Anda di halaman 1dari 1

Jawaban

1. A. Syariah merupakan ketetapan allah Swt bagi hamba hambanya, hal ini juga bisa di
arti kan sebagai jalan yang ditempuh oleh manusia. Fikih yaitu ilmu tentang hukum
hukum syariah yang bersifat perbuatan praktis manusia yang digali dari dalil
terperinci. Urf yaitu suatu hal yang diakui keberadaannya dan diikuti oleh umum dan
menjadi kebiasaan didalam masyarakat, baik itu merupakan perkataan maupun
perbuatan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan nash syariah atau ijmak.
Qanun berasal dari Bahasa Yunani yaitu kaidah umum yang terkandung didalamnya
hukum hukum juziy.
B. Ada beberapa yang menjadi sumber hukum islam, diantaranya Al quran dan as
sunah. Al-Qur'an merupakan sumber pertama hukum Islam yang memuat panduan
kehidupan manusia.
2. A. Menurut saya, penemuan hukum islam merupakan suatu proses individual dan
kongkretisasi ketentuan-ketentuan umum dengan mengaitkan kepada peristiwa-peristiwa dan
kasus-kasus tertentu. Didalam dunia Islam, dari sekian banyak pola pemikiran Islam yang
bercorak pembaruan tentu berimplikasi pada aspek hukum Islam, baik secara metodologis
maupun wacana. Oleh karena itu, metode pembaruan hukum Islam bukanlah sebuah metode
yang terlepas dari pembaruan pemikiran.
B.
3. A.
B. Bayan Taqrir (keterangan sebagai penguat Al Qur’an). Hukum-hukum yang telah
tersurat dalam Al Qur’an semakin diperkuat oleh Hadits-Hadits atau  Assunnah Nabi SAW.
Bayan At-Tafsir, Yang disebut dengan bayan tafsir yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat
umum, mujmal dan musytarak. Bayan At-Tasyri’, Dimaksud dengan bayan at-tasyri’ adalah
mewujudkan sesuatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam Al’Qur’an. Bayan
ini juga disebut dengan bayan zaid ‘ala Al-Kitab Al-Karim. Hadits sebagai ketentuan hukum
baru dalam berbagai persoalan yang tidak ada dalam Al-Qur’an. Bayan  An-Nasakh
Kata An-Nasakh dari segi bahasa adalah al-ibthal (membatalkan), Al-izalah (menghilangkan),
atau at-tahwil (memindahkan), Ihmal (mengabaikan). Menurut ulama Mutaqaddimin
mengartikan bayan an-nasakh ini adalah dalil syara’ yang dapat menghapuskan ketentuan
yang telah ada, karena datangnya kemudian.

Anda mungkin juga menyukai