Tranformasi Kewirausahaan
Tranformasi Kewirausahaan
2) Transformasi cara berpikir, kebiasaan yang selalu menggunakan logika berubah menjadi pola pikir
kreatif.
Faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk memilih jalur entrepreneurship seperti faktor
individual/personal, suasana kerja, tingkat pendidikan, personality, prestasi pendidikan, dorongan
keluarga, lingkungan dan Pergaulan, ingin lebih dihargai. Selain itu, ada juga faktor penyebab
seseorang tidak tertarik menjadi entrepreneurshi (wirausaha), antara lain tidak mempunyai
pengalaman, tidak mempunyai modal, tidak mempunyai keberanian untuk memutuskan, tidak ada
orang yang menuntun untuk menjadi wirausahawan, takut keluar dari “zona nyaman”.
1. Tingkat kemampuan dalam menghadapi rasa takut kecil sekali, orang menyebutnya risk averter.
2. Tingkat kemampuan dalam menghadapi rasa takut ada, dan selalu menggunakan pengetahuannya
untuk bekerja lebih baik lagi.
3. Tingkat kemampuan kewirausahaan dalam menghadapi rasa takutnya lebih tinggi, memiliki
keberanian untuk menanggung atau mengatasi risiko kegagalan.
4. Tingkat kemampuan kewirausahaan dalam menghadapi rasa takut lebih kompleks, khususnya
dalam hal memperhitungkan, mengendalikan, mengatasi, dan menanggung risiko kegagalan
usahanya.
5. Tingkat kemampuan kewirausahaan dalam menghadapi rasa takutnya lebih sangat tinggi, artinya
dalam hal mengatasi rasa takut akan kegagalan yang cukup besar, cenderung mengambil keputusan
menggunakan intuisinya yang kuat sekali, bahkan bisa cenderung sedikit mengadu keberuntungan.
- Berani dulu
- Miliki banyak teman yang sudah berpengalaman
- kesungguhan
- Dana/aset
3. Self business (seorang pengusaha memiliki visi yang tidak ingin diatur, ia tidak mudah puas diri.
5. Investor (faktor kalkulasi yang spekulatif untuk menentukan bisnisnya, tetapi penuh dengan
perhitungan atau menjurus ke gambling)
Tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh orang yang telah sukses menjadi seorang wirausahawan
adalah (1) mengetahui tujuan, maksud, dan manfaatnya bagi individu, lingkungan, dan negara,
berorientasi pada pola pikir orang yang sukses dalam bisnis, belajar lebih dalam tentang
kewirausahaan. (2) mempersiapkan diri dan merencanakan bisnis. (3) memulai, menjalankan,
mengelola, dan mengembangkan bisnis.