Anda di halaman 1dari 22

Pollleknlk K-llatan

K-nkea Semarang

BUKU PANOUAN ~
TEKNIK PERNAPASAN BUTEYK□ ~
~
~

RI
S
KE
-I
EN
M
KE

f
PADA ASMA BR□ NKIAL
'
POLTEKKES KESEHA TAN

BUKU PANOUAN KEMENKES SEMARANG

TEKNIKPERNAPASAN BUTEYKD

RI
S
KE
EN
M
KE

PADA ASMA B R□ N KIAL


Tim Penyusun :
Niya Fittarsih. M.T r. Kep
Dr. dr. Ari Suwondo.MPH
Or. Ns. Ta'adi.S.Kp.MH.Kes
Or. RR Sri Endang Pujiastuti. SKM. MN S
Or. Bedja Santoso. S.Si.T.. M.Kes
BUKU PANDUA N
TEKNIK PERNAPA SAN BUTEYKO
PADA ASMA BRONK/A L

RI
Tim Penyusun :
S
Niya Fittarsih, M.Tr. Kep
KE
Dr. dr. Ari Suwondo, MPH
Dr. Ns. Ta' adi,S.Kp, MH.Kes
Dr. RR Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS
EN

Dr. Bedjo Santoso, S.Si.T., M.Kes


M
KE

Penerbit:
Politeknik Kesehatan Kemenkes Se1narang
Undang-Undang Nomoa· 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

Lingkup Rak Cipta


Pasal 1
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam
bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Ketentuan Pidana
Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran h.ak

RI
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk
Pengguna.an Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000
(seratus juta rupiah).
S
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
KE
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
EN

banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).


3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, hurufb, huruf e,
M

dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan


pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rpl.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
KE

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat


(3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp4.000.000.000,00 (empat rniliar rupiah).

Penting Diketahui!
Pembajakan Buku adalah Kriminal!
Andajangan menggunakan buku bajakan, demi menghargaijerih payah
para pengarang yang notabene adalal1 para guru.
BUKU PANDUAN
TEKNIK PERNAPA SAN BUTE.YKO
PADA ASMA BRONK/AL

T im Penyusun :

RI
Niya Fittarsih, M.Tr. Kep
Dr. d r. Ari Suwondo,MPH
Dr. Ns. Ta'adi,S.Kp,MH .Kes
Dr. RR Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS
Dr. Bedjo Santoso. S.Si.T., M.Kes
S
KE
Edisi I, Cetakan Pertama 2021

Diterbitkan Oleh :
EN

Politeknik Kcsehatan Kemenkes Semarang


Telp. 0247477208
perpustakaanpoltekkessmg@yahoo.com
M

n. Tirto Agung, Pedalangan, Kee. Banyumanik, Kola Semarang, Jawa Tengah 50268
KE

ISBN : 9786236730478

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan
sebagian atau sel uruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari
penerbit
rersembahan
Ilmt.4,
"B~KAVI se~ertlf>tl bt1V11.{t\k ilmv\ ~if>elt1jt\ri,
-rt\f>i sebert\f>t\ btU'll.{t\k ilm~ itt-\ ditert\f>Kt\VI.

'°B'1tKA~ se\,ertlf>t\ tiV1f1f1i +iV111kttt f>evic.tidikavi l.{t1V1'1 diot1pt1i,


i tlf>i sebertlf>tl ~eSt\r YntlvifMt ilm"' it1,1 dirtlSt\Ka\'l ole~\'ll.{tl dtl\1

RI
liV1'3K£,\.,~VIVll.{tt

"B'1tkA.-, se~ertlf>tl jt1CA~ jt\rt1k l.{tlW~ di tevnp"'Y\ "1\'ltCAk vnevict1ptliV11.{tl,


S
i tlf>i se~rtlf>tl jtlv\Vl ilm'1t it£.\ titlpt1t ditljt1rkaV1 ke ~evit1rtlsi
KE
seltWU£m'l"ftl.
EN
M
KE

V
Prakata

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-N ya


sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan judul "Buku
Panduan Teknik Pernapasan Buteyko Pada Asma Bronkial".
Selama penyusw1an buku ini tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak moril dan materiel sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini
dengan baik, terutama untuk kedua orang tua yang selalu memberikan
motivasi, kasih sayang, perhatian dan doa dalam penyusunan buku ini,
semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Selain itu

RI
dengan kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis sangat
S
menyadari bahwa buku ini masih sangat jauh dari kesempurnaan yang
KE
peneliti miliki, oleh karena itu, koreksi, saran dan kritikan yang sifatnya
membangun peneliti hargai demi kesempurnaan buku ini.
EN

Akhir kata, semoga bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak,
mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
M

Semarang, September 2020


KE

Tim Penyusun

vi
DAFTAR ISi

Perse1nbahan ........... ... .... .. ............ ....... ...... .. ... .. ... ... ..... .. .. .. ..... ... ... .........
... ... v
Prakata .. ... ... ....... .. ..... ... ........ .. ........ ....... ... ....... ....... .. .. ...... ..................
. ....... vi
Daftar Isi ..... .. ... ... ... ..... .... ... ...... ...... ....... ......... ....... ......... ... ....... ..... .....
.. ... . vii

BAB I TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO ... ... ........... ....... .. .... ....
.. .. .. . 1
A. Latar Belakang ... .. ..... ................ .... ..... ....... .... ...... ... .. ..... .. .... .....
..... 1
B. Konsep Teknik Pernapasan Buteyko ...... .. .... ........ .. .............. ... ....
.. 2
C. Tujuan Teknik Pemapasan Buteyko ........ .. ........... ....... ..... .. ...........
3

RI
D. Manfaat Teknik Pemapasan Buteyko ...... .. .... .. ... ...........................
3
E. Tahap Latihan Teknik Pemapasan Buteyko ...... ... ... ..... .... .... .. ........
4
F. Langkah-langkah Teknik Pemapasan Buteyko ... ........ ..... .... .... ......
S 6
KE
BAB II STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) .. .. .. .........
..... .. 8
Tahapan Prosedur Intervensi Teknik Pemapasan Buteyko ............. ... ....
8
EN

BAB III PENUTUP ... ...... .. .. ....... ....... ...... ...... .... ..... .... .. ..... ... .... ...
... ..... .... 11
DAFTAR PUSTAKA ... ..... .. ... ... .... ... ........ .. .... ... .. .... ... ....... .... .. .. ..... ...
... ... 12
M
KE

vii
BABI

TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO

A. Latar Belakang
Asma mempunyai 3 faktor risiko yang di bagi menjadi tiga domain
besar yaitu alergen, iritan dan hal lain yang tidak termasuk di dalam alergen
dan iritan. Setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap faktor pemicu
penyebab asma. Faktor utama penyebab asma yaitu debu yang banyak
terdapat di rumah, perabot rumah tangga, boneka, karpet, bulu hewan

RI
peliharaan, polusi udara, asap rokok dan iritasi kimia. Berubahnya pola hidup
masyarakat dan kualitas udara yang buruk memperberat kekambuhan pada
asma. Kekambuhan akut dapat terjadi sewaktu-waktu yang bias terjadi dalam

S
hitungan menit atau jam. Indikator Pemapasan pada pasien asma yang tidak
KE
adekuat ditemukan gejala mengi, sesak nafas, dada terasa berat, peningkatan
frekuensi Pernapasan, hiperventilasi, fluktuasi kadar CO2 dan gejala ini akan
memburuk malam dan pagi hari.1 2
EN

Penderita Asma mengalami penyempitan pada saluran napas yang


tidak merata hampir di seluruh bagiau paru dan ada daerah paru yang kurang
M

mendapat ventilasi. Tu.huh melakukan hiperventilasi agar kekurangan


oksigen dapat terpenuhi. Hiperventilasi terjadi dimana kondisi CO2 dalarn
KE

darah dan alveolus berkurangyangmenyebabkan kadar CO2 rendah di dalam


darah dan menyebabkan gangguan asam basa di dalam darah dan kadar 02
di dalamjaringan menjadi rendah.1-3

Tujuan dari penatalaksanaan pada asma yaitu meningkatkan faal paru


seoptimal mungkin, mencegah kekambuhan secara mandiri, mengendalikan
dan menghilangkan gejala asma secara berkala, meningkatkan kebugaran
dengan latihan yang di anjurkan, menghindari efek samping dari pengobatan
dan mencegah kematian.2,4 Saat ini terapi non fa.rmakologi yang

1
dikembangkan pada pasien asma berupa exercise atau latihan pemapasan
yang merupakan altematif dalam mencapai kesehatan yang diinginkan agar
membantu keefektifan seluruh organ dalam tubuh seoptimal mungkin dengan
cara mengolah napas dan olah fisik secara teratur sehingga hasil dari
metabolisme tubuh dan energi sebagai penggerak untuk melakukan kegiatan
lebih besar dan berguna.2, 5

Teknik pemapasan buteyko selain dapat meningkatkan fungsi


respirasi, dapat memelihara keseimbangan kadar IgE pada bronkus serta
menurunkan respon yang berlebihan dari j alan napas 6• 7 . Kadar eosinofil pada

RI
Asma menggambarkan tingkat paparan alergen yang terj adi pada kasus
Asma8• 9. Beberapa terapi non farmakologi yang saat ini diterapkan pada

S
pasien asma seperti senam asma dan teknik Pemapasan buteyko. Senam asma
diketahui sebagai salah satu latihan pemapasan yang dapat meningkatkan
KE
udara ekspirasi dan meningkatkan otot-otot pemapasan. 10, 11

8. Konsep Teknik Pernapasan Buteyko


EN

Teknik pemapasan Buteyko dikembangkan mengatasi masalah pada


asma. Hal ini diketahui dari fisiologi dasar salah satu penyebab utama dari
M

terjadinya bronkospasme di paru-paru karena rendahnya tingkat CO2 di


alveolar yang menyebabkan ketegangan yang berlebihan pada otot polos di
KE

bronkus yang menyebabkan penyempitan bronkus dan perasaan sesak napas.


Metode Buteyko ini di kembangkan untuk meningkatkan tingkat CO2 di paru-
paru kembali ke tingkat nonnal . Hal ini memungkinkan otot-otot polos di
dinding bronkiolus untuk bersantai sehingga menghindari terjadinya
bronkospasme, membuka saluran udara, dan mencegah terjadinya serangan
asma. Jika ada kekurangan CO 2 di udara alveolar satu-satunya cara untuk
mencegah ketegangan yang berlebihan di otot polos bronkus dengan
meminum obat. Namun obat hanya mengobati gejala. jika berhenti gejala
akan muncul kembali . Penyebab dasar asma rendah CO2di udara alveolar.

2
Teknik Pemapasan Buteyko adalah terapi yang memungkinkan untuk
mengendalikan asma dan akhimya sembuh tanpa obat atau dengan dosis obat
yang sangat sedikit. Teknik pernapasan buteyko bertujuan membalikkan
hiperventilasi dan diklaim dapat mengurangi pemakaian obat secara
perlahan. Metode buteyko menjelaskan bahwa asma bronki al merupakan
12 13
pertahanan fisi ologis tubuh terhadap suatu penyakit ' .

C. Tujuan Teknik Pe111apasan Buteyko


1. Latihan Pernapasan Buteyko untuk mekanisme pertahanan tubuh
mengatasi masalal1 hiperventilasi dari asma.

RI
2. Mencegah terjadinya bronkospasme dan nilai oksigenasi seluler
yang dapat menurunkan gejala asmaD_
3. Agar penderita Asma dapat bemapas secara normal dengan beralih
S
dari Pemapasan mulut ke Pemapasan hidung
KE
4. latihan yang bertujuan mencapai volume Pemapasan yang normal
dengan melakukan relaksasi diafragma13 , 14.
EN

D. Manfaat Tekni k Pernapasan Buteyko


Teknik Pernapasan buteyko bertuj uan untuk memperbaiki pola nafas
pada penderita asma dengan cara memelihara keseimbangan kadar CO 2 dan
M

nilai kadar 0 2 pada tingkat sel yang pada akhimya dapat menurunkan gejala
dan keparahan asma. Teknik Pemapasan buteyko juga digunakan penderita
KE

asma untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan. Secara umum


teknik Pemapasan buteyko memiliki tujuan memperbaiki pemapasan
diafragma. Metode ini memiliki ciri khusus yang lebih memfokuskan pada
menurunkan frekuensi pemapasan.
Pada penanganan kasus asma, teknik pemapasan buteyko memiliki
4 efekasi utama, di antaranya:
1. Kadar CO2menw-un. Hal ini dikarenakan adanya kadar CO2 yang
lebih tinggi memberi sinyal kepada otot polos agar rileks clan

3
menjadi lebar, kadar yang rendah dapat menyebabk an otot polos
di sekitar bronkiolus (tabung yang membawa udara masuk dan
keluar dari paru-paru) menegang yang menyebabkan sesak pada
dada dan kesulitan dalam menghembuskan napas .
2. Oksigen dilepaskan dari darah lebih lambat sehingga
menyebabkan terjadinya dispnea (sesak napas).
3. Sel mast, yaitu komponen sistem kekebalan yang ditemukan
dalam
jaringan ikat. Dapat menjadi lebih sensitif terhadap alergen yang
dirasakan dan kemudian melepaskan histamin dalam jumlah besar
yang menyebabkan peradangan.

RI
4. Jalan napas rnengering dan menjadi meradang hingga mend
orong
pembentukan lendir .15
E.
S
Tahapan Latihan Teknik Pemapasan Buteyko
KE
1. Pengukuran Waktu Control Pause (CP)/ Easy Breath Hold (EBH
)
Control Pause adalah ukuran atau berapa lama waktu yang di
gunakan seseorang untuk dapat sebelum dan sesudah melalukan
EN

latihan Pemapasan pada pasien asma. Pengukuran control pause


ini bertujuan dengan mengurangi volume Pemapasan, sehingga
meningkatkan karbon dioksida dan waktu control pause juga akan
M

meningkat., penurunan control pause yang pendek pada pasien


asma menunjukkan kualitas hidup penderitanya. Control pause
KE

yang rendah menunj ukkan pusat Pemapasan dan kadar karbon


dioksida dalam tubuh pada tingkat rendah, sehingga meningkatkan
volume udara, dengan latihan Pemapasan teratur tubuh dapat
menahan napas dan mencapai waktu control pause selama 40-60
detik 16.

4
2. Pemapasan Dangkal atau Ve1y Little Breathing (VLB)
Tahap selanjutnya yaitu melakukan 3 periode singkat bemapas
yang sangat sedikit atau bemap as dangkal . Hal ini akan
menyebabkan penurunan jumlah udara yang masuk setiap kali
bemapas. Setelah melakukan hal ini akan terjadi peningkatan
jumlah Pemapasan yang dihirup per menit, dengan tujuan
mengurangi volum e udara. Udara yang S¥tgat sedikit akan terasa
ini menandakan adanya penurunan volume udara setiap kali
bemapas. Periode pertama dilakuk an selama 2 menit. Lakukan
sangat sedikit bemapaslah dengan nafas pendek atau dangkal atau

RI
melakukan Pernapasan itu hanya 30% atau 50% dari Pemapasan
normal.

S
Lakukan jeda l atau 2 detik sebelum kembali melakukan
KE
Pemapasan normal. Poin yang paling penting yaitu apakah
menghasilkan perasaan penuru nan udara dengan bernapas sangat
sedikit, dapat mempertahankannya untuk semen tara waktu dan
EN

jika tidak berjalan dengan baik dan terlalu sulit maka lakukan
istirahat. VLB ini dilakukan dengan Pemapasan hidung tanpa
membuka mulut baik pada saat inspirasi dan ekspirasi. Bemapas
M

dengan menggunakan diafragma tidak menggunakan Pemapasan


dada14• 17.
KE

3. Bemapas Normal (Rest Period)


Setelah dua menit bemapas dangkal (VLB) dilakukan istirahat
atau bemapas normal selama satu menit. Biarkan tubuh bemapas
biasa seperti yang diinginkan. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan kontrol pemapasan kembali ke pusat pemapasan.
Pernapasan dangkal dilakukan secara perlahan dan tidak langsung
untuk mengubah pol a Pernapasan normal . Selama periode istirah at

5
biar kan tubu h bernapas sesuai keinginanny
a atau bernapas secara
normal, memberikan kendali atas pem apas an 14
4. Lan gka h-la ngk ah yang dilakukan teknik
Pem apa san Buteyko
Dila kuk an di ruangan yan g nya man dan
bersih yan g memiliki
ventilasi untuk tem pat pertukaran udara13 • 14 16
, _
F. Langkah-langkah teknik Pernapasan Buteyk
o
1. Sikap tubuh dengan duduk di kursi yan
g mem iliki sandaran yan g
lurus dengan posisi kepala, balm dan pinggul
yan g tegak lurus dan
kak i di lantai.

RI
2. Konsentrasi dan fokus pada Pem apas
an dan bem apa s secara
normal , rasakan uda ra yang keluar masuk dari
hidung.
3. Men guk ur Eas y Bre ath Hol d atau Con
memeriksa denyut nadi S trol Pause (CP) dan
KE
4 . Ber istirahat dengan pemapasan normal (bre
athe nomially) sela ma
1 (satu) menit
5. Ber nap as dangkal atau Breathe very little
EN

selama 2 (dua) men it


6. Beristirahat dengan pemapasan normal (bre
athe normally) selama
1 (satu) menit
M

7. Bem apa s dangkal atau Breathe ve1y little


selama 3 (tiga) menit
8. Beristirahat dengan pemapasan normal (bre
athe normally) selama
KE

1 (satu) menit
9. Bem apa s dangkal atauBreathe very1 bttle
sela ma4 (empat) menit
1O. Beristirahat dengan pemapasan normal (bre
athe normally) selama
l (satu) menit
11 . Men guk ur Eas y Breath Hold atau Con
trol Pause (CP) kembali
(20% lebih rendah dari sebelumnya)
12. Bem apas normal (breathe normally) sela
ma 15 detik .

6
Satu siklus latihan Pemapasan ini dilakukan dalam waktu 15 n-.uen1t.
1
.

CP akhir Anda harus 20% (dua puluh persen) lebih tinggi dari pada awal,

Pada saat pertama melalukan latihan Pernapasan ini di sarankan di


dilakukan di ruangan dan di tempat yang tenang agar lebih dapat
berkonsentrasi, seiring waktu latihan Pernapasan buteyko ini dapat dilakukan
18
kapan pun dan dalam situasi apa pun .

RI
S
KE
EN
M
KE

7
BAB II
SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)
TEK NII( PERNAPASAN BUTEYKO

NO KOMPONEN -

1 Pengertian
Standar Prosedur Operasional teknik Pernapasan buteyko
merupakan metode untuk melatih pola bemapas mela
lui latihan
bem apas untuk memperbaiki hiperventilasi dengan
fokus u.tama

RI
bemapas lewat hidung, menahan nafas dan relaksasi
.
2 Tujuan
Latihan Pemapasan yang bertujuan sebagai mekanism
S e pertahanan
tubuh untuk mengatasi masalah hiperventilasi dari asma
.
KE
3 Prosedur
A. Fase Orientasi
EN

1. Salam terapeutik
2. Evaluasi / Validasi kondisi klien
3. Kon trak: Topik, Waktu, Tempat
M

B. Persiapan Pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur tindakan
yang
KE

akan dilakukan
2. Sikap tubuh dengan duduk di kursi yang mem
iliki
sanda.ran yang lurus dengan posisi kepala, bahu
clan
pinggul yang tegak lurus dan kaki di lantai

8
C. Persiapan Alat
Jam Tangan / Stopwatch
D. Prosedur Pelaksanaan
I. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
2. Mengukur Easy Breath Hold atau Control Pause (CP) dan
memeriksa denyut nadi
3. Beristirahat dengan pemapasan normal (Breathe
Nonnally) selama 1 (satu) menit
4. Bemapas dangkal atau Very Little Breathe selama 2 (dua)

RI
menit
5. Beristirahat dengan pemapasan normal (Breathe

S
Nonnally) selama I (satu) menit
KE
6. Bemapas dangkal atau Very Little Breathe selama 3 (tiga)
menit
7. Beristirahat dengan pemapasan normal (Breathe
EN

Normally) selama I (satu) menit


8. Bemapas dangkal atau Very Little Breathe selama 4
(empat) menit
M

9. Beristirahat dengan pemapasan normal (breathe normally)


selama 1 (satu) menit
KE

10. Mengukur Easy Breath Hold atau Control Pause (CP)


kembali (20% lebih rendah dari sebelumnya)
11. Bernapas normal (breathe normally) selama 15 detik.

9
lasplraai
lnsplra.sl

v ~
( (
Eksplra,i
Eluplracl

lluurosi Control Psuae llu~trasl Breathe Very Litt/a IIW1trnsi Brasthe Normally

RI
Gambar 1. Ilustrasi Menahan Napas (Control Pause). Bemapas
Dangkal (Ve,y Little Breathe), dan Bemapas Normal (Breathe

S
Normally)
KE
E. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien :
a. Evaluasi subjektif
EN

b. Evaluasi objektif
2. Tindak lanjut klien
Kontrak: Topik, waktu, tempat
M

Somber:
Modifikasi dari Rakimov Artour, PhD (Breathing Slower and Less:
KE

The Greatest Discovery Ever) 2014 dan Novozhilov Andrey MD


(Butetko Breathing Manual) 2012

10
BAB III
PENUTUP

Teknik Buteyko di.kembangkan mengatasi masaJah pada asma· Ha1 111,


. .

diketahui dari fisiologi dasar salah satu penyebab utama dari terjadinya
bronkospasme di paru-paru karena rendahnya tingkat CO 2 di alveolar Yang
menyebabkan ketegangan yang berl.ebihan pada otot polos di bronkus yang
menyebabkan penyempitan bronkus dan perasaan sesak napas. Metode
Buteyko ini di kembangkan untuk meningkatkan tingkat CO2 di paru-paru

RI
kembali ke tingkat normal .
Tujuan utama dari latihan Pemapasan Buteyko adalah salah satu
mekanisme pertahanan tubuh untuk mengatasi masalah hiperventilasi dari

S
asma, Dengan tujuan umum agar peoderita Asma dapat bernapas secara
KE
normal dengan beralih dari Pemapasan mulut ke Pemapasan hidung, latihan
yang bertujuan rnencapai volume Pernapasan yang normal dengan
rnelakukan relaksasi diafragma.
EN
M
KE

11
DAFTAR PUSTAKA

1. GINA. Pocked Guide For Ashma Management And Prevantation. 2019

2. Melastuti E, Husna L. Efektivitas Teknik Pemapasan Buteyko Terhadap


Pengontrolan Asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang.
Jumal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah . 2015;1(4):l-7 . http://lppm-
unissula.com/jumal.unissula.ac.id/index.php/jnm /article/view/466

3. GAN. The Global Asthma Report 2018. New Zealand: Global Asthma
Network; 2018.

4. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

RI
Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta : Kesehatan KKBPdP; 2018.

5. Villareal GMC, Villazor BPU, Villegas AM, Visaya P, Sebastian N, Vista


ME, et all. Effect of Buteyko Method on Asthma Control and Quality of

in Health and
S
Life of Filipino Adults with Bronchial Asthma. The Journal of Macro
Trends
KE
Medicine. 2014;1:44-60.
http ://www.macrojournals.com/

6. Prsatyanto Dandy . Kushartanti W. Pengaruh Latihan Pemapasan Buteyko


Terhadap Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada Penderita Asma. Jumal
EN

Student UNY. 2016.


https://joumal. uny.ac.id/index. php/medikora/article/view/23199

7. Kartikasari Dian. Jenie MI, Primanda Yanuar. Latihan Pemapasan


M

Diafragma Meningkatkan Ams Puncak Ekspirasi (APE) dan


Menurunkan Frekuensi Kekambuhan Pasien Asma. Jurnal Keperawatan
Indonesia.
KE

2019;22(1 ):53-64.
http://www.jki .ui.ac.id/index.php/jki/article/view/691

8. Matucci A, Vultaggio A, Maggi E, Kasujee I. Is lge Or Eoshinophils The


Key Player In Allergic Asthma Pathogenesis? Are We Asking The Right
Question?.Respiratory research. 2018 .
https://link.springer.com/article/10 .1186/sl 2931-018-0813-0

9. Nugraha Aditya IB, Suryana. Peranan Antibodi Anti-Imunoglobuhn E


dalam Tatalaksana Asma Bronkial Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.2016;43(8).
http://www.cdkjournal .com/index.php/CDK/article/view/97

12
IO. Warso_no w_, Fahrni FY. Pe:an Latihan _Pemapasan Terhada .. .
Kapas1tas Vital Paru Pada Pas1en Asma (L1teratur Review). Car/ Nila,
Ilmiah Ilmu Kesehatan. 20 l 6- 4( ·. JurnaJ
3
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDKJarticle/view/97 ' ) 132 -&

11 Oktarina Y Nurhusna N, Nurlinawati N. Pemberdayaan Kader ·K h


. , . d kn. ese atan
Melalui Pelatthan Senam Asma an Te 1k Pernapasan Buteyko S b .
Upaya Mengurangi Kekambuhan dan Menurunkan Gejala Asm e pagai
· Asma ~1. Puskesmas 01 ak_K ~man~ dan
Pen_denta a ada
Pus_kesmas Simpang TV
Sipm. Jurnal I_lmiah Ilm~1 Ter_apan Umver~1tas ~amb1. 2018;2(2): 115 _
20
https://online-Journal.unJa.ac.1d/JIITUJ/art1cle/v1ew/5982

12. Cowie RL, Conley DP, Underwood MF, Reader PG. A Randomised
Controlled Trial Of The Buteyko Technique As An Adjunct To

RI
Conventional Management Of Asthma. Respiratory medicine
2008;102(5):726-32. .
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S09546 l 1l 0700511 2

S
13. Novozhilov Andrey MD. Buteyko Breathing Manual: Breathing Center;
2012.
KE
14. Rakimov Artour P. Breathing Slower and Less : TheGreatest Discovery
Ever. Rusian2014. Available from: http://www.normalbreathing.com
EN

15. H Hassan Mohamed Z. Riyad Mounir N, Ahmed Hassan F. Effect of


Buteyko Breathing Tchnique On Patients With Bronchial Asthma.
Elsevier. 2012;61(4):235-41.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0422763812000520
M

16. Dedi A. Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Peningkata


Control Pause Pada Pasien Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto
KE

berapak Kecamatan Bayang Pesisir Selatan Jurnal Publikasi STIK.ES


Mercubakti. 2013 .

17. Prasanna KB, KR Sowmiya, CM Dhileeban. Effect OfButeyko breathing


exercise in newly diagnosed ashmatic patients. International Journal Of
Medicine and Public Health. 2015;5(1).
https://www.ijmedph.org/article /336

18. Mckeown Patrick. Sleep With Buteyko. USA: Buteyko Books; 2017.

13
Bl □ GRAFI PENULIS
Niya Fittarsih, lahir di Mempawah pada tanggal
23 Juni 1985. Penulis menye"lesaikan Pendidikan
DIii di AKPER YARSI Tahun 2008 dan DIV Keperawatan
di Paltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2□ IO serta
telah menyelesaikan Pendidikan Program
~ Pascasarjana Magister Terapan Keperawatan di
~ Paltekkes Kemenkes Semarang pada Tahun 2□21.

RI
\\ Penulis mengawali kariernya sebagai lnstruktur di Jurusan Keperawatan
Paltekkes Kemenkes Pontianak sejak tahun 20!1 hingga sampai saat ini.
S
Buku Panduan Penggunaan Teknik Pernapasan Buteyka Pad a Asma Brankial
merupakan buku yang dapat dijadikan panduan dan rujukan dalam
KE
penatalaksanaan Asma Brankial secara kamplementer untuk memeperbaiki
pala pernafasan pada pasien Asma Bronkial dengan memelihara
EN

keseimbangan Kadar CO2 dan □ 2 yang dapat menurunkan gejala dan


keparahan pada penderita Asma. Buku panduan ini dibuat berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan penulis sebelumnya pada pasien
M

dengan Asma Brankial selama 2 minggu. Penulis berharap buku panduan ini
dapat berguna untuk khalayak ramai, terutama praktisi Kesehatan dan
Keperawatan.
KE

I \
Dlterbltkan 0leh :
Pollteknlk Kesehatan Kemenkes Semarana
Telp. 0247477208
perpust1kunpoltekke11m1Oy1hoo.com
JI. Tlrto Aaunc, Ped1l11111n, Kee. Banyum1nlk, Kot• Sem1r1111,
J1w1 Tena1h 50261
\ j~Jjifjj[lj ~
~

Anda mungkin juga menyukai