Disusun Oleh:
Erdi Dzakki Abdullah
Dzikra Alghufroon
Guru Pembimbing:
RATNA MURNI S. S, M. Pd
luar”.
dilakukan pemerintah adalah Lomba Sekolah Sehat (LSS) yang diadakan oleh
Lomba Sekolah Sehat (LSS) diikuti oleh banyak sekolah dari berbagai
daerah dan berbagai tingkat, mulai dari tingkat TK SD/MI, SMP/MTS DAN
SMA/MA. Dari berbagai tingkatan sekolah yang ada di berbagai daerah, kami
tingkat sekolah dasar pada tahun 2019 yaitu SDN 19 Santur yang terletak di
Bukitinggi sebagai juara 2, dan SDN 09 PPA yang terletak di kota Solok
sebagai juara 3.
Provinsinya untuk menuju nasional. Dan dari 3 sekolah pemenang lomba LSS
yang kami sebutkan sebelumnya, kami memilih sekolah yang menjadi juara 1
tingkat provinsi sumatera barat pada ajang ini, yaitu SDN 19 Santur yang
terletak di Sawahlunto.
1.2. Rumusan dan Pertanyaan Penelitian
1. Bagi Peneliti
diberikan
2. Bagi Pembaca
2019
3. Bagi Madrasah
Padang Paraiaman
yang diteliti
BAB II
LANDASAN TEORI
adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang diamati (observable)
Sarafino dan Smith (2011) mendefinisikan perilaku sehat adalah perilaku yang
Perilaku kesehatan juga diartikan sebagai pola perilaku, tindakan dan kebiasaan
peningkatan kesehatan (Gochman, 1998). Kasl dan Cobb (dalam Glanz, Rimer,
& Viswanath, 2008) mendefinisikan tiga kategori perilaku sehat, antara lain:
yang dilakukan oleh seseorang yang yakin akan dirinya sendiri menjadi
kesembuhan.
pada diri individu, demi mencapai sebuah tujuan untuk hidup sehat.
(https://repository.uin-suska.ac.id/13697/7/7.%20BAB%20II_201888PSI.pdf)
kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan dalam arti sosial dan psikis. Ini
berarti konsep sekolah sehat mengacu pada definisi kesehatan dari World
sebagai keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial,
dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan
dimensi medis, sosial dan psikologi yang dapat digolongkan dalam status
kesehatan yang normal. Secara ideal ketiga dimensi kesehatan tersebut
endurance) yang didukung oleh asupan gizi, kesehatan dalam arti terbatas
besar. Kesehatan dalam arti psikologi, amat berkaitan dengan citra diri
sehat untuk tinggal, belajar dan bekerja. Kesehatan tidak hanya berupa
keadaan tanpa penyakit tetapi merupakan keadaan sehat baik secara fisik,
para petugas kesehatan dan pendidikan, guru, murid, orang tua, dan tokoh
%20HIJJANG_HASIL%20PERBAIKAN.pdf)
Lingkungan sekolah yang sehat yaitu iklim secara fisik, emosional, dan
(https://smpn2jenar.sch.id/web/read/18/lomba-sekolah-sehat-tahun-2021)
(databoks.katadata.co.id) (https://www.pendidik.co.id/pendidikan-dasar/)
Penelitian Merinda Tria Vilian dan Minsih yang berjudul ”Budaya Sekolah
Dalam Mewujudkan Sekolah Sehat Nasional di SD Muhammmadiyah 1
Ketelan Surakarta” yang meneliti tentang budaya sekolah, faktor
pendukunng, dan penghambat, serta peran siswa dalam mewujudkan sekolah
sehat nasional di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Penelitian itu
menemukan bahwa:
(https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/jpdf/article/view/419)
1. Selain bertanya kepada warga sekolah, kami juga akan bertanya kepada
warga yang tinggal di sekitar sekolah SDN 19 Santur tentang pendapat
mereka terhadap prestasi yang diraih oleh SDN 19 Santur
2. Saat sudah Tiba di SDN 19 Santur, kami akan bertanya tentang factor
pendorong yang membawa sekolah SDN 19 Santur sebagai pemenang
Lomba Sekolah Sehat (LSS) pada tahun 2019 se-Provinsi Sumatera Barat
dan cara mereka mempertahankan prestasi tersebut.
3. Kami juga meneliti perilaku sehat warga sekolah SDN 19 Santur setelah
memenangkan Lomba Sekolah Sehat (LSS) pada tahun 2019 se-Provinsi
Sumatera Barat.
BAB 3
Metodologi Penelitian
3.5.1 Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai seorang pengamat non-
peserta. Peneliti berada dalam situs dan suasana asli sekolah SDN 19 Santur,
mengamati dengann seksama, membuat catatan-catatan “bagaimana perilaku dan
sikap” yang dilakukan oleh para warga sekolah terhadap kesehatan mereka dan
lingkungan sekitar mereka. Pengamatann ini dilakukan dalam rangka penelitian
awal dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian.
Observasi akan dilakukan selama 3 hari berturut-berturut untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Observasi akan dilakukan pada tanggal X
hinggat tanggal X di tempat studi kasus, yaitu SDN 19 Santur.
3.5.2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan
oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan
dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan
(Lexy. J. Moleong, 2000:135). Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara
terstruktur, di mana seorang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis
yang disusun dengan ketat (Lexy. J. Moleong, 2000:138).
Dalam melaksanakan teknik wawancara (interview), pewawancara harus
mampu menciptakan hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerja
sama, dan merasa bebas berbicara dan dapat memberikan informasi yang
sebenarnya. Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah secara terstruktur
(tertulis) yaitu dengan menyusun terlebih dahulu beberapa pertanyaan yang akan
disampaikan kepada informan. Hal ini dimaksudkan agar pembicaraan dalam
wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan yang dimaksud dan menghindari
pembicaraan yang terlalu melebar. Selain itu juga digunakan sebagai patokan
umum dan dapat dikembangkan peneliti melalui pertanyaan yang muncul ketika
kegiatan wawancara berlangsung (Surasami Arikunto, 2002:203)
Metode wawancara peneliti gunakan untuk menggali data terkait perilaku sehat
warga sekolah pemenang Lomba Sekolah Sehat tingat SD/MI Se-provinsi
Sumatera Barat yang berstudi kasus di SDN 19 Santur. Adapun informannya
antara lain:
a. Kepala sekolah SDN 19 Santur, untuk mendapatkan informasi tentang
bagaimana cara sekolah SDN I9 Santur mendapatkan prestasi sebagai
pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) pada tahun 2019.
b. Beberapa siswa dari kelas 4, 5, dan 6, untuk mendapatkan informasi
tentang bagaimana pendapat mereka tentang prestasi yang didapatkan oleh
sekolah mereka
c. Warga sekitar sekolah SDN 19 Santur, untuk mendapatkan informasi
tentang bagaimana pendapat mereka tentang prestasi yang didapatkan oleh
sekolah SDN 19 Santur
d. Pihak-pihak lain yang berkaitan dengan perolehan data dalam penulisan
skripsi ini.