Anda di halaman 1dari 33

PANDUAN KREDENSIAL

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO


DINAS KESEHATAN DAERAH
UPT PUSKESMAS NGRANDU
Jalan Raya Ngrandu-Jambon No.18
Telp.(0352) 752154.Email.puskesmasngrandu@gmail.com
KodePos : 63451

PONOROGO
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas diselenggarakan oleh tenaga kesehatan meliputi
tenaga medis, paramedis, dan bidan. Mutu tenaga kesehatan sangat penting dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan sistem dalam
penilaian kompetensi setiap tenaga kesehatan yang bertugas. Kredensial adalah salah
satu upaya untuk melakukan penilaian kompetensi tersebut.

B. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan proses kredensial tenaga kesehatan di UPT
Puskesmas Ngrandu.

C. Sasaran
Adapun sasaran penyusunan panduan ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang
bertugas dan bekerja di UPT Puskesmas Ngrandu dan jaringannya

D. Ruang Lingkup
Lingkup panduan ini meliputi pengajuan kredensial oleh tenaga kesehatan, penilaian
kredensial oleh tim kredensial, pemberian rekomendasi oleh tim kredensial dan
penerbitan surat penugasan klinis oleh Kepala UPT Puskesmas Ngrandu
Pelaksanaan panduan kredensial ini adalah pada seluruh unit kerja di UPT Puskesmas
Ngrandu, Puskesmas Pembantu Madusari dan Pondok Kesehatan Desa di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Ngrandu

E. Batasan Operasional
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan meliputi dokter, dokter
gigi, perawat, perawat gigi dan bidan untuk menentukan pemberian kewenangan klinis.
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga kesehatan medis, paramedis
dan bidan yang telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan
kewenangan klinis tersebut

Kewenangan klinis tenaga keperawatan adalah uraian intervensi keperawatan dan


kebidanan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan berdasarkan area praktiknya

Penugasan klinis adalah penugasan Kepala UPT Puskesmas kepada tenaga dokter,
dokter gigi, perawat, perawat gigi dan bidan untuk melakukan pekerjaan berdasarkan
kewenangan klinis di UPT Puskesmas Ngrandu.
BAB II
PENGORGANISASIAN

A. Ketenagaan
Proses kredensial dilaksanakan oleh Tim Kredensial yang ditetapkan oleh Kepala UPT
Puskesmas. Terdiri dari:
- 1 (satu) orang kredensial tenaga dokter dan dokter gigi
- 1 (satu) orang kredensial tenaga perawat
- 1 (satu) orang kredensial tenaga bidan

B. Uraian Tugas dan Kewenangan


Tim Kredensial memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi rincian
kewenangan klinis untuk memperoleh Surat Penugasan Klinis.
Tugas Tim Kredensial meliputi:
- Menyusun daftar rincian kewenangan klinis masing-masing tenaga kesehatan
- Menerima dan melakukan verifikasi terhadap persyaratan kredensial
- Merekomendasikan tahapan proses kredensial
- Merekomendasikan kewenangan klinis tenaga kesehatan
- Melakukan re-kredensial secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
- Membuat laporan seluruh proses kredensial kepada Kepala Puskesmas.

C. Penyelenggaraan
Proses kredensial dilaksanakan pada semua tenaga dokter, dokter gigi, perawat,
perawat gigi dan bidan yang baru bekerja di UPT Puskesmas Ngrandu. Kemudian
dilakukan re-kredensial setiap 1 (satu) tahun.
BAB III
TATALAKSANA KREDENSIAL

A. Pengajuan Kewenangan Klinis


- Setiap tenaga dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi dan bidan yang baru
bekerja di UPT Puskesmas Ngrandu, mengajukan Surat Pengajuan Kewenangan
Klinis kepada Kepala UPT Puskesmas dengan melengkapi syarat-syarat
pengajuan
- Surat Pengajuan Kewenangan disampaikan kepada Tim Kredensial untuk
dilakukan proses penilaian
B. Penilaian dan Rekomendasi oleh Tim Kredensial
- Tim Kredensial menerima Surat Pengajuan Kewenangan Klinis
- Tim Kredensial melakukan proses penilaian berdasarkan persyaratan yang
diberikan, pengecekan ke unit kerja, observasi langsung dan umpan balik
penerima layanan.
- Tim Kredensial melakukan penilaian kelayakan dan memberikan rekomendasi
kepada Kepala UPT Puskesmas
C. Penetapan Kewenangan Klinis
- Kepala UPT Puskesmas menerbitkan Surat Penugasan Kewenangan Klinis
kepada dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi dan bidan berdasarkan
rekomendasi dari Tim Kredensial
D. Perubahan Kewenangan Klinis
Tenaga kesehatan dapat mengajukan penambahan kewenangan klinis kepada Kepala
UPT Puskesmas melalui rekomendasi Tim Kredensial.
E. Proses Re-Kredensial
Proses re-kredensial dilakukan dengan mengajukan kembali kewenangan klinis kepada
Kepala UPT Puskesmas
BAB IV
LOGISTIK

Tim Kredensial wajib memastikan logistik proses kredensial terpenuhi dengan cara
melakukan perencanaan kebutuhan, melakukan pengecekan secara berkala dan segera
membuat permintaan kebutuhan logistik yang diperlukan.
BAB V
KESELAMATAN PASIEN

Proses kredensial di UPT Puskesmas Ngrandu, diselenggarakan dengan senantiasa


memperhatikan keselamatan pasien. Kompetensi dan perilaku tenaga kesehatan yang mengacu
pada program keselamatan pasien merupakan salah satu poin penilaian dan observasi yang
dilakukan oleh Tim Kredensial.
BAB VI
KESELAMATAN KERJA PETUGAS

Proses kredensial di UPT Puskesmas Ngrandu diselenggarakan dengan senantiasa


memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan.
BAB VII
PENGENDALI MUTU

Sasaran mutu proses kredensial ditetapkan oleh Tim Mutu UPT Puskesmas dan
dipantau melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Pencapaian sasaran mutu dibahas
dalam rapat tinjauan manajemen dan dilaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.
BAB VIII
PENUTUP

Proses kredensial yang baik merupakan salah satu tolak ukur kinerja Puskesmas dan
diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan UPT Puskesmas Ngrandu.

Ponorogo, 22 April 2017


Mengetahui

KEPALA UPT PUSKESMAS NGRANDU


REFERENSI
Kementrian Kesehatan RI 2011, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 755 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit
Kementrian Kesehatan RI 2013, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 49 Tahun 2013
tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit
Kementrian Kesehatan RI 2012, Standar kompetensi lulusan diploma III keperawatan
gigi
Kementrian Kesehatan RI 2007, Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 369 Tahun 2007
tentang Standar Profesi Bidan
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) 2005, Standar kompetensi perawat
Indonesia
Konsil Kedokteran Indonesia 2012, Standar kompetensi dokter Indonesia
Konsil Kedokteran Indonesia 2006, Standar kompetensi dokter gigi
LAMPIRAN 1
1. Fomulir pengajuan kewenangan klinis

Kepada
Yth.Kepala UPT Puskesmas Ngrandu
Di Tempat

Hal : Pengajuan Kewenangan dan Ketrampilan Klinis Dokter

Dengan Hormat,
Bersama ini saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Nomor STR :
Alamat :
Unit Kerja : UPT Puskesmas Ngrandu

Mengajukan kewenangan dan ketrampilan klinis untuk bekerja di UPT Puskesmas Ngrandu
dengan melampirkan persyaratan untuk bahan pertimbangan sebagai berikut:
1. Fotokopi ijazah terakhir
2. Fotokopi nomor STR yang masih berlaku
3. Fotokopi sertifikat /pelatihan/ kursus/ seminar yang berhubungan dengan kewenangan
dan ketrampilan klinis
4. Rincian kewenangan dan ketrampilan klinis yang diajukan

Demikian atas perhatiannya disampaikan terimakasih.

Ponorogo, 24 April 2017


Pemohon
LAMPIRAN 2
Rincian Kewenangan dan Ketrampilan Klinis untuk Dokter
1. Riincian kewenangan klinis
NO RINCIAN KEWENANGAN KLINIS KETRAMPILAN KLINIS DIAJUKAN
YA TIDAK
1 Typhoid fever
2 Gastritis
3 Hipertensi esensial
4 Hipertensi sekunder
5 Hipertensi pulmonal
6 Infeksi saluran pernafasan atas
7 Gastro enteritis
8 Asma bronkial
9 Infeksi saluran kencing ringan
10 Faringitis
11 Rinitis
12 Tonsilitis
13 Food alergy
14 Bronkitis akut
15 Disentri basiler
16 Malaria
17 Kolera
18 Morbili
19 Pertusis
20 Influenza
21 Kejang demam
22 Tension headache
23 Migren
24 Bell’s palsy
25 Vertigo
26 Gangguan somatoform
27 Insomnia
28 Benda asing kojungtiva
29 Konjungtivitis
30 Perdarahan subkonjungtiva
31 Mata kering
32 Blefaritis
33 Hordoelum
34 Otitis eksterna
35 Otitis media akut
36 Serumen prop
37 Furunkel
38 Corpus alienum
39 Epistaksis
40 Pnemonia, broncopnemonia
41 TB paru tanpa komplikasi
42 Kandidiasis mulut
43 Ulkus mulut (aptosa)
44 Parotitis
45 Keracunan makanan
46 Askariasis
47 Taeniasis
48 Hepatitis A
49 Haemoroid grade 1-2
NO RINCIAN KEWENANGAN KLINIS KETRAMPILAN KLINIS DIAJUKAN
YA TIDAK
50 Gonore
51 Vulvitis, vaginitis
52 Kehamilan normal
53 Abortus spontan komplit
54 Anemia defisiensi besi
55 Ruptur perineum tl 1-2
56 Abses folikel
57 Mastitis
58 DM tipe 2
59 Hipoglikemia ringan
60 Dislipidemia
61 Hiperurisemia
62 Demam dengue
63 Veruka vulgaris
64 Herpes zoster tanpa komplikasi
65 Varisela tanpa komplikasi
66 Morbili tanpa komplikasi
67 Herpes simpleks tanpa komplikasi
68 Impetigo
69 Folikulitis
70 Furunkel, karbunkel
71 Skrofuloderma
72 Eritrasma
73 Erisipelas
74 Lepra
75 Tinea
76 Pitiriasis versikolor
77 Kandidiasis
78 Cutaneus larva migrans
79 Pedikulosis
80 Scabies
81 Insect bite
82 Dermatitis kontak, dermatitis atopik
83 Napkin aczema
84 Pitiriasisrosea
85 Miliaria
86 Acne vulgarsi ringan
87 Urtikaria akut
88 Eksantema
89 Vulnus laceratum, punctum
90 Luka bakar grade 1-2
91 Trauma tumpul, tajam
2.Rincian Ketrampilan klinis
NO RINCIAN KETRAMPILAN KLINIS KETRAMPILAN YANG DIAJUKAN
YA TIDAK
1 Pemeriksaan fisik
2 Pemeriksaan saraf, pemeriksaan refleks
3 Penilaian GCS
4 Pemeriksaan psikiatri
5 Tes penglihatan warna
6 Pemeriksaan mata
7 Pemeriksaan telinga
8 Eye dressing
9 Membersihkan benda asing konjungtiva dan
kornea tanpa komplikasi
10 Membersihkan MAE, serumen dan benda
asing telinga
11 Menghentikan perdarahan hidung
12 Mengambil benda asing di hidung
13 Pemeriksaan spirometri
14 Interpretasi rontgen
15 Terapi inhalasi/nebulasi
16 Terapi oksigen
17 Resusitasi cairan
18 RJP
19 Pemasangan kateter uretra
20 Sirkumsisi
21 Melatih Sarari
22 Insisi abses
23 Konseling kontrasepsi
24 Pemeriksaan ANC, PNC
25 Menolong persalinan normal
26 Stabilisasi fraktur
27 Dressing
28 Perawatan luka
29 Case finding TB
30 Penilaian pertumbuhan dan
perkembangan anak
31 Tes RL
32 Tatalaksana gizi buruk
33 Tatalaksana dehidrasi
34 Tindakan anestesi infiltrasi
35 Tindakan jahit luka, angkat jahitan
36 Bantuan hidup dasar
37 Resusitasi cairan
38 Menyelenggarakan komunikasi lisan dan
tulisan
39 Edukasi individu dan kelompok
40 Rencana manajemen kesehatan
41 Konsultasi terapi
42 Menulis RM dan membuat laporan
43 Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring terhadap kesehatan masyarakat
44 Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien
45 Melaksanakan program dasar Puskesmas
46 Pembinaan kesehatan lanjut usia
47 Melakukan rehabilitasi medic dasar
48 Melakukan penatalaksanaan komprehensif
pasien, keluarga, masyarakat
49 Melaksanakan program imunisasi
50 Pembuatan Visum et Repertum
NO RINCIAN KETRAMPILAN KLINIS KETRAMPILAN YANG DIAJUKAN
YA TIDAK
51 Pembuatan surat keterangan medis
52 Penerbitan surat kematian

2. Rincian Kewenangan dan Ketrampilan Klinis untuk Dokter Gigi


NO RINCIAN KOMPETENSI KOMPETENSI YANG
DIAJUKAN
ETIK DAN JURISPRUDENSI YA TIDAK
1 Menerapkan etika kedokteran gigi secara profesional
(C3,P3,A4).
2 Menjaga kerahasiaan profesi dalam hubungannya dengan
teman sejawat,staf dan pasien (C3,P3,A3).
3 Membedakan hak dan kewajiban dokter dan pasien
(C3,P3,A4).
4 Memberikan pelayanan kedokteran gigi yang manusiawi
dan konprehensif (C3,P3,A3).

5 Menjaga hubungan terbuka dan jujur serta saling


menghargai dengan pasien, pendamping pasien dan
sejawat (C3,P3,A3).
6 Memperkirakan keterbatasan kemampuan diri untuk
kepentingan rujukan (C3,P3,A3).
7 Membedakan tanggung jawab administratif, pelanggaran
etik,disiplin dan hukum yang berlaku (C2,P1,A1).
8 Memahami peraturan dan perundang- undangan yang
berkaitan dengan praktik kedokteran gigi di Indonesia
(C2,P2,A2).
9 Mengetahui pemanfaatan jalur organisasi profesi
(C1,P2,A2)
ANALISIS INFORMASI KESEHATAN SECARA
KRITIS,ILMIAH DAN EFEKTIF (C4,P3,A3).
1 Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk mencari
informasi yang sahih (C3,P3,A3).
2 Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk menilai
informasi yang sahih (C3,P3,A3).
3 Menyusun karya ilmiah sesuai dengan konsep,teori,dan
kaidah penulisan ilmiah (C3,P3,A3)
4 Menyajikan karya ilmiah kesehatan secara lisan dan tertulis
(C3,P3,A3).
5 Menyusun pemecahan masalah berdasarkan prioritas
(C3,P3,A3).
6 Menilai kualitas produk dan teknologi kedokteran gigi
(C4,P3,A3).
7 Menapis sumber rujukan yang sahih untuk kepentingan
peningkatan kualitas pelayanan kesgilut (C3,P3,A3)
8 Menggunakan informasi kesehatan secara profesional
untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesgilut
(C3,P3,A3).
KOMUNIKASI (C3,P3,A3).

1 Berdialog dengan pasien dalam kedudukan yang setara


(C3,P3,A3).
2 Bersikap empati terhadap pasien akan keluhan kesgilut
yang mereka keluhkan (C3,P3,A3).
3 Menuliskan surat rujukan pasien kepada sejawat atau
penyelenggara kesehatan lain jika diperlukan sesuai
dengan SPO yang berlaku (C3,P3,A3).
4 Berdialog dengan teman sejawat,praktisi kesehatan,dan
praktisi lain terkait (C3,P3,A3).
HUBUNGAN SOSIO KULTURAL DALAM BIDANG
KESGILUT (C3,P3,A3)
1 Memahami adanya keanekaragaman sosial, ekonomi,
budaya, agama dan ras berdasarkan asal usul pasien
(C2,P2,A2).
2 Memperlakukan pasien secara manusiawi tanpa membeda-
bedakan satu sama lainnya (C3,P3,A3).
3 Bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk
menunjang peningkatan kesgilut 9C2,P3,A3).
ILMU KEDOKTERAN DASAR (C3,P3,A4)

1 Mengintegrasikan ilmu biomedik yang relevan dengan


bidang kedokteran gigi untuk menegakkan
diagnosis,metepkan prognosisdan merencanakan tindakan
medik kedokteran gigi 9c3,p3,a4).
2 Menghubungkan morfologi makroskopis,mikroskopis dan
topografi organ,jaringan penyusun sistem tubuh manusia
secara terpadu,sebagai landasan pengetahuan untuk
diagnosis,prognosis dan merencanakan tindakan medik
kedokteran gigi (C3,P3,A4).
3 Memahami proses tumbuh kembang dentrokaniofasial
pranatal dan pascanatal (C2,P3,A30
4 Memahami proses penyakit / kelainan yang
meliputi ,infeksi,dan non infeksi (C2,P2,A3).
5 Memahami prinsip sterilisasi, desinfeksi,dan asepsis
(C2,P3,A3).
6 Memahami obat-obat yang digunakan untuk penyakit
gilut,termasuk efek samping dan interaksinya (C2,P3,A4).
7 Memahami penggunaan dan bahaya sinar x (C2,P3,A4).

ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR (C4,P4,A4)

1 Memahami ilmu-ilmu kedokteran gigi dasar untuk


pengembangan ilmu kedokteran gigi dasar dan klinik
(C2,P4,A4).
2 Menganalisis hasil penelitian kedokteran gigi dasar yang
berkaitan dengan kasus medik dental dan disilpin ilmu lain
yang terkait (C4,P3,A4).
3 Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar untuk
menunjang keterampilan preklinik dan klinik,serta penelitian
bidang kedokteran gigi,meliputi ; biologi oral,biomaterial
kedokteran gigi,radiologi kedokteran gigi(C2,P3,A4).
4 Merencanakan material kedokteran gigi yang akan
digunakan dalam tindakan rekontruksi untuk
mengembalikan fungsi stomatognati yang optimal
(C4,P3,A4).
5 Menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratoris dan
radiografi intra oral dan ekstra oral untuk diagnosis kelainan
dan penyakit pada sistem stomatognati (C2,P3,A4).
ILMU KEDOKTERAN GIGI (C4,P3,A3).

1 Memahami prinsip pelayanan klinis kesgilut yang meliputi


tindakan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
(C2,P3,A4).
2 Menghubungkan berbagai tatalaksana kedokteran gigi klinik
untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesgilut
dalam mengembalikan fungsi optimal sistem stomatognatik
(C4,P3,A4).
PEMERIKSAAN PASIEN (C4,P3,A4)

1 Mengidentifikasi keluhan utama penyakit / gangguan sistem


stomatognatik (C1,P2,A2).
2 Menerapkan pemeriksaan konprehensif sistem
stomatognatik dengan memperhatikan kondisi umum
(C3,P3,A4).
3 Menentukan pemeriksaan penunjang laboratoris yang
dibutuhkan (C4,P4,A4).
4 Menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratoris
(C4,P3,A3).
5 Menentukan pemeriksaan penunjang radiologi intra oral dan
ekstra oral yang dibutuhkan (C4,P4,A4).
6 Menghasilkan radiograf dengan alat foto sinar x intra oral
(C3,P3,A3).
7 Menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologi intra oral
dan ekstra oral secara umum ( C4,P3,A3).
8 Menganalisis kondisi fisik,psikologis dan sosial melalui
pemeriksaan klinis ( C4,P3,A3).
9 Menerapkan sikap saling percaya melalui komunikasi yang
efektif dan efisien dengan px dan/ atau pendamping pasien
(C3,P2,A3).
10 Menganalisis perilaku pasien yang memerlukan perawatan
khusus secara profesional (C4,P3,A4).
11 Mengidentifikasi kondisi psikologis dan sosial ekonomi
pasien dengan penatalaksanaan lebih lanjut ( C1,P4,A3).
12 Membuat rekam medik secara akurat dan komprehensif
(C1,P3,A4).
13 Mengelola rekam medik sebagai dokumen legal dengan
baik (C3,P3,A4).
14 Merencanakan perawatan medik kedokteran gigi
berdasarkan catatan medik yang tertulis pada rekam medik
(C3,P3,A4).
DIAGNOSIS (C4,P4,A3).

1 Menegakkan diagnosis sementara dan diagnosis kerja


berdasarkan analisis hasil pemeriksaan riwayat
penyakit,temuan klinis,temuan laboratoris,temuan
radiografis,dan temuan alat bantu yang lain (C4,P4,A4).
2 Memastikan lokasi,perluasan,etiologi karies dan kelainan
periodontal serta kerusakannya ( C4,P3,A4).
3 Membedakan antara pulpa yang sehat dan tidak sehat
(C4,P4,A4).
4 Membedakan antara jaringan periodontal yang sehat dan
tidak sehat ( C4,P4,A4).
5 Memastikan penyimpangan dalam proses tumbuh kembang
yang mengakibatkan maloklusi (C3,P4,A3).
6 Menjelaskan kondisi,kelainan,penyakit dan fungsi kelejar
saliva(C2,P3,A4).
7 Menjelaskan gambaran klinis proses penyakit pada mukosa
mulut akibat inflamasi,gangguan imunologi,metabolit dan
neoplastik ( C2,P3,A4).
8 Menjelaskan keadaan kehilangan gigi yang memerlukan
tindakan rehabilitatif (C2,P3,A4).
9 Menjelaskan keadaan akibat kelainan oklusal dan
gangguan fungsi mastikasi dan kondisi yang memerlukan
perawatan (C4,P4,A4).
10 Mengidentifikasi kelainan oromaksilofasial (C4,P4,A4).
11 Menjelaskan hubungan kebiasaan buruk pasien dengan
adanya kelainan oromaksiofasial (C2,P3,A2).
12 Membedakan kelainan dental,skeletal atau fasial yang
berhubungan dengan gengguan tumbuh kembang,fungsi
dan estetik (C4,P4,A4).
13 Memastikan adanya manifestasi penyakit sistemik pada
rongga mulut (C4,P3,A4).
14 Mengalisis dan menentukan derajat resiko penyakit rongga
mulut dalam segala usia guna menetapkan prognosis
(C2,P3,A2).
15 Memastikan kelainan kongenital dan herediter dalam
rongga mulut ( C3,P4,A3).
RENCANA PERAWATAN (C4,P3,A3)

1 Mengalisis derajat resiko penyakit gilut (C4,P3,A2).

2 Merencanakan pengelolaan ketidaknyamanan dan


kecemasan pasien yang berkaitan dengan pelaksanaan
perawatan (C3,P3,A3).
3 Merencanakan pelayanan preventif berdasarkan analisis
risiko penyakit (C3,P3,A3).
4 Merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi
sistemik pasien ( C3,P3,A3).
5 Mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif
dan rasional berdasarkan diagnosis ( C3,P3,A3).
6 Menjelaskan temuan, diagnosis dan perawatan pilihan,
ketidaknyamanan dan resiko perawatan untuk
mendapatkan persetujuan melakukan perawatan
(C2,P3,A3).
7 Menjelaskan tanggungjawab pasien, waktu yang
dibutuhkan,langkah-langkah perawatan,dan perkiraan biaya
perawatan (C2,P2,A3).
8 Bekerjasama dengan profesi lain untuk merencanakan
perawatan yang akurat (C4,P3,A3).
9 Membuat surat rujukan kepada spesialis bidang lain terkait
dengan penyakit /kelainan pasien ( C3,P3,A3).
10 Mampu melakukan rujukan kepada yang lebih kompeten
sesuai dengan bidang terkait (C3,P3,A3).
PENGELOLAAN SAKIT DAN KECEMASAN (C4,P4,A4)

1 Meresepkan obat-obatan secara benar dan rasional


(C3,P3,A3).
2 Mengatasi rasa sakit,rasa takut dan ansietas dengan
pendekatan farmakologik (C3,P3,A3).
3 Menggunakan anastesi lokal untuk mengendalikan rasa
sakit (control of pain) untuk prosedur restorasi dan bedah
(C4,P4,A4).
TINDAKAN MEDIK KEDOKTERAN GIGI (C4,P5,A4)

1 Mempersiapkan gigi yang akan direstorasi sesuai dengan


indikasi anatomi,fungsi dan estetik (C3,P3,A3).
2 Mengisolasi gigi geligi dari saliva dan bakteri (C3,P4,A3).

3 Membuang jaringan karies dengan mempertahankan


vitalitas pulpa pada gigi sulung dan permanen (C3,P4,A3).
4 Memilih jenis restorasi pasca perawatan sluran akar yang
sesuai dengan indikasinya (C3,P3,A4).
5 Membuat restorasi dengan bahan-bahan restorasi yang
sesuai indikasi pada gigi sulung dan permanen (C4,P4,A4).
6 Mempertahankan vitalitas pulpa dengan obat-obatan dan
bahan kedokteran gigi pada gigi sulung dan permanen yang
vital dan non vital (C3,P3,A3).
7 Melakukan perawatan saluran akar pada gigi sulung dan
permanen yang vital dan non vital (C3,P3,A3).
8 Menindaklamjuti hasil perawatan saluran akar (C3,P3,A4).

9 Melakukan perawatan awal penyakit /kelainan periodontal


(C4,P4,A4).
10 Mengendalikan faktor etiologi sekunder pada kelainan
periodontal (C3,P3,A3).
11 Melakukan prosedur kuretase,flep operasi,dan
ginggivektomi sederhana pada kasus kelainan periodontal
dengan kerusakan tulang mencapai tidak lebih dari
sepertiga akar bagian koronal ( C3,P3,A3).
12 Menindaklanjuti hasil perawatan dan pemeliharaan jaringan
periodonsium (C3,P3,A3).
13 Melakukan pencegahan maloklusi dental (C3,P4,A3).

14 Memastikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil


perawatan (C3,P4,A3).
15 Melakukan perawatan maloklusi dental ( C3,P4,A4).

16 Melakukan pencabutan gigi sulung dan permanen


(C4,P5,A4).
17 Melakukan bedah minor sederhana pada jaringan lunak dan
keras( C4,P5,A4).
18 Melakukan tindakan bedah prepostetik sederhana
(C4,P5,A4).
19 Menanggulangi komplikasi pasca bedah minor ( C4,P5,A4).

20 Mengelola lesi-lesi jaringan lunak mulut yang sederhana


( C4,P4,A4).
21 Memelihara jaringan lunak mulut pada px dengan
kimpromis medik ringan ( C4,P4,A4).
22 Melakukan terapi kelainan oklusi dental yang sederhana
(C3,P3,A3).
23 Melakukan perawatan kelainan oklusi dengan coronoplasty
(C4,P4,A4).
24 Melakukan tahap awl perawatan TMJ non bedah kelainan
sendi temporomandibular (C3,P3,A3).
25 Melakukan perawatan kasus gigi tiruan cekat,gigi tiruan
ssebagian,gigi tiruan penuh sederhana (C3,A3,P3).
26 Memilih gigi penyangga untuk pembuatan gigi tiruan tetap
dan lepasan ( C4,P3,A4).
27 Menanggulangi masalah-masalah pasca pemasangan gigi
tiruan ( C3,P3,A3).
28 Mengelola kegawatdaruratan gilut berbagai usia
(C3,P3,A3).
29 Mengelola kegawatdaruratan akibat penggunaan obat
(C3,P3,A3).
30 Mengelola kegawatdaruratan akibat trauma di rongga mulut
pada px segala tingkatan usia ( C3,P3,A3).
31 Melakukan tindakan darurat medik kedokteran gigi
(C3,P3,A3).
32 Bekerjasama secara terintegrasi diantara berbagai bidang
ilmu kedokteran gigi dalam melakukan pelayanan
kesehatan gilut yang prima (C3,P3,A3).
33 Melaksanakan kerjasama dalam tim secara profesional
(C3,P3,A3).
34 Melakukan rujukan kepada sejawat yang lebih kompeten
secara interdisiplin dan intradislipin (C3,P3,A3).
MELAKUKAN PELAYANAN KESGILUT MASYARAKAT
(C4,P3,A4).
1 Menilai kesgilut masyarakat dengan menggunakan data
hasil survei,data epidemilogi & evudencebased dentistry
(C4,P3,A3).
2 Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan
masalah kesgilut masyarakat (C1,P3,A3).
3 Merencanakan program kesgilut masyarakat berdasarkan
prioritas masalah (C4,P3,A4).
4 Mengkomunikasikan program kesgilut masyarakat
(C3,P3,A3).
5 Menerapkan strategi promotif dan preventif kesgilut
masyarakat (C3,P3,A3).
6 Menganalisis program kesgilut masyarakat yang telah
dilaksanakan (C4,P3,A3).
7 Memahami penggunaan / pemanfaatan teknologi informasi
untuk program kesgilut untuk masyrakat (C2,P2,A2).
8 Memahami penggunaan / pemanfaatan teknologi informasi
untuk penelusuran informasi dan sumber belajar di bidang
kesgi di masyarakat (C2,P2,A2).
9 Memahami penggunaan teknologi informasi untuk
pengumpulan dan pengolahan data di bidang kesgilut
masyarakat (C2,P2,A2).
10 Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan dan
masyarakat,dalam upaya mencapai kesgilut masyarakat
yang optimal (C3,P3,A3).
11 Melaksanakan jejaring kerja dalam pelaksanaan program
kesgilut masyarakat (C3,P3,A3).
12 Melakukan kerjasama dan jejaring kerja dengan
masyarakat,dan instansi terkait dalam upaya
pemberdayaan masyarakat (C3,P3,A3).
MANAJEMEN PERILAKU (C4,P3,A3)

1 Mengidentifikasi perilaku kesehatan individu,keluarga dan


masyrakat di bidang kesgilut (C1,P3,A3).
2 Memotivasi perilaku hidup sehat individu,keluarga dan
masyarakat di bidang kesgilut (C3,P3,A3).
3 Menerapkan metode pendekatan untuk mengubah perilaku
kesgilut individu serta masyarakat (C3,P3,A3).
4 Membuat penilaian perubahan perilaku kesgilut individu
serta masyarakat ( C4,P3,A3).
5 Mampu menjabarkan upaya mengubah kebiasaan
masyarakat dari berorientasi kuratif menjadi preventif
(C2,P3,A3).

1 Memahami manajemen praktik dan tatalaksana sesuai


standar pelayanan kedokteran gigi (C2,P3,A3).
2 Membuat perencanaan praktek kedokteran gigi yang efektif
dan efisien (C3,P3,A3).
3 Menjelaskan pengorganisasian dalam menjalankan praktek
(C2,P3,A3).
4 Menjelaskan cara memantau dan mengevaluasi praktek
(C2,P3,A3).
5 Menjelaskan lingkungan kerja yang sehat sesuai dengan
prinsip ergonomik (C2,P3,A3).
6 Merapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja
(C3,P3,A3).
7 Mengelola dampak praktik terhadap lingkkungan sekitar
(C3,P3,A3).
8 Melakukan prosedur perawatan gigi yang tepat bersama-
sama dengan tenaga medis lainnya (C3,P3,A3).
9 Melakukan komunikasi secara efektif dan bertanggung
jawab secara lisan maupun tulisan dengan tenaga
kesehatan,px dan masyarakat (C3,P3,A3).

KETERANGAN:
C: Cognitif,P: Psikomotorik, A: Afektif. Batas minimal tingkat kompetensi ditentukan
berkisar pada tingkat Cognitif 1s/d 4.Psikomotorik 1 s/d 5 dan Afektif 1 s/d 5.
3. Rincian Kewenangan dan Ketrampilan Klinis untuk Perawat Gigi

NO PERAWAT MEMILIKI KEWENANGAN UNTUK NILAI KOMPETENSI


MELAKUKAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN YANG ADA
1 Melakukan pencabutan gigi sulung goyang
2 Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut
kelompok usia 6-14 tahun
3 Menerima konsultasi dari pasien atau masyarakat tentang
pelayanan asuhan kesehatan Gigi dan mulut ke usia 6-14
tahun
4 Melakukan penambalan sementara kelompok usia 6-14
tahun
5 Melakukan demo sikat gigimasal pada anak sekolah
6 Melakukan pemeriksaan calculus index
7 Melakukan pemeriksaan CPITN
8 Melakukanpencatan dan pelaporan yang gigi
9 Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
10 Sebagai koordinator UKGS
11 Melakukan sterilisasi alat
4. Rincian Kewenangan dan Ketrampilan Klinis untuk Perawat

NO KOMPETENSI YANG DIMINTA KOMPETENSI YANG ADA


YA TIDAK
1 Melakukan tanda tanda vital
2 Mengelola asuhan keperawatn dalam pemenuhan
kebutuhan oksigen
3 Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit
4 Mengelola asuhan keperawatan pemberian darah
secara aman
5 Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat secara aman dan tepat
6 Mengelola asuhan keperawatan luka
7 Mengelola program pengendalian infeksi nosokomial
8 Mengelola upaya pencegahan cedera melalui
langkah-langkah kewaspadaaan yang tepat
9 Mengelola asuhan keperawatan prenatal
10 Mengelola asuhan keperawatan pemenuhan
sirkulasi darah
11 Mengelola asuhan keperawatan pemenuhan nutrisi
per oral
12 Mengelola asuhan keperawatan pemenuhan nutrisi
enteral
13 Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya
mempertahankan keutuhan kulit
14 Mengelola asuhan keperawatan mengatasi masalah
nyeri
15 Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan
kebutuhan kebersihan diri
16 Melakukan persiapan tempat tidur sesuai kebutuhab
klien
17 Mengelola asuhan keperawatan pemenuhan
kebutuhan kebersihan lingkungan klien dan
peralatan
18 Mengelola asuhan keperawatan Menjelang dan
sesudah kematian
19 Melakukan kompres dalam upaya mempertahankan
suhu tubuh
20 Mengelola asuhan keperawatan pemenuhan
kebutuhan eliminasi urin
21 Mengelola asuhan keperawatan pemenuhan
kebutuhan eliminasi fekal
22 Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan
mobilisasi klien
Melakukan penerimaan klien baru untuk
23 memfasilitasi kesinambungan pelayanan
24 Mengelola asuhan keperawatan dengan prinsip
keselamatan pasien
25 Melkukan pencegahan pasien jatuh
26 Mengelola asuhan keperawatan dalam pencegahan
dan deteksi dini terhadap masalah kesehatan
27 Mengelola asuhan keperawatan untuk
mempersiapkan klien dalam prosedur diagnostik dan
penatalaksanaanya
28 Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah
29 Mengelola asuhan keperawatan dalam menghadapi
proses berduka
30 Melakukan upaya pemeliharaan akses insersi
dialisis
31 Melakukan pemeliharaan akses kanulasi phlebotomy
32 Mengelola asuhan keperawatan dalam mengelola
stres
33 Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan bayi
34 Mengelola asuhan keperawatan klien dengan
anaphylaksis
35 Mengelola asuhan keperawatan post anasthesia
36 Mengelola asuhan keperawatan klien syok
37 Mengelola asuhan keperawatan pencegahan
terhadap kekerasan kepada klien
38 Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya
mempertahankan kelancaranjalan napas
39 Mengelola asuhan keperawatan kepada klien
dengan konstipasi
40 Mengelola asuhan keperawatan klien dengan diare
41 Mengelola asuhan keperawatan klien
hyperglikemidan hypoglikemi
42 Mengelola asuhan keperawatan dengan terapi
intravena melalui kolaborasi tim medis dalam
menentukan jenis terapinya
43 Melakukan pemantauan parameter
hemodinamikkepada pasien yang terpasang
monitoring invasif hemodinamik
44 Mengelola asuhan keperawatan upaya peningkatan
konsep klien
45 Melakukan upaya pemenuhan kebutuhan tidur dan
istirahat klien melalui asuhan keperawatan
46 Melakukan survailance untuk kepentingan asuhan
keperawatan
47 Mengelola asuhan keperawatan dimensia
48 Mengelola asuahan keperawatan dengan
memberdayakan potensi klien (terapi modalitas
keperawatan)
49 Melakukan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan
klien
50 Melakukan tindakan keperawatan komplementer
5. Rincian Kewenangan dan Ketrampilan Klinis untuk Bidan
NO KOMPETENSI YANG DIMINTA KOMPETENSI YANG ADA
YA TIDAK
1 Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan
lengkap
2 Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai
dengan kondisi wanita
3 Menetapkan dan melaksanakan dan menyimpulkan
hasil pemeriksaan laboratorium seperti hematrokit
dan analisa urine
4 Melaksanakan pendidikan kesehatan dan
ketrampilan konseling dasar dengan tepat
5 Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai
kewenangan dan budaya masyarakat
6 Melakuakan pemeriksaan berkala akseptor Kbdan
melakukan intervensi sesuaikebutuhan
7 Mendokumentasikan temuan temuan dari
intervensi yang ditemukan
8 Melakuakan pemasangan AKDR
9 Melakukan pencabutan AKDR
10 Melakukan pemasangan dan pencabutan implan

11 Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan


kehamilan serta menganalisa nya pada setiap
kunjungan / pemeriksaan ibu hamil
12 Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara
sistematik dan lengkap
13 Melaksanakan pemeriksaan pemeriksaan
abdomen secara lengkap termasuk pengukuran
tinggi fundus uteri/ posisi/ presentasi dan
penurunan janin
14 Melakukan penilaian pelvic, temasuk ukuran dan
strukturtulang panggul
15 Menilai keadaan janian selama kehamilan
termasuk detak jantung janin dengan
menggunakan fetoskop (pinrad) dan gerakan janin
dengan palpasi
16 Menghitung usia kehamilan dan menentukan
perkiraan persalinan
17 Mengkaji status nutrisi ibu hamil danhubungannya
dengan pertumbuhan janin
18 Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan
hubungannya dengan komplikasi kehamilan
19 Memberikan penyuluhan pada klien/ keluarga
mengenai tanda tanda berbahaya serta bagaimana
menghubungi bidan
20 Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan
anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat 1
abortus imminen, dan pre-eklamsia ringan
21 Menjelaskan dan mendemontrasikan cara
mengurangi ketidaknyamanan yang lazim terjadi
dalam kehamilan
22 Memberikan imunisasi pada ibu hamil
Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal
23 dan melakukan penanganyang tepat termasuk
merujuk kefasilitas pelayanan tepat
24 Memberikan bimbingan dan persiapan untuk
persalinan, kalahiran dan menjadi orang tua
25 Memberikan penyuluhan dan bimbingan mengenai
prilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi,
latihan senam , keamanan dan berhenti merokok
26 Penggunaan secara aman jamu/ obat obat
tradisional yang tersedia
27 Menggunakan doppler untuk memantau DJJ
28 Memberikan pengobatan dan kolaborasi terhadap
penyimpangan dari keadaan normal dengan
menggunakan standar lokal dan sumber daya yang
tersedia
29 Melakukan kemampuan Asuhan Pasca Keguguran
30 Mengumpulkan data berfokus pada riwayat dan
tanda – tanda vital ibu pada persalinan sekarang
31 Melaksanakan pemeriksaan fisik yang berfokus
32 Melakukan pemeriksaan abdomen secara engkap
untuk posisi dan penurunn janin
33 Mencatatwaktu dan mengkaji kontraksi uterus
( lama , kekuatan dan frekuensi)
34 Melakukan pemeriksaan panggul pemeriksaan
dalam) secara lengkap dan akuratmeliputi
pembukaan, penurunan, bagian terendah,
presentasi,posisi keadaan ketuban, dan proporsi
panggul dengan bayi
35 Melakukan pemantauan kemajuan persalinan
dengan menggunakan fotograph
36 Memberikan dukungan psikologis bagi wanita dan
keluarganya
37 Memberikan cairan , nutrisi dan kenyamanan
yabng kuat selam persalinan
38 Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola
persalinan abnormal dan kegawat daruratan
dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan
rujukan dengan tepat waktu
39 Melakukn amniotomi padapembukaan servik lebih
dari 4cm sesui dengan indikasi
40 Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat
41 Melskuksn episiotomi dan penjahitan jika
diperlukan
42 Melaksanakan menejemen fisiologi kala III
43 Melaksanakan menejemen aktif kala III
44 Memberikan suntikan intra muskular meluputi
uterotonika, antibiotika dan sedativa
45 Memasang infus dan mengambil darah,untuk
pemeiksaan hemoglobin(HB) dan hematrokit(HT)
46 Menahan uterus untuk mencegah terjadinya inversi
uteri dalam kala III
48 Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
48 Memperkira jumlah darah yang keluar pada
persalinan dengan benar
49 Memeriksa robekan vagina, perinium, dan servik
50 Menjahit robrekan vagina dan vagina tingkat II
51 Memberikan pertolongan persalinan abnormal :
letak sungsang, partus macet, kepada dasar
panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post
term, dan preterm
52 Melakukan pengeluaran, plasenta secara manual
53 Mengelola perdarahan post partum
54 Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan
kegawat daruratan dengan tepat waktu sesuai
indsikasi
55 Memberikan lingkungan yang nyaman dengan
meningkatkan hubungan/ ikatan tali kasih ibu dan
bayi baru lahir
56 Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera
mungkin dan mndukung ASI eklusif
57 Mendokumentasikan temuan temuan yang penting
dan intervensi yang dilakukan
58 Menolong kelahiran presentasi muka dengan
penempatan dan gerakan tangan yang tepat
59 Memberikan suntikan anastesi lokal jika diperlukan
60 Melakukan ektraksi forcep rendah dan vakum jika
diperlukan sesuai kewenangan
61 Mengidentifikasi dan mengelola mal presentasi,
distosia bahu, gawat janin dan kematian janin
dalam kandungan (IUFD)dengan tepat
62 Mengelola dan Mengindentifikasi tali pusat
menumbung
63 Mengidentifikasi dan menjahit robekan servik
64 Memberikan resep atau memberikan obat-obatan
untuk mengurangi nyeri jika diperlukan sesuai
kewenangan
65 Memberikan oksitosin dengan tepat untuk induksi
dan akselerasi persalinan dan penanganan post
partum
66 Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan
yang berfokus, termasuk keterangan rinci tentang
kehamilan, persalinan dan kelahiran
67 Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus pada
ibu
68 Pengkajian involusio uterus serta penyembuhan
perlukaan/ luka jahitan
69 Merumuskan diagnosa nifas
70 Menyusu perencanaan
71 Memulai danmendukung pemberian ASI Ekslusif
72 Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu,
meliputi perawatan diri sendiri, nutrisi danasuhan
bayi baru lahir
73 Mengidentifikasi hematoma vulva dan
melaksanakan rujukan bilamana perlu
74 Mengidentifikasi infeksi pada ibu mengobati sesuai
kewenangan atau merujuk untuk tindakan yang
sesuai
75 Penatalaksanaan ibu post partum abnormal: sisa
plasenta, renjatan dan infeksi ringan
76 Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas
dan KB paska persalinan
77 Melakukan konseling dan memberikan dukungan
untuk wanita pasca persalinan
78 Melakukan kolaborasi ataau rujukan pada
komplikasi tertentu
79 Memberikan antibiotika yang sesuai
80 Mencatat dan mendokumentasikan temuan temuan
dan intervensi yang dilakukan
81 Membersihkan jalan nafas dan memelihara
kelancaran pernapasan dan merawat tali pusat
82 Menjaga kehangatan dan menghundari panas yag
berlebihan
83 Menilai sesegera bayi baru lahir seperti nilai
APGAR
84 Membersihkan badan bayi dan memberikan
identitas
85 Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus pada
bayi baru lahir dan screening untuk menemukan
adanya tanda kelainan kelainan pada bayi baru
lahir yang tidak memungkinkan untuk hidup
86 Mengatur posisi bayi pada waktu menyusu
87 Memberikan immunisasi pada bayi
88 Mengajarkan pada orang tua tentang tanda tanda
bahaya dan kapan harus membawa bayi untuk
minta pertolongan medik
89 Melakukan tindakan pertolongankegawatan
daruratan pada bayi baru lahir seperti: kesulitan
bernafas/ asfiksia, hipotermia, hipoglikemia
90 Memindahkan secara aman pada bayi baru lahir ke
fasilitas kegawatdaruratan apabila dimungkinkan
91 Mendokumentasikan temuan temuan dan
intervensi yang dilakukan
92 Melaksanakan pemantauan dan menstimulasi
tumbuh kembang bayi dan anak
93 Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang
pencegahan bahaya pada bayi dan anak sesuai
dengan usia
94 Melaksanakan pemberian immunisasi pada bayi
dan anak
95 Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan
pada bayi dan anak
96 Mengidentifikasi penyakit berdasarkan data
pemeriksaan fisik
97 Melakukan pengobatan sesuai kewenangan
kolaborasiatau merujuk dengan cepat dan tepat
sesuai dengan keadaan bayi dan anak
98 Menjelaskan kepada orang tua tentang tindakan
yang dilakukan
99 Melakukan pemeriksaan secara berkala pada bayi
dan anak sesuai dengan standar yang berlaku
100 Melaksanakan penyuluhan pada orang tentang
pemeliharaan bayi
101 Tepat sesuai keadaan bayi dan anak yang
mengalami cedera dari kecelakaan
102 Mendokumentasikan temuan-temuan dan
intervensi
102 Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas
lakstasi, bayi balita KB dan di Masyarakat
103 Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
104 Melakukan pertolongan persalinan dirumah dan
polindes
105 Mengelola pondok bersalin desa (POLINDES)
106 Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil,
nifas dan laktasi bayi dan balita
107 Melaksanakan penyuluhan dan konseling
kesehatan
108 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
109 Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan
PWS
110 Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun
bayi
111 Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai
dengan kewenangannya
112 Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna
113 Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan
kelainan sistem reproduksi
114 Memberikan pengobatan pada perdarahan
abnormal dan abortus spontan
115 Melaksanakan kolaborasi dan rujukan secara tepat
pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi
116 Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai
dengan kewenangan pada gangguan reproduksi
meliputi: keputihan, perdarahan tidakteratur dan
penundaan haid
117 Mikroskop dan penggunaanya
118 Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan
papsmear

Anda mungkin juga menyukai