Anda di halaman 1dari 60

TEKNIK PENGISIAN FORMULIR

ANALISIS JABATAN

BIRO ORGANISASI

PENGANTAR ANALISIS JABATAN


Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan

data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan


disajikan menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
Tujuannya untuk menyediakan informasi
jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian, kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan pengawasan.

PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN


HASIL ANJAB
PETA JABATAN
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN

PERENCANAAN
PEGAWAI

Analisis beban kerja


(Analisis kebutuhan pegawai)

REKRUTMEN &
SELEKSI

Standar kualifikasi
Kriteria seleksi

PERENCANAAN
KARIER

Pola karier

PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
PENILAIAN
KINERJA

Standar kompetensi
kerja/jabatan
Penilaian kompetensi

Standar kinerja
Kriteria kinerja

REMUNERASI

Evaluasi jabatan
(Bobot&peringkat jabatan)

DIKLAT

Analisis kebutuhan diklat


3

FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS

OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai dengan


sebagai / agar / untuk (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL :
POAC + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL :
TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) +
MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN

DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS

JFU/JFT

IV/III/JFT

PENYIAPAN BAHAN RANCANGAN


(kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll)
Informasi,dll)

III/II/JFT

RANCANGAN FINAL
(Koreksian naskah,/ancangan, dll)

II/I

PENETAPAN
(Pedoman, Rencana,dll)

CONTOH KATA KERJA UNTUK


TUGAS MANAJERIAL
Aspek
Planning
Organizin
g
Actuating
Controllin
g

Kata Kerja yang digunakan


Merencanakan
Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/
Membimbing

Membagi Tugas
Membina Bawahan
Mengevaluasi
Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
Melaporkan hasil pelaksanaan
pekerjaan
6

1.

ESELON I

ESELON II

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

TUGAS MENEJERIAL
(TM)

Menyusun Kebijakan
Merumuskan Sasaran
Mengendalikan
Mengkoordinasikan
Mengarahkan
Membina
Mengevaluasi
Melaporkan

Merumuskan Program Kerja


Mengkoordinasikan
Membina
Mengarahkan
Mengevaluasi
Melaporkan

TM

TT
TM

TT

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Merencanakan Operasional
Mendistribusikan Tugas
Memberi Petunjuk
Menyelia
Mengevaluasi
Melaporkan

TM

1.
2.

Merencanakan Kegiatan
Membagi Tugas

TM

TT

ESELON III

TUGAS-TUGAS TEKNIK (TT)

KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MENEJERIAL

DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN


MENURUT TINGKAT MENEJEMEN

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON I
1.

Menyusun KEBIJAKAN.................... berdasarkan / sesuai


dengan . sebagai / agar / untuk

2.

Merumuskan SASARAN berdasarkan / sesuai


dengan ...... sebagai / agar / untuk

ESELON I (Lanjutan)

3. Mengendalikan berdasarkan / sesuai


dengan

..

sebagai

agar

untuk

4. Mengkoordinasikan berdasarkan /
sesuai dengan ... sebagai / agar / untuk
5. Mengarahkan berdasarkan / sesuai
dengan

...

sebagai

agar

untuk

6. Membina ...... berdasarkan /


sesuai dengan ..... sebagai / agar /

untuk

ESELON I (Lanjutan)
7. Tindak kerja + objek teknis berdasarkan / sesuai
dengan sebagai/ agar / untuk ...
8. Mengevaluasi berdasarkan / sesuai
dengan .... sebagai / agar / untuk
9.

Melaporkan berdasarkan / sesuai


dengan ... sebagai / agar / untuk

10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan


pimpinan baik lisan maupun tertulis.

10

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON II
1. Merumuskan

program

kerja

berdasarkan / sesuai dengan sebagai/


agar / untuk .
2. Mengkoordinasikan

sesuai dengansebagai

berdasarkan

/ agar / untuk

.........
3. Membina berdasarkan / sesuai dengan

sebagai / agar / untuk ..


4. Mengarahberdasarkan

sesuai

dengan sebagai / agar/ untuk


11

ESELON II (Lanjutan)
5. Tindak kerja + objek teknis berdasarkan / sesuai
dengan sebagai/ agar / untuk ...
6. Mengevaluasi ........ berdasarkan / sesuai dengan
. sebagai / agar/ untuk .
7. Melaporkan berdasarkan / sesuai dengan
. sebagai / agar/ untuk ..
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.

12

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON III
1.

Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai


dengan sebagai /agar / untuk .

2.

Membagi tugas berdasarkan / sesuai dengan ...


sebagai / agar / untuk ..

3.

Memberi petunjuk berdasarkan / sesuai dengan


Sebagai / agar / untuk .

4.

Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan sebagai /


agar / untuk

13

ESELON III (Lanjutan)


5. Tindak

kerja

Obyek

kerja

teknis

operasional berdasarkan / sesuai dengan


sebagai / agar / untuk
6. Mengevaluasi

berdasarkan

sesuai

dengan sebagai / agar / untuk


7. Membuat laporan berdasarkan / sesuai

dengan sebagai / agar / untuk


8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang

diperintahkan pimpinan baik lisan maupun


tertulis.

14

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON IV
1. Merencanakan

kegiatanberdasarkan

sesuai

dengan sebagai / agar / untuk


2. Membagi tugas berdasarkan / sesuai dengan ..
sebagai / agar / untuk
4. Membimbing bawahan berdasarkan / sesuai
dengan sebagai / agar / untuk
5. Memeriksa hasil berdasarkan / sesuai dengan
sebagai / agar / untuk .................

15

ESELON IV (Lanjutan)
7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional
berdasarkan / sesuai dengan sebagai / agar /
untuk
9. Mengevaluasi hasil kegiatan berdasarkan /
sesuai dengan sebagai / agar / untuk

10.Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan /


sesuai dengan..sebagai / agar / untuk
11.Melaksanakan

tugas

kedinasan

lain

yang

diberikan atasan baik lisan maupun tertulis.

16

CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM


( NON MANAJERIAL )
Menabulasikan, Memasang,
Membuat, Menyortir, Mewawancarai,
Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,
Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,
Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,
Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa

17

CONTOH (Lanjutan)
Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan
Mengetik, Menghimpun,

Mengoperasikan
Menarik, Menggandakan,
Memberhentikan
Melayani, Membubuhkan.
Menganalisis, Mengkompilasikan,
Mengolah, Menggolongkan

18

BUTIR INFORMASI JABATAN


No Identitas
Jabatan

Uraian Jabatan

Syarat Jabatan

Nama Jabatan

Uraian Tugas

Kode Jabatan

Bahan Kerja

Pangkat dan Golongan


Ruang
Pendidikan

Unit Kerja Jabatan

Alat Kerja

Kursus/Pelatihan

Letak dalam
Struktur

Hasil Kerja

Pengalaman Kerja

Ikhtisar Jabatan

Tanggung Jawab

Pengetahuan

Wewenang

Keterampilan

Korelasi Jabatan

Bakat Kerja

Kondisi Lingkungan
Kerja

Temperamen Kerja

Keadaan/Resiko
Bahaya

Minat Kerja

10

Upaya Fisik
19

IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan

20

NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan pengertian yang

tepat bagi pembaca


Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:
Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
Alat (Operator)
Hasil (Penyusun, Pengonsep)
Proses (Pemroses, Pengolah)

21

KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang dibuat

untuk memudahkan pengadministrasian


jabatan.
Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.

22

UNIT KERJA
Mencerminkan tempat atau letak keberadaan

suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena
jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural
eselon IV

23

Kepala
Kepala

KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR


Mencerminkan posisi

jabatan apakah jabatan


struktural atau nonstruktural (Sesuai SOTK)
Menggambarkan
kedudukan:
Atasan langsung
Atasan dari Atasan

langsung
Jabatan yang dianalisis
Jabatan lain yang
memiliki atasan langsung
yang sama

Jabatan yang dianalisis

diberi tanda (diarsir)


24

IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)

Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...
(Why)

Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
25

URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya
26

URAIAN TUGAS

Tugas adalah upaya pokok dalam

memproses bahan kerja dengan


menggunakan peralatan tertentu menjadi
suatu hasil kerja
Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan
me)
Tahapan kerja (proses) adalah langkahlangkah (kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas
27

Tindak
ObyekPENYUSUNAN TUGAS
STRUKTUR
Obyek
Tindak

28

BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses dengan tindak

kerja (tugas) menjadi hasil kerja


Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja,
jika ada perangkat kerja (alat kerja)

contoh:
Surat masuk (untuk diagendakan)
Peraturan, Referensi atau buku (untuk

penyusunan materi bintek)

29

ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan

kerja menjadi hasil kerja


Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil,
dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur
kerja atau acuan lain yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas

Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun

2012 merupakan acuan yang digunakan untuk


melaksanakan Analisis Jabatan
30

HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk berupa

barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang


dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan
tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu
yang diolah (bahan kerja)

31

TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan,

yang terkait dengan benar atau salahnya


pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap:
Bahan kerja (Kerahasiaan data)
Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas

terhadap peraturan/SOP)
32

WEWENANG
Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih

alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan


yang diakui secara sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja

yang tidak sesuai)


Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)
Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
33

KORELASI JABATAN
Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang

dilakukan antara jabatan terkait dengan


jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
Hubungan Horizontal (hubungan dengan

jabatan yang setara)


Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

34

KONDISI LINGKUNGAN KERJA


adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan

konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam


melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
Tempat Kerja
Suhu
Udara
Keadaan Ruangan
Letak
Keadaan Tempat Kerja
Penerangan
Suara
Getaran
35

KEADAAN RESIKO
BAHAYA
Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari

keberadaan pegawai terkait dengan:


lingkungan pekerjaan,
penanganan bahan,
proses yang dilakukan,
penggunaan perangkat kerja,
hubungan jabatan dan
penanganan produk yang diberikan.

Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik

atau mental
36

SYARAT JABATAN
Pangkat dan Golongan Ruang
Pendidikan
Kursus/Pelatihan
Penjenjangan
Teknis

Pengalaman Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Bakat Kerja
Temperamen Kerja
Minat Kerja
Upaya Fisik
Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja
37

PANGKAT / GOLONGAN RUANG


Pangkat dan golongan ruang minimal yang

dipersyaratkan untuk menduduki suatu


jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.

38

PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang

dipersyaratkan untuk menduduki suatu


jabatan.
Contoh pendidikan pada operator komputer :
SLTA.

39

PELATIHAN
Pelatihan yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kemampuan manajerial dan


non manajerial, seperti kemampuan di bidang
manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan
lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan
dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator komputer :
Penjenjangan : Teknis
: Komputer

40

PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan pengembangan

pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental,


kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh
dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa
kerja sebelumnya dalam kurun waktu
tertentu.

41

PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan akumulasi hasil

proses pendidikan formal atau informal yang


dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan
masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada operator
komputer : pengetahuan mengenai programprogram komputer.

42

KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat kemampuan

dan penguasaan teknis operasional PNS


dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.

43

BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau

kemampuan potensial yang disyaratkan bagi


seseorang untuk dapat mempelajari,
memahami beberapa tugas atau pekerjaan.

44

JENIS BAKAT KERJA


G : Intelegensi
V : Bakat Verbal
N : Bakat Numerik
S : Bakat Pandang Ruang
P : Bakat Pencerapan Bentuk
Q : Bakat Ketelitian
K : Koordinasi Motorik
F : Kecekatan Jari
M : Kecekatan Tangan
E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
C : Kemampuan membedakan warna
45

TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat

kemampuan penyesuaian diri yang harus


dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.

46

JENIS TEMPERAMEN
KERJA
D (DCP) : Directing-Control-Planning
F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
I (INFLU) : Influencing
J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
P (DEPL) : Dealing with People
R (REPCON) : Repetitive and Continuous
S (PUS) : Performing under Stress
T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other

Standards
V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
47

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN


Kode Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan
menyesuaikan diri
menerima tanggung jawab
untuk kegiatan memimpin,
mengendalikan atau
merencanakan

Jabatan yang mencakup


kegiatan berunding,
mengorganisir, memimpin,
mengawasi, merumuskan
atau mengambil keputusan
akhir

Kemampuan
menyesuaikan diri dengan
kegiatan yang
mengandung penafsiran
perasaan (Feeling),
Gagasan (Idea), atau fakta
(Fact) dari sudut
pandangan pribadi

Jabatan yang menuntut


kreativitas, pengungkapan
diri atau imajinasi

Kemampuan
menyesuaikan diri untuk
pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang laing

Jabatan dimana
pemangkunya melakukan
pemberian motivasi,
meyakinkan orang lain

48

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)


Kode

Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan menyesuaikan
diri pada kegiatan pembuatan
kesimpulan, penilaian atau
pembuatan keputusan
berdasarkan kriteria
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi

Jabatan-jabatan yang
pelaksanaannya melibatkan
penginderaan (rangsangan)
dari satu atau beberapa
indera manusia.

Kemampuan menyesuaikan
diri dengan kegiatan
pengambilan kesimpulan,
pembuatan pertimbangan
atau pembuatan keputusan
berdasar kriteria yang dapat
diukur atau diuji

Jabatan-jabatan yang
melaksanakan tugas-tugas
terkait dengan evaluasi data,
nilai, angka-angka .

Kemampuan menyesuaikan
diri dalam berhubungan
dengan orang lain lebih dari
hanya penerimaan dan
pemberian instruksi

Jabatan-jabatan yang
menuntut hubungan dengan
orang lain dalam situasi
komunikasi yang
intens/mendalam
49

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)


Kode Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan
menyesuaikan diri dengan
kegiatan yang berulang
atau secara terus-menerus
melakukan kegiatan yang
sama sesuai dengan
perangkat prosedur,
urutan atau kecepatan
tertentu

Jabatan-jabatan yang
tugas-tugasnya
dilaksanakan secara rutin
yang tidak memberikan
variasi atau kesempatan
untuk membuat
pertimbangan pribadi

Kemampuan
menyesuaikan diri untuk
bekerja dengan
ketegangan jiwa tanpa
kehilangan ketenangan
walaupun jika berhadapan
dengan keadaan darurat

Jabatan-jabatan yang
mengandung bahaya atau
resiko sampai ke tingkat
yang berarti, ketegangan
jiwa, atau membutuhkan
konsentrasi intens secara
terus menerus
50

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4)


Kod
e

Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan menyesuaikan
diri dengan situasi yang
menghendaki pencapaian
dengan tepat menurut batasbatas/indikator/kriteria,
toleransi atau standar-standar
tertentu

Jabatan-jabatan yang
memiliki tugas/pekerjaan
yang harus dilaksanakan
dengan tepat, cermat,
terperinci atau dengan
sangat teliti dalam
penggunaan bahan,
pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan
atau inspeksi

Kemampuan menyesuaikan
diri untuk melaksanakan
berbagai tugas yang sering
berganti dari tugas yang satu
ke tugas yang lainnya, yang
berbeda sifatnya tanpa

Jabatan-jabatan yang
memiliki tugas-tugas yang
beragam/ berbeda baik
secara teknologi, prosedur,
lingkungan kerja, atau syarat
mental/fisik dalam
51

MINAT KERJA
Minat kerja merupakan kecenderungan

memiliki kemauan, keinginan, dan


kemampuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
Menggunakan teori minat bipoler dari
Dr.William C. Cottle dan teori
karier/kepribadian Holland.

52

JENIS MINAT KERJA BIPOLER


Kod
e

Deskripsi

Kode Deskripsi

1.a

Pilihan melakukan kegiatankegiatan yang berhubungan


dengan benda dan obyek

Vs

1.b

Pilihan melakukan kegiatan


yang berhubungan dengan
komunikasi data

2.a

Pilihan melakukan kegiatan


yang berhubungan dengan
orang dalam niaga

Vs

2.b

Pilihan melakukan kegiatan


yang bersifat ilmiah dan
teknik

3.a

Pilihan melakukan kegiatan


rutin, konkrit dan teratur

Vs

3.b

Pilihan melakukan kegiatan


yang bersifat abstrak dan
kreatif

4.a

Pilihan melakukan kegiatan


yang dianggap baik bagi
orang lain

Vs

4.b

Pilihan melakukan kegiatan


yang berhubungan dengan
proses, mesin dan teknik

5.a

Pilihan melakukan kegiatan


Vs
yang menghasilkan prestise
atau penghargaan dari pihak
lain

5.b

Pilihan melakukan kegiatan


yang menghasilkan
kepuasan nyata dan
produktif
53

JENIS MINAT KERJA HOLLAND


Pilihan untuk melakukan
Realistik

Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi


eksplisit, teratur atau sistematik terhadap
obyek/alat/benda/mesin

Investigatif

Aktifitas yang memerlukan penyelidikan


observasional, simbolik dan sistematik terhadap
fenomena dan kegiatan ilmiah

Artistik

Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan


tidak sistematis dalam proses penciptaan
produk/karya bernilai seni

Sosial

Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan


keterampilan berkomunikasi dengan orang lain

Kewirausahaa
n

Aktifitas yang melibatkan kegiatan


pengelolaan/manajerial untuk pencapaian tujuan
organisasi

Konvensional

Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang


eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.

54

KESESUAIAN MINAT KERJA HOLLAND


NO

Tipe Kepribadian

Karakteristik

Kesesuaian

1.

Realistik : kegiatan fisik

Stabil, kokoh,
praktis

Mekanik, dl.

2.

Investigatif: berfikir,
pemahaman

Analitis, orisinal,
serba ingin tahu,
mandiri

Ilmuan/peneliti
, dll

3.

Sosial : menolong,
membantu orang lain

Ramah,
kooperatif,
pengeertian

Pekerja sosial,
guru,konselor,
dll

4.

Convensional : teratur,
pasti, dll

Praktis, tdk
imanigatif,
kaku,dll

Arsiparis,
manager, dll

5.

Kewirausahaan : kegiatan
verbal

Konfiden,
Ambisius,
energik, dll

PR, dll

6.

Artistik : tidak teratur, tdk


pasti,dll

Imaginatif,idealis Musisi,
, tdk praktis,dll
reporter,dll
55

PENENTUAN MINAT DAN


ALTERNATIFNYA
No

Minat Pekerjaan

Alternatif Minat yang Dapat


Dipilih

Realistik (R)

Konvensional

Investigatif

Investigatif (I)

Realistik

Artistik

Artistik (A)

Investigatif

Sosial

Sosial (S)

Artistik

Kewirausahaan

Sosial

Konvensional

Kewirausahaan
(Ke)
I (K)
6 RKonvensional

Ke

Keterangan:
Kewirausahaan
Realistik
Minat kerja menurut Holland
digambarkan sebagai hubungan
heksagonal (segi enam) dimana setiap
minat yang berdekatan memiliki
korelasi/hubungan yang semakin besar.
Teori ini yang mendasari penentuan
alternatif minat yang dapat dipilih untuk
56
suatu jabatan.

UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan penggunaan organ

fisik meliputi seluruh bagian anggota tubuh


dalam pelaksanaan tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator komputer
antara lain :
Duduk
Melihat
Bekerja dengan jari

57

JENIS UPAYA FISIK


Berdiri
Berjalan
Duduk
Mengangkat
Membawa
Mendorong
Menarik
Memanjat
Menyimpan imbangan/mengatur imbangan
Menunduk
Berlutut
Membungkuk
Merangkak
Menjangkau
Memegang
Bekerja dengan jari
Meraba
Berbicara
Mendengar
Melihat
Ketajaman jarak jauh
Ketajaman jarak dekat
Pengamatan secara mendalam
Penyesuaian lensa mata
Melihat berbagai warna
Luas

58

KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait

dengan kondisi fisik pegawai.


Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada
penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak
relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
Jenis Kelamin
Umur tertentu yang disyaratkan
Tinggi badan tertentu
Berat badan tertentu
Postur tubuh
Penampilan

59

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai