K-nkea Semarang
BUKU PANOUAN ~
TEKNIK PERNAPASAN BUTEYK□ ~
~
~
RI
S
KE
-I
EN
M
KE
f
PADA ASMA BR□ NKIAL
'
POLTEKKES KESEHA TAN
TEKNIKPERNAPASAN BUTEYKD
RI
S
KE
EN
M
KE
RI
Tim Penyusun :
S
Niya Fittarsih, M.Tr. Kep
KE
Dr. dr. Ari Suwondo, MPH
Dr. Ns. Ta' adi,S.Kp, MH.Kes
Dr. RR Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS
EN
Penerbit:
Politeknik Kesehatan Kemenkes Se1narang
Undang-Undang Nomoa· 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Ketentuan Pidana
Pasal 113
RI
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk
Pengguna.an Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000
(seratus juta rupiah).
S
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
KE
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
EN
Penting Diketahui!
Pembajakan Buku adalah Kriminal!
Andajangan menggunakan buku bajakan, demi menghargaijerih payah
para pengarang yang notabene adalal1 para guru.
BUKU PANDUAN
TEKNIK PERNAPA SAN BUTE.YKO
PADA ASMA BRONK/AL
T im Penyusun :
RI
Niya Fittarsih, M.Tr. Kep
Dr. d r. Ari Suwondo,MPH
Dr. Ns. Ta'adi,S.Kp,MH .Kes
Dr. RR Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS
Dr. Bedjo Santoso. S.Si.T., M.Kes
S
KE
Edisi I, Cetakan Pertama 2021
Diterbitkan Oleh :
EN
n. Tirto Agung, Pedalangan, Kee. Banyumanik, Kola Semarang, Jawa Tengah 50268
KE
ISBN : 9786236730478
RI
liV1'3K£,\.,~VIVll.{tt
V
Prakata
RI
dengan kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis sangat
S
menyadari bahwa buku ini masih sangat jauh dari kesempurnaan yang
KE
peneliti miliki, oleh karena itu, koreksi, saran dan kritikan yang sifatnya
membangun peneliti hargai demi kesempurnaan buku ini.
EN
Akhir kata, semoga bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak,
mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
M
Tim Penyusun
vi
DAFTAR ISi
Perse1nbahan ........... ... .... .. ............ ....... ...... .. ... .. ... ... ..... .. .. .. ..... ... ... .........
... ... v
Prakata .. ... ... ....... .. ..... ... ........ .. ........ ....... ... ....... ....... .. .. ...... ..................
. ....... vi
Daftar Isi ..... .. ... ... ... ..... .... ... ...... ...... ....... ......... ....... ......... ... ....... ..... .....
.. ... . vii
BAB I TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO ... ... ........... ....... .. .... ....
.. .. .. . 1
A. Latar Belakang ... .. ..... ................ .... ..... ....... .... ...... ... .. ..... .. .... .....
..... 1
B. Konsep Teknik Pernapasan Buteyko ...... .. .... ........ .. .............. ... ....
.. 2
C. Tujuan Teknik Pemapasan Buteyko ........ .. ........... ....... ..... .. ...........
3
RI
D. Manfaat Teknik Pemapasan Buteyko ...... .. .... .. ... ...........................
3
E. Tahap Latihan Teknik Pemapasan Buteyko ...... ... ... ..... .... .... .. ........
4
F. Langkah-langkah Teknik Pemapasan Buteyko ... ........ ..... .... .... ......
S 6
KE
BAB II STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) .. .. .. .........
..... .. 8
Tahapan Prosedur Intervensi Teknik Pemapasan Buteyko ............. ... ....
8
EN
BAB III PENUTUP ... ...... .. .. ....... ....... ...... ...... .... ..... .... .. ..... ... .... ...
... ..... .... 11
DAFTAR PUSTAKA ... ..... .. ... ... .... ... ........ .. .... ... .. .... ... ....... .... .. .. ..... ...
... ... 12
M
KE
vii
BABI
A. Latar Belakang
Asma mempunyai 3 faktor risiko yang di bagi menjadi tiga domain
besar yaitu alergen, iritan dan hal lain yang tidak termasuk di dalam alergen
dan iritan. Setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap faktor pemicu
penyebab asma. Faktor utama penyebab asma yaitu debu yang banyak
terdapat di rumah, perabot rumah tangga, boneka, karpet, bulu hewan
RI
peliharaan, polusi udara, asap rokok dan iritasi kimia. Berubahnya pola hidup
masyarakat dan kualitas udara yang buruk memperberat kekambuhan pada
asma. Kekambuhan akut dapat terjadi sewaktu-waktu yang bias terjadi dalam
S
hitungan menit atau jam. Indikator Pemapasan pada pasien asma yang tidak
KE
adekuat ditemukan gejala mengi, sesak nafas, dada terasa berat, peningkatan
frekuensi Pernapasan, hiperventilasi, fluktuasi kadar CO2 dan gejala ini akan
memburuk malam dan pagi hari.1 2
EN
1
dikembangkan pada pasien asma berupa exercise atau latihan pemapasan
yang merupakan altematif dalam mencapai kesehatan yang diinginkan agar
membantu keefektifan seluruh organ dalam tubuh seoptimal mungkin dengan
cara mengolah napas dan olah fisik secara teratur sehingga hasil dari
metabolisme tubuh dan energi sebagai penggerak untuk melakukan kegiatan
lebih besar dan berguna.2, 5
RI
Asma menggambarkan tingkat paparan alergen yang terj adi pada kasus
Asma8• 9. Beberapa terapi non farmakologi yang saat ini diterapkan pada
S
pasien asma seperti senam asma dan teknik Pemapasan buteyko. Senam asma
diketahui sebagai salah satu latihan pemapasan yang dapat meningkatkan
KE
udara ekspirasi dan meningkatkan otot-otot pemapasan. 10, 11
2
Teknik Pemapasan Buteyko adalah terapi yang memungkinkan untuk
mengendalikan asma dan akhimya sembuh tanpa obat atau dengan dosis obat
yang sangat sedikit. Teknik pernapasan buteyko bertujuan membalikkan
hiperventilasi dan diklaim dapat mengurangi pemakaian obat secara
perlahan. Metode buteyko menjelaskan bahwa asma bronki al merupakan
12 13
pertahanan fisi ologis tubuh terhadap suatu penyakit ' .
RI
2. Mencegah terjadinya bronkospasme dan nilai oksigenasi seluler
yang dapat menurunkan gejala asmaD_
3. Agar penderita Asma dapat bemapas secara normal dengan beralih
S
dari Pemapasan mulut ke Pemapasan hidung
KE
4. latihan yang bertujuan mencapai volume Pemapasan yang normal
dengan melakukan relaksasi diafragma13 , 14.
EN
nilai kadar 0 2 pada tingkat sel yang pada akhimya dapat menurunkan gejala
dan keparahan asma. Teknik Pemapasan buteyko juga digunakan penderita
KE
3
menjadi lebar, kadar yang rendah dapat menyebabk an otot polos
di sekitar bronkiolus (tabung yang membawa udara masuk dan
keluar dari paru-paru) menegang yang menyebabkan sesak pada
dada dan kesulitan dalam menghembuskan napas .
2. Oksigen dilepaskan dari darah lebih lambat sehingga
menyebabkan terjadinya dispnea (sesak napas).
3. Sel mast, yaitu komponen sistem kekebalan yang ditemukan
dalam
jaringan ikat. Dapat menjadi lebih sensitif terhadap alergen yang
dirasakan dan kemudian melepaskan histamin dalam jumlah besar
yang menyebabkan peradangan.
RI
4. Jalan napas rnengering dan menjadi meradang hingga mend
orong
pembentukan lendir .15
E.
S
Tahapan Latihan Teknik Pemapasan Buteyko
KE
1. Pengukuran Waktu Control Pause (CP)/ Easy Breath Hold (EBH
)
Control Pause adalah ukuran atau berapa lama waktu yang di
gunakan seseorang untuk dapat sebelum dan sesudah melalukan
EN
4
2. Pemapasan Dangkal atau Ve1y Little Breathing (VLB)
Tahap selanjutnya yaitu melakukan 3 periode singkat bemapas
yang sangat sedikit atau bemap as dangkal . Hal ini akan
menyebabkan penurunan jumlah udara yang masuk setiap kali
bemapas. Setelah melakukan hal ini akan terjadi peningkatan
jumlah Pemapasan yang dihirup per menit, dengan tujuan
mengurangi volum e udara. Udara yang S¥tgat sedikit akan terasa
ini menandakan adanya penurunan volume udara setiap kali
bemapas. Periode pertama dilakuk an selama 2 menit. Lakukan
sangat sedikit bemapaslah dengan nafas pendek atau dangkal atau
RI
melakukan Pernapasan itu hanya 30% atau 50% dari Pemapasan
normal.
S
Lakukan jeda l atau 2 detik sebelum kembali melakukan
KE
Pemapasan normal. Poin yang paling penting yaitu apakah
menghasilkan perasaan penuru nan udara dengan bernapas sangat
sedikit, dapat mempertahankannya untuk semen tara waktu dan
EN
jika tidak berjalan dengan baik dan terlalu sulit maka lakukan
istirahat. VLB ini dilakukan dengan Pemapasan hidung tanpa
membuka mulut baik pada saat inspirasi dan ekspirasi. Bemapas
M
5
biar kan tubu h bernapas sesuai keinginanny
a atau bernapas secara
normal, memberikan kendali atas pem apas an 14
4. Lan gka h-la ngk ah yang dilakukan teknik
Pem apa san Buteyko
Dila kuk an di ruangan yan g nya man dan
bersih yan g memiliki
ventilasi untuk tem pat pertukaran udara13 • 14 16
, _
F. Langkah-langkah teknik Pernapasan Buteyk
o
1. Sikap tubuh dengan duduk di kursi yan
g mem iliki sandaran yan g
lurus dengan posisi kepala, balm dan pinggul
yan g tegak lurus dan
kak i di lantai.
RI
2. Konsentrasi dan fokus pada Pem apas
an dan bem apa s secara
normal , rasakan uda ra yang keluar masuk dari
hidung.
3. Men guk ur Eas y Bre ath Hol d atau Con
memeriksa denyut nadi S trol Pause (CP) dan
KE
4 . Ber istirahat dengan pemapasan normal (bre
athe nomially) sela ma
1 (satu) menit
5. Ber nap as dangkal atau Breathe very little
EN
1 (satu) menit
9. Bem apa s dangkal atauBreathe very1 bttle
sela ma4 (empat) menit
1O. Beristirahat dengan pemapasan normal (bre
athe normally) selama
l (satu) menit
11 . Men guk ur Eas y Breath Hold atau Con
trol Pause (CP) kembali
(20% lebih rendah dari sebelumnya)
12. Bem apas normal (breathe normally) sela
ma 15 detik .
6
Satu siklus latihan Pemapasan ini dilakukan dalam waktu 15 n-.uen1t.
1
.
CP akhir Anda harus 20% (dua puluh persen) lebih tinggi dari pada awal,
RI
S
KE
EN
M
KE
7
BAB II
SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)
TEK NII( PERNAPASAN BUTEYKO
NO KOMPONEN -
1 Pengertian
Standar Prosedur Operasional teknik Pernapasan buteyko
merupakan metode untuk melatih pola bemapas mela
lui latihan
bem apas untuk memperbaiki hiperventilasi dengan
fokus u.tama
RI
bemapas lewat hidung, menahan nafas dan relaksasi
.
2 Tujuan
Latihan Pemapasan yang bertujuan sebagai mekanism
S e pertahanan
tubuh untuk mengatasi masalah hiperventilasi dari asma
.
KE
3 Prosedur
A. Fase Orientasi
EN
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi / Validasi kondisi klien
3. Kon trak: Topik, Waktu, Tempat
M
B. Persiapan Pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur tindakan
yang
KE
akan dilakukan
2. Sikap tubuh dengan duduk di kursi yang mem
iliki
sanda.ran yang lurus dengan posisi kepala, bahu
clan
pinggul yang tegak lurus dan kaki di lantai
8
C. Persiapan Alat
Jam Tangan / Stopwatch
D. Prosedur Pelaksanaan
I. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
2. Mengukur Easy Breath Hold atau Control Pause (CP) dan
memeriksa denyut nadi
3. Beristirahat dengan pemapasan normal (Breathe
Nonnally) selama 1 (satu) menit
4. Bemapas dangkal atau Very Little Breathe selama 2 (dua)
RI
menit
5. Beristirahat dengan pemapasan normal (Breathe
S
Nonnally) selama I (satu) menit
KE
6. Bemapas dangkal atau Very Little Breathe selama 3 (tiga)
menit
7. Beristirahat dengan pemapasan normal (Breathe
EN
9
lasplraai
lnsplra.sl
v ~
( (
Eksplra,i
Eluplracl
lluurosi Control Psuae llu~trasl Breathe Very Litt/a IIW1trnsi Brasthe Normally
RI
Gambar 1. Ilustrasi Menahan Napas (Control Pause). Bemapas
Dangkal (Ve,y Little Breathe), dan Bemapas Normal (Breathe
S
Normally)
KE
E. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien :
a. Evaluasi subjektif
EN
b. Evaluasi objektif
2. Tindak lanjut klien
Kontrak: Topik, waktu, tempat
M
Somber:
Modifikasi dari Rakimov Artour, PhD (Breathing Slower and Less:
KE
10
BAB III
PENUTUP
diketahui dari fisiologi dasar salah satu penyebab utama dari terjadinya
bronkospasme di paru-paru karena rendahnya tingkat CO 2 di alveolar Yang
menyebabkan ketegangan yang berl.ebihan pada otot polos di bronkus yang
menyebabkan penyempitan bronkus dan perasaan sesak napas. Metode
Buteyko ini di kembangkan untuk meningkatkan tingkat CO2 di paru-paru
RI
kembali ke tingkat normal .
Tujuan utama dari latihan Pemapasan Buteyko adalah salah satu
mekanisme pertahanan tubuh untuk mengatasi masalah hiperventilasi dari
S
asma, Dengan tujuan umum agar peoderita Asma dapat bernapas secara
KE
normal dengan beralih dari Pemapasan mulut ke Pemapasan hidung, latihan
yang bertujuan rnencapai volume Pernapasan yang normal dengan
rnelakukan relaksasi diafragma.
EN
M
KE
11
DAFTAR PUSTAKA
3. GAN. The Global Asthma Report 2018. New Zealand: Global Asthma
Network; 2018.
RI
Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta : Kesehatan KKBPdP; 2018.
in Health and
S
Life of Filipino Adults with Bronchial Asthma. The Journal of Macro
Trends
KE
Medicine. 2014;1:44-60.
http ://www.macrojournals.com/
2019;22(1 ):53-64.
http://www.jki .ui.ac.id/index.php/jki/article/view/691
12
IO. Warso_no w_, Fahrni FY. Pe:an Latihan _Pemapasan Terhada .. .
Kapas1tas Vital Paru Pada Pas1en Asma (L1teratur Review). Car/ Nila,
Ilmiah Ilmu Kesehatan. 20 l 6- 4( ·. JurnaJ
3
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDKJarticle/view/97 ' ) 132 -&
12. Cowie RL, Conley DP, Underwood MF, Reader PG. A Randomised
Controlled Trial Of The Buteyko Technique As An Adjunct To
RI
Conventional Management Of Asthma. Respiratory medicine
2008;102(5):726-32. .
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S09546 l 1l 0700511 2
S
13. Novozhilov Andrey MD. Buteyko Breathing Manual: Breathing Center;
2012.
KE
14. Rakimov Artour P. Breathing Slower and Less : TheGreatest Discovery
Ever. Rusian2014. Available from: http://www.normalbreathing.com
EN
18. Mckeown Patrick. Sleep With Buteyko. USA: Buteyko Books; 2017.
13
Bl □ GRAFI PENULIS
Niya Fittarsih, lahir di Mempawah pada tanggal
23 Juni 1985. Penulis menye"lesaikan Pendidikan
DIii di AKPER YARSI Tahun 2008 dan DIV Keperawatan
di Paltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2□ IO serta
telah menyelesaikan Pendidikan Program
~ Pascasarjana Magister Terapan Keperawatan di
~ Paltekkes Kemenkes Semarang pada Tahun 2□21.
RI
\\ Penulis mengawali kariernya sebagai lnstruktur di Jurusan Keperawatan
Paltekkes Kemenkes Pontianak sejak tahun 20!1 hingga sampai saat ini.
S
Buku Panduan Penggunaan Teknik Pernapasan Buteyka Pad a Asma Brankial
merupakan buku yang dapat dijadikan panduan dan rujukan dalam
KE
penatalaksanaan Asma Brankial secara kamplementer untuk memeperbaiki
pala pernafasan pada pasien Asma Bronkial dengan memelihara
EN
dengan Asma Brankial selama 2 minggu. Penulis berharap buku panduan ini
dapat berguna untuk khalayak ramai, terutama praktisi Kesehatan dan
Keperawatan.
KE
I \
Dlterbltkan 0leh :
Pollteknlk Kesehatan Kemenkes Semarana
Telp. 0247477208
perpust1kunpoltekke11m1Oy1hoo.com
JI. Tlrto Aaunc, Ped1l11111n, Kee. Banyum1nlk, Kot• Sem1r1111,
J1w1 Tena1h 50261
\ j~Jjifjj[lj ~
~