Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok:

Maria Sintya Erina 20210701087

Jessica Olga 20210701091

Jihan Shifa Khumairoh 20210701186

Tugas Psikodiagnostika 3

Laporan Interview

I. Latar Belakang
Kegiatan interview ini merupakan salah satu tugas dibidang mata kuliah
Psikodiagnostika 3. Kami memilih topik seseorang yang mengikuti suatu organisasi
di Karang Taruna, berjualan online, dan seorang seniman.

Dengan terlaksananya kegiatan interview ini, maka kami berharap telah


memenuhi tugas Psikodiagnostika 3 dan mendapat nilai yang baik serta bermanfaat
bagi teman-teman sekalian.

II. Tujuan Umum


Untuk mengetahui dan mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang
terpercaya.

III. Tujuan Spesifik


1. Sebagai wadah bersama-sama mencapai tujuan atau keuntungan yang bermanfaat
2. Sebagai tempat untuk melatih dan menambah pengetahuan, pergaulan,
kemampuan, kemandirian, serta sumber daya yang dimiliki
3. Untuk memudahkan dan mempercepat hubungan antara konsumen dengan
distributor atau penjual melalui media sosial dengan memanfaatkan internet
4. Untuk membuka mata, diri, serta pikiran agar lebih kreatif
5. Untuk mengharumkan nama Indonesia dan orang tua dalam berbagai hasil karya
seni

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari/tanggal : Senin, 15 Mei 2023
Pukul : 13.00 WIB s/d selesai
Tempat : Universitas Esa Unggul Harapan Indah Bekasi
Hasil Laporan Interview

Iteer: Maria

Itee: Jihan

Iteer: “Selamat siang.”

Itee: “Ya selamat siang.”

Iteer: “Hmm sebelumnya perkenalkan nama saya Maria Sintya Erina dari fakultas Psikologi
angkatan 2021 Universitas Esa Unggul Bekasi. Saya disini ingin mewawancarai anda untuk
memenuhi tugas saya yaitu Psikoagnostika 3. Sebelumnya bolehkah anda memperkenalkan diri
anda terlebih dahulu?”

Itee: “Hmm baik. Perkenalkan nama saya Jihan Shifa Khumairoh, anda bisa panggil saya Jihan
saja. Saya juga mahasiswi disini, fakultas Psikologi angkatan 2021.”

Iteer: “Baik, terima kasih Jihan. Hmm sebelumnya saya ingin bertanya apakah anda mengikuti
sebuah organisasi?”

Itee: “Iya ikut.”

Iteer: “Oh organisasi apa yang anda ikuti dan dimana?”

Itee: “Saya mengikuti organisasi Karang Taruna dirumah.”

Iteer: “Bisa anda jelaskan organisasi Karang Taruna itu seperti apa?”

Itee: “Hmm jadi karang taruna tuh organisasi resmi dari pemerintah yang udah ada undang-
undangnya. Terus fungsi karang taruna tuh sebagai wadah pemuda pemudi untuk
mengembangkan pribadinya masing-masing dan membantu masyarakat juga. Nah disana juga
ada beberapa jobdesknya. Ada sebagai ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris, divisi
pendidikan, divisi sosial, divisi hubungan masyarakat, divisi lingkungan hidup, divisi seni, divisi
olahraga, sama terakhir ada divisi kerohanian.”

Iteer: “Wah banyak juga ya. Kalau boleh tahu jobdesk yang anda pilih tuh apa ya?”

Itee: “Saya pilih kesejahteraan sosial.”

Iteer: “Hmm baik. Kalau untuk alasan anda bergabung dikarang taruna tuh apa ya?”

Itee: “Ya karna kesadaran penuh atas tanggung jawab peran sosial aja sih.”

Iteer: “Baik… kalau boleh tahu dari mana atau dari siapa anda mengetahui organisasi ini?”
Itee: “Dari RW setempat. Jadi saat itu Pak RW ngehubungin saya, mau ikut karang taruna ga,
saya butuh anak muda nih. Terus saya bilang ya boleh aja pak gitu.”

Iteer: “Oalah begitu ya. Terus gimana sih cara anda bekerja sama dalam sebuah tim saat sedang
berdiskusi atau saat anda sedang dalam kegiatan?”

Itee: “Hmm untuk didivisi saya sendiri sih dalam hal kepemimpinan, kami menerapkan sistem
demokrasi dan sejauh ini kami kompak-kompak aja sih.”

Iteer: “Baik. Lalu bagaimana sih cara anda mengatur waktu dalam berkuliah dan berorganisasi?”

Itee: “Ya intinya kalau misalnya ada tugas atau apa ya jangan ditunda-tunda biar ga keteteran
dan ga bentrok. Terus kalau untuk rapat biasanya dimalam hari dan masih selingkup RW aja sih.
Soalnya kalau dari pagi sampai sore, para anggota yang lain juga memiliki aktivitas masing-
masing, misalnya kalau saya kan ya kuliah gitu.”

Iteer: “Ohhh gitu. Tapi apa anda pernah merasa cape?”

Itee: “Hmm enggak kok. Karena saya ngejalaninnya juga happy-happy aja. Lagian ga setiap hari
rapat kok.”

Iteer: “Wah hebat juga ya. Kalau gitu ada gak sih kelemahan dan kelebihan diorganisasi ini?”

Itee: “Ya pastinya ada. Kalau secara spesifik kelemahannya, ya paling kadang suka bentrok
jadwal para anggota satu sama lain. Jadi kalau ada program acara, kadang banyak yang tidak
hadir. Kalau buat kelebihannya ya organisasi ini kan resmi dari pemerintah ya, jadi pasti banyak
relasi besar gitu sih.”

Iteer: “Wih keren banget sih. Kalau gitu coba dong anda menilai diri anda sendiri berapa gitu?”

Itee: “Hmm 1 – 10 ya?”

Iteer: “Iyaaaaa.”

Itee: “Hmm ya 7/8 lah ya.”

Iteer: “Wih keren-keren. Lalu apa anda merasa puas dalam menjalani organisasi ini?”

Itee: “Wah puas dong. Karena kan banyak pengalaman yang bisa diambil.”

Iteer: “Oh iya iya benar juga ya. Hmm baik saya rasa sudah cukup informasi yang saya dapatkan.
Terima kasih ya Jihan sudah meluangkan waktu dan membantu saya memenuhi tugas ini.”

Itee: “Iya sama-sama.”


Hasil Laporan Interview

Iteer: Jihan

Itee: Jessica

Iteer: “Selamat siang.”

Itee: “Iya selamat siang.”

Iteer: “Hmm sebelumnya perkenalkan nama saya Jihan Shifa Khumairoh dari fakultas Psikologi
angkatan 2021 Universitas Esa Unggul Bekasi. Saya disini ingin mewawancarai anda untuk
memenuhi tugas saya yaitu Psikoagnostika 3. Sebelumnya bolehkah anda memperkenalkan diri
anda terlebih dahulu?”

Itee: “Hmm baik. Perkenalkan nama saya Jessica Olga, anda bisa panggil saya Jeje saja. Saya
juga mahasiswi disini, fakultas Psikologi angkatan 2021.”

Iteer: “Baik, terima kasih Jeje. Sebelumnya apa yang mendasari anda untuk berbisnis Online
Shop?”

Itee: “Sebenarnya sudah sejak lama saya diperkenalkan dengan dunia bisnis terutama oleh
keluarga saya yang secara turun menurun menjalani berbagai macam usaha dan membuat saya
ingin ikut terjun ke dalam dunia bisnis juga. Selain itu untuk mencukupi beberapa kebutuhan.”

Iteer: “Apa saja produk yang anda jual di Online Shop anda?”

Itee: “Hmm berbagai macam produk pernah saya jual ya. Tetapi untuk sekarang saya lebih
mengikuti trend yang sedang digandrungi oleh anak-anak muda, seperti jaket varsity, cardigan,
dan hoodie.”

Iteer: “Apakah anda pernah menemukan kendala selama berjualan?”

Itee: “Kendalanya adalah saya sulit untuk membagi waktu dikarenakan selain berbisnis Online
Shop ini saya juga menjalani kuliah, maka dari itu saya cukup kesulitan untuk membalas atau
merespon orderan dari para customer saya.”

Iteer: “Kapan anda mulai menjalani bisnis ini?”

Itee: “Hmm masih baru sih. Baru tahun lalu kayaknya.”

Iteer: “Kalau boleh tahu di sosial media mana saja anda memasarkan produk anda?”

Itee: “Untuk saat ini saya paling aktif di Tokopedia dan Shopee. Karena menurut saya Tokopedia
dan Shopee masih sangat diminati oleh hampir semua kalangan.”
Iteer: “Siapa saja sebagian konsumen yang membeli produk-produk anda?”

Itee: “Sebagian besar dari orang lain tetapi ada juga teman-teman saya sendiri. Ada juga
customer dari berbagai kota yang belum saya kenal sebelumnya yang melihat promosi saya di
social media. Biasanya mereka langsung menghubungi saya untuk pemesanan saat sedang live
atau langsung menghubungi saya.”

Iteer: “Bagaimana dengan keuntungan yang anda dapatkan dari berbisnis online shop ini?”

Itee: “Keuntungannya sangat lumayan bagi saya karena saya juga tidak memasarkan harga yang
terlalu tinggi, yang paling utama bagi saya adalah barang dagangan saya laku dan laris terjual
agar usaha saya bisa terus maju kedepannya. Lalu juga dari keuntungan tersebut, bisa saya pakai
untuk kebutuhan saya sendiri.”

Iteer: “Bagaimana cara anda menghadapi para customer yang cukup sulit seperti tidak percaya
dengan produk anda atau terlalu banyak pertanyaan saat membeli produk anda?”

Itee: “Setiap custumer pasti memiliki perbedaan karakter dan saya harus siap menghadapi itu.
Maka dari itu saya selalu menyikapinya dengan sabar dan menganggap itu semua sebagai
bumbu-bumbu dalam saya berbisnis Online Shop ini.”

Iteer: “Lalu bagaimana cara anda dalam mengemas barang jika ada yang membeli produk anda?”

Itee: “Pertama pilih ukuran kemasan yang sesuai. Lalu lapisi paket dengan Bubble Wrap. Lalu
bungkus setiap barang secara terpisah. Lalu gunakan kemasan yang kokoh. Lalu pastikan paket
tersegel dengan baik. Lalu beri label informasi barang pada kemasan. Nah terakhir pilih jasa
ekspedisi yang tepat.”

Iteer: “Wah ternyata anda orang yang sangat rapi ya. Kalau boleh tahu paling jauh anda pernah
mengirim barang kemana ya?”

Itee: “Hmm kemana ya? Lupa sih tapi yang jelas diluar pulau Jawa sih pernah ya.”

Iteer: “Wih jauh juga ya. Kalau kayak gitu tuh gimana sih cara menghubungkan antara anda,
kurir, dan juga customer anda?”

Itee: “Kalau itu bisa dilihat dari menu “dikirim” pada halaman saya, lalu pilih paket pesananmu,
terus klik menu “lacak”. Nah nanti dari situ nanti detail pengiriman akan langsung muncul secara
otomatis.”
Iteer: “Oh ternyata sudah otomatis ya. Kalau kayak begitu pernah gak sih ada kesalahan dari
kurirnya sendiri? Misalnya paket nyasar atau tidak menemukan alamat.”

Itee: “Wah pernah banget.”

Iteer: “Kalau kayak begitu bagaimana cara anda mengatasi masalah tersebut?”

Itee: “Hmm yang pertama untuk mengatasi paket yang salah alamat, bisa dengan mengajukan
keluhan ke kantor cabang ekspedisinya yang terdekat. Terus anda bisa juga menghubungi kontak
kantor cabang tersebut melalui Internet. Kalau perlu, datangi langsung kantor cabang tersebut
jika dirasa masih bisa dijangkau.”

Iteer: “Oh begitu ya. Ternyata banyak juga ya suka dan dukanya dalam menjalani bisnis online
shop itu. Baik, kalau begitu saya rasa sudah cukup informasi yang saya dapatkan. Terima kasih
ya Jeje sudah meluangkan waktu dan membantu saya memenuhi tugas ini.”

Itee: “Iya sama-sama.”


Hasil Laporan Interview

Iteer: Jessica

Itee: Maria

Iteer: “Selamat siang.”

Itee: “Iya selamat siang.”

Iteer: “Perkenalkan saya Jessica Olga dari Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul angkatan
2021. Saya disini ingin mewawancarai anda untuk memenuhi tugas Psikodiagnostika 3.
Sebelumnya saya ingin bertanya apakah anda bersedia untuk diwawancara?”

Itee: “Boleh, silahkan.”

Iteer: “Baik, bolehkah anda memperkenalkan diri anda terlebih dahulu?”

Itee: “Baik, perkenalkan saya Maria Sintya Erina, saya mahasiswi di Universitas Esa Unggul
angkatan 2021 Jurusan Psikologi.”

Iteer: “Baik, terima kasih Maria. Saya ingin bertanya, hasil karya apa yang anda buat?”

Itee: “Hasil karya yang saya buat berupa lukisan, sketsa, membuat sesuatu dengan tanah liat atau
bunga kering.”

Iteer: “Apa yang mendorong anda untuk membuat suatu karya?”

Itee: “Hmm… Hal yang mendorong saya membuat suatu karya ya? Saya gemar berfikir, dari
situlah karya saya dimulai menjadi sebuah ilustrasi yang dapat saya tuangkan langsung pada
karya tangan saya.”

Iteer: “Baik, sejak umur berapa anda mulai membuat suatu karya?”

Itee: “Saya mulai membuat suatu karya kecil–kecilan sejak SD. Yang kala itu saya membuat
doodle, lalu berlanjut mencampurkan warna dengan yang lainnya.”

Iteer: “Baik, seperti apa proses pembuatan hasil karya anda?”

Itee: “Proses pembuatan karya saya memiliki waktu yang cukup banyak ya, karena selain saya
membuat seni, saya juga merupakan seorang mahasiswi yang tentunya harus dijalankan
bersamaan. Jadi saya berhenti sejenak lalu saya lanjutkan hingga selesai, seperti itu.”

Iteer: “Hmm baik, untuk satu karya anda, anda mengeluarkan biaya berapa?”
Itee: “Saya ambil contoh lukisan. Pada lukisan saya mengeluarkan Rp 200.000; yang sudah input
kuas, kanvs berukuran sedang, dan pisau palet jika dibutuhkan.”

Iteer: “Baik, apakah dari karya-karya anda, anda berniat untuk menjualnya?”

Itee: “Waduh hmm… Memang saya berfikir untuk menjual, namun memang belum
berkesempatan. Jadi karya saya hanya saya koleksi diakun pribadi saya.”

Itee: “Dalam mencari sebuah inspirasi atau ide dalam berkarya, sejauh manakah anda mengolah
informasi yang anda peroleh, sehingga menjadi sebuah sumber ide karya anda?”

Itee: “Saya memperoleh suatu karya sejujurnya dari hal–hal yang belum terfikirkan dan
seringkali memang abstrak, namun jika didetailkan lagi, hal tersebut mengalirkan seni.”

Iteer: “Baik, suka duka apa yang anda alami menjadi seorang seniman?”

Itee: “Hmm.. suka duka ya? Sejauh ini saya tidak memiliki duka dalam berkarya, namun suka
banyak sekali. Bahkan disetiap buatan tangan saya, saya selipkan cinta didalamnya.”

Iteer: “Wah baik, menarik sekali ya.”

Itee: “Hehe terima kasih.”

Iteer: “Baik, ka Maria sepertinya cukup sampai disini saja sesi wawancara saya. Terima kasih ya
ka Maria atas waktunya hari ini. Semoga dalam berkarya berjalan lancar dan baik.”

Itee: “Terima kasih kembali ya.”

Anda mungkin juga menyukai