Format Penilaian Tes Kebahasaan
Format Penilaian Tes Kebahasaan
Pentingnya Penilaian
Dalam proses pembelajaran, selain tujuan atau objektif pembelajaran, materi atau bahan ajar, dan
metode pembelajaran, penilaian juga merupakan komponen yang penting. Semua komponen
tersebut harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar, karena setiap komponen saling berkaitan
dan saling berpengaruh satu sama lain. Penilaian adalah penerapan metode penilaian untuk
memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi siswa.
Penilaian digunakan untuk mengetahui kemampuan serta keberhasilan siswa dalam pencapaian
tujuan-tujuan pembelajaran.
3. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan siswa.
Secara umum, penilaian tes kebahasaan bisa dalam bentuk tes tertulis, tes lisan atau pun tes praktik.
Dari tes tersebut, secara mendasar, ada tiga kemampuan yang perlu dilakukan penilaian atas proses
belajar, yaitu kemampuan menulis, membaca, dan mendengar.
Kemampuan menulis meliputi menulis atau menggambar aksara Cina (Hanzi), menuliskan lambang
bunyi, menuliskan kata, kalimat, bahkan paragraf baik dalam Hanzi maupun pinyin. Untuk
kompetensi dasar, tes bisa berupa level pengetahuan atau menghafal seperti menuliskan Hanzi atau
pinyin. Untuk level yang lebih tinggi, tes bisa berupa membuat kalimat atau paragraf sesuai dengan
konteks atau situasi yang diberikan kepada peserta didik. Untuk penilaian kemampuan menulis,
hal-hal yang dinilai berupa ketepatan penulisan Hanzi dan pinyin, gramatika, ejaan, hingga konteks
01
soal yang diberikan, bergantung dari jenis soal yang diberikan.
1 2 3 4 5
Total Skor
Pada kolom komponen yang dinilai, tuliskan hal-hal yang dinilai dari tes tersebut. Pada kolom skala
penilaian, berikan tanda centang pada skala penilaian yang sesuai. Pada contoh ini, skala penilaian
dari 1 sampai 5 dengan 1 paling rendah hingga 5 paling tinggi (paling bagus). Kemudian,
masing-masing komponen yang dinilai memiliki bobotnya masing-masing. Bisa jadi bobotnya sama
semua, bisa jadi berbeda. Ini bergantung kepada indikator dan kompetensi pembelajaran. Kemudian,
untuk menentukan skor, bisa dilakukan dengan mengalikan skala penilaian dengan bobotnya.
Kemudian, total skor dijumlahkan dan dibagi dengan skor maksimal yang bisa didapatkan dari hasil
tes tersebut, kemudian dikalikan 100.
1 2 3 4 5
Skor maksimal untuk tes di atas adalah 500. Sehingga dengan skor 400, nilai yang akan didapatkan
oleh peserta adalah 400:500x100=80
02
Penilaian Kemampuan Membaca
Kemampuan membaca meliputi kemampuan membaca Hanzi dan pinyin dengan intonasi, pelafalan,
dan nada yang sesuai serta lancar.
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
Total Skor
Total Skor
03