Anda di halaman 1dari 5

Cara Membersihkan Kaki

Disusun bersama Catherine Cheung, DPM

Kaki yang tidak bersih dapat mengancam kesehatan dan menyebabkan dermatitis, infeksi
jamur seperti penyakit kaki atlet, bau kaki, kuku kaki kekuningan dan tumbuh ke dalam,
atau infeksi akibat luka dan goresan.[1] Walaupun kaki Anda tidak terlihat benar-benar
kotor, sangat dianjurkan untuk mencucinya setiap hari. Menjaga kaki tetap bersih dan
kering merupakan cara yang efektif guna menghindari masalah-masalah kesehatan di
atas.

Metode Metode 1 dari 2:


1
Mencuci Kaki dalam Wadah
Isilah wadah kecil dengan air hangat. Atur suhu air sesuai kenyamanan
1 Anda, pastikan memeriksanya terlebih dahulu menggunakan tangan atau
pergelangan tangan bukan dengan kaki, karena kaki tidak terlalu dapat
merasakan sensasi. Pastikan menjaga suhu air tetap hangat namun tidak panas.
Tambahkan sabun cuci piring ringan atau sabun mandi ke dalam air. Aduklah air
hingga muncul lapisan gelembung di atasnya.
Gunakan tabung atau wadah yang cukup besar untuk menampung kaki
dengan sedikit ruang ekstra.
Anda juga dapat menggunakan sabun batangan sebagai alternatif dari sabun
cair.
Jika menderita diabetes atau kondisi serupa lainnya, pastikan memeriksa
suhu air menggunakan pergelangan tangan dan bukan anggota kaki serta
tangan bawah lainnya.[2]

Rendamlah kaki di dalam air. Anda harus merendam kaki di dalam air
2 sabun guna membersihkannya dengan benar. Duduklah di atas kursi dan
masukkan kaki ke dalam wadah secara perlahan hingga mencapai bagian
dasarnya, dan/atau terendam sepenuhnya.
Jika terdapat kotoran yang menumpuk pada kaki, rendamlah selama paling
tidak 5 menit.
Sekalah air yang tepercik ke luar wadah guna mencegah cedera akibat
terpeleset.

Cucilah kaki Anda. Mencucinya setiap hari mencegah bau dan infeksi pada
3 kaki. Penggunaan handuk, sabut mandi, atau spons guna menghilangkan
kotoran dapat membuat kaki bersih berkilau. Jika terdapat kotoran yang
menumpuk pada kaki, Anda harus menggosok sedikit lebih keras dan
menggunakan lebih banyak sabun.
Rendamlah handuk, sabut mandi, atau spons di dalam air dan angkat lalu
remas-remas hingga terasa lembap, namun tidak basah kuyup.
Gosoklah setiap kaki dengan lembut, berikan perhatian ekstra pada
lengkungan, sela-sela jari, dan bagian bawah kuku kaki.
Bilaslah handuk di antara waktu pencucian setiap kaki.
Jika menggunakan sabun batangan, gosoklah hingga berbusa terlebih dahulu
dan oleskan secara menyeluruh pada kedua kaki.
Jika melihat air rendaman berubah menjadi sangat kotor, buanglah lalu ambil
air bersih guna membilas sabun.

Keringkan kaki. Kelembapan yang berlebih pada kaki dan sela-sela jari kaki
4 dapat menunjang pertumbuhan bakteri dan jamur.[3] Guna mencegah
terjadinya infeksi, amat penting untuk menjaga kaki sekering mungkin.
Mengeringkan kaki setelah mencucinya juga dapat mencegah kotoran baru
menumpuk pada kaki.
Tepuk-tepuk kaki hingga kering dengan handuk bersih, alih-alih
menggosoknya, terutama jika Anda mengalami kondisi medis seperti
diabetes. [4]
Pastikan untuk mengeringkan sela-sela jari kaki karena bagian tersebut
merupakan tempat yang umum bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. [5]

Buanglah air rendaman kaki. Buanglah air sabun kotor ketika kaki telah
5 bersih. Sabun merupakan bahan nontoksik sehingga dapat dibuang melalui
saluran air atau di luar rumah.[6]
Buanglah isi wadah ke saluran air atau pada halaman di luar rumah.
Guna menghindari cedera, pastikan lantai dalam kondisi kering saat Anda
selesai merendam kaki.

Rapikan kuku kaki. Selagi mencucinya, Anda mungkin menyadari jika kuku
6 kaki telah tumbuh terlalu panjang. Merapikannya dengan tepat dapat
mencegah pertumbuhan kuku kaki berlebih dan penumpukan kotoran di
bawahnya.
Pastikan menggunakan gunting kuku, bukan gunting biasa.
Rapikan kuku secara lurus melintang hingga tepat di atas jari kaki.
Memotongnya terlalu pendek dapat menyebabkan perkembangan kuku
tumbuh ke dalam.[7]
Kikirlah ujung kuku yang meruncing dengan alat pengikir kuku.

Metode
Metode 2 dari 2:
2
Mencuci Kaki di Bawah Pancuran
Nyalakan pancuran dan sabuni kaki. Tambahkan mencuci kaki ke dalam
1 rutinitas harian Anda. Mencucinya setiap hari mencegah bau dan infeksi pada
kaki. Sesuaikan suhu air dengan selera Anda dan melangkahlah ke bawah
pancuran.
Basahi serbet/sabut mandi dengan air dan remas-remas hingga terasa
lembap, namun tidak basah kuyup.
Gunakan sabun batangan atau tuangkan sabun mandi cair pada serbet/sabut
mandi yang telah lembap.
Gosoklah hingga berbusa.

Cucilah kaki Anda. Gunakan handuk, sabut mandi, atau spons untuk
2 menghilangkan kotoran pada kaki. Jika terdapat kotoran yang menumpuk,
gosoklah sedikit lebih keras dan gunakan lebih banyak sabun.
Gosoklah kaki secara perlahan menggunakan serbet/sabut mandi, pusatkan
perhatian pada lengkungan, sela-sela jari, dan bagian bawah kuku kaki.
Bilaslah handuk, sabut mandi, atau spons di antara pembersihan setiap kaki.
Tambahkan sabun jika perlu.
Hilangkan busa atau sisa sabun dengan membilas kaki secara menyeluruh.
Matikan air dan melangkahlah ke luar pancuran.

Keringkan kaki. Kelembapan berlebih pada kaki dan sela-sela jarinya dapat
3 menunjang pertumbuhan bakteri serta jamur.[8] Guna mencegah infeksi,
penting untuk menjaga kaki sekering mungkin. Mengeringkan kaki selepas
mencucinya juga dapat mencegah penumpukan kotoran baru pada kaki.
Angkat kaki dari wadah dan tepuk-tepuk (jangan menggosok) hingga kering
menggunakan handuk bersih. Langkah ini penting untuk dilakukan, terutama
jika Anda memiliki kondisi medis seperti diabetes.[9]
Pastikan untuk mengeringkan sela-sela jari kaki karena bagian tersebut
merupakan tempat yang umum bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.[10]
Jika Anda menderita diabetes, oleskan pelembap kulit pada kaki guna
mencegah kalus dan kulit pecah, namun hindari penggunaannya di sela-sela
jari kaki.[11]

Rapikan kuku kaki. Selagi mencucinya, Anda mungkin menyadari jika kuku
4 kaki telah tumbuh terlalu panjang. Merapikannya dengan tepat dapat
mencegah pertumbuhan kuku kaki berlebih dan penumpukan kotoran di
bawahnya.
Pastikan menggunakan gunting kuku, bukan gunting biasa.
Rapikan kuku secara lurus melintang hingga tepat di atas jari kaki.
Memotongnya terlalu pendek dapat menyebabkan perkembangan kuku
tumbuh ke dalam.[12]
Kikirlah ujung kuku yang meruncing dengan alat pengikir kuku.

Tips

Biarkan udara pada sepatu keluar dari hari ke hari guna mencegah kelembapan
berlebih yang dapat menimbulkan pertumbuhan jamur.

Gantilah kaus kaki setiap hari guna memelihara kesehatan kaki yang baik.

Konsultasikan pada dokter jika Anda mencurigai pertumbuhan kuku ke dalam


atau infeksi jamur/bakteri.

Cobalah menggunakan bedak bayi atau kaki untuk menjaganya tetap kering dan
bebas bau sepanjang hari.

Peringatan

Jika memiliki kondisi medis seperti diabetes, gunakan gunting kuku alih-alih gunting
gunting biasa untuk merapikan kuku. Jangan menggunakan benda tajam untuk
membersihkan bagian bawah kuku kaki. Jika Anda keberatan melihat kuku kaki atau
merapikannya dengan benar, mintalah bantuan tenaga medis profesional untuk
melakukannya.[13]
Referensi

1. https://www.podiatrists.org/visitors/foothealth/general/health
2. http://www.webmd.com/diabetes/tc/diabetes-steps-for-foot-washing-topic-overview
3. http://www.drpribut.com/sports/tineapedis.html
4. http://www.webmd.com/diabetes/tc/diabetes-steps-for-foot-washing-topic-overview
5. http://www.webmd.com/diabetes/tc/diabetes-steps-for-foot-washing-topic-overview
6. http://www.epa.gov/region9/water/recycling/
7. http://health.clevelandclinic.org/2015/03/how-you-can-prevent-and-treat-painful-
ingrown-toenails/
8. http://www.drpribut.com/sports/tineapedis.html
9. http://www.webmd.com/diabetes/tc/diabetes-steps-for-foot-washing-topic-overview
10. http://www.webmd.com/diabetes/tc/diabetes-steps-for-foot-washing-topic-overview
11. http://www.webmd.com/diabetes/tc/diabetes-steps-for-foot-washing-topic-overview
12. http://health.clevelandclinic.org/2015/03/how-you-can-prevent-and-treat-painful-
ingrown-toenails/
13. http://www.webmd.com/diabetes/tc/diabetes-steps-for-foot-washing-topic-overview

Anda mungkin juga menyukai