Sebagai hamba Allah yang mendapat anugerah yang melegakan dan menyenangkan, bisa dengan iman dan Islam, wajib bagi kita menjaga keislaman sikap rendah hati, menghormati hak-hak orang lain kita sampai akhit hayat. Bahkan jangan sekali kali terlebih orang orang di lingkungan kita termasuk kita mati kecuali dalam keadaan sebagai muslim. keluarga kita sendiri. Tersebut dalam kitab Seetiap saat kita diperingatkan dengan firman Allah Qomi’uth Thughyan, diceritakan :
Ada orang yang berlumur dosa, namun kemudian
Allah melebur dosa-dosanya. Baginda Nabi Serta semestinya kita berusaha untuk dapat bertanya kepada malaikat Jibril, “sebab apa gerangan tegolong sebagai Muslim yang utama, Coba kita Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?” perhatikan hadits Nabi ketika menjawab Malaikat Jibril menjawab : pertanyaan seorang shahabatyang bertanya :
Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari
Suatu ketika, sahabat Abu Musa RA bertanya kepada bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut Baginda Nabi Muhammad SAW “Ya Rasulullah, orang putranya yang masih kecil, dan ia memberikan buah muslim seperti apa yang paling utama?” tangan yang membuat sang buah hati bahagia. Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan ia memperoleh "Kaffarotudz dzunub” dosa dosanya Nabi bersabda : “Muslim yang paling utama adalah diampuni. seorang muslim dimana orang-orang lain selamat dari keburukan ucapan dan perbuatannya”. Hadirin jama’ah jum’ah yang berbahagia. Semoga Allah SWT memberikan rahmat kepada Maka selayaknya kita introspeksi, bagaimana kita kita semua, hidup kita selalu mendapat anugerah bermasyarakat, berinteraksi sosial, mampukah kita dan ridlo-Nya, Amin ya Robbal alamin. menciptakan manfaat buat orang lain, atau kita membantu menyelesaikan masalah orang lain, atau justru kita menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat
kepada sesama.
Seyogianya kita mampu menciptakan kebahagiaan
orang lain, Sebuah hadits shahih diriwayatkan :
Diriwayat dari Ibnu Abbas RA, bahwa Baginda Nabi
Muhammad SAW bersabda “sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah membuat gembira hati muslim yang lain.
Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah.
Banyak cara untuk membuat senang dan gembira orang lain, bisa dengan tindakan yang bermacammacam. Yang terpenting adalah sejauh tidak