Anda di halaman 1dari 18

Kutu air

(Tinea Pedis / Kaki atlet)


Oleh :

RANI ZAFIRA ARMAN


1641012353

Dosen pembimbing:
Dr. Muslim Suardi, M.Si,
Apt

Kelas B

Program Studi Profesi Apoteker Angkatan


III
Universitas Andalas
Padang
2016

Kutu air merupakaninfeksi kulit yang disebabkan


oleh jamur, maka dari itu disebut juga tinea pedis
atau kaki atlet. Jamur yang menjadi penyebabnya,
secara alami memang lazim hidup di kulit kita dan
biasanya tidak menyebabkan masalah. Akan tetapi
terkadang, jamur ini tumbuh berlebihan dan
akhirnya menyerang kulit dan menyebabkan infeksi.

Kutu air / kaki


atlet

Tinea pedis biasanya disebabkan oleh jamur


dari genustrichophyton, yaitu jamur
epidermophyton floccosum,T. mentagrophytes,T.
rubrum, danT. tonsurans. Jamur dapat menginfeksi
kaki melalui berbagai cara. Tempat-tempat atau
fasilitas umum yang berada di lokasi yang lembap
merupakan tempat jamur-jamur ini berkembang
biak, menjadikan orang-orang yang tinggal di
lokasi seperti ini memiliki risiko terinfeksi jamur.

Kebiasaan bertelanjang kaki juga dapat meningkatkan


risiko seseorang terinfeksi tinea pedis.Lokasi seperti
kolam renang, area mandi yang terinfeksi, kebiasaan
menggaruk kaki yang terinfeksi jamur, atau
menggunakan handuk sembarangan dapat
meningkatkan risiko terinfeksi tinea pedis. Kebiasaan
seperti ini juga dapat membantu penyebaran jamur ke
area tubuh lain, terutama daerah tubuh yang selalu
dalam kondisi hangat atau lembap, seperti jari kaki
yang selalu terbungkus kaos kaki dan sepatu.

Tanda dan gejala kutu air adalah sebagai berikut:


Kulit kaki atau telapak kaki retak, mengelupas sering
terdapat pada sela-sela antar jari kaki atau lipatan jari
kaki.
Kulit tampak kemerahan dan gatal.
Jika sudah demikian biasanya akan terasa perih, nyeri,
terutama ketika kena air.
Lepuh pada kaki bisa berkerak atau menjadi borok
Kuku menjadi tebal dan mungkinberubah warna

Pengobatan
Salep anti jamur untuk dioleskan di tempat jamur
tersebut.
Banyak tersedia berbagai salep anti jamur seperti
Beberapa obat antijamur yang dapat digunakan
antara lain: clotrimazole, terbinafine, miconazole,
ketoconazole, dan sulconazole.
Obat antijamur oral jugabiasanya diresepkan hanya
untuk mengobati kutu air yang parah. Obat-obatan
dapat terus digunakan selama 2-6 minggu atau lebih,
tergantung seberapa parah atau jenis infeksi yang
menyerang.

Pengobatan alami
1. Air garam
Air garam mengandung anti jamur dan anti bakteri.
Caranya cukup dengan merendam kaki di baskom berisi
air garam selama 15-30 menit setiap harinya.
2. Air cuka apel
Fungsi air cuka untuk mengembalikan pH kulit yang
menyimpang dari normal, sehingga membebaskan kulit
dari serangan jamur penyebab kutu air.
Penggunaannya dengan mencampurkan cuka dengan
air hangat (1:1) selama 20-25 menit.
3. Daun sirih
Daun sirih juga bisa mengatasi kutu air. Rebus 10
lembar daun sirih dengan 2 gelas air, setelah mendidih
tambahkan 2 sendok garam. Diamkan hingga dingin,
lalu gunakan untuk mencuci kaki yang terkena kutu air.

4. Minyak kelapa
Oleskan secukupnya minyak kelapa di kaki yang
terkena kutu air, setelah itu bilas dengan air
hangat. Lakukan 3 kali sehari untuk hasil
maksimal. Asam laurat yang terkandung dalam
minyak kelapa bekerja sebagai antijamur.
5. Bawang putih
Bawang putih memiliki kandungan antibiotik
untuk membasmi jamur. Gunakan dengan
mengoleskan irisan bawang putih langsung pada
kaki yang terkena kutu air.

Pencegahan Kutu Air


Infeksi tinea pedis merupakan infeksi yang dapat menyerang
kembali jika Anda tidak menjaga kebersihan dan kesehatan kaki.
Salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk
mencegah infeksi atau terinfeksi kembali adalah dengan
menggunakan obat topikal antijamur secara rutin. Beberapa
tindakan lain yang dapat dilakukan adalah:Memastikan kaki
dalam keadaan kering dengan membatasi penggunaan sepatu
yang terlalu ketat dan sempit.
Anda bisa menggunakan bedak antijamur pada kaki yang
terinfeksi untuk mencegah infeksi tinea pedis kembali.
Menjaga agar kuku kaki selalu pendek atau terpotong rapi.
Gunakan gunting kuku yang berbeda dengan gunting kuku yang
Anda gunakan untuk area yang sedang terinfeksi.
Gunakan kaos kaki yang terbuat dari bahan yang ringan dan
dapat menyerap kelembapan serta rutin mengganti kaos kaki jika
kaki mulai terasa lembab.

Gunakan pemutih klorin dalam larutan


pembersih kaos kaki atau larutan pembersih
lantai, bak mandi, lantai kamar mandi, dan
permukaan konter untuk mencegah penyebaran
infeksi jamur.
Hindari menggunakan sepatu yang sama atau
sepatu bekas secara bergantian untuk
mengurangi sekaligus menghindari risiko
penularan infeksi jamur dari orang yang
terinfeksi tinea pedis.
Jagalah selalu kebersihan kaos kaki dan sepatu
Anda, serta hindari juga penggunaan handuk
secara bergantian.

Kasus

Solusi:
Bila tak tertangani, rasa gatal kutu air akan memicu
garukan berlebihan sehingga mengakibatkan infeksi
sekunder oleh bakteri.
Terapi farmakologi:
Mikonazole krim dan oral selama 2-6 minggu
Antibiotik
Non Farmakologi:
Jaga agar sel-sela jari kering
Rendam kaki di air garam, air garam
mengandung anti jamur dan anti bakteri. Caranya
cukup dengan merendam kaki di baskom berisi
air garam selama 15-30 menit setiap harinya

Sebelum mengoleskan krim atau salep, pastikan sela kaki kering.


Kompres dengan larutan infus. kompres dalam artian bukan
dibalut, tapi, lebih bersifat membersihkan sambil ditekan agar
getahnya keluar. hanya saja pengompresan ini harus rutin, semisal
dua jam sekali. lama kelamaan, si jari pun mulai mengering
Pastikan kaki dalam keadaan kering dengan membatasi
penggunaan sepatu yang terlalu ketat dan sempit
Jemur sepatu dibawah terik matahari
Kendalikan penyakit lain seperti DM jika ada
Bila semua pengobatan sudah dilakukan dan pantangan yang
harus dihindari serta menjaga kebersihan juga sudah dilakukan
tetapi penyakit tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke
dokter kulit dan kelamin terdekat.

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai