HSEPLAN/SE/001
Page 1 of 20
HSE PLAN
PROJECT EPC REKOLASI FLARE
(STRUCTURE ERECTION)
0 07/09/2020
Page 2 of 20
Page 3 of 20
DAFTAR ISI
Page 4 of 20
Mengatur kegiatan yang terkait dengan kesehatan kerja guna menjamin seluruh
karyawan bekerja dengan lingkungan dan kondisi yang sehat saat bekerja diperusahaan
untuk dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja.
Dalam lingkup hse plan tersebut melingkupi manajemen kesehatan kerja karyawan
dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dari instansi kesehatan terkait dengan
bahaya kesehatan yang ada di tempat kerja dimana aktifitas kerja perusahaan
berlangsung.
3. DEFINISI
HSE Plan adalah Sebuah rencana keselamatan praktis yang dapat membantu
perusahaan dalam menghindari potensi bahaya dan dapat mengendalikannya dengan
cara yang terbaik ketika dalam kondisi berbahaya tersebut.
4. TANGGUNG JAWAB
Page 5 of 20
b. Target Kecelakaan Kerja adalah zero accident atau nihil kecelakaan yang
dimaksud disini adalah zero lost time injury / nihil kehilangan jam kerja.
c. Target Kesehatan Kerja adalah zero occupationaldisease atau nihil penyakit akibat
kerja / PAK
d. Target Lingkungan adalah zero polution atau nihil pencemaran. yang dimaksud
disini adalah zero lost time / nihil kehilangan jam kerja.
6. DATA PROJECT
HSE OFFICER
SAFETYMAN
Doc No. HSEPLAN/SE/001
Page 6 of 20
A. Poject Manager
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
2. Mengatur kegiatan operasional pelaksanaan proyek
3. Melaksanakan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
4. Mengontrol pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek
B. Site Manager
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
2. Mengatur kegiatan operasional pelaksanaan proyek
3. Melaksanakan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
4. Mengontrol pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek
5. Meneruskan laporan progress pekerjaan kepada project manager
C. HSE Officer
1. Membuat perencanaan kegiatan Kesehatan dan keselamatan kerja
2. Mengatur kegiatan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
3. Melaksanakan kegiatan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
4. Mengontrol pelaksanaan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
5. Membawahi safetyman
D. Welding Inspector/QC
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional Quality Control
2. Mengatur kegiatan operasional
3. Mereview hasil dari kegiatan structure erection jika ditemukan penyimpangan
E. Safetyman
1. Memantau kegiatan pekerjaan
2. Melaksanakan program K3 yang telah dibuat
3. Meneruskan laporan program ataupun progress kepada HSE Officer
Page 7 of 20
SCAFFOLDING
1 2 SET
CRANE 50 TON
3 2 UNIT
THEODOLITE
4 1 BUAH
IMPACT 1000 J
5 2 BUAH
APAR
8 2 BUAH
GERINDA
11 2 BUAH
PROSEDUR
a. Berat beban yang diperbolehkan untuk dibawa pekerja diluar berat APD dan alat
pelindung jatuh adalah maksimum 5 kilogram. Jika berat beban melebihi dari 5 kg,
beban diangkat menggunakan katrol atau alat bantu.
b. Untuk pekerjaan yang dilakukan pada lantai kerja tetap, hal yang harus
diperhatikan:
▪ Harus dipasang dinding atau tembok pembatas, pagar pengaman yang stabil
dan kuat yang dapat mencegah pekerja jatuh.
Doc No. HSEPLAN/SE/001
Page 8 of 20
▪ Memastikan setiap tempat kerja sudah memiliki jalur masuk (access) atau jalur
keluar (egress) yang aman dan ergonomis.
▪ Memastikan panjang tali pembatas gerak (workrestraint) tidak melebihi jarak an
tara titik anchor dengan tepi bangunan yang berpotensi jatuh.
▪ Upaya mengurangi dampak jatuh dari ketinggian dapat menggunakan alat
penahan jatuh kolektif berupa jaring atau bantalan.
c. Untuk pekerjaan yang dilakukan pada lantai kerja sementara, hal yang harus
dilakukan:
▪ Pekerja harus menggunakan alat penahan jatuh berupa tali ulur tarik otomatis
(retractable lanyard); atau tali ganda dengan pengait dan peredam kejut
(double lanyard with hook and absorber).
▪ Penggunaan tali ulur tarik otomatis (retractable Lanyard) harus dipastikan jarak
dan ayunan jatuh yang aman.
▪ Penggunaan tali ganda dengan pengait dan peredam kejut (double lanyard
with hook and absorber), pengait harus ditambatkan lebih tinggi dari kepala
atau minimal sejajar dada.
d. Jika pekerja bekerja dengan akses tali, hal yang harus dilakukan:
▪ Mempunyai 2 (dua) tali (line) masing-masing tertambat pada minimal 2 (dua)
titik tambat terpisah berupa:
1. tali keselamatan, yang dilengkapi dengan perangkat perlindungan jatuh
perorangan bergerak (mobile personal fall arrester) yang mempunya1
mekanisme terkunci sendiri mengikuti pergerakan pekerja
2. Tali kerja, yang dilengkapi dengan alat untuk naik dan turun.
3. menggunakan sabuk tubuh (full body harness).
e. Persyaratan yang harus dipenuhi ketika menggunakan full body harness:
▪ Pekerja harus melakukan pemeriksaan visual terhadap full body harness
sebelum digunakan. Apabila ditemukan dalam keadaan tidak aman atau rusak
harus diberi label “JANGAN DIGUNAKAN”.
▪ Full body harness tidak harus digunakan pada platform yang mempunyai
pegangan tangan dan plat lantai.
f. Fall arrest system harus dipakai bila bekerja pada platform di ketinggian atau
keranjang pengangkat. Tali Pengait harus terpasang pada tempat pengait dalam
keranjang platform dan terpasang pada crane sewaktu bekerja dalam keranjang
pengangkat.
g. Pemeriksaan dan pemeliharaan
▪ Semua permukaan yang kotor dan terkena grease atau oli harus dibersihkan.
▪ Jika perlengkapan telah digunakan maka harus dilakukan pemeriksaan.
h. Housekeeping: material, peralatan yang ada di platform harus disimpan agar
memberikan akses kerja dan rute escape dan mencegah agar peralatan atau
material jatuh dari ketinggian.
i. Kondisi cuaca: pekerja dilarang bekerja saat kondisi cuaca buruk. Area kerja harus
diperiksa kembali setelah hujan, badai atau angin untuk memeriksa perlatan kerja,
atau permukaan kera berada dalam kondisi yang baik.
j. Pasang warning sign untuk mengingatkan pekerja di sekitar akan bahaya benda
Doc No. HSEPLAN/SE/001
Page 9 of 20
jatuh.
Page 10 of 20
Page 11 of 20
SAKIT/CIDERA
Page 12 of 20
SAFETYMAN
SITE
MANAGER
SAFETY DIREKSI
MAN PEKERJAAN
PROJECT
SAKSI MANAGER
SITE
MANAGER FUNGSI HSSE
Doc No. HSEPLAN/SE/001
Page 13 of 20
Page 14 of 20
d. Pastikan area aman untuk pengangkatan dan tidak ada orang diarea
tersebut, operator crane harus memperhatikan apabila ada pergerakan
e. Ikuti aturan berikut ini :
▪ Jangan biarkan lebih dari satu orang yang memberikan signal
kepada operator crane kecuali ada keadaan darurat
▪ Jangan menaikan beban lebih daripada yang diperlukan
▪ Jangan pernah meninggalkan benda tergantung di udara
▪ Jangan pernah bekerja diatas beban yang menggantung
Setelah proses pengangkatan selesai letakan kembali sling, bersihkan sling,
periksa kerusakannya, taruh ditempat yang bersih dan sejuk, dan tempat
terbaik adalah menggantungnya di dinding
Page 15 of 20
HARI
NO DESCRIPTION PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
AUDIT INTERNAL
1 Tindakan dan posisi pekerja HSE OFFICER
2 Alat Pelindung Diri Pekerja HSE OFFICER
3 Peralatan dan Perlengkapan lain HSE OFFICER
4 Prosedur HSE OFFICER
5 Kebersihan Tempat Kerja HSE OFFICER
INSPEKSI
1 Apar SAFETYMAN
2 P3K SAFETYMAN
3 Peralatan dan Perlengkapan lain SAFETYMAN
mekanik tool set SAFETYMAN
Welding tool set
Lifting Gear SAFETYMAN
Crane SAFETYMAN
4 Kendaraan operasional SAFETYMAN
Doc No. HSEPLAN/SE/001
Page 16 of 20
TANGGAL :
JOB 7-Sep-20
SAFETY
ANALYSIS PEKERJAAN :
STEEL STRUCTURE ERECTION
Page 17 of 20
Page 18 of 20
• Kawat listrik hidup terlalu dekat / menyentuh bahan • Trailer yang membawa struktur baja ditempatkan di tanah
struktural baja. yang stabil di mana harus dibongkar sebelum melepas rantai.
Page 19 of 20
Page 20 of 20