Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Magelang, 1 Juni 2023

Selamat pagi.

Bapak Ibu Guru dan Anak anak yang saya cintai dan banggakan,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas
segala nikmat-Nya karena pada pagi hari ini kita dapat berkumpul bersama
menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2023.

Tak lupa, shalawat serta salam kita curahkan kepada Rasulullah, Muhammad
SAW. Semoga kelak kita mendapatkan pertolongan di hari akhir.

Bapak Ibu Guru dan Anak anak yang saya cintai dan banggakan,

Telah kita ketahui bersama bahwa pada hari ini, tepatnya tanggal 1 Juni,
merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini di
setiap tahunnya, kita selalu memperingatinya sebagai Hari Lahir Pancasila.

Lantas, bagaimana cara kita memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila ini?
Tentunya, ada berbagai cara dalam memaknainya.

Pertama, mempelajari nilai apa saja yang terkandung dalam setiap sila
Pancasila.

Nilai-nilai, seperti toleransi beragama, menerima keragaman, serta perilaku


cinta tanah air perlu dipahami kembali untuk dijadikan dasar dalam
kehidupan sehari-hari. Harus diingat juga bahwa kodrat bangsa Indonesia
adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, dan
golongan bersatu untuk membentuk Indonesia.

Dengan adanya Pancasila, kita bisa terhindar dari masalah yang timbul
akibat keberagaman tersebut, seperti konflik sosial dan perang saudara. Kita
juga bisa hidup rukun dan bergotong-royong untuk memajukan negera
bersama-sama.

Kedua, menerapkan nilai Pancasila itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah mempelajarinya, tentu kita harus mengamalkan ilmu tersebut. Jika


hanya mempelajarinya saja, kita sama saja seperti pohon yang tumbuh,
namun tidak berbuah. Sangat sedikit manfaat yang diberikan oleh pohon
tersebut.

Hadirin yang saya hormati,

Cara ketiga dalam memaknai Hari Lahir Pancasila adalah menyikapi setiap
permasalahan dengan bijaksana.
Dalam menyikapi permasalahan dan semua hal yang berhubungan dengan
bangsa dan negara, kita haruslah bisa bersikap bijaksana.

Saat ini, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami


tantangan. Ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan. Ada
juga sikap tidak toleran dan mengusung ideologi selain Pancasila.

Masalah ini pun semakin mencemaskan dengan adanya penyalahgunaan


media sosial yang banyak menyebarkan hoax alias berita bohong. Maka dari
itu, kita jangan terlalu cepat termakan oleh isu. Periksa dahulu apa pun itu
sebelum dibagikan kepada orang lain.

Selanjutnya, cara keempat adalah kita harus bangga akan budaya, adat-
istiadat, bahasa, dan keanekaragaman negara Indonesia.

Sudah sepatutnya kita jangan terlalu mudah mengikuti budaya barat. Lebih
baik, kita memajukan budaya lokal supaya aset negara ini tidak punah.

Selain cara yang saya sampaikan sebelumnya, tentu masih ada banyak cara
lainnya yang bisa ditempuh dalam memaknai peringatan Hari Lahir
Pancasila.

Dengan dilakukannya upacara ini juga diharapkan dapat meneguhkan


komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, serta mengamalkan nilai-
nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ini adalah momen yang bagus dan tepat bagi kita semua untuk menanamkan
kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara
kita. Mari kita saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu
untuk kepentingan bangsa dan juga demi kemajuan Indonesia.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam rangka momentum


peringatan Hari Lahir Pancasila. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.

Selamat Hari Lahir Pancasila.

Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai