Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

LANGKAH 1
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASAMANI OLAHRAGA
KESEHATAN (PJOK)
SENAM LANTAI

Disusun Oleh:

Muhammad Ismail Shidik

5520220004

Program Magister Teknologi Pendidikan


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam As-Syafi’iyah
Semester Genap
2023
ASESMEN DIAGNOSTIK
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN (PJOK)

Latar Belakang

Asesmen diagnostik merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui


kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi. Asesmen diagnosis memetakan
kemampuan semua peserta didik di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah
paham, siapa saja yang belum, dan siapa saja yang perlu bantuan tambahan. Asesmen
diagnostik juga membantu guru untuk menganalisis latar belakang para siswanya, baik dari
aspek kognitif maupun nonkognitif, terkait dengan kesiapan siswa untuk menerima materi
pelajaran selanjutnya.

Pentingnya asesmen diagnostik dalam pembelajaran adalah untuk memastikan bahwa


guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Asesmen diagnostik membantu guru untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan siswa dalam
memahami materi pelajaran, sehingga guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Asesmen diagnostik juga
membantu guru untuk menentukan jenis dan tingkat kesulitan soal ujian yang akan diberikan
kepada siswa.

Asesmen diagnostik harus dilakukan dengan menggunakan instrumen yang tepat dan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tahap persiapan sangat ditentukan oleh kreativitas
seorang guru untuk menyusun instrumen asesmen diagnosis baik kognitif maupun nonkognitif.
Tahap pelaksanaan membutuhkan kemampuan bertanya yang baik, terutama pada asesmen
diagnosis nonkognitif. Dengan melakukan asesmen diagnostik secara berkala, guru dapat
memantau perkembangan siswa dan memberikan bantuan tambahan jika diperlukan, sehingga
siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

Dari penjelasan tersebut maka untuk mengetahui latar belakang siswa, kemampuan
psikomotor, latar belakang pergaulan, karakter, minat serta gaya belajar siswa maka perlu
membuat design asesmen diagnostik dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Identifikasi

Pada tahap identifikasi ini guru melihat dari kompetensi yang belum dicapai pada saat
pembelajaran sebelumnya yaitu mereka kesulitan dalam mengikuti pelajaran senam lantai atau
senam artistic dimana nilai keterampilan siswa dibawah rata-rata penilaian kelas. Bila dilihat
kenapa siswa belum mencapai kompetensi tersebut terdapat beberapa faktor seperti internal
siswa atau eksteral siswa seperti lingkungan belajar dan sarana prasarana, maka disni guru akan
melakukan asesmen diagnostik dengan cara menganalisis raport tahun sebelumnya, mengobrol
dengan guru PJOK sebelumnya dan melakukan observasi.

Langkah Pertama yang dilakukan dengan melihat raport sebelumnya dengan meminta
seperti bertanya siswa mana saja yang sulit dalam melakukan gerakan-gerakan senam lantai
kendalanya dan siapa saja yang mahir.

Langkah ketika dengan melakukan observasi teknik yang digunakan dalam observasi tersebut
untuk dapat mempraktikan gerakan senam lantai. Langkah langkah nya adalah sebagai berikut:

Tahap 1. Mengidentifikasi Kemampuan Prasyarat

1. Siswa berdiri diatas matras tanpa rasa takut.


2. Siswa melakukan gerakan roll depan
3. Siswa melakukan roll belakang
4. Siswa melakukan sikap lilin

Tahap 2. Menyusun Instrumen Diagnosis dengan lembar pengamatan

1. Siswa berdiri diatas matras tanpa rasa takut.


2. Siswa melakukan gerakan roll depan
3. Siswa melakukan roll belakang
4. Siswa melakukan sikap lilin

Tahap 3. Observasi praktek dilakukan siswa.

Guru Memperaktekan cara melakukan roll depan, rol belakang dan sikap lilin dalam
senam lantai, setelah itu siswa melakukan gerakan-gerakan yang sudah dipraktekan

1. Siswa diminta untuk berdiri diatas matras


2. Siswa diminta untuk melakukan gerakan roll depan
3. Siswa diminta untuk melakukan gerakan roll belakang
4. Siswa diminta untuk melakukan gerakan sikap lilin

ASESMEN DIAGNOSTIK
MATA PELAJARAN PJOK SENAM LANTAI
LEMBAR PENGAMATAN / OBSERVASI

Kemampuan Prasyarat
Nama Siswa Siswa berdiri
Siswa melakukan Siswa melakukan Siswa melakukan
diatas matras tanpa
gerakan roll depan roll belakang sikap lilin
rasa takut
Siswa A

Siswa B

Siswa C

Siswa D

Siswa E

Siswa F

Keterangan Panduan Guru :


Guru memperagakan gerakan-gerakan senam lantai roll depan, roll belakang dan sikap lilin.
Siswa melakukan gerakan-gerakan senam lantai seperti:
1. Siswa diminta untuk berdiri diatas matras
2. Siswa diminta untuk melakukan gerakan roll depan
3. Siswa diminta untuk melakukan gerakan roll belakang
4. Siswa diminta untuk melakukan gerakan sikap lilin
Setelah mengamati gerakan-gerakan siswa maka dapat disimpulkan metode pembelajaran yang
tepat.
Maka dibuat 4 – 5 tingkatan kemampuan siswa, untuk membuat atau menggambarkan capaian
siswa yang berbeda-beda.

REKAP :
REKAP
LEMBAR PENGAMATAN / OBSERVASI

Kemampuan Prasyarat
Nama Siswa Siswa berdiri
Siswa melakukan Siswa melakukan Siswa melakukan
diatas matras tanpa
gerakan roll depan roll belakang sikap lilin
rasa takut
Siswa A

Siswa B v v v

Siswa C v v

Siswa D v

Siswa E v v v v

Siswa F v v

Setelah melakukan observasi tersebut maka guru dapat membedakan dalam 4 tipe yaitu

a. Tipe 1. Masih takut dan tidak berani berdiri diatas matras


b. Tipe 2. Sudah berani berdiri diatas matras tapi masih belum konsisten dalam melakukan
gerakan senam lantai
c. Tipe 3. Sudah bisa melakukan gerakan gerakan senam lantai tetapi masih kesulitan
d. Tipe 4. Sudah bisa melakukan gerakan senam lantai tetapi belum konsiten.

Dari hasil asesmen diagnostik guru dapat menyiapkan metode pembelajaran semua kategori.
Dari 4 tipe tersebut dapat dibagi kedalam 4-5 tingkatan yang menggambarkan pencapaian yang
berbeda-beda.

HASIL:

HASIL ASESMEN DIAGNOSTIK


PEMBELAJARAN SENAM LANTAI
Nama Siswa :________________________________
Hari / Tanggal :________________________________
MULAI
BERKE
BERKE
INDIKATOR MAHIR CUKUP LAYAK MBAN
MBAN
G
G
Tipe 1.
Sudah berani berdiri diatas matras tapi
masih belum berani melakukan gerakan
senam lantai
Tipe 2.
Sudah bisa melakukan gerakan gerakan
senam lantai tetapi masih kesulitan roll
depan.
Tipe 3.
Sudah bisa melakukan gerakan gerakan
senam lantai tetapi masih kesulitan sikap
lilin.
Tipe 4.
Sudah bisa melakukan gerakan gerakan
senam lantai tetapi masih kesulitan roll
belakang
Tipe 5.
Sudah bisa melakukan gerakan senam
lantai tetapi belum konsiten

Penjelasan:
Kemampuan setiap siswa tentu berbeda beda, dari ke 4 tipe tersebut maka pencapai siswa
dalam pelajaran senam lantai berbeda.
Seperti contoh pada tipe 1 pencapaiannya cukup sampai mulai berkembang atau berkembang.
Untuk tipe 5 maka untuk pencapaiannya masuk dalam mahir.

KESIMPULAN

Setelah mekalukan identifikasi dan pembuatan asesmen diagnostik maka di kharapkan


guru dapat mengetahui kelemahan-kelemahan setiap siswa dan dapat membuat metode
pembelajaran yang sesuai dengan karatkeristik dan kemampuan siswa. Dengan tujuan capaian
pembelajaran yang sama tetapi pencapaian murid akan beragam tergantung awal kemampuan
murid diantaranya roll depan, roll belakang dan sikap lilin.

Anda mungkin juga menyukai