Anda di halaman 1dari 3

SEBUAH PERENUNGAN TENTANG PEKERJAAN ALLAH

DALAM KESELAMATAN MANUSIA

(Yoh. 10:22-39)
MENGAPA KITA BISA PERCAYA?
Yohanes 10:22-39
Pernahkah teman-teman berpikir, bagaimana mungkin kita bisa menerima, percaya dan
beriman bahwa Yesus adalah Tuhan, Anak Allah yang Maha tinggi? Sedangkan kita tidak
pernah melihat sepak terjang Yesus dengan mata kepala kita. Satu-satunya informasi yang
bisa kita dapatkan hanyalah lewat Alkitab. Sedangkan dalam pembacaan kita saat ini, orang-
orang Yahudi sendiri tidak dapat percaya kepada-Nya (ay. 25) padahal mereka melihat
sendiri segala pekerjaan Yesus.

Ketidakpercayaan orang Yahudi membuat mereka tidak percaya pada segala pekerjaan
Yesus, walaupun pekerjaan yang Yesus lakukan itu baik karena berasal dari Allah (ay. 25-
26). Yesus berkata bahwa ini semua disebabkan karena mereka bukanlah orang pilihan yang
ditetapkan untuk selamat (ay. 26-30). Orang yang telah ditetapkan selamat oleh Allah akan
percaya kepada Tuhan Yesus dan segala pekerjaan-Nya oleh karena Roh Kudus bekerja di
dalamnya. Jadi, bagaimana kita dapat percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, padahal kita
tidak pernah melihat Dia dengan mata jasmani kita? Inilah pekerjaan Allah yang melampaui
segala akal dan zaman, dimana pekerjaan Roh Kudus membuat kita percaya kepada Yesus
sebagai Anak Allah dan membuat kita beriman kepada-Nya. Melampaui segala akal karena
kita dapat percaya walau tidak melihat Dia dengan mata jasmani, dan melampaui segala
zaman karena dalam jarak 2000-an tahun, pekerjaan itu tetap dilakukan Roh Kudus sehingga
kita yang hidup dalam kurun waktu yang sangat jauh ini, bisa percaya kepada Yesus sebagai
Tuhan.

Dan seperti yang Tuhan Yesus katakan, orang tidak dapat percaya karena mereka bukanlah
domba-domba-Nya. Untuk menjadi domba Kristus, haruslah melalui penentuan Allah Bapa
di Sorga. Kalimat “Bapaku yang memberikan mereka kepada-Ku” (ay. 29) menunjukkan
bahwa domba-domba Kristus berasal dari pemberian Bapa. Jika tidak pernah diberikan oleh
Bapa, maka mereka bukanlah domba-domba Kristus. Mereka yang tidak pernah menjadi
domba Kristus tidak akan dikaruniai Roh Kudus. Tidak dikaruniai Roh Kudus berarti tidak
ada “kelahiran baru” dalam hidup mereka (mengenai topik dilahirkan kembali, baca Yoh.
3:1-21). Tidak dilahirkan kembali berarti :

1. Tidak diberi kemampuan untuk percaya dan beriman kepada Kristus.


2. Tidak diberi kemampuan untuk percaya dan mengerti Firman Allah / Injil.
3. Tidak ada pembaruan kodrat dari mati rohani menjadi bangkit dari kematian rohani.
4. Tidak ada pembaharuan dalam segala aspek dalam diri manusia yang berhubungan dengan
Allah. Tidak ada itu semua berarti mereka akan binasa.

Maka jika hari ini kita mampu percaya pada Kristus padahal secara kasat mata kita tidak
pernah melihat Dia, maka kita dikatakan sebagai “orang yang berbahagia” (Yoh. 20:29)
karena sesungguhnya kