Anda di halaman 1dari 6

105

BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Evaluasi pembelajaran dan Implementasi KOSP


Evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum operasional SMAN
1 Padang Sago dilakukan secara mandiri dan berkala.
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk
mengukur keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran.
Evaluasi kurikulum operasional SMAN 1 Padang Sago bertujuan
untuk mengukur keberhasilan kepala SMAN 1 Padang Sago dan pendidik
dalam menjalankan seluruh program pendidikan yang direncanakan
dengan tujuan untuk memahami apakah visi, misi dan tujuan SMAN 1
Padang Sago telah tercapai. Evaluasi pembelajaran menjadi salah satu
bagian penting dari evaluasi kurikulum operasional SMAN 1 Padang
Sago
Kedua proses ini saling berkaitan, tetapi mempunyai sasaran
evaluasi yang berbeda. Sasaran langsung dari evaluasi pembelajaran
adalah peserta didik dan pendidik, sedangkan sasaran utama evaluasi
kurikulum operasional SMAN 1 Padang Sago adalah kepala SMAN 1
Padang Sago dan pendidik, dimana peserta didik menjadi sasaran tidak
langsung.
Proses ini dikelola oleh para kepala SMAN 1 Padang Sago
dan/atau pendidik yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran
ini.
Evaluasi dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi
peningkatan kualitas secara berkelanjutan di SMAN 1 Padang Sago,
sesuai dengan kemampuan SMAN 1 Padang Sago.

Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum Operasional


SMAN 1 Padang Sago Dilakukan dengan prinsip :
 Kolaboratif: Melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait,
termasuk peserta didik.

KOSP SMA Negeri 1 Padang Sago TP. 2023/2024


106

 Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai


aspek, jujur, dan berdasarkan bukti.
 Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang
dikumpulkan dari berbagai sumber dan yang ditelaah secara
seksama.
 Berpusat pada peserta didik: Mengedepankan kepentingan peserta
didik dalam mengambil kesimpulan maupun keputusan.
 Fokus pada perbaikan dan pengembangan kualitas pembelajaran
peserta didik.

Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum Operasional


SMAN 1 Padang Sago melibatkan :
 Kepala satuan Pendidikan
 Wakil kepala SMAN 1 Padang Sago Bidang Kurikulum
 Pendidik
 Tenaga kependidikan
 Peserta didik
 Orang tua peserta didik
 Pengawas atau penilik satuan pendidikan
 Mitra (dunia kerja, organisasi komunitas, industri, dll.)
 Pakar
 Balai Guru Pembelajar

1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran di SMAN 1 Padang Sago bisa dilakukan :
a. Per hari. Pendidik membuat catatan anekdotal secara informal
mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan
belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses
kegiatan belajar.
b. Per Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara
individual maupun tim, pendidik bisa mengkaji ulang proses

KOSP SMA Negeri 1 Padang Sago TP. 2023/2024


107

belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun


penyesuaian terhadap proses belajar.
c. Per Semester. Setelah 1 semester selesai, pendidik dan tim bisa
melihat kontinum pencapaian.

Sumber informasi dalam evaluasi pembelajaran di SMAN 1


Padang Sago adalah : Hasil asesmen peserta didik per unit; Artefak
peserta didik (projek peserta didik, portofolio peserta didik, pameran
karya, pertunjukan, dan sebagainya); Survei lulusan; Refleksi proses
belajar oleh pendidik; Observasi kepala SMAN 1 Padang Sago.

Komponen pembelajaran yang bisa dievaluasi kembali dianataranya


adalah :

 Alur pembelajaran, mutu, dan relevansi hasil belajar dan


prosesnya untuk menentukan tujuan pembelajaran berikutnya

 Kompetensi utuh peserta didik yang memuat pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang akan dituju (mengacu kepada profil
pelajar Pancasila), dengan mempertimbangkan aspek penting di
setiap mata dan projek penguatan profi pelajar Pancasila.

 Asesmen pembelajaran

 Sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, dan


kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak.

 Persepsi peserta didik dalam menjalani proses belajar.

Untuk mendapatkan sasaran secara optimal, maka kepala


sekolah membuat program yang meliputi program tahunan,
caturwulanan, bulanan, mingguan, harian, serta kegiatan-kegiatan
khusus menjelang akhir tahun dan awal tahun ajaran baru. Supervisi
Pembelajarandapat dilakukan dengan berbagai cara
a) Teknik perseorangan
Adalah supervisi Pembelajaran yang dilakukan secara
perseorangan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam
teknik perseorangan, yaitu sebagai berikut:

KOSP SMA Negeri 1 Padang Sago TP. 2023/2024


108

1) Mengadakan kunjungan kelas (classroom visitation)


2) Mengadakan kunjungan observasi (observation visits)
3) Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi
siswa dan atau mengatasi problema yang dialami siswa.
4) Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan kurikulum sekolah.
b) Teknik kelompok
supervisi Pembelajaran yang dilakukan secara kelompok, dan
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:
1) Mengadakan pertemuan atau rapat (meetings).
2) Mengadakan diskusi kelompok (group discussions).
3) Mengadakan penataran-penataran (inservice training).

2. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum Opersaional SMAN 1 Padang Sago bisa
dilakukan : Per Tahun. Evaluasi terhadap pencapaian dan proses
pembelajaran dalam satu tahun dapat dikumpulkan berkala dalam
rentang waktu yang lebih pendek dan bagaimana hal tersebut
berkontribusi dengan visi, misi, serta tujuan SMAN 1 Padang Sago.
Sumber informasi dalam evaluasi pembelajaran di SMAN 1
Padang Sago adalah Rapor Pendidikan.
Cara mengumpulkan informasi adalah :
 Observasi dan refleksi mandiri. Melakukan asesmen berupa
observasi dan refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria
kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar,
capaianpembelajaran, dan profil pelajar Pancasila)
 FGD (Focus Group Discussion) merupakan diskusi terpumpun
yang dilakukan secara kelompok untuk melihat hubungan
antardata yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil belajar
peserta didik, dan refleksi dalam self-study, untuk menganalisis
masalah dan menarik kesimpulan, serta mengambil keputusan
untuk melakukan perbaikan.

KOSP SMA Negeri 1 Padang Sago TP. 2023/2024


109

 Kuesioner peserta didik. Mengumpulkan persepsi peserta didik


terhadap proses belajar, kualitas sarana prasarana, materi/bahan
ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya.
 Kuesioner orang tua. Mengumpulkan persepsi orang tua terhadap
perkembangan belajar peserta didik.
Komponen Kurikulum Operasional SMAN 1 Padang Sago yang
bisa dievaluasi kembali dianataranya adalah :
 Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan agar mereka dapat bekerja dengan efektif
 Proses dan program yang dianggap paling berhasil serta
indikator keberhasilannya
 Proses dan program apa yang masih perlu dan paling penting
untuk dikembangkan

B. Pendampingan, Pengembangan Profesional Guru dan Tenaga


(Coahing, Mentoring, Training, dll) Kependidikan
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada
prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi pendidik, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Kepala SMAN 1
Padang Sago merancang dan melakukan proses pendampingan dan
pengembangan profesional sesuai kebutuhan sebagai tindak lanjut dari
hasil pengamatan dan evaluasi dengan melibatkan pengawas.

Kepala SMAN 1 Padang Sago dan pengawas dapat memainkan


peran dalam berbagai contoh pendampingan dan pengembangan
professional yang bisa dilakukan di SMAN 1 Padang Sago, seperti:

 Coaching: proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan


menggali pemikiran-pemikiran seseorang terhadap suatu masalah.
 Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi
pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi suatu kendala
 Pelatihan: proses pendampingan dengan menguatkan pengetahuan
dan keterampilan yang berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber

KOSP SMA Negeri 1 Padang Sago TP. 2023/2024


110

internal atau eksternal (menyesuaikan dengan kemampuan satuan


pendidikan).

Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional

1. Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang


dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi.
2. Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan
profesional. Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah dari
perencanaan program atau pelaksana program.
3. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
terencana dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka
waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk melakukan aktivitas
pembinaan tersebut.
4. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan.
5. Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses
kolaboratif dalam satuan pendidikan antara pendamping dan pendidik,
demi tercapainya tujuan bersama.

KOSP SMA Negeri 1 Padang Sago TP. 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai