SOP Perawatan Berkala

PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
(SERVICE)
UNIT KERJA
No Dokumen : AMR/BLD/PLANT/WS/02/01/SOP/20
AMR Safety Management System (ASMS)
Disahkan secara resmi pada tanggal 25 Januari 2020
Untuk diberlakukan di seluruh area
PT. ABADI MINERAL RESOURCES

Disiapkan oleh : Ditinjau ulang oleh : Disetujui oleh :
Taufik Rido Susilo Faustinus Tri endratno Ferdy dandung

Planner Supertendent HSE Site Manager/KTT
Distribusi :
Presiden Direktur, Direktur , Seluruh Manajer, Seluruh Site , Seluruh Departemen
Prosedur ini adalah dokumen resmi PT. AMR, yang diberlakukan di seluruh Site Batu Ladung terhitung mulai
tanggal 25 januari 2020 dan akan ditinjau ulang secara periodik pada 1 April 2024. Sejak diberlakukannya
prosedur ini maka prosedur yang ada sebelumnya menjadi tidak berlaku.
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
AMR/BLD/PLANT/WS/02/01/SOP/20 0
Halaman Page 2 of 14
Tanggal Efektif : 25 JanuarI 2020
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .......................................................................................................................... 3
2. RUANG LINGKUP ......................................................................................................... 3
3. REFERENSI .................................................................................................................... 3
4. DEFINISI ......................................................................................................................... 3
5. TANGGUNG JAWAB .................................................................................................... 3
6. PROSEDUR ..................................................................................................................... 6
7. ADMINISTRASI ............................................................................................................. 11
8. PENANGANAN KEADAAN DARURAT ..................................................................... 11
9. DISTRIBUSI .................................................................................................................... 12
10. LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN ...................................................... 13
Prosedur Resmi PT Abadi Mineral Resources AMR Safety Management System (ASMS) Page 2 of 14
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara untuk melakukan pekerjaan perawatan berkala seluruh
unit kerja berikut cara kerja dan langkah – langkah yang dilakukan serta mengurangi tingkat
bahaya, resiko kecelakaan pada manusia,alat dan lingkungan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku bagi seluruh karyawan, unit alat berat dan unit bergerak yang berkaitan
dengan kegiatan / pekerjaan Perawatan dan Perbaikan Unit PT. Abadi Mineral Resources site Batu
Ladung.
3. REFERENSI
a) Undang – undang No. 11 tahun 1969 tentang Pokok – Pokok Pertambangan
b) Undang – undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
c) Kepmen No.555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
Pertambangan Umum
d) PT. AMR Management Structure
e) PT. AMR Golden Rules
4. DEFINISI
a) Perawatan adalah tindakan / pekerjaan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu sebelum
terjadi kerusakan guna mengantisipasi timbulnya kerusakan.
b) Perbaikan adalah tindakan / pekerjaan yang dilakukan karena adanya suatu kerusakan.
c) Bahaya adalah segala sesuatu yang mempunyai potensi melukai atau merusak pekerja,
peralatan dan lingkungan kerja.
d) Normal adalah suatu kondisi dimana bahaya sudah diperkirakan akan muncul pada saat suatu
aktifitas dilakukan.
e) Abnormal adalah suatu kondisi dimana bahaya yang tidak diperkirakan sebelumnya muncul
pada saat suatu aktifitas dilakukan
f) Emergency adalah suatu kondisi dimana bahaya yang tidak diperkirakan sebelumnya muncul
pada saat suatu aktifitas dilakukan dan memiliki kecepatan peningkatan keparahan yang tinggi.
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Project Manager / Kepala Teknik Tambang
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
a) Memastikan bahwa semua pengawas, mekanik, operator/driver, helper mekanik telah

