami, proses pendaftaran haji yang baik
dan benar.

VI. PESERTA
Peserta berjumlah 30 Orang ,terdiri dari tokoh Agama dan Tokoh Maysarakat.

VII. TEMPAT
Pelaksanaan diadakan diruang Masjid Ar Rahman Desa Riau Kecamatan Riau
Silip.

VIII. WAKTU
Pelaksanaan pada hari Sabtu tanggal 27 Nopember 2010.

IX. PEMBIAYAAN
Dana sosialisasi ini bersumber dari Dana Pengelolaan BPIH Kanwil Depag
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, alokasi Kecamatan Riau Silip Tahun
2010M/1431 H.

XIII. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini di buat, semoga bermanfaat sebagai informasi.

Riau Silip, Desember 2010


Kepala
KUA KEC. RIAU SILIP

MOH, S U E B,
NIP.19660618 198801 1 001

Anda mungkin juga menyukai