PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pendidikan di Indonesia adalah tanggung
jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,
sebagaimana ditegaskan dalam UU Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang tersebut
mengisyaratkan bahwa masyarakat dapat secara aktif turut
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan, sebagai
bukti kepedulian masyarakat dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah dengan munculnya gaya
belajar yang variatif, semakin menunjukkan kemajuan yang
sangat pesat. Saat ini, tidak ada satu pun bagian dari sebuah
lembaga khususnya lembaga islam yang tidak menggunakan
dan mengandalkan Hukum Syariah sebagai sarana inti dari
sistemnya. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini keberadaan
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah menjadi kebutuhan utama.
Konsekuensi logisnya, tentu saja akan sangat banyak
dibutuhkan tenaga-tenaga muda yang cakap dan terampil di
bidang ini. Dan sebagai sebuah pengembangan sumber daya
manusia, menjadi sebuah keharusan adanya mempersiapkan
generasi muda Indonesia untuk menguasai Hukum Syariah.
1. Jatidiri
Globalisasi membuat dunia semakin menyatu dalam
satu kesatuan yang utuh. Saat ini, bukan saja isu
perekonomian dan perdagangan dunia yang kian menyatu,
namun juga berbagai isu lain, seperti demokratisasi, ilmu
pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi, bahkan
pendidikan, serta berbagai isu lainnya. Pendidikan merupakan
faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan
faktor pendukung yang memegang peranan penting di
seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas kehidupan suatu
bangsa sangat erat dengan tingkat pendidikan.
Kabupaten Kuningan sebagai bagian dari wilayah
Indonesia memiliki luas wilayah 1.195,71 km 2 dengan 32
Kecamatan dan jumlah penduduk 1.110.624 jiwa. Penduduk di
Kabupaten Kuningan hidup dalam keragaman agama.
Study Kelayakan | Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah
Kuningan
852
672
980
62
112
3783
Ekonomi
Ekonomi Syariah
Kehutanan
Ilmu Komunikasi
Kesehatan
kelas dan
standar kelulusan, standar kenaikan siswa
adalah mampu menghafal satu Juz sedangkan standar
kelulusan mampu menghafal 5 juz; 2) Program Tahosus
yaitu santri mampu menghafal 4 Juz dalam setiap kenaikan
kelas; 3) Program Super Tahosus dimana santri mampu
menghafal 8 Juz dalam setiap kenaikan kelas.Program ini
terbukti membantu santri dalam menghafal Al-Quran
bahkan menghasilkan beberapa santri Tahfidz. Berdasarkan
data dari Unit TTQ, Tahfidz yang dihasilkan dari mulai
pondok pesantren Husnul Khotimah berdiri sampai dengan
sekarang berjumlah 90 orang.Pencapaian ini tidak terlepas
dari guru TTQ yang juga para penghafal Al-Quran, terdapat
12 orang tenaga pendidik TTQ yang merupakan hafidz dan
hafidzah.Tidak ada metode khusus yang digunakan dalam
menghafal Al-Quran, kemudahan santri dalam menghafal
Al-Quran lebih dikarenakan suasana akademik yang
membuat siswa terbiasa untuk menghafal Al-Quran.4
Kualitas Pondok Pesantren Husnul Khotimah dengan
mengedepankan hafalan Al-Quran sebagai standar
pendidikan terbukti meningkatkan animo dan kepercayaan
masyarakat untuk memasukan anaknya ke Pondok
Pesantren Husnul Khotimah.Hal ini dapat terlihat dari
banyaknya calon siswa yang mendaftar namun tidak
semua diterima karena keterbatasan daya tampung.Berikut
ini perbandingan antara daya tampung, calon siswa yang
mendaftar dan siswa yang diterima.
No
.
1
2
3
Tabel 1.1
Animo Pendaftar Husnul Khotimah Kuningan
Jumlah
Tahun
Jumlah Diterima
Pendaftar
2013-2014
1.219
530
2014-2015
1.477
532
2015-2016
1.578
612
Husnul Khotimah
16
1
7
Regional
46
Lokal
Internasional
Nasional
Bagan 1.3
Sebaran Alumni Berdasarkan Perguruan Tinggi
PTUN
PTUS
PTAIS
LUAR NEGERI
PTAIN
12%
16%
46%
9%
17%
pendidikan,
b. Visi STISHK
Visi STISHK adalah Menjadi Pusat Peradaban ilmu
Syariah Unggulan berbasis Tahfidz University tingkat
Nasional Tahun 2025
Analisis Swot:
Berdasarkan visi di atas, dapat dianalisis titik
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangannya sebagai
berikut:
a. Kekuatan
Rumusan visi di atas telah menggambarkan pandangan
jauh ke depan dengan target waktu pencapaian yang
jelas dan memiliki distingsi yang akan mewarnai dalam
proses penyelenggaraan pendidikan khususnya yang
berkaitan dengan disiplin ilmu syariah.
b. Kelemahan
Study Kelayakan | Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah
Kuningan
kemitraan
untuk
uji
kompetensi
4. Tujuan
Sejalan dengan visi dan misi tersebut di atas, maka
tujuan yang hendak dicapai STISHK adalah:
a. Mencetak lulusan yang memiliki keunggulan dan daya
saing dalam bidang syariah serta memiliki kemampuan
tahfidz
Study Kelayakan | Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah
Kuningan
10
11
Tabel 1.2
Strategi Pencapaian Visi, Misi dan Tujuan
Periode Tahap I: 2017/2018 -2021/2022, dan Tahap II: 2022/2023 2025/2026
Sasaran Mutu
Tahap I
Tahap II
2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/ 2025/
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Strategi Pencapaian
3,10
4 thn 4 thn
2 bln 1 bln
3. Rata-rata waktu
tunggu lulusan untuk
mendapatkan
pekerjaan yang
pertama
4bln
4
bln
4. Keterserapan lulusan
75%
78 %
84%
85%
90%
95%
98%
5. Kesesuaian bidang
pekerjaan
6. Ketersediaan Silabus
3,12
100% 100%
Sasaran Mutu
Tahap I
Tahap II
2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/ 2025/
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
dan SAP
7. Peninjauan kurikulum
8. Tersedia kurikulum
berbasis kompetensi
dan link and match
9. Tersedia Pedoman
penjaminan mutu
internal
Strategi Pencapaian
Penelitian
1. Jumlah penelitian
yang dibiayai oleh PT
sendiri
12
18
20
24
28
30
30
36
2. Jumlah penelitian
yang dibiayai oleh luar
PT
10
15
16
20
24
25
26
30
Sasaran Mutu
Tahap I
Tahap II
2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/ 2025/
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
3
-
10
12
15
18
24
26
30
Strategi Pencapaian
1. Jumlah dosen yg
pendidikan terakhir
S2
12
12
14
16
18
18
20
20
20
2. Jumlah dosen yg
pendidikan terakhir
S3
2 -
10
12
14
13
10
6 -
Sasaran Mutu
jabatan fungsional
akademik terakhir
asisten ahli
4. Jumlah dosen dengan
jabatan fungsional
akademik terakhir
Lektor
5. Jumlah dosen dengan
jabatan fungsional
akademik terakhir
Lektor Kepala
Tahap I
Tahap II
2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/ 2025/
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
8
-
5
-
7. Jumlah tenaga
pendukung
10
13
15
15
15
16
18
18
1. Ruang kelas
10
12
14
14
16
18
20
2. Ruang laboratorium
20
20
20
20
4. Fasilitas
pembelajaran/LCD
Strategi Pencapaian
Infrastruktur
9 -
Melakukan
analisis
kebutuhan
pengusulan serta pemeliharaan
kelas secara berkala.
Melakukan
analisis
kebutuhan
pengusulan serta pemeliharaan
laboratorium secara berkala.
Melakukan
analisis
kebutuhan
pengusulan serta pemeliharaan
dosen secara berkala.
Menyediakan
LCD
Porjector
bertahap
dan
ruang
dan
ruang
dan
ruang
secara
Sasaran Mutu
projector
5. Fasilitas laboratorium
sesuai standar
pemerintah
F Kerjasama
1. Jumlah kerjasama
dengan instansi di
dalam negeri
2. Jumlah kerjasama
dengan instansi di
luar negeri
Tahap I
Tahap II
2017/ 2018/ 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/ 2024/ 2025/
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
10
15
20
20
22
24
26
Menyediakan
fasilitas
peralatan
laboratorium sesuai standar Pemerintah
secara bertahap
28
-
Strategi Pencapaian
Mengingat
perkembangan
kebutuhan
dan
minat
masyarakat pengguna dibidang Ilmu Syariah semakin
meningkat seiring dengan perhatian Pemerintah Pusat
terhadap anggaran pendidikan yang mencapai 20%, maka
Pimpinan Yayasan Husnul Khotimah Kuningan bermaksud
mendirikan dan membuka Sekolah Tinggi Ilmu Syariah
Husnul Khotimah (STISHK) Kuningan dengan Program
Studi S-1 Ahwal Al-Syakhsiyyah dan S-1 Muamalah.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pendirian dan pembukaan STISHK
ini adalah:
1. Menyediakan
program
pendidikan
akademik
bagi
masyarakat yang akan melanjutkan pendidikannya ke
jenjang yang lebih tinggi dalam disiplin ilmu Ilmu Syariah.
2.
Mendidik dan membimbing mahasiswa
menjadi
tenaga
kerja
profesional
yang
memiliki
pengetahuan dan kemampuan Ilmu Syariah serta
kemampuan tahfidz dalam lingkup mikro maupun makro.
3.
Menghasilkan lulusan yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan
intelektual tinggi, memiliki kemampuan tahfidz dan
kemampuan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi masyarakat.
C. Bentuk dan Nama Program Studi
Berdasarkan
tujuan
pendidikan
yang
ingin
diselenggarakan oleh Yayasan Husnul Khotimah, maka
Perguruan Tinggi Agama Islam yang akan dibuka adalah
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah (STISHK)
Kuningan dengan program studi S-1 Ahwal Al-Syakhsiyyah dan
S-1 Muamalah.
D. Pendekatan dan Metodologi
Studi
Kelayakan
STISHK
ini
dilakukan
dengan
pendekatan legalistik dalam arti bahwa pendekatannya
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia mengenai pendirian dan pembukaan
Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta, baik berupa Undangundang,
Peraturan
Pemerintah,
Keputusan/
Instruksi
BAB II
KELEMBAGAAN DAN FASILITAS FISIK
A. KELEMBAGAAN
1. Badan Hukum
Badan Hukum penyelenggara Yayasan Husnul Khotimah
Kuningan didirikan berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM
RI Nomor: C-HT.01.09.364 TH.2006. Dalam surat keputusan
tersebut telah dicantumkan anggaran dasar yang memuat
antara lain tentang nama, tempat kedudukan, pendiri, azas,
maksud dan tujuan, kekayaan, kepengurusan, usaha-usaha
serta ketentuan peralihan penutup.
2. Statuta
Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, maka STISHK
telah menyusun Statuta sebagai pedoman pelaksana kegiatan
akademik dan administratif sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Susunan Statuta STISHK adalah sebagai berikut:
Mukadimah
I. Ketentuan Umum
II. Visi, Misi dan Tujuan
III. Identitas
IV. Penyelenggaraan Pendidikan
V. Kurikulum
VI. Penilaian Hasil Belajar
VII. Kebebasan Akademik & Otonomi Keilmuan
VIII. Gelar Sebutan Lulusan & Penghargaan
IX. Susunan Organisasi
X. Tenaga Kependidikan
XI. Mahasiswa dan Alumni
XII. Sarana dan Prasarana
XIII. Pembiayaan
XIV. Pengawasan dan Akreditas
XV. Kerjasama antar Perguruan Tinggi
XVI. Ketentuan Peralihan
XVII. Ketentuan Penutup
Gambar 2.1
Struktur Organisasi STISHK
SENAT
KETUA STIS
DEWAN PENYANTUN
LPMI
PUKET I
BID. AKADEMIK
P3M
LEMBAGA BAHASA
PUKET II
BID. ADM. DAN KEUANGAN
PRODI
MUAMALAH
TATA USAHA
PERPUSTAKAAN
LABORATORIUM
LEMBAGA TTQ
PUKET III
BID. KEMAHASISWAAN
KASIE
AKADEMIK
KASIE
KEUANGAN
KASIEMHS.
DOSEN
MAHASISWA
Ketua
Pembantu Ketua I
Pembantu Ketua II
: Elfa Robi, Lc
: Anwar, MH
1)
4)
Kondisi
Unit
Pengelol
a
Jenis
Penyediaan
Jumlah
Ruang
Luas
m2
SD
(1)
(2)
(3)
(4)
Ruang
Pimpinan
64 m2
Yayasan
Ruang
Ketua/sekret
aris Program
Studi
18 m2
Yayasan
Ruang Dosen
(Menampung
12 Dosen)
108 m2
Yayasan
108
m2
Yayasan
Ruang
Administrasi
108 m2
Yayasan
Ruang
Kelas/Ruang
Kuliah
108 m2
Yayasan
108 m2
Yayasan
Ruang Rapat
Ruang
Perpustakaa
SW
Teraw
at
Tidak
Teraw
at
(5)
(6)
(7)
(8)
Kepemilikan
Kondisi
Unit
Pengelol
a
Jenis
Penyediaan
Jumlah
Ruang
Luas
m2
SD
SW
Teraw
at
Tidak
Teraw
at
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Ruang
Laboratoriu
m Bahasa
54 m2
Yayasan
Ruang
Laboratoriu
m Komputer
54 m2
Yayasan
Ruang
Laboratoriu
m Tahfidz
54 m2
Yayasan
Kamar mandi
12 m2
Yayasan
(8)
Kantin
Klinik
Mesjid
1
1
14 m
Yayasan
108 m
Yayasan
200 m
Yayasan
2. Ruang Kuliah
Dengan status milik sendiri dalam kondisi baik sebanyak
6 ruang yang mempunyai kapasitas 30-40 mahasiswa/ruang,
dapat dikatakan ruang Kuliah tersebut sudah mampu
mendukung kegiatan perkuliahan. Dengan demikian ruang
kuliah
bagi
STISHK
bukanlah
suatu
kendala
yang
menghambat.
3. Ruang Administrasi
Dengan Luas ruang administrasi 108 m2, ruangan sudah
dapat menunjang kegiatan administrasi akademik maupun
administrasi keuangan dalam rangka menunjang kegiatan
program pendidikan.
4. Ruang Pimpinan
Ketua mempunyai ruangan dengan luas 64 m2, cukup
memadai untuk suasana kerja yang kondusif.
5. Ruang Dosen
Ruang Dosen disiapkan ruang kerja dengan luas 108 m2
dan dimanfaatkan setiap hari kerja.
6.
Perpustakaan
Dengan luas ruang 108 m2 serta fasilitas dan peralatan
yang ada di perpustakaan tersebut sangat mendukung
kegiatan mahasiswa dan dosen yang ada. Juga dilengkapi
dengan koleksi bahan pustaka, yang paling banyak ditemukan
adalah buku teks untuk mendukung kegiatan perkuliahan.
Buku tersebut mencakup buku-buku yang digunakan sebagai
pendukung belajar bagi mahasiswa maupun dosen. Kelebihan
dari perpustakaan mampu mendukung mahasiswa mengikuti
kegiatan kuliah.
7. Ruang Laboratorium
Sebagai PTAIS dengan distingsi Tahfidz University maka
perintisan laboratorium tahfidz dan laboratorium bahasa
merupakan hal yang perlu dilakukan. Walaupun pra sarana
belum
refresentatif
namun
pada
dasarnya
ruang
praktek/Iaboratorium yang dimiliki STISHK dengan luas
ruangan masing-masing 54 m2 sudah memadai. Hal ini
dikarenakan untuk pengadaan sarana dan prasarana untuk
mahasiswa dalam melakukan praktek membutuhkan biaya
yang tidak sedikit dan dalam hal penyediaan anggaran
tentunya sangatlah terbatas, tetapi pihak yayasan berusaha
agar sesuatunya mempunyai kesesuaian dengan yang
dibutuhkan oleh mahasiswa khususnya dalam bidang Ilmu
Syariah.
8. Ruang LPPM dan Ruang Tunggu
Seluas
54 m2
dipersiapkan
untuk
kegiatan
pengabdian pada masyarakat di lingkungan STISHK.
9. Ruang LPMI
Ruangan Seluas 54 m2 dipersiapkan untuk kegiatan
penentuan standar perguruan tinggi di lingkungan STISHK
10.
Ruang TTQ
Seluas
40 m2
dipersiapkan
untuk
kegiatan
penentuan standar hafalan sebagai PTAIS dengan distingsi
Tahfidz University.
11.
Ruang BEM
Ruang senat mahasiswa untuk tiap bidang disiapkan
dalam rangka pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dengan
luas 40 m2.
BAB III
RENCANA AKADEMIK
A. Rancangan Kurikulum dan Kompetensi Lulusan
Informasi mengenai kegiatan akademik pada Studi
Kelayakan ini mencakup kegiatan proses belajar mengajar di
lingkungan STISHK yang meliputi Tri Dharma Perguruan tinggi:
1. Pendidikan dan Pengajaran
2.
Penelitian
3.
Pengabdian pada masyarakat
Kegiatan pendidikan dan pengajaran yang akan dilakukan
pada kurikulum inti bidang ilmu yang relevan dan yang telah
dibakukan oleh Kemenag RI serta diwarnai dengan distingsi
Tahfidz University. Dalam penyusunan kurikulum dan silabus
senantiasa
diperhatikan
kemungkinan
pengembangan
kurikulum minimal/kurikulum inti yang telah ditetapkan.
Distribusi kurikulum menggambarkan perbandingan
antara Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata
Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Mata Kuliah keilmuan dan
Ketrampilan (MKK) menurut program dan beban studi yang
bersangkutan. Perbandingan tercermin dalam denah kondisi,
afeksi, dan psikomotorik menurut tagihan dari beban studi per
semester untuk jalur gelar. Pelaksanaan perkuliahan dilakukan
dengan sistem kredit semester (SKS), dengan penjabaran
mata kuliah.
B.
C.
Administrasi Akademik
Tabel 3.1
Jumlah Tenaga Pengajar
Program Studi
S
1
S
2
Ahwal AlSyakhsiyyah
Muamalah
Jumlah
0
0
7
1
3
Tenaga Pengajar
Tetap
Tidak Tetap
S Guru Jm S1
S
S Jm
3 Besa
l
2
3
l
r
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
7
13
0
0
0
0
0
0
0
0
Tetap
Tidak Tetap
0
0
0
0
13
13
0
0
0
0
0
0
F.
Tenaga Pengajar
Tetap
Tenaga Administrasi
Pustakawan
Teknisi
Laboratorium
Programer
Jumlah
2
2
1
2
1
8
Tidak
Tetap
0
0
0
0
0
0
Jumlah
2
2
1
2
1
8
Mahasiswa
STISHK pada tahun akademik 2017/2018 diperkirakan
akan menjaring 60 orang mahasiswa untuk Program Studi
Ahwal AL-Syakhsiyyah dan 60 orang mahsiswa untuk Program
Studi Muamalah. Perkiraan di atas sangat realistis bila
dikaitkan dengan banyaknya lulusan Madrasah Aliyah Husnul
Khotimah serta semakin bertambahnya jumlah lulusan
SMU/MA dari tahun ke tahun.
Dalam
menjaring
calon-calon
mahasiswa
baru,
pimpinan yayasan selalu memperhatikan:
1. Kemampuan dan cara pelaksanaan ujian masuk.
2. Kemampuan penyelenggaraan program yang ditunjuk
dengan perbandingan mahasiswa dan tenaga pengajar
tetap.
Ciri khas yang tercermin pada Pola Ilmiah Pokok (PIP)
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah senantiasa
mengantisipasi
perkembangan
zaman
dengan
60
2018
/
2019
120
60
120
180
240
300
Jumlah
120
240
360
480
600
2017/
2018
2019 /
2020
2020/
2021
2021 /
2022
180
240
300
Elemen kompetensi
Substansi Kajian
Penguasaan dan pemanfaatan
ilmu Ahwal Al-Syakhsiyyah
guna
kemajuan
lembaga
hukum dalam membangun
kemajuan bangsa dan Negara
secara keseluruhan dalam
konteks penegakan hukum,
sehingga tercipta kehidupan
masyarakat yang berkeadilan
Utama
Menghasilkan
sarjana
Ahwal
Al-Syakhsiyyah
yang menguasai dan
menerapkan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi terkait dengan
hukum keluarga serta
cara
kerja
hukum
keluarga
dalam
kehidupan
bermasyarakat.
Menghasilkan
sarjana
Ahwal
Al-Syakhsiyyah
yang
mampu
memecahkan
permasalahan
hukum
keluarga dalam konteks
sosial
yang
dinamis
melalui
pendekatan
doktrinal
dan
non
doktrinal, baik litigasi
Pendukung
Menghasilkan sarjana
Ahwal Al-Syakhsiyyah
yang
mampu
mengambil keputusan
strategis berdasarkan
informasi dan data
dalam pengembangan
keilmuan
dan
penyelesaian
yang
terkait dengan hukum
keluarga secara tepat
dan
berkeadilan
berdasarkan
peraturan
yang
berlaku dan ketentuan
dalam hukum Islam
Menghasilkan sarjana
Ahwal Al-Syakhsiyyah
yang
mampu
merencanakan
dan
merespon
berbagai
isu terkait dengan
Lain-lain
Menghasilkan
sarjana Ahwal AlSyakhsiyyah yang
Bertanggung jawab
dalam melakukan
pengelolaan
terhadap
bagianbagian dari proses
pendidikan hukum
keluarga
dan
hukum
acara
keluarga
atau
dalam menyiapkan,
menangani
dan
mengelola masalah
hukum keluarga di
bidang perkawinan,
waris, zakat, wakaf,
dan hibah, baik
secara
individual,
berkelompok
No
Elemen kompetensi
.
A
Substansi Kajian
Utama
dan non-litigasi
Menghasilkan
sarjana
Ahwal
Al-Syakhsiyyah
yang menguasai konsep
dan
prinsip-prinsip
teoritis hukum keluarga
dan
hukum
acara
keluarga yang meliputi
perkawinan, kewarisan,
zakat, wakaf, dan hibah.
Memecahkan
permasalahan
hukum
keluarga
secara
rocedural
melalui
pendekatan
hukum
Islam, hukum positif dan
pranata sosial hukum
keluarga
Pendukung
hukum keluarga yang
berada
di
bawah
tanggung
jawabnya
dan
mengevaluasi
kerjanya
secara
komprehensif dengan
memanfaatkan
pengetahuan hukum
keluarga
untuk
menghasilkan
langkah-langkah
pengembangan
strategis
organisasi
yang mengantisipasi
dan
memberikan
solusi
atas
permasalahan
perkawinan,
waris,
zakat,
wakaf,
dan
hibah yang muncul ke
depan
secara
berkelanjutan
Lain-lain
maupun
Institusional.
Menghasilkan
srjana Ahwal AlSyakhsiyyah yang
mampu
merencanakan dan
mengelola sumber
daya
di
bawah
tanggung jawabnya
dengan
memanfaatkan
pengetahuan
hukum
keluarga
untuk
menghasilkan
langkah-langkah
produktif
bagi
pengembangan
strategis organisasi
No
.
A
Elemen kompetensi
Substansi Kajian
Penguasaan dan pemanfaatan
ilmu
Muamalah
guna
kemajuan lembaga hukum
dalam membangun kemajuan
bangsa dan Negara secara
keseluruhan dalam konteks
penegakan hukum, sehingga
tercipta kehidupan msyarakat
yang adil dan makmur
Utama
Menghasilkan
Sarjana
Muamalah yang memiliki
pengetahuan dan keahlian
dalam
bidang
secara
professional
dan
siap
bekerja dalam pemanfaatan
Muamalah tersebut oleh
lembaga hukum syariah dan
mengembangkan diri serta
mengikuti
perkembangan
ilmu
dan
teknologi,
khususnya yang berkaitan
dengan Muamalah
Menghasilkan
Sarjana
Muamalah yang mampu
berperan serta membangun
bangsa dan Negara dengan
kemampuan
tahfidz
alqurandan
siap
menyongsong era pasar
bebas Pasar Global.
Menghasilkan
Sarjana
Muamalahyang professional,
berkualitas,
memiliki
Pendukung
Menghasilkan Sarjana
Muamalah
yang
memahami
dan
menguasai
konsep
Muamalah
lokal
global
Lain-lain
Menghasilkan
Sarjana Muamalah
yang
mampu
memanfaatkan
dan
serta
peluang
kerja
di
bidang
lembaga
pengembangannya
berdasarkan kerangka
maupun
Menghasilkan
Sarjana Muamalah
swasta
Menghasilkan
yang mampu
Sarjana Muamalah
memanfaatkan
yang
teknologi informasi
memanfaatkan
komunikasi untuk
ilmunya
dalam
pengembangan
mengisi
peluang-
keilmuan dan
peluang
kerja
kemampuan kerja
lembaga hukum di
mampu
masa mendatang.
No
Elemen kompetensi
.
A
Substansi Kajian
Utama
Pendukung
Lain-lain
BAB IV
ANALISA INPUT DAN OUTPUT
Analisa input dilakukan untuk mengetahui potensi calon peserta didik
STISHK yang akan didirikan, sedangkan untuk mengetahui gambaran
ketertarikan masyarakat khususnya calon peserta didik dilakukan survei
terhadap calon peserta didik di beberapa sekolah yang ada di Kuningan.
Analisa Output dilakukan untuk mengetahui ketersediaan lapangan
pekerjaan bagi lulusan STISHK yang dilakukan dengan cara menganalisis
potensi lapangan pekerjaan yang ada di Kuningan. Sedangkan Untuk
mendapat gambaran mengenai potensi input STISHK dilakukan analisis
terhadap potensi Kabupaten Kuningan terkait pendirian STISHK. Sedangkan
untuk mendapat gambaran tentang kebutuhan tenaga Ilmu Syariah di
Kuningan khususnya dan Wilayah III Cirebon
Estimasi Input
Calon mahasiswa STISHK bersumber dari lembaga pendidikan
internal Yayasan Husnul Khotimah yaitu Madrasah Aliyah Husnul
Khotimah, MAN yang ada di Kuningan yang telah bersedia bekerjasama
dengan Yayasan Husnul Khotimah, MA dari Ponpes yang telah
bekerjasama dengan Yayasan Husnul Khotimah dan Madrasah Aliyah
yang ada di pondok pesantren yang tergabung dalam organisasi
pondok pesantren MAPADI serta lembaga pendidikan eksternal Yayasan
Husnul Khotimah Kuningan lainnya.
Tabel 4.1
Sebaran Jumlah Peserta Didik Pada Sekolah yang telah Bekerjasama dengan
Yayasan Husnul Khotimah Tahun Ajaran 2014-2015
Nama Sekolah
Laki-laki
Perempu
an
Jumlah
MA Husnul Khotimah
MAN Ciawigebang
MAN Cigugur
MAN Luragung
MA AL-Multazam
MA Al-Ikhlas
MA Bani Ummah
MA MAPADI
Jumlah
213
95
92
93
135
98
97
175
998
319
79
76
70
99
97
63
142
945
532
174
168
163
234
195
160
317
1943
MAN Ciawigebang
MAN Cigugur
MAN Luragung
MA Al-Multazam
MA Al-Ikhlas
MA Bina Ummah
MA MAPADI
15%
25%
15%
8%
9%
8%
11%
8%
Khotimah. Selain dari berasal dari sekolah-sekolah yang ada pada tabel
di atas, potensi input mahasiswa juga berasal dari sekolah-sekolah
eksternal yang ada di Kabupaten Kuningan, seperti disajikan pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.2
EstimasiLulusan Eksternal Yayasan Husnul Khotimah
No
1
2
3
Nama
Jumlah
Siswa
3.086
21.512
14.585
39.183
Jumlah
MA
SMK
SMA
Jumlah
21
39
27
87
SMK
SMA
8%
37%
55%
yang
memiliki
jurusan
Syariah.
Berikut
ini
bagan
yang
1 1
1
2
3
Ekonomi/Ekonomi
Syariah
Kehutanan
Ilmu Komunikasi
Kesehatan
Tabel 4.3
No
1
2
3
4
5
6
7
Minat Melanjutkan
Pendidikan Tinggi
Sangat Berminat
Berminat
Tidak Berminat
Total
Jumlah
275
125
75
475
berminat
tidak berminat
16%
26%
58%
b.
Tabel 4.5
Sebaran Siswa Berdasarkan pemilihan Jurusan pada Pendidikan Tinggi
No
1
3
4
5
Jumlah
50
150
250
25
475
Bagan 4.6
Sebaran Siswa Berdasarkan Pemilihan Jurusan Pada Pendidikan Tinggi
Pendidikan/Tarbiyah
Ekonomi/Ekonomi Syariah
Syariah/Hukum
Lainnya
0% 11%
55%
33%
Tabel 4.6
Sebaran Siswa berdasarkan Alasan Memilih Jurusan Syariah
No
Alasan memilih
Jumlah
1
2
3
syariah/hukum
Mudah mendapat pekerjaan
Pekerjaan yang Mulia
Jarang dan Prestigious
Total
124
101
25
250
10%
50%
40%
d.
STIS
HK,
Setuju
Tidak Setuju
16%
47%
37%
Analisis
Output
serta
Survei
Kebutuhan Tenaga Ilmu Syariah di Kuningan
1.
dan
Pelaksanaan
Analisis Output
Lulusan
STISHK
memiliki
peluang
besar
dalam
berkarier
jurusan
Syariah.
Lulusan
STISHK
dengan
Prodi
Ahwal
menunjukan
ketersediaan
lapangan
pekerjan
bidang
Hukum/Syariah di Kuningan
Tabel 4.8
Ketersediaan Lapangan Pekerjaan bagi Lulusan Syariah di Kuningan
No
Lembaga
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pengadilan Agama
Kantor Kementerian Agama
Perbankan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
Koperasi Syariah
BMT
Lembaga Zakat
Kantor Hukum
Kantor Notaris
Lembaga Pendidikan Swasta/MA
Total
1
1
15
10
20
10
5
10
12
21
105
jurusan
Syariah.
Dengan
estimasi
penyerapan
lulusan
di
lembaga
hukum/
syariah
di
Kuningan.
Survei
ini
jenis
pekerjaan
responden
yang
mengisi
No
.
Jumlah
(orang)
Jenis Pekerjaan
1.
Pengacara
2.
Notaris
3.
4.
5.
6.
12
Jumlah
55
Bagan 4.9
Distribusi Jenis Pekerjaan Anggota Masyarakat Kuningan yang mengisi
kuesioner berdasarkan presentase adalah sebagai berikut:
Pengacara
Notaris
Praktisi Lembaga Keuangan Syariah non Bank
Praktisi Lembaga Zakat
Pimpinan Lembaga Pendidikan
19%
26%
19%
b.
17%
19%
Jumlah
(orang)
48
2.
3.
Dibutuhkan
Kurang Dibutuhkan
Jumlah
Tabel di atas
Kuningan
sangat
5
2
55
tenaga
profesi
hukum/syariah
pandangan
profesi
hukum/
Jumlah
(orang)
36
15
4
55
syariah
tentang
Bagan 4.10
Sebaran Responden Berdasarkan Pandangan
Tentang ketersediaan Ilmu Syariah di Kuningan
Sangat Kurang
Kurang
Memadai
7%
27%
65%
Jumlah
(orang)
1.
Besar Sekali
2.
Besar
42
3.
Kecil
Jumlah
Presentase
kebutuhan
55
tenaga
Ilmu
Syariah
dalam
bentuk
Besar Sekali
11%
Besar
13%
76%
Kecil
BAB V
SISTEM PENDANAAN
Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan STISHK dapat dijadikan acuan dasar bagi
penyelenggaraan
pengaturan
yang
lebih
mikro
sehingga
diharapkan
b.
c.
d.
Meningkatkan
kegiatan
halaqah
untuk
membudayakan
hafalan
mahasiswa
B.
Rencana Pendanaan
Rencana pendanaan dalam rangka mempersiapkan pendirian STISHK
yang didanai oleh Yayasan Husnul Khotimah Kuningan. Hal ini didasarkan
pada Rencana Investasi dan Biaya Operasional STISHK seperti dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Jenis Penggunaan
(2)
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada
Masyarakat
Investasi prasarana
Investasi sarana
Investasi SDM
Total
Tahun 1
Persentase Dana
Tahun Tahun 3 Tahun
(3)
2
(4)
(5)
3215,12
3514,13
3625,45
214,24
244,98
225,14
113.5
113.5
110.6
4006,5
Tahun
278,49
4
(6)
3865,1
4
321,89
5
(7)
4025,5
4
357,27
245,41
278,48
330,57
353,75
115.17
115.17
115.04
4387,5
110.83
110.83
113.92
4773,42
111.45
111.45
116.7
4952,6
112.54
112.54
118.9
5195,
56
Jenis Penggunaan
(2)
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada
Masyarakat
Investasi prasarana
Investasi sarana
Investasi SDM
Total
Tahun 1
Persentase Dana
Tahun Tahun 3 Tahun
(3)
2
(4)
(5)
3215,12
3514,13
3625,45
214,24
244,98
225,14
113.5
113.5
110.6
4006,5
Tahun
278,49
4
(6)
3865,1
4
321,89
5
(7)
4025,5
4
357,27
245,41
278,48
330,57
353,75
115.17
115.17
115.04
4387,5
110.83
110.83
113.92
4773,42
111.45
111.45
116.7
4952,6
112.54
112.54
118.9
5195,
56
Sumber
Dana
Jenis Dana
(2)
Biaya Kuliah
Mahasiswa
Yayasan
Sumbangan
Pengembangan
Kementerian Beasiswa Dari
Agama
Kopertais
Sumber lain
Kerjasama
Dengan Pihak
Ketiga
Total
Tahun 1
4
(6)
2436
5
(7)
2170
2215
2550
2750
3150
50
50
100
100
100
50
100
100
150
100
4218
4567
5064
5436
5520
(1)
PT sendiri
(3)
2118
2
(4)
2202
2000
Tahun
Jenis Dana
(2)
Biaya Kuliah
Mahasiswa
Yayasan
Sumbangan
Pengembangan
Kementerian Beasiswa Dari
Agama
Kopertais
Sumber lain
Kerjasama
Dengan Pihak
Ketiga
Total
Tahun 1
4
(6)
2436
5
(7)
2170
2215
2550
2750
3150
50
50
100
100
100
50
100
100
150
100
4218
4567
5064
5436
5520
(1)
PT sendiri
(3)
2118
2
(4)
2202
2000
Tahun
Kategori
II
III
IV
Total
Total
Penerimaan
5625
5571
5610
5751
5872
28429
Total
Pengeluara
n
5078.6
5499.9
5508
5557.2
5630.5
4
Jumlah
27274.24
1154.76
Kategori
Total
Penerimaan
Total
Pengeluara
n
II
III
IV
Total
5625
5571
5610
5751
5872
28429
5078.6
5499.9
5508
5557.2
5630.5
4
27274.24
Jumlah
1154.76
BAB VI
KESIMPULAN
A. Umum
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, khususnya Bab II
Kelembagaan dan Fasilitas fisik STISHK serta analisanya diuraikan dalam
Bab III, dapat dikemukakan kesimpulan umum sebagai berikut:
1. STISHK sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang berorientasi pada
usaha menyiapkan tenaga-tenaga Hukum Islam dan Muamalah dengan
kemampuan tahfidz untuk menunjang Pembangunan Nasional, telah
memenuhi
persyaratan
untuk
berdiri
terbukti
dengan
adanya
Pimpinan
Yayasan
Husnul
Khotimah
Kuningan
akan
8. Keberhasilan
yayasan
penyelenggaraan
menyediakan
pengembangan
sebagian
akademik
besar
dana
merupakan
guna
faktor
c.
2.
Di
bidang
administratif,
persyaratan
untuk
keberhasilan
peningkatan
STISHK
mengembangkan
dan
juga
diri.
kemungkinan
telah
Faktor
memenuhi
pendukung
pengembangannya
tahunan,
maka
keyakinan
untuk
pengembangannya
Rp 4.626.500.000,- (Empat
Miliyar enam ratus dua puluh Enam juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Dengan estimasi jumlah mahasiswa sebanyak 120 orang dan tenaga
pengajar tetap 12 orang, dapat diperhitungkan bahwa dengan biaya
keseluruhan sebesar Rp 4.626.500.000,- (Empat Miliyar enam ratus
dua puluh Enam juta Lima Ratus Ribu Rupiah) tersebut diatas,
pengelolaanya dapat terjamin berjalan dengan lancar.
Telah diuraikan didalam Rencana Induk Pengembangan
(RIP)
STISHK
perlu
mengupayakan
peningkatan
dana
untuk
didukung
mempercayai
oleh
dengan
terhadap
ilmu
banyaknya
syariah
jumlah
karena
keluarga
yang
sebagian
besar
masyarakat santri.
Dari data tentang jumlah lulusan MA/SMU di Kuningan maupun
luar Kuningan, serta masih sedikitnya jumlah perguruan tinggi islam
Swasta yang beroperasi di daerah ini, seperti yang dikemukakan pada
Bab II beserta analisisnya pada Bab III laporan hasil studi kelayakan,
dapat disimpulkan bahwa pendirian STISHK dengan dua program studi
dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian studi kelayakan ini disusun dengan harapan bahwa data,
informasi, analisis, dan kesimpulan yang disajikan di dalam laporan ini
dapat bermanfaat dalam arti dapat membantu tim evaluasi dalam
menilai
kelayakan
pendirian
STISHK
yang
diselenggarakan
oleh
c.
tenaga
pengajar
tetap
di
STISHK
serta
riwayat
hidup/pekerjaan.
d. Daftar tenaga bukan pengajar beserta riwayat hidup/pekerjaan.
e. Daftar buku-buku perpustakaan serta jumlah judul dan eksemplar.
f.
g.
berkembang
pendidikan Tinggi.
lebih
lanjut
serta
melaksanakan
jalannya