Pertama adalah Tahfidzul Qur’an. Sesuai dengan namanya maka pondok ini
merupakan wadah bagi para pencari ilmu dan penghafal al-qur’an. Oleh karena itu,
Pondok Pesantren ini memiliki program menghafal cepat. Adapun bagi para
lulusan dan alumni ditargetkan untuk hatam Al-Qur’an atau dapat dinobatkan
menjadi Hafidz dan Hafidzoh, dimana dalam setiap periode Pondok Pesantren
mengadakan wisuda akbar untuk seluruh santri PPSQ Asy-Syadzili baik yang di
pusat maupun di cabang. Acara ini diadakan setiap satu tahun sekali bersamaan
dengan Haul KH. Ahmad Syadzili Muhdlor selaku pendiri PPSQ Asy-Syadzili.
Kedua adalah Madrasah Diniyah atau kerap dipanggil Madin. Merupakan lembaga
pendidikan keagamaan di luar sekolah formal yang memungkinkan santri untuk
menguasai materi ilmu agama secara baik. Karena, sebagai santri penghafal Al-
Qur’an bukan hanya menghafalkan Al-Qur’an saja, tapi juga harus memahami
ilmu syari’at. Nama Madrasah Diniyah di PPSQ Asy- Syadzili 2 ini bernama
Madrasah Diniyah Riyadlotul Uqul. Madrasah Diniyah ini dibagi menjadi enam
jenjang kelas, diantaranya; Ula, Wustho A, Wustho B, Ulya 1, Ulya 2 dan jenjang
kelas terakhir yakni Ulya 3. Seperti Madrasah Diniyah pada kebanyakan Pondok
Pesantren lainnya, Madrasah Diniyah di PPSQ Asy-Syadzili 2 juga menggunakan
metode Kitab Kuning.
Andina
JADI, GW
KLO GABUT YA
KAYAK GINI haha