Anda di halaman 1dari 2

Sebelum memulai lebih jauh, kita akan membahas apa itu BTS dan apa itu menara BTS

atau tower. BTS atau kepanjangan dari Base Transceiver Station adalah sebuah
infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti
komunikasi dan jaringan operator. Piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa berupa
telepon, telepon seluler dan jaringan nirkabel. Operator jaringan di indonesia saat ini
hanya ada GSM dengan sinyal 3G dan 4G. BTS mengirimkan dan menerima sinyal
radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-sinyal tersebut menjadi sinyal
digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk proses sirkulasi pesan atau
data. Sedangkan menara BTS atau Tower merupakan salah satu komponen dari
perangkat BTS itu sendiri. Menara BTS biasanya berupa tower yang terbuat dari besi
siku atau pipa besi. Dalam pembuatan tower BTS bentuknya bisa bervariasi, ada yang
kaki segi empat, kaki segitiga, bahkan ada yang hanya berupa pipa panjang saja.
Umumnya tower memiliki panjang antara 20 hingga 100 meter. Tiap daerah memiliki
panjang tower yang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi geografis serta luas
jangkauan jaringan yang ditargetkan.
Selanjutnya kita akan membahas pembangunan menara BTS atau istilah lainnya
Tower.
- Permintaan Operator Telekomunikasi.
- Penunjukan Vendor atau Kontraktor.
- Proses Site Acquisition (Sitaq).

Adapun proses sitaq ada beberapa tahap yaitu :


1. Survey Lokasi .
2. Cek dokumen legalitas kepemilikan lahan.
3. Negosiasi sewa lahan.
4. Sosialiasi dan Tanda Tangan Izin Warga.
5. Rekomendasi Lurah dan Camat serta Izin.
6. Perjanjian Kerjasama atau PKS
- Soil Test atau Hammer Test
- Analisa dan Gambar Rencana
- Pembangunan Tower

Adapun tahap pembangunan tower sebagai berikut :


1. Joint survey antara penyedia tower dan vendor didampingi pemilik lahan untuk
penentuan patok lahan
2. Bouwplank dan pembersihan lahan
3. Penggalian tanah dan pembuatan lantai kerja
4. Pemotongan dan pembengkokan besi.
5. Perakitan besi, pembuatan bekisting dan pemasangan angkur tower.
6. Pengecoran pondasi tower.
7. Pembukaan bekisting dan perawatan beton.
8. Penimbunan kembali.
9. Perakitan tower
10. Pembuatan pondasi dudukan perangkat BTS.
11. Instalasi mekanikal dan elektrikal.
12. Pengajuan pelanggan ke PLN.
13. Pekerjaan pagar dan halaman site.
14. Pengukuran kemiringan tower.

Setelah semua proses selesai, vendor akan mengundang penyedia tower untuk akan
melakukan serah terima pekerjaan. Adapun acara serah terima pekerjaan tersebut
meliputi : cek visual, cek uji fungsi, tes besaran nilai grounding sistem dan pengecekan
lainnya. Demikian informasi prosedur pembangunan menara BTS atau Tower. Semoga
dengan adanya informasi ini bisa menambah wawasan anda. 15. Finishing dan
pengecatan.

Anda mungkin juga menyukai