1 2013 144.136
2 2014 137.480
3 2015 149.357
4 2016 146. 357
5 2017 146.273
6 2018 147.906
7 2019 152.017
8 2020 160.807
Kabupaten Kuantan Singingi, dimana jumlah angkatan kerja cenderung mengalami peningkatan
meskipun di tahun 2014 dan 2016 mengalami penurunan tetapi di tahun berikutnya kembali
mengalami peningkatan, hingga tahun 2020 jumlah angkatan kerja di Kabupaten Kuantan
Angkatan kerja ini tentunya akan siap bekerja pada berbagai sektor ekonomi di
Kabupaten Kuantan Singingi, berikut ini untuk lebih jelas dapat dilihat perkembangan jumlah
angkatan kerja yang telah bekerja diberbagai sektor ekonomi di Kabupaten Kuantan Singingi :
Tabel 2. Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Sektor Ekononi di Kabupaten
Kuantan Singingi 2020
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 3 sektor ekonomi yang menyerap
tenaga kerja di Kabupaten Kuantan Singingi, diantaranya sektor pertanian, sektor industri
pengolahan dan sektor jasa. Meskipun paling besar yaitu sektor pertanian yaitu 1.403 tenaga
kerja, akan tetapi untuk perusahaan lebih banyak industri pengolahan yaitu 17 dengan 1.371
tenaga kerja. untuk lebih jelas berikut ini dapat dilihat perkembangan penyerapan tenaga kerja di
160000
152431
145475 146000 144598
140000 136763 138955
129046
120000
100000
93525
80000
60000
40000
20000
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Sumber: Badan Pusat Statistik Kuansing, 2021
Gambar 1. Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2013 – 2020
(Jiwa)
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui penyerapan tenaga kerja di Kabupaten
Kuantan Singingi, dimana pada tahun 2013 jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 93.525 jiwa
meningkat ditahun 2014 menjadi 129.046 jiwa, selanjutnya terus mengalami peningkatan di
tahun 2016 menjadi 146.000 jiwa tetapi tahun berikutnya hingga tahun 2017 penyerapan tenaga
kerja di Kabupaten Kuantan Singingi mengalami penurunan menjadi 136.763 jiwa meskipun
tersebut karena alokasi dana yang dibelanjakan akan mendorong permintaan akan barang dan
produk tertentu yang nantinya akan mendorong permintaan faktor produksi salah satunya tenaga
kerja, dengan demikian maka akan mengakibatkan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.
Adapun yang dikatakan pengeluaran pemerintah dalam kajian ini adalah alokasi belanja daerah
yang dikeluarkan pemerintah, namun pada penelitian ini menfokuskan pada belanja modal yang
mana belanja modal berkaitan dengan pengadaan barang atau infrastruktur fisik yang mana hal