mendapatkan sosialisasi dan mengetahui prosedur perawatan dan perbaikan unit.
b) Memastikan bahwa prosedur perawatan dan perbaikan unit diimplementasikan setiap saat.
c) Memastikan bahwa perlengkapan safety yang standard untuk melakukan perawatan dan
perbaikan unit tersedia.
5.2. Safety Crew
a) Menyediakan perlengkapan safety yang diperlukan agar pekerjaan perawatan dan
perbaikan unit bisa dilaksanakan dengan aman.
b) Melakukan sosialisasi tentang keamanan dan keselamatan kerja kepada seluruh karyawan
departemen Plant.
c) Melakukan sosialisasi prosedur Perbaikan Unit B/D Di jalan kepada semua karyawan di
site, termasuk semua karyawan dari pihak subkont ataupun client.
d) Perlengkapan safety yang harus dipenuhi adalah: APD, Body Harnes, traffic cone, rambu
HATI-HATI ADA PERBAIKAN UNIT. Dan lain – lain.
e) Memberikan support sesegera mungkin kepada mekanik yang sedang melakukan
perbaikan unit B/D di jalan, termasuk menyediakan traffic man bila diperlukan.
f) Melakukan segala evakuasi, dokumentasi, pelaporan berita acara bila mana terjadi
kecelakaan kerja.
5.3. Supervisor Produksi Yang Bertugas

a) Mengetahui dan memahami prosedur perawatan dan perbaikan unit.
b) Mengetahui dan memahami prosedur perbaikan unit B/D dijalan.
c) Memastikan bahwa prosedur perawatan dan perbaikan diimplementasikan di
departemennya.
d) Bila memungkinkan, membantu mengidentifikasi potensi bahaya yang ada pada lokasi
unit yang B/D di jalan kepada crew mekanik yang akan melakukan perbaikan.
5.4. Supervisor Plant Maintenance

a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan atau pelaksanaan kerja, pelaksanaan tata tertib,
disiplin peraturan perusahaan, keamanan serta keselamatan kerja atas seluruh karyawan
yang berada di dalam departemennya.
b) Mengetahui dan memahami prosedur perawatan dan perbaikan unit.
c) Memastikan pelaksanaan perawatan dan perbaikan unit telah dilakukan dengan baik.
d) Memastikan bahwa prosedur perawatan dan perbaikan unit diimplementasikan oleh semua
crew workshop.
e) Memastikan bahwa semua perlengkapan safety yang ada pada mobil perawatan dan
perbaikan terawat dengan baik.
f) Memberikan arahan kerja yang jelas kepada crew mekanik.
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
g) Efektifitas pemakaian sparepart, efisiensi pemakaian, pengaturan dan pengawasan tenaga

kerja, serta pelaporan kepada Project Manager.
5.5. Mekanik & Helper Mekanik

a) Bertanggung jawab atas posedur melakukan pekerjaan perawatan dan perbaikan dengan
aman.
b) Mengetahui dan memahami prosedur perawatan dan perbaikan unit di workshop ataupun
dilapangan.
c) Merawat dan menjaga peralatan kerja serta menggunakan sesuai fungsi dan keamanan
dalam penggunaannya.
d) Melakukan pengecekan dan mencatat kebutuhan spare parts yang dibutuhkan.
e) Mengetahui dan memahami prosedur perbaikan unit B/D dijalan serta menjaga kondisi
perlengkapan safety unit B/D di jalan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
f) Melakukan pengecekan atas kelengkapan perlengkapan safety dan melapor jika ada
kerusakan / kehilangan sebelum melakukan perbaikan unit B/D di jalan.
g) Menjaga kebersihan lingkungan kerja sebelum ataupun sesudah bekerja.
5.6. Planner
a) Penjadwalan tentang perawatan dan perbaikan unit harian ataupun berkala.
b) Permintaan dan memastikan ketersediaan sparepart perencanaan perawatan dan perbaikan
unit.
c) Perhitungan dan perkiraan umur pakai dari suatu spare part.
d) Pelaporan dan dokumentasi dari admin workshop ( Daily Activity, Daily Monitoring
Breakdown, Tyre Condition ).
e) Perhitungan dan pelaporan tentang ketersediaan unit kerja.
5.7. Admin Workshop

a) Absensi seluruh karyawan departemen Plant.
b) Pencatatan dan perekaman seluruh kegiatan yang ada di workshop ataupun pekerjaan
lapangan yang dilakukan oleh crew mekanik dan welder departemen Plant.
c) Pencatatan dan perekaman HM unit yang melakukan perawatan dan perbaikan.
d) Menerima dan memberitahukan segala informasi yang ditujukan kepada karyawan
departemen Plant.
5.8. Driver / Operator

a) Mengetahui dan memahami prosedur perawatan dan perbaikan unit yang dilakukan oleh
departemen Plant.
b) Mengetahui dan memahami prosedur P2H dan pengoperasian unit secara baik dan benar.
c) Mengetahui dan memahami prosedur perbaikan unit B/D di jalan serta melaporkan ke
supervisor yang bertugas bila unitnya rusak dan menyebutkan secara jelas lokasinya.
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
d) Bila memungkinkan, memarkirkan unit yang B/D pada lokasi yang aman. Ikuti Prosedur
Parkir yang benar.
5.9. Logistic
a) Pendataan sparepart yang masuk ataupun yang digunakan.
b) Penyedia spare part keperluan perawatan dan perbaikan unit.
c) Memastikan kedatangan spare part yang di order oleh planner ( Komunikasi internal
dengan pihak HO ).
d) Pengiriman dan penerimaan sparepart yang melakukan perbaikan di luar (kalibrasi,
pabrikasi dll).
6. PROSEDUR
6.1. Perlengkapan Kerja.
a) Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores maka harus mengacu Safety Golden Rule
dan Keselamatan Kerja Perusahaan, gunakan APD untuk mengurangi resiko cedera.
b) APD harus diperiksa dalam keadaan baik dan bersih ,serta di pakai saat bekerja.
c) APD yang digunakan disesuaikan dengan keperluan pekerjaan adalah sebagai berikut :
 Helm safety
 Kacamata safety
 Kacamata Las
 Topeng Las
 Rompi Reflektor
 Baju kerja menggunakan Reflektor
 Sarung tangan ( kain bintik )
 Sarung Tangan Kulit
 Apron
 Body Harness
 Sepatu Safety
Orang yang bekerja harus sudah menerima training khusus tentang perawatan dan
perbaikan unit atau mengoperasikan alat yang bersangkutan. Pastikan tubuh dalan keadaan
sehat dan fit.
6.2. Peralatan Kerja.

a) Perhatikan tempat berjalan dan beraktivitas, jangan berlari di lingkungan workshop.
b) Gunakan teknik mengangkat / membawa barang manual dengan benar.
c) Alat dan peralatan khusus diusahakan diletakkan dalam toolbox.
d) Pastikan alat dan peralatan yang dipilih serta yang dipakai dalam keadaan baik dan standar,
sesuai dengan rekomendasi shop manual.
e) Untuk menghindarkan bahaya ledakan atau kebakaran maka diharuskan:-
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
f) Bahan yang mudah terbakar harus dibawa dalam wadah / container yang bisa ditutup rapat
dan didesain khusus untuk itu.
g) Jika tabung gas bertekanan harus dibawa, maka tabung tersebut harus dilengkapi trolley
dan diikat / diamankan satu persatu dan penutupnya dipasang. Pastikan tabung gas
dilengkapi dengan flash back arrestor disetiap ujung selang yang berhubungan dgn
regulator dan torch (gagang las)
6.3. Naik turun unit, lantai dan benda kerja.

a) Bersihkan Lantai kerja, anak tangga dan pegangan tangga dari Lumpur, pelumas atau air
serta bahan penyebab licin lainnya.
b) Gunakan teknik 3 titik saat naik / turun, tubuh menghadap unit, pakai tangga, jangan
melompat.
c) Pindahkan peralatan / benda kerja secara estafet, jika terpaksa, peralatan boleh dibawa
dalam kantong khusus yang diikatkan ke badan sehingga kedua tangan bebas berpegangan
saat naik dan turun
d) Peralatan / benda kerja yang hendak dipindahkan dengan berat > 15 kg, sejauh > 10 meter
pindahkan dengan menggunakan alat angkut atau meminta bantuan rekan kerja.
6.4. PENGERJAAN
6.4.1. Persiapkan unit kerja
a) Parkir, pasang dan lepas ganjal sesuai keperluan.
b) Area kerja harus dibersihkan dulu dari genangan minyak, air dan semua material lain
harus disingkirkan.
c) Hanya Operator atau mekanik yang memiliki lisensi (Kimper) yang boleh
mengoperasikan unit tersebut.
d) Gunakan sarung tangan selama bekerja.
e) Sebelum ganjal dipasang, mesin harus dimatikan, dengan sebelumnya idle ± 5 menit,
rem parkir difungsikan, lock out dan danger tag dipasang.
f) Perhatikan jari tangan saat memasang ganjal, jangan sampai jari tangan berada antara
ganjal dan roda atau ganjal dengan lantai.
g) Periksa bagian yang mau dikerjakan.
h) Gunakan helm pelindung saat memeriksa bagian bawah unit.
i) Saat membuka / menutup pintu kabin, lakukan dengan hati-hati dan perlahan perhatikan
posisi jari tangan. Hati-hati terhadap bagian mesin yang panas (sistem pembuangan dan
turbo) dan yang bisa berputar.
j) Buka tutup mesin / naikkan kabin
k) Beberapa unit mengharuskan engine hood dibuka untuk keperluan menservis, pada saat
membuka, bersihkan dulu tangga depan unit dari lumpur, grease atau air penyebab licin
lainnya, dan juga sol sepatu.
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
l) Bersihkan tangan dari grease atau air sebelum membuka tutup mesin. Buka tutup mesin
dengan perlahan dan hati-hati.
m) Jika kabin harus dibuka menggunakan handle pemutar kabin, sebelumnya bersihkan
bagian pegangan handle dan tangan dari grease atau kotoran lain.
n) Pada unit lain (A2B) bukalah tingkap penutup mesin dengan hati-hati, perhatikan
tempat berdiri, pilih tempat berdiri yang ditandai dengan tempelan anti slip berwarna
hitam di lantai struktur unit.
Pasang penahan tingkap mesin dengan benar dan stabil.
o) Ambil spare part & oli digudang.
p) Saat mengangkat / membawa / menurunkan suku cadang atau oli, minta bantuan rekan
sekerja atau gunakan alat angkat dan angkut jika berat atau besar (>15 Kg).
q) Ikuti teknik mengangkat barang manual yang benar dan aman.
r) Perhatikan daerah sekitarnya untuk jalan yang dilewati.
6.4.2. Mengganti filter & oli mesin

a) Buka dan tutup sumbat kuras oli.
b) Pastikan semua alat pelindung diri terpakai.
c) Pakailah kunci shocket yang sesuai dengan kepala tutup oli .
d) Saat bekerja di bagian bawah unit gunakan helm dan kaca mata serta jauhkan wajah dan
tubuh dari aliran oli.
e) Untuk menghindarkan oli tercecer, aliran oli harus mengalir ke penampung, kalau perlu
wadah penampung tambahan harus disiapkan.
f) Buka dan pasang filter oli. Perhatikan posisi filter oli, bila memungkinkan isi penuh
filter dengan menggunaka oli baru.
g) Gunakan kunci filter yang sesuai serta hati-hati dengan mesin yang masih panas dan
ruang kerja yang sempit. Putar terlebih dahulu dengan menggunakan tangan kosong
hingga erat, kemudian kencangkan menggunakan kunci filter dengan rotasi kisaran ½ -
¾ putaran JANGAN TERLALU ERAT ATAU TERLALU LONGGAR
h) Saringan oli bekas harus dibuang ke tempat sampah khusus, dan tidak boleh dicampur
dengan sampah domestik biasa.
i) Isi oli.
j) Hati-hati saat menggunakan hose fill, perhatikan benda-benda lain saat mengulurnya.
k) Isi oli sesuai takaran, periksa tongkat ukur oli.
l) Saat naik / berdiri / turun unit, berdirilah di tempat stabil, dan berpegangan.
m) Jika posisi pengisian di bawah, atur posisi tubuh sehingga jauh dari arah tumpahan atau
aliran oli yang ditambahkan, kacamata harus dipakai.
n) Hidupkan mesin.
o) Singkirkan semua alat dan material lain dari kabin, kencangkan semua penutup oli.
p) Saat naik / turun unit gunakan tangga dan berpegangan, dan perhatikan kepala.
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
q) Periksa sekeliling, jika aman, bunyikan klakson satu kali, lepas lock out dan Danger
Tag, hidupkan mesin.
r) Hanya Operator atau mekanik yang memiliki lisensi (KIMPER - kartu ijin
mengoperasikan perusahaan) yang boleh mengoperasikan unit tersebut.
s) Periksa kebocoran.
t) Hati-hati terhadap bagian mesin yang berputar.
u) Jika ditemukan kebocoran, segera matikan mesin dan pasang kembali, danger tag dan
lock out difungsikan.
6.4.3. Mengganti / membersihkan filter bahan bakar dan filter udara

a) Siapkan wadah penampung tumpahan dan tempatkan dibawah keran pengurasan air
yang ada pada bagian bawah water separator.
b) Pilih posisi berdiri sehingga tidak berada tepat di bawah keran kuras.
c) Putar keran secara perlahan sehingga air mengalir keluar. Jika ada air atau solar yang
tercecer harus segera dipel dan dikeringkan dengan majun, pasir, serbuk kayu atau
bahan penyerap lainnya.
Buanglah bahan penyerap yang tercemar solar tersebut ke tempat sampah khusus
B3.
d) Buka Cartridge Saringan Bahan Bakar
e) Ketidak hati-hatian bisa mengakibatkan cedera akibat terkilir, terkena bagian mesin
yang panas, atau Cartridge rusak karena terjatuh, maka perhatikan:-
i. Gunakan kunci khusus untuk membuka Cartridge. Jika sudah mengendor gunakan
tangan terbuka untuk membukanya. Perhatikan kondisi catridge kemungkinan masih
panas.
f) Bersihkan / Ganti Elemen Saringan.
g) Hati-hati terhadap bagian mesin yang panas, manifold, saluran radiator, radiator dan
juga bagian yang bisa berputar seperti belt dan puli.
h) Sebelum baut pengikat dilepas seluruhnya, cartridge harus ditahan agar tidak terjatuh
saat bautnya lepas.
i) Keluarkan elemen saringan dengan hati-hati.
j) Bersihkan bagian dalam Cartridge dan keringkan.
k) Jenis-jenis elemen saringan tertentu bisa dipakai lagi dengan cara dicuci. Bersihkan
elemen tersebut dengan larutan pembersih yang direkomendasikan, gunakan kuas
untuk membantu. Ikuti petunjuk shop manual dengan seksama.
l) Elemen yang sekali pakai harus diganti dengan yang baru.
m) Pasang kembali elemen saringan ke dalam Cartridge dan pastikan tidak ada benda
asing yang masuk ke dalamnya.
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
n) Ikuti prosedur melepas / membuka saringan udara. Untuk elemen saringan udara, bila
sudah buntu mohon dilakukan penggantian.
o) Jika udara bertekanan digunakan untuk membersihkan bagian tertentu, gunakan
hanya udara bertekanan maksimal 30 psi. Pakai kacamara pelindung dan masker.
Jangan menyemprot elemen saringan bahan bakar dengan udara bertekanan. Hanya
saringan udara yang diperbolehkan disemprot dengan udara bertekanan. Dilarang
mengarahkan udara ke pakaian atau bagian tubuh manapun.
p) Pasang kembali saringan dengan cara kebalikan dari prosedur pembongkaran.
q) Untuk menghindarkan komponen rusak atau cedera akibat terkilir atau terpeleset
jatuh, maka hal-hal berikut ini harus diperhatikan :
 Bersihkan dulu permukaan dudukan saringan dengan majun yang bersih Pasang
kembali saringan ke tempat semula. Pastikan pemasangannya pas dan tidak
miring.
 Kencangkan baut pengikat hingga kuat pada dudukannya.
r) Perhatikan posisi tubuh dan tangan saat memasang, atur supaya stabil.
s) Gunakan kunci yang sesuai dengan benar, perhatikan posisi jari tangan.
6.4.4. Buang Angin Yang Terperangkap di saluran Solar ( Bleeding)

a) Ketidak hati-hatian bisa mengakibatkan cedera akibat terkilir atau terjepit, atau
merusakkan komponen atau unit, maka perhatikan :
 Jika ada, kendorkan baut pompa angin solar dengan tangan, jika keras gunakan
kunci pas / tang cekam.
 Atur posisi tubuh, tangan dan kaki sehingga pekerjaan pemompaan menjadi
mudah.
b) Lakukan pemompaan beberapa kali, sehingga terasa tekanan balik tanda bahwa udara
telah dikeluarkan dari sistem bahan bakar.
c) Lakukan pemompaan sesuai dengan rekomendasi shop manual.
Kencangkan kembali baut pompa dengan erat dan JANGAN mengencangkan dengan
menggunakan kunci / tang.
6.4.5. Cuci mesin dan radiator

a) Siapkan spray gun sebagai alat penyemprot mesin yang berfungsi sebagai pencampur
cairan dengan udara bertekanan.
b) Siapkan 2 wadah yang masing – masing berisi solar dan air sabun / detergen.
c) Siapkan selang penghubung antara kompresor udara dengan spray gun. Pastikan
tidak ada kebocoran.
d) Gunakan kacamata. Jangan pernah menyemprotkan udara bertekanan ke bagian
tubuh manapun.
Prosedur Resmi PT Abadi Mineral Resources AMR Safety Management System (ASMS) Page 10 of
14
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
e) Pertama cuci mesin dan radiator serta bagian – bagian ruang mesin yang tertutup
oleh kotoran / debu dan oli dengan menggunakan cairan solar hingga bersih. Gosok
dengan sikat kotoran yang sekiranya tidak lepas oleh cairan bertekanan. Pastikan
tetesan sisa cairan tertampung dalam wadah dengan sempurna.
f) Keluarkan wadah penampung tetesan cairan dari bawah mesin.
g) Bilas bagian yang telah disemprot dengan solar tadi dengan menggunakan air sabun /
detergen hingga benar – benar bersih.
h) Ulangi pembilasan sekali lagi dengan hanya menggunakan udara bertekanan ( tidak
dicampur air sabun / detergen ).
6.5. Selesai bekerja.

a) Pastikan semua alat, peralatan kerja dan komponen yang tidak terpakai sudah disingkirkan
dari atas unit dan dikembalikan ke tempatnya.
b) Gunakan ceklis pemeriksaan yang standar.
c) Periksa lingkungan sekitar dari barang, material atau aktivitas orang lainnya.
d) Lakukan pemeriksaan berjalan berkeliling unit.
e) Hati-hati saat memeriksa, perhatikan tempat berjalan / berpijak.
f) Pada saat dilakukan tes jalan bisa mengakibatkan cedera akibat terkena gerakan unit,
tabrakan atau kerusakan pada unit maka tata cara berikut harus dipatuhi:
 Hanya orang yang sudah dilatih khusus yang boleh mengoperasikan alat. (Mempuyai
KIMPER – Kartu Ijin Mengemudikan Perusahaan)
 Sebelum mesin dihidupkan, bunyikan klakson 1 kali tunggu 15 detik, setelah aman
hidupkan mesin.
g) Lakukan tes jalan sesuai rekomendasi shop manual.
h) Selama berada dalam kabin operator harus memakai sabuk pengaman.
6.6. Pencatatan
a) Agar tidak tersandung atau terjatuh maka jangan membaca / menulis sambil berjalan.
b) Baca / tulis harus dilakukan di tempat yang penerangannya cukup.
6.7. Kembalikan peralatan kerja.

a) Periksa kembali semua alat dan peralatan kerja, bersihkan dengan hati-hati.
b) Alat / special tool yang berukuran besar atau berat dipindahkan dengan alat angkat /
angkut. Ikuti tata cara penggunaan alat angkut yang benar dan aman.
c) Semua alat dan peralatan kerja harus dikembalikan ke tempatnya.
d) Perhatikan tempat berjalan, hindari tempat aktifitas orang lain.
6.8. Bersihkan tempat kerja.

a) Bersihkan tempat kerja dari sisa-sisa sampah atau komponen bekas
14
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
b) Buang ke tempat sampah yang sesuai peruntukannya.

c) Bila melakukan di jalan / dilapangan, semua sisa komponen, kardus atau pembungkus
harus dikumpulkan dan dinaikkan ke atas kendaraan, tidak boleh ditinggalkan di lokasi
perbaikan.
d) Sampah logam yang berujung tajam dan berukuran besar disingkirkan dengan sekop.
e) Genangan sisa pelumas harus dibersihkan dengan pasir atau serbuk kayu, buang media
pasir dan serbuk yang sudah terpakai untuk membersihkan ke tempat/tong sampah khusus
Bahan Kimia Berbahaya. Jika perlu, lantai pelataran dibersihkan dengan detergen dan air.
f) Lakukan pekerjaan dengan hati-hati, berjalan dengan perlahan dan perhatikan lingkungan
sekitar.
7. ADMINISTRASI PEKERJAAN
a) Lakukan pencatatan dan gunakan cek list pekerjaan.
b) Baca/tulis harus dilakukan ditempat aman dengan penerangan yang cukup.
c) Melaporkan detail segala tindak perawatan dan perbaikan unit kepada admin workshop
pekerjaan yang dilakukan di workshop atau pun yang dilapangan ( HM unit, kerusakan,
tindakan perbaikan, hasil perbaikan dll).
d) Jangan melaporkan, membaca atau menulis sambil berjalan. Hindari tempat aktivitas orang
lain.
e) Jangan menyampaikan laporan didaerah bising.
8. PENANGANAN KEADAAN DARURAT

a) Dari seluruh kegiatan / pekerjaan perawatan dan perbaikan unit diatas akan banyak sekali
bahaya yang selalu mengintai, maka oleh itu kita harus selalu waspada. Bilamana terjadi
keadaan darurat atau adanya kecelakaan kerja diminta untuk :
b) Menegur atau melaporkan ke pengawas bila melihat adanya kondisi atau tindakan tidak aman.
c) Bila terjadi disekitar kita jangan panik, beritahu orang sekitar dan atasan.
d) Matikan mesin dengan emergency switch.
e) Putuskan arus dari MCB sesuai prosedur.
f) Bila ada api gunakan APAR atau kain basah untuk mencoba memadamkan, jika tidak berhasil
jalankan prosedur evakuasi.
g) Jangan mencoba memadamkan api dari gas yang terbakar sebelum sumber aliran gas tersebut
ditutup.
h) Perintahkan semua orang untuk evakuasi ke luar radius 100 meter dari area yang terbakar.
i) Bila ada korban, usahakan melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K ) dan bila
tidak memungkinkan hubungi pihak terkait ( safety officer, paramedic ).
14
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
9. DISTRIBUSI
Prosedur ini harus didistribusikan kepada :
a) Project Manager
b) Safety Officer
c) Mine Superintendent
d) Plant Superintendent
10. LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN
LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

No.
Bagian Hal Uraian perubahan Tanggal
14
PROSEDUR
PERAWATAN BERKALA
( SERVICE )
Revisi
14

SOP Perawatan Berkala

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOP Perawatan Berkala

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROSEDUR

PT. ABADI MINERAL RESOURCES

Taufik Rido Susilo Faustinus Tri endratno Ferdy dandung

5.1. Project Manager / Kepala Teknik Tambang

a) Memastikan bahwa semua pengawas, mekanik, operator/driver, helper mekanik telah

5.3. Supervisor Produksi Yang Bertugas

5.4. Supervisor Plant Maintenance

g) Efektifitas pemakaian sparepart, efisiensi pemakaian, pengaturan dan pengawasan tenaga

5.5. Mekanik & Helper Mekanik

5.7. Admin Workshop

5.8. Driver / Operator

6.2. Peralatan Kerja.

6.3. Naik turun unit, lantai dan benda kerja.

6.4.2. Mengganti filter & oli mesin

6.4.3. Mengganti / membersihkan filter bahan bakar dan filter udara

6.4.4. Buang Angin Yang Terperangkap di saluran Solar ( Bleeding)

6.4.5. Cuci mesin dan radiator

6.5. Selesai bekerja.

6.7. Kembalikan peralatan kerja.

6.8. Bersihkan tempat kerja.

b) Buang ke tempat sampah yang sesuai peruntukannya.

8. PENANGANAN KEADAAN DARURAT

10. LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

Anda mungkin juga menyukai