i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Bagan rancangan penelitian ............................................................... 6
Gambar 3. 2 Bagan tahapan penelitian ................................................................... 6
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ................................................... 7
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-RSH ................................................................... 8
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Berdasarkan Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 pendidikan inklusif
adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi
kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau
pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan
peserta didik pada umumnya. Hal ini menimbulkan beban tersendiri bagi siswa
berkebutuhan khusus. Menurut Suryadinata dan Farida (2016), seorang guru
yang mengajar inklusi perlu melakukan penjelasan lebih dengan metode
tersendiri kepada siswa tunagrahita ringan atau siswa yang memiliki tingkat
kekurangan pada intelektualnya. Oleh karena itu sudah semestinya di dalam
pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus dibuat suatu kurikulum yang
berbeda dari siswa normal pada umumnya agar dapat disesuaikan dengan
kebutuhan yang mereka butuhkan untuk bekalnya dalam melanjutkan
kehidupan di tengah masyarakat.
Penelitian berkaitan penggunaan PBL dalam pembelajaran yang berkaitan
dengan berpikir kritis telah dilakukan oleh para peneliti, diantaranya oleh
Herzon et.al (2018) yang meneliti pengaruh PBL terhadap keterampilan
berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL efektif dalam
meningkatkan keterampilan berpikir siswa dalam materi poros maritim.
Penelitian yang dilakukan oleh Utaminingsih et.al (2018) juga menghasilkan
data bahwa terdapat peningkatan hasil belajar ketika menerapkan metode PBL
kepada siswa dalam pembelajaran IPA. Penelitian lain dilakukan oleh
Sufirmansyah dan Prameswati (2020) yang meneliti implementasi PBL dalam
mengoptimalkan pembelajaran di SLB. Penelitian tersebut mengungkapkan
bahwa sangat memungkinkan menerapkan strategi pembelajaran PBL, karena
memungkinkan kepada pengajar untuk mengeksplorasi perkembangan peserta
didik baik secara kognitif, efektif dan psikomotorik
Hasil dari wawancara dan diskusi tim dengan mitra yang merupakan
pengajar dari sekolah Harapan Utama Ananda mendapatkan beberapa
hambatan selama proses kegiatan belajar mengajar, diantaranya fokus peserta
didik ABK hanya bertahan sekitar 3-5 menit saja. Selain itu, karena kondisi
anak yang berbeda-beda mengakibatkan beragamnya perilaku setiap anak yang
membuat pengajar merasa kesulitan untuk mengatasi hal tersebut. Selama
pandemi peserta didik tidak bisa belajar secara daring. Mereka menganggap
bahwa ketika mereka menggunakan telepon genggam, mereka hanya berfokus
pada kegunaan dasar benda tersebut, sehingga mereka tidak mau belajar,
mereka lebih memilih menonton hiburan dari Youtube ataupun hanya sekedar
berkomunikasi melalui telepon. Masalah lain ialah para peserta didik kesulitan
apabila melakukan pembelajaran secara berkelempok karena mereka kesulitan
dalam bersosialisasi. Kemudian tim melakukan observasi langsung, dari
2
pengamatan tim siswa di Sekolah Luar Biasa Harapan Utama Ananda memiliki
keunikan pada tiap individu, ada yang emosinya tinggi dan melampiaskan
kepada guru, teman, atau benda di sekitarnya, ada pula siswa yang memiliki
keingintahuan yang tinggi, dan hiperaktif, mereka cenderung tidak peduli
dengan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan siswa di sana memiliki
pemerolehan kosakata yang kurang dan hanya dapat menunjuk objek dengann
bahasa yang kurang dimengerti oleh guru dan orang lain.
Menurut Sulistyowati et.al (2022), penderita autis memiliki gangguan
yang berbeda dalam penyerapan bahasa, penelitian ini menyatakan hasil bahwa
penderita autis kesulitan dalam menggunakan kata berimbuhan. Maka dari itu
anak yang menderita autis harus diberikan stimulasi bahasa yang tepat dan
rutin. Siswa autis yang berada di sekolah Harapan Utama Ananda memiliki
ketertarikan terhadap media audio visual. Temuan ini merupakan hasil
observasi secara langsung, Ketika ditampilkannya video animasi dari aplikasi
Youtube membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk menyaksikannya dan
mengikuti tiap kalimat yang ia dengar.
Keterampilan berbicara merupakan hal utama dalam membantu
komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Firmansyah (2017) melalui
praktik dan latihan memproduksi sistem bunyi untuk menyampaikan
kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain maka
keterampilan berbicara dapat terpenuhi dengan baik. Maka dengan demikian,
kemampuan berbicara dapat meningkat dengan melakukan praktik dan latihan
setiap waktu secara rutin.
Dengan demikian, video pembelajaran yang menghasilkan audiovisual
dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan konsentrasi siswa terutama
dalam hal pemerolehan bahasa. Dalam literatur Puspitasari (2020)
menerangkan bahwa media video pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi anak spektrum autis karena dapat memotivasi siswa
dengan gambar yang menarik dalam video tersebut. Ulumudin (2019) juga
menambahkan bahwa adanya pengaruh penggunaan media gambar (visual)
terhadap perkembangan penguasaan kosakata pada anak autis, awal pelatihan
pengucapan kosakata dengan memilih kata benda yang mempunyai empat
huruf dan dua suku kata. Video model pembelajaran anak berkebutuhan khusus
autis berbasis K13 dapat meningkatkan mutu SDM guru di Sekolah Luar Biasa
Efendi et.al (2013). PBL yang akan kami terapkan meliputi kegiatan
merancang cerita, saling berlaku peran, pengambilan gambar atau adegan
(shooting), menonton bersama hasil pembuatan film, meminta para siswa
untuk menceritakan ulang tentang film yang mereka lakoni untuk melihat
seberapa jauh keterampilan berbicara yang mereka kuasai, serta FGD (Forum
Group Discussion) untuk melihat bagaimana kemampuan kritis para siswa
Harapan Utama Ananda.
3
Luaran penelitian ini berupa laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel
ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi atau
didesiminasikan dalam seminar nasional.
pada tahap creating , mahasiswa akan mengembangkan gagasan atau ide pada
proyek pembelajaran, dan pada tahap processing mahasiswa akan melakukan
persentasi dan evaluasi proyek pembelajaran yang telah berlangsung.
Setelah tahap pelaksanaan dilakukan maka akan adanya data yang akan
dihasilkan. Dalam hal ini tim akan melakukan analisis terhadap data yang
diperoleh, dalam hal ini tim menjadikan seluruh populasi sebanyak 12 siswa
untuk selanjutnya diambil datanya pada tahap penarikan simpulan yang akan
menyajikan hasil keseluruhan penelitian. Dalam tahap ini akan menunjukkan
bagaimana perkembangan siswa ABK dalam sekolah Harapan Utama Ananda
mengenai metode pembelajaran PBL yang berdasarkan pada IEP Kearifan
Lokal. Tahap terakhir ialah tahap pembuatan laporan yang mana merupakan
finalisasi dalam sebuah penelitian. Menulis laporan akhir dan ilmiah ini akan
dilakukan beralaskan pada prosedur yang penulisan yang berlaku agar kualitas
yang baik, valid, serta orisinil terhadap hasil penelitian.
Belmawa 700.000
2 Sewa Jasa Perguruan Tinggi 300.000
Instansi Lain -
Belmawa 1.200.000
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi 300.000
Instansi Lain -
4 Lain-lain Belmawa 660.000
Perguruan Tinggi 300.000
Instansi Lain -
Jumlah 6.935.000
Belmawa 5.735.000
Perguruan Tinggi 1.200.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah 6.935.000
DAFTAR PUSTAKA
Davidi, E. I. N., Sennen, E. dan Supardi, K. 2021. Integrasi pendekatan STEM
(Science, Technology, Engineering and Mathematic) untuk peningkatan
keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar, Scholaria: Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, 11(1), pp. 11–22. doi: 10.24246/j.js.2021.v11.i1.p11-22.
Dewanti, H., Toenlioe, A. J. E. dan Soepriyanto, Y. 2018. Pengembangan media
pop-up book untuk pembelajaran lingkungan tempat tinggalku kelas IV SDN 1
Pakunden Kabupaten Ponorogo, Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(3), pp.
221–228. Available at:
http://journal2.um.ac.id/index.php/jktp/article/viewFile/4551/3408.
Efendi, M. et al. 2013. The feasibility study of autism instructional video based on
9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim, serta Dosen Pendamping
1.1 Biodata Ketua Tim
12
Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Nilai (Rp)
Volume (Rp)
1 Bahan/perlengkapan
habis pakai
a. Kertas HVS A4 70gsm 6 rim 50.000 300.000
2 Sewa Jasa
a. Canva Premium 4 bulan 200.000 800.000
b. Jasa Editing 2 kali 100.000 200.000
3 Perjalanan Lokal
4 Lain-lain
c. Hand sanitizer
3 buah 50.000 150.000
(Handyclean 500 ml)
4. Menyusun
laporan dan
artikel ilmiah