Anda di halaman 1dari 20

Doc No.

HSEPLAN/SE/001

Page 1 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

HSE PLAN
PROJECT EPC REKOLASI FLARE
(STRUCTURE ERECTION)

REV. DATE PREPARATION BY APPROVED BY

0 07/09/2020

Muhammad Al Nurizzati Misael Saputra Gunawan


POSITION HSE Officer Director
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 2 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

LIST OF HISTORY DOCUMENT CHANGE

Date of Change Revision No. Page Reason of change Written


Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 3 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

DAFTAR ISI

1. TUJUAN HSE PLAN ......................................................................................... 4

2. RUANG LINGKUP HSE PLAN .......................................................................... 4

3. DEFINISI HSE PLAN ........................................................................................ 4

4. TANGGUNG JAWAB ........................................................................................ 4

5. TARGET HSE PLAN ......................................................................................... 4

6. DATA PROJECT ............................................................................................... 5

7. STRUKTUR ORGAISASI PROJECT ................................................................. 5

8. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ................................................................... 6

9. PERALATAN KERJA YANG DIGUNAKAN ....................................................... 7

10. PROSEDUR KERJA YANG DIGUNAKAN ........................................................ 7

11. PROGRAM INSOEKSI DAN AUDIT ................................................................ 15

12. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN (JSA) ................................... 16


Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 4 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

1. TUJUAN HSE PLAN

Mengatur kegiatan yang terkait dengan kesehatan kerja guna menjamin seluruh
karyawan bekerja dengan lingkungan dan kondisi yang sehat saat bekerja diperusahaan
untuk dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja.

2. RUANG LINGKUP HSE PLAN

Dalam lingkup hse plan tersebut melingkupi manajemen kesehatan kerja karyawan
dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dari instansi kesehatan terkait dengan
bahaya kesehatan yang ada di tempat kerja dimana aktifitas kerja perusahaan
berlangsung.

3. DEFINISI

HSE Plan adalah Sebuah rencana keselamatan praktis yang dapat membantu
perusahaan dalam menghindari potensi bahaya dan dapat mengendalikannya dengan
cara yang terbaik ketika dalam kondisi berbahaya tersebut.

4. TANGGUNG JAWAB

Manajemen bertanggung jawab menyediakan sumber daya yang terkait dengan


pemantauan kesehatan serta tindak lanjutnya.

Pengawas dan Departemen K3LL bertanggung jawab untuk memastikan seluruh


karyawan yang bekerja berada dalam kondisi dan lingkungan yang sehat.
Karyawan bertanggung jawab untuk memeriksakan kondidsi tubuhnya jika dirasakan
tidak sehat serta melaporkan kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat.

5. TARGET HSE PLAN


a. Target Inter-Dependent,adalah target budaya atau perilaku K3L yang harus dicapai
dalam proyek ini.

No Inter - Dependent Action Plan Waktu PIC Keterangan


1 Salingbantu Awal s/d 17 Bln All
untukkesamaanpendapat Akhir
2 Keterbukaan & kritik Awal s/d 17 Bln All
(Sharingkasus) Akhir
3 Integrated system (jaringan Awal s/d 17 Bln All
kerja yang saling mendukung) Akhir

4 Kepedulian(saling Awal s/d 17 Bln All


mengingatkan) Akhir
5 Bangga mempunyai Awal s/d 17 Bln All
organisasi yang baik Akhir
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 5 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

b. Target Kecelakaan Kerja adalah zero accident atau nihil kecelakaan yang
dimaksud disini adalah zero lost time injury / nihil kehilangan jam kerja.
c. Target Kesehatan Kerja adalah zero occupationaldisease atau nihil penyakit akibat
kerja / PAK
d. Target Lingkungan adalah zero polution atau nihil pencemaran. yang dimaksud
disini adalah zero lost time / nihil kehilangan jam kerja.

6. DATA PROJECT

▪ Nama Pekerjaan : EPC RELOKASI FLARE (STEEL STRUCTURE ERECTION)

▪ Resiko Kerja : HIGH / MEDIUM / LOW RISK

▪ Lokasi Pekerjaan : PT. PERTAMINA (PERSERO) RDMP RU V

▪ Lama Pekerjaan : 45 HARI KERJA

▪ Jumlah Pekerja : 52 ORANG

7. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

HSE OFFICER

SAFETYMAN
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 6 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

8. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Poject Manager
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
2. Mengatur kegiatan operasional pelaksanaan proyek
3. Melaksanakan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
4. Mengontrol pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek
B. Site Manager
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
2. Mengatur kegiatan operasional pelaksanaan proyek
3. Melaksanakan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
4. Mengontrol pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek
5. Meneruskan laporan progress pekerjaan kepada project manager
C. HSE Officer
1. Membuat perencanaan kegiatan Kesehatan dan keselamatan kerja
2. Mengatur kegiatan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
3. Melaksanakan kegiatan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
4. Mengontrol pelaksanaan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
5. Membawahi safetyman
D. Welding Inspector/QC
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional Quality Control
2. Mengatur kegiatan operasional
3. Mereview hasil dari kegiatan structure erection jika ditemukan penyimpangan
E. Safetyman
1. Memantau kegiatan pekerjaan
2. Melaksanakan program K3 yang telah dibuat
3. Meneruskan laporan program ataupun progress kepada HSE Officer

9. ALAT TRANSPORTASI DALAM KILANG


No Jenis Kendaraan Tipe Kendaran Tahun Jumlah
Pembuatan

1. Alat Transportasi Manusia Station


2015 1

Alat Transportasi Manusia &


2. Pick Up 2016
2
Barang
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 7 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

10. PERALATAN KERJA YANG DIGUNAKAN

No Nama Alat Jumlah

SCAFFOLDING
1 2 SET

TRAFO LAS + GENSET


2 2 UNIT

CRANE 50 TON
3 2 UNIT

THEODOLITE
4 1 BUAH

IMPACT 1000 J
5 2 BUAH

APD WAJIB FULL SET (HELM, COVERALL,


6 KACAMATA, SEPATU SAFETY, CHIN STRAP) 52 SET

FULL BODY HARNES + AKSESORIS


7 10 SET

APAR
8 2 BUAH

FULL MASK WELDING


9 2 BUAH

SARUNG TANGAN LAS


10 2 BUAH

GERINDA
11 2 BUAH

11. PROSEDUR KERJA YANG DIGUNAKAN


1) Prosedur bekerja di ketinggian

PROSEDUR
a. Berat beban yang diperbolehkan untuk dibawa pekerja diluar berat APD dan alat
pelindung jatuh adalah maksimum 5 kilogram. Jika berat beban melebihi dari 5 kg,
beban diangkat menggunakan katrol atau alat bantu.
b. Untuk pekerjaan yang dilakukan pada lantai kerja tetap, hal yang harus
diperhatikan:
▪ Harus dipasang dinding atau tembok pembatas, pagar pengaman yang stabil
dan kuat yang dapat mencegah pekerja jatuh.
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 8 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

▪ Memastikan setiap tempat kerja sudah memiliki jalur masuk (access) atau jalur
keluar (egress) yang aman dan ergonomis.
▪ Memastikan panjang tali pembatas gerak (workrestraint) tidak melebihi jarak an
tara titik anchor dengan tepi bangunan yang berpotensi jatuh.
▪ Upaya mengurangi dampak jatuh dari ketinggian dapat menggunakan alat
penahan jatuh kolektif berupa jaring atau bantalan.
c. Untuk pekerjaan yang dilakukan pada lantai kerja sementara, hal yang harus
dilakukan:
▪ Pekerja harus menggunakan alat penahan jatuh berupa tali ulur tarik otomatis
(retractable lanyard); atau tali ganda dengan pengait dan peredam kejut
(double lanyard with hook and absorber).
▪ Penggunaan tali ulur tarik otomatis (retractable Lanyard) harus dipastikan jarak
dan ayunan jatuh yang aman.
▪ Penggunaan tali ganda dengan pengait dan peredam kejut (double lanyard
with hook and absorber), pengait harus ditambatkan lebih tinggi dari kepala
atau minimal sejajar dada.
d. Jika pekerja bekerja dengan akses tali, hal yang harus dilakukan:
▪ Mempunyai 2 (dua) tali (line) masing-masing tertambat pada minimal 2 (dua)
titik tambat terpisah berupa:
1. tali keselamatan, yang dilengkapi dengan perangkat perlindungan jatuh
perorangan bergerak (mobile personal fall arrester) yang mempunya1
mekanisme terkunci sendiri mengikuti pergerakan pekerja
2. Tali kerja, yang dilengkapi dengan alat untuk naik dan turun.
3. menggunakan sabuk tubuh (full body harness).
e. Persyaratan yang harus dipenuhi ketika menggunakan full body harness:
▪ Pekerja harus melakukan pemeriksaan visual terhadap full body harness
sebelum digunakan. Apabila ditemukan dalam keadaan tidak aman atau rusak
harus diberi label “JANGAN DIGUNAKAN”.
▪ Full body harness tidak harus digunakan pada platform yang mempunyai
pegangan tangan dan plat lantai.
f. Fall arrest system harus dipakai bila bekerja pada platform di ketinggian atau
keranjang pengangkat. Tali Pengait harus terpasang pada tempat pengait dalam
keranjang platform dan terpasang pada crane sewaktu bekerja dalam keranjang
pengangkat.
g. Pemeriksaan dan pemeliharaan
▪ Semua permukaan yang kotor dan terkena grease atau oli harus dibersihkan.
▪ Jika perlengkapan telah digunakan maka harus dilakukan pemeriksaan.
h. Housekeeping: material, peralatan yang ada di platform harus disimpan agar
memberikan akses kerja dan rute escape dan mencegah agar peralatan atau
material jatuh dari ketinggian.
i. Kondisi cuaca: pekerja dilarang bekerja saat kondisi cuaca buruk. Area kerja harus
diperiksa kembali setelah hujan, badai atau angin untuk memeriksa perlatan kerja,
atau permukaan kera berada dalam kondisi yang baik.
j. Pasang warning sign untuk mengingatkan pekerja di sekitar akan bahaya benda
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 9 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

jatuh.

PENENTUAN JARAK JATUH YANG DIPERSYARATKAN

2) Prosedur keadaan darurat


PROSES
a. Komunikasi keadaan darurat

PETUGAS SECURITY BANTUAN MEDIS


Security RDMP
Pertamina RDMP Bantuan medis
Petamina RDMP
RDMP
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 10 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

b. Rencana evakuasi Medical

• Radio menghubungi kantor


• Radio operator menyampaikan ke field coordinator, clinic PT. Pertamina
RDMO & HSE

Sr. Medical officer Pertamina RDMP


Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 11 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

c. Evakuasi Medis Darurat

SAKIT/CIDERA

NON-MEDIVAC MEDIVAC TELEPHONE


Bawa ke Tangani segera dengan EMERGENCY
Medic/Klinik untuk pertolongan pertama, Sampaikan PT. CAHAYA MEGAH
mendapatkan hal tersebut ke Kantor PT. PERKASA
pertolongan CAHAYA MEGAH PERKASA JL. JEND. ACHMAD
pertama INFORMASI MINIMUM KE YANI RT 05 NO. 09 A
KANTOR BALIKPAPAN
NO. TELP :
➢ Lokasi 0542 – 7000 681
➢ Jam Kejadian NO. FAX :
➢ Nama Korban/Bagian/Umur 0542 – 736 436
➢ Uraian singkat tentang
kecelakaan
➢ Sifat Luka :
Fatal/Berat/Sedang/Ringan
➢ Kondisi Korban
➢ Lokasi Penjemputan terdekat

HUBUNGI KANTOR. PT. CAHAYA MEGAH PERKASA

TENTUKAN FASILITAS MEDIK TERDEKAT :


• HSE OFFICER mengkoordinir pelaksanaan evakuasi
• HSE OFFICER memberitahukan ke PT. Pertamina RDMP Medic
dengan Ambulance ke Lokasi Kejadian
• Medic melakukan evakuasi ke Lokasi Kejadian
• Medic menyertai korban

KLINIK/PUSKESMAS/RUMAH SAKIT YANG


DISETUJUI/DIRUJUK
Dokter menentukan penanganan atau Evakuasi lebih lanjut

RS. UMUM BALIKPAPAN 0542 - 8879666


RS. TNI BALIKPAPAN 0542 - 423409
RS. PERTAMINA BALIKPAPAN 0542 –
17474/822500/734200
RS. RESTU IBU BALIKPAPAN 0542 – 422706, 423342
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 12 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

3) Alur Diagram pelaporan insiden dan keadaan darurat


PROSES
a. ALUR PELAPORAN INSIDEN

SAFETYMAN

SAKSI DIREKSI FUNGSI


PEKERJAAN HSSE

SITE
MANAGER

b. ALUR PELAPORAN KEADAAN DARURAT

SAFETY DIREKSI
MAN PEKERJAAN

PROJECT
SAKSI MANAGER

SITE
MANAGER FUNGSI HSSE
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 13 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

4) Prosedur lifting material


PROSES
PENGANGKATAN DARI LOKASI PERAKITAN KE BASEPLATE PIPE RACK
1. Proses lifting dimulai dengan memeriksa seluruh sling pada kedua
crane yang digunakan untuk proses lifting berupa kondisi fisik dan
kapasitasnya. Pastikan kapasitas sling memadai untuk mengangkat
beban.
2. Pastikan kembali kondisi sling sebelum piperack diangkat.
3. Pada crane yang pertama Posisikan hook tepat diujung 4 titik atas
piperack dan pasangkan sling pada hook
4. Lalu pada crane yang ke dua Posisikan juga hook tepat di 2 titik
ujung bawah piperack dan pasangkan sling pada hook.
5. Crane kedua berfungsi sebagai pengimbang atau penahan pada saat
crane pertama melakukan pengangkatan.
6. Untuk sling kawat harap memberikan bantalan agar gesekan antara
hook dan sling tidak menimbulkan kerusakan pada sling.
7. Setelah semua persiapan telah selesai maka ke dua crane tersebut
mengangkat piperack secara bersamaan terlebih dahulu.
8. Setelah posisi piperack menggantung diatas permukaan tanah crane
pertama mengangkat posisi bagaian atas pipe rack sedang crane
yang ke dua menahan dan menjaga keseimbangan dari piperack
tersebut.
9. Setelah crane pertama mengangkat piperack pada posisi yang sudah
dirasa aman untuk menaruh pipe rack tersebut pada baseplate,
maka crane pertama melakukan area lalu diikuti dengan crane
kedua. Sampai kaki pada lubang baseplate masuk ke baut yang
sudah tertanam pada pondasi baseplate.
10. Setelah posisi piperack berdiri tegak maka baut penahan pada
basepalete dipasang dan dikencangkan.
11. Lalu lepaskan sling crane yang pertama dan kedua yang menempel
pada piperack.

ASPEK SAFETY DALAM PROSES PENGANGKATAN


a. Pastikan beban tidak tertinggal, terjepit, atau melesat ke lantai
b. Menjaga dari shock loading dengan mengendurkan permukaan sling
dan menariknya perlahan-lahan
c. Pastikan keseimbangan beban dengan menarik hook perlahan-lahan
hingga beberapa inci dari lantai dan tidak diperkenankan seseorang
untuk menaiki beban dan hook.
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 14 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

d. Pastikan area aman untuk pengangkatan dan tidak ada orang diarea
tersebut, operator crane harus memperhatikan apabila ada pergerakan
e. Ikuti aturan berikut ini :
▪ Jangan biarkan lebih dari satu orang yang memberikan signal
kepada operator crane kecuali ada keadaan darurat
▪ Jangan menaikan beban lebih daripada yang diperlukan
▪ Jangan pernah meninggalkan benda tergantung di udara
▪ Jangan pernah bekerja diatas beban yang menggantung
Setelah proses pengangkatan selesai letakan kembali sling, bersihkan sling,
periksa kerusakannya, taruh ditempat yang bersih dan sejuk, dan tempat
terbaik adalah menggantungnya di dinding

5) Prosedur pencegahan penularan covid19


Dalam pekerjaan proyek yang dilakukan pada masa pademi COVID19 maka
kebijakan partisipasi dalam pencegahaan COVID19 di area pproject PT. Cahaya
Megah Perkasa maka PT. Cahaya Megah Perkasa mengambil tindakan sebagai
berikut :
a. Selalu membersihkan peralatan kerja dengan cairan disinfektan
b. Menyediakan igloo dan sabun pada area kerja
c. Selalu cek suhu tubuh setiap karyawan yang melakukan kontak fisik.
d. Mengisolasi pekerja yang terindikasi penularan covid19
e. Memberikan vitamin sebagai upaya peningkatan kekebalan tubuh pekerja
f. Memberikan alat proteksi penularan seperti masker dan sarung tangan
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 15 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

12. PROGRAM INSPEKSI DAN AUDIT

HARI
NO DESCRIPTION PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
AUDIT INTERNAL
1 Tindakan dan posisi pekerja HSE OFFICER
2 Alat Pelindung Diri Pekerja HSE OFFICER
3 Peralatan dan Perlengkapan lain HSE OFFICER
4 Prosedur HSE OFFICER
5 Kebersihan Tempat Kerja HSE OFFICER
INSPEKSI
1 Apar SAFETYMAN
2 P3K SAFETYMAN
3 Peralatan dan Perlengkapan lain SAFETYMAN
mekanik tool set SAFETYMAN
Welding tool set
Lifting Gear SAFETYMAN
Crane SAFETYMAN
4 Kendaraan operasional SAFETYMAN
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 16 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

13. IDENTIFIKASI BAHAYA SERTA PENEGNDALIAN BAHAYA (JSA)

TANGGAL :
JOB 7-Sep-20
SAFETY
ANALYSIS PEKERJAAN :
STEEL STRUCTURE ERECTION

NO TAHAPAN PEKERJAAN POTENSI KEJADIAN SAFETY PRECAUTION YANG DIREKOMENDASIKAN

• Pemberi izin sika dan peminta sika sudah memahami


• kurang berkoordinasi prosedur sika dan bahaya yang akan terjadi pada pekerjaan
yang akan dilaksanakan
• Komunikasi yang benar antara pekerja dengan pengawas
• Peralatan rusak
area
• Pastikan peralatan di inspeksi secara berkala dan lebel
hijau pada peralatan masih berlaku sesuai area
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
• Pastikan pekerja menggunakan APD yang telah
• Terjepit ditentukan (coverall, safety glove, safety shoes, safety helmet,
tali dagu)
• Pastikan melakukan housekeeping sebelum memulai
• Tersandung
pekerjaan
• Melakukan safety brif kepada pekerja yang dipimpin oleh
• terpeleset
safetyman dan pengawas
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 17 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

• Cidera seperti luka, jatuh, terpeleset dan tegang,


• Menyediakan tenaga kerja yang memadai untuk bongkar /
keseleo karena penanganan / pengaturan / pengangkatan /
muat. Pengawasan yang memadai adalah keharusan.
pemindahan komponen perancah.
• Sediakan alat, tekel, dan peralatan pengangkat yang
• Cedera karena jatuh & tersandung, equipment failure
dibutuhkan.
• Paparan bahan kimia / bahan berbahaya, gas asap dll. • Gunakan fasilitas hosting dengan crane atau hydra dll.
• Siapkan ukuran kecil setiap anggota struktural untuk
penanganan / pengangkatan yang aman.
• Sediakan Hardhats dan kacamata keselamatan, sepatu
bot kerja, celana panjang, dan kemeja.
2 Steel structure erection general Safety
• Pelatihan untuk pemasangan struktur baja harus
mengatasi beberapa bahaya penting dan langkah-langkah
pengendalian.
• Jaga area kerja tetap bersih dan teratur.
• Waspadai perubahan ketinggian di dan sekitar lokasi
kerja, termasuk lubang pot.
• Lembar MSDS untuk semua bahan harus disimpan di
lokasi.
• Semua bahan kimia harus disimpan dalam wadah aslinya
atau ditandai dengan benar.
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 18 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

• Gunakan Rute pengangkutan yang ditunjuk dan orang


• Cedera karena jatuh, menimpa struktur baja. yang ditunjuk untuk membantu truk memasuki dan keluar dari
lokasi kerja sesuai kebutuhan.
• Sengatan listrik atau sengatan listrik karena • Awasi orang / pejalan kaki di lokasi kerja.

• Kawat listrik hidup terlalu dekat / menyentuh bahan • Trailer yang membawa struktur baja ditempatkan di tanah
struktural baja. yang stabil di mana harus dibongkar sebelum melepas rantai.

• Cedera karena personil karena kelebihan / jatuh /


• Periksa muatan sebelum melepas rantai.
perangkap / trike / jatuh anggota struktural.
• Hancur karena beban ayunan, menyerang bagian • Gunakan spotter untuk membantu mengarahkan garpu ke
struktur baja yang melebar, terkilir. material.
• Cedera seperti nyeri punggung, punggung tegang akibat
• pastikan operator forklift / crane terlatih dengan
tertimpa struktur baja, , bergerak atau memanjat di luar
sertifikasi.
struktur baja.
• Cidera karena kerusakan alat pengangkat, kesalahan
Steel structural materials handling/ movement and • Jangan menyimpan baja dengan tidak aman.
3 rigging. Atau kegagalan peralatan.
access at site for erection • Cedera karena visibilitas yang tidak memadai, tidak ada • Barikade area yang meliputi radius derek di bawah beban
komunikasi antara operator crane dan pemberi sinyal. yang diangkat.
• Gunakan garis tag untuk mengontrol beban sementara
beban mungkin berayun.
• Hanya satu orang yang memberi sinyal dan harus
memastikan bahwa semua personel berada di luar area
barikade.
• Rigger harus bebas dan jauh dari tali-temali struktur baja
sebelum crane mengangkat setiap beban, Ini termasuk
tangan, tubuh, bagian tubuh lain dari bahan di sekitarnya, dll.
• Periksa alat-alat rigging dan tackles setiap hari. Alat
rigging rusak / cacat harus dibuang untuk mencegah
penggunaan di lokasi kerja.
• Radio harus digunakan di mana pun itu berlaku.
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 19 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

• Gunakan platform perancah yang diinspeksi dan


• Cedera karena jatuh dari ketinggin
bersertifikat saat bekerja pada ketinggian.
• Tertimpah material dari ketinggian. • Gunakan peralatan pelindung pribadi yang dibutuhkan
• Cedera karena percikan api & Kebakaran saat • Pastikan tidak ada orang yang tidak berwenang di luar
pengelasan area.
• Jauhkan wadah bahan bakar dari area pengelasan

• Simpan alat pemadam api di dekat semua operasi


Perakitan Bolt-Up struktur baja dan operasi pemotongan, dan pengelasan, juga alat pemadam api tambahan harus tersedia.
4
Pengelasan • Semua Pekerja harus menggunakan full body harness
dan di ikat pada safety line.
• simpan semua material seperti Baut, mur, dll pada ember
dan di ikat tali
• fullmask harus dipakai oleh Tukang las saat melakukan
pengelasan
• Barikade area di bawah operasi pengelasan untuk
mencegah luka bakar kepada orang lain agar tidak terkena
percikan api, dll.
Doc No. HSEPLAN/SE/001

Page 20 of 20

HSE PLAN Revision 0


PROJECT EPC RELOKASI FLARE ( STRUCTURE
Date 07/09/2020
ERECTION)

• Setiapoperator yang mengoperasikan forklift harus


• Cidera akibat Tertimpa material
disertifikasi dan memiliki bukti sertifikasi pada operasi forklift
• Tidak ada karyawan yang naik dengan garpu, dengan
• Cidera pada pekerja karena Pemindahan Muatan beban di garpu, atau di mana pun dengan forklift atau
muatannya.
• Operator Forklift melakukan perjalanan dengan kecepatan
yang aman dengan muatan di lift untuk memastikan
• Mencegah overturning atau overloading Forklift / Crane.
memantul karena kondisi / ketinggian jalan (lubang, lubang,
dll.) Di sekitar lokasi kerja.
• Cidera pekerja akibat jatuh / tergulingnya crane, Crane • Beban yang tidak seimbang dengan kecenderungan untuk
Striking / Hitting People. menggulung, dll. Perlu diamankan kembali ke tiang forklift.
• Semua pekerja harus menjauhi sisi & depan forklift
• Property demage dengan jarak yang sama dengan lebar penuh beban, jika
beban bergeser.
Forklift/Crane / Forklift Operation for steel structure • Operator tidak boleh mengambil benda yang melebihi
5
erection. batas SWL forklift
• Pastikan bahwa crane dan semua material rigging
diidentifikasi dengan SWL mereka dan memiliki sertifikat uji
beban yang valid dan sertifikat pemeriksaan menyeluruh yang
dikeluarkan oleh orang yang berkompeten yang diotorisasi
oleh Pemerintah.
• Rigger yang berpengalaman untuk tugas tersebut.
• Pastikan titik pengangkatan tersedia pada beban.
• Pengoperasian harus sesuai dengan sistem kerja yang
aman di lokasi yaitu Izin
• Barikade melarang masuknya personel yang tidak
berwenang
• pekerja memakai semua APD dasar termasuk sarung
tangan.
• Berikan pencahayaan yang cukup untuk visibilitas yang
jelas

Anda mungkin juga menyukai