Esay
Esay
Pendidikan
Essay
Disusun oleh :
MEDAN
2022
“GERSI SEGITIGA PENDIDIKAN MELALUI DIARY BELAJAR DIGITAL
UNTUK BANGUN DARI TIDUR PASCA PANDEMI”
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Selain kematian, pandemi covid 19 juga mengakibatkan perubahan dalam
aspek kehidupan masyarakat. Diantaranya pola hidup untuk lebih menjaga kebersihan
khususnya mencuci tangan dan memakai masker. Tidak itu saja, penyakit ini juga
merubah pola interaksi masyarakat yang dikenal dengan menjaga jarak.
Masih teringat oleh kita ketika di tahun 2020 penyakit Covid 19 masuk ke
Indonesia, berita kematian selalu di siarkan di media massa. Kebiasaan 3M secara
terus menerus disosialisasikan kepada masyarakat. Sampai akhirnya kebijakan
lockdown diberlakukan di belahan dunia. Menurut data dari Indonesiabaik.id, istilah
lockdown yang dikenal dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di
Indonesia mulai diberlakukan pada 15 April 2020. Dalam perjalanan kebijakan PSBB,
wabah penyakit ini mulai memberikan perubahan yang luar biasa dalam aspek
kehidupan masyarakat. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat
2
feedback yang sudah diberikan oleh guru. Dalam hal ini, jika guru tidak memberikan
feedback walaupun sudah di approved orang tua, dapat dipantau oleh orang tua
murid. Diary belajar agar dapat dilihat oleh segitiga pendidikan akan lebih mudah dan
menarik dengan memanfaatkan teknologi website. Website dirancang agar dapat
diakses oleh siswa, guru dan orang tua.
Inovasi gersi segitiga pendidikan ini dapat memperbaiki masalah pendidikan
pasca pandemi berdasarkan pengamatan bahwa proses belajar adalah salah satu
bentuk sosialisasi yang didapat oleh siswa. Sosialisasi dapat berhasil jika intensitas
komunikasi antara pihak-pihak yang saling berhubungan terjalin secara kontiniu.
Melalui diary belajar, intensitas komunikasi segitiga pendidikan akan terjalin. Alasan
lain menguatkan inovasi ini dapat berhasil untuk bangun dari tidur adalah teori
reciprocity atau teori pertukaran sosial menurut Malinowski. Sesungguhnya proses
belajar antara guru dan murid menunjukkan hubungan timbal balik dengan pola
pertukaran. Artinya hubungan guru dan siswa menunjukkan pola saling memberi dan
menerima agar hubungan dapat berjalan. Melalui penilaian rutin dan reward guru
terhadap hasil diary belajar siswa membuat siswa merasa semakin diperhatikan dan
diakui eksistensi hasil kerjanya. Sementara jika dilihat dari pandangan teori
bihevioristik, respon dalam proses belajar dapat muncul jika ada reward (hadiah) dan
reinforcement (bantuan).
Pemanfaatan teknologi website semakin memperkuat gerakan sinergi segita
pendidikan untuk bangun dari tidur masa pandemi menuju pasca pandemi. Hal ini
disebabkan karena kebutuhan gadget dan teknologi pada usia remaja (siswa) sangat
tinggi dan mampu membuat muereka bertahan lama dengan aktifitas yang dilakukan
dengan menggunakan teknologi.
Dalam melaksanakan gersi segitiga pendidikan ini, harus ada kesepakatan awal
antara guru dan orang tua. Jika segitiga pendidikan memiliki komitmen dalam
melakukan gerakan sinergi melalui Diary Belajar Digital maka siswa yang tertidur
dalam proses belajar masa pandemi dapat bangun dari tidur dan kembali ke perilaku
perilaku proses belajar sebelum pandemi atau bahkan lebih baik lagi karena melalui
gerakan sinergi segitiga pendidikan aktivitas belajar dapat dipantau secara kontiniu.
5
Referensi