6. Mr. Genze berstatus sebagai subjek pajak luar negeri. Mr. Genze berprofesi
sebagai seorang konsultan manajemen. Pada taun 2021 Mr. Genze
memperoleh penghasilan dari luar negeri sebesar Rp. 300.000.000 dan
penghasilan dari pemberian jasa konsultasi Indonesia sebesar Rp.
150.000.000. dengan biaya operasional selama memberikan jasa konsultasi
di Indonesia sebesar Rp. 50.000.000. Berapa penghasilan yang akan
dikenakan pajaknya di Indonesia?
Apabila karyawan asing termasuk SPLN, maka dikenai PPh Pasal 26.
Potongan pajaknya adalah 20% dari penghasilan bruto. Apabila karyawan WNA
berasal dari negara yang melakukan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) dengan Indonesia, maka dikenai tarif pajak lebih rendah, dan bisa sampai
0%.
Dalam kasus diatas Mr. Genze tidak diketahui berasal dari negara yang
melakukan P3B dengan Indonesia atau tidak, sehingga sesuai PPh pasal 26
Potongan pajaknya adalah 20% dari penghasilan bruto.
Jadi dari penghasilan Bruto 200 Juta Rupiah, Mr. Genze harus
mengeluarkan pajak sebesar 40 Juta Rupiah.
7. Mr. Hari seorang penduduk Indonesia yang terdaftar sebagai wajib pajak di
KPP Tanggerang. Pada suatu waktu Mr. Hari menandatangani kontrak
untuk bekerja untuk perusahaan dagang yang berlokasi di Singapura. Di
dalam kontrak di sepakati bahwa Mr. Hari bekerja di Singapura selama 2
tahun dengan mendapat gaji dari perusahaan tersebut sebesar
50.000.000/bulan dan dipotong pajak sesuai ketentuan yang berlaku di
Singapura selama 300 hari tiap tahunnya, sisanya dihabiskan di Indonesia
mengambil cuti dan hari raya Idul Fitri. Bagaimana dari sudut pandang UU
perpajakan Indonesia terkait penghasilan yang di dapat Mr. Hari dari
bekerja di Singapura?
Mr. Hari telah memenuhi semua syarat menurut PERATURAN DIREKTUR
JENDERAL PAJAK. NOMOR 02/PJ/2009. TENTANG. PERLAKUAN
PAJAK PENGHASILAN BAGI PEKERJA INDONESIA DI LUAR
NEGERI., yaitu para pekerja di luar negeri tidak dikenakan PPh di Indonesia jika
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. WNI bekerja di luar negeri
b. Lebih dari 183 hari dalam 12 bulan.
c. Memperoleh penghasilan hanya dari luar negeri saja.
d. Telah dikenakan dan membayarkan pajak di luar negeri
e. Tidak memperoleh penghasilan dari dalam negeri
Maka dengn demikian Mr. Hari tidak dikenakan PPh di Indoensia dan tidak
berkewajiban penyampaian SPT Tahunan. Mr. Hari juga seorang warga negara
Indonesia yang bekerja di Singapura, dimana kedua negar tersebut melakukan
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B), maka Mr. Hari terhindar dari
Pajak Berganda.
8. Jelaskan bagaimana P3B OECD Model, P3B UN Model dan P3B Indonesia
Serta adakah perbedaan masing-masing ketiga model tersebut?
Dalam OECD Model, tujuan utama dari suatu P3B adalah untuk
meningkatkan perdagangan antara negara-negara yang menandatangani
P3B dengan cara menghilangkan pajak berganda secara internasional,
OECD Model jug dibuat berdasarkan perspektif atau kepentingan negara-
negara maju.
Dalam UN Model, tujuan P3B lebih luas, yaitu untuk meningkatkan
investasi asing ke negara-negara berkembang, dan UN Model dibuat
berdasarkan perspektif atau kepentingan negara-negara berkembang.
Sedangkan Model P3B Indonesia adalah merupakan modifikasi dari UN
Model. Indonesia juga mempunyai Model P3B sendiri, yaitu Model P3B
Indonesia. P3B merupakan kanal yang berisi daftar perjanjian
penghindaran pajak berganda (P3B) antara negara Indonesia dengan
negara mitra. Terdapat fitur untuk memahami P3B secara komprehensif
yaitu melalui perbandingan antara dua (2) P3B secara sekaligus.
UTS HUKUM LINGKUNGAN
1. Apa yang saudara pahami terkait ilmu lingkungan, ekologi, dan ekosistem?
Sejauh yang saya pahami, Ilmu lingkungan adalah disiplin ilmiah yang
menggabungkan ilmu fisika, biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains
atmosfer, dan geografi untuk mempelajari lingkungan dan solusi dari
permasalahan lingkungan, lalu ilmu lingkungan mempelajari tempat dan peranan
makhluk hidup. Ilmu lingkungan menjadi bagian
dari ekologi terapan. Ekologi mempelajari susunan serta peran seluruh makhluk
hidup dan komponen kehidupannya, Ekologi juga adalah dasar pokok ilmu
lingkungan., sedangkan Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh
antar segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Selain dampak positif, pandemi Covid-19 ini juga membawa dampak negatif,
di antaranya sebagai berikut.
Filsafat hukum memiliki tiga hal yang sangat bermanfaat, antara lain:
Karakteristik yang bersifat menyeluruh sehingga seseorang yang
memiliki ilmu hukum tidak berrsikap arogan dan apriori terhadap
disiplin ilmu lainnya karena telah belajar untuk berpikir holistik dan
terbuka.
Bersifat mendasar yang bermanfaat untuk melatih seseorang berpikir
kritis dan radikal dalam menganalisa suatu masalah hukum yang
dihadapi.
Bersifat spekulatif yang bermanfaat untuk melatih seseorang berpikir
kreatif dan inovatif. Spekulatif yang dimaksud tersebut adalah
spekulatif dalam makna menyusun tindakan yang terarah dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
d. Soal-soal di E-learing?
I. Bagaimana proses menemuan hakekat kebenaran menurut pendapat
saudara dan bagaimana relevansi ilmu pengetahuan dengan
penelitian?
Manusia hidup di dunia ini pada hakekatnya mempunyai keinginan
untuk mencari pengetahuan dan kebenaran. Pengetahuan merupakan hasil
proses dari usaha manusia untuk tahu. Pengetahuan menurut arti sempit
sebuah keputusan yang benar dan pasti. Cara menemukan sebuah kebenaran
itu berbeda-beda. Dari berbagai cara untuk menemukan kebenaran dapat
dilihat cara yang ilmiah dan non ilmiah. Cara-cara utuk menemukan
kebenaran adalah Penemuan Secara Kebetulan, Penemuan "Coba dan Ralat
alias Trial dan Error", Penemuan Secara Spekulatif, Penemuan Kebenaran
Lewat Cara Berfikir Kritis dan Rasional, Penemuan Kebenaran Melalui
Penelitian Ilmiah
Selanjutnya, bagaimana relevansi ilmu pengetahuan dengan penelitian?
Ilmu pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian atau
kajian, ilmu pengetahuan dapat maju dan berkembang karena adanya
penelitian, sedangkan cara – cara penelitian dapat berkembang karena
adanya pengembangan dalam ilmu pengetahuan.
Keduanya yakni ilmu dan penelitian itu mempunyai tugas akhir yang sama,
yaitu menunjukkan kebenaran yang disbut kebenara ilmiah, kebenaran yang
diperoleh berdasarkan data empiris serta dilakukan berdasarkan atau
menurut caraatau prosedur ilmiah.
II. Sebutkan dan jelaskan macam- macam penelitian Hukum yang saudara
ketahui.! Kemukakan karakteristik penelitian hukum Normatif dan
penelitian hukum Empiris !
Jawaban penelitian hukum ada di nomor 1 atas.
Penelitian Hukum Normatif :
Logika Berpikir yang Digunakan dalam Penelitian Hukum Normatif Demi
mencapai suatu kesimpulan, maka logika yang digunakan pada penelitian ini
adalah “logika berpikir deduktif, dengan perincian sebagai berikut; Norma,
yurisprudensi dan Doktrin, ditempatkan sebagai premis mayor, Data sekunder
(dan pada taraf tertentu juga data primer)yang terkumpul dan telah diolah
ditempatkan sebagai premis minor, Konklusi akan diperoleh dengan cara
mendiskusikan data sekunder (premis minor) dengan norma, yurisprudensi dan
doktrin (premis mayor). Sehingga pada tahap akhirnya peneliti dapat
mengambil suatu keputusan”.
Penelitian Hukum Empiris :
Pengumpulan data hukum dalam penelitian hukum empiris dilakukan dengan
cara survey. Survey merupakan sarana untuk mengumpulkan data dari nara
sumber atau informan penelitian untuk melakukan pengamatan dan wawancara
pada pendekatan empiris (penelitian hukum non doktrinal). Survey riset
dikembangkan sebagai bentuk pendekatan positivist pada ilmu-ilmu sosial.
Sebagaimana dikatakan oleh Robert Groves, seorang ahli survey terkemuka,
“survey menghasilkan informasi yang secara alami bersifat statistik”. Survey
merupakan bentuk dasar kuantitatif”. Penelitian survey menanyakan kepada
beberapa responden tentang kepercayaannya, pendapat-pendapat, karakteristik,
dan perilaku yang telah atau sedang terjadi. Berdasarkan doktrin di atas
diketahui bahwa cara pengumpulan data hukum dalam penelitian hukum
empiris dilakukan dengan survey, terhadap kepercayaan, fakta, pendapat,
perilaku masyarakat di kehidupan nyata masyarakat.
VI. Jelaskan, isu hukum apa yang diangkat dari permasalahan diatas ?
Jelaskan Penalaran Hukum (legal Reasoning) apa yang digunakan dalam
penelitian tersebut? Buatlah Bahan Hukum apa saja yang dapat
digunakan dalam penelitian tersebut ?
Isu hukum yang diangkat dari permasalahan di atas :
a. Mengenai pemilu di Indonesia yang merupakan salah satu Pemilu yang
dianggap paling demokratis di seluruh dunia, akan tetapi sebenarnya
menyimpan hal-hal yang masih banyak permasalahan didalamnya.
b. Fenomena politik uang (money politic) dalam proses pelaksanaan pemilu
di Indonesia.
Buatlah Bahan Hukum apa saja yang dapat digunakan dalam penelitian
tersebut ?
a. Pertama, bahan hukum primer, misal peraturan perundang-undangan,
yurisprudensi, dan perjanjian internasional.
b. Kedua, bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan
penjelasan mengenai bahan hukum primer. Sebagai contoh, rancangan
undang-undang, hasil-hasil penelitian, dan hasil karya dari kalangan
hukum.
c. Ketiga, bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti
kamus, ensiklopedia, dan indeks kumulatif.
a. Asas terminology dan sistematika yang benar (het beginsel van duidelijke
terminology en duidelijke sytematiek).
Suatu peraturan harus jelas baik kata-kata yang digunakan maupun
strukturnya. Perlu adanya konsisteni peristilahan di dalam keseluruhan
proses pembuatan peraturan perundang-undangan.
b. Asas dapat dikenali (het beginsel van de kenbaarheid).
Suatu peraturan harus dapat diketahui oleh setiap orang yang perlu
mengetahui adanya peraturan itu.
c. Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het rechtgelijkheidbeginsel).
Peraturan tidak beoleh ditujukan kepada suatu kelompok tertentu yang
dipilih secara semaunya, di dalam suatu peraturan tidak boleh ada
pembedaan semaunya.
d. Asas kepastian hukum (het rechtzekerheidsbeginsel).
Suatu peraturan harus memuat rumusan norma yang tepat. Suatu peraturan
tidak diubah tanpa adanya aturan peralihan yang memadai, dan suatu
peraturan tidak boleh diberlakukan surut tanpa alasan yang mendesak.
e. Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan individual (het beginsel
van de individuale rechtsbedeling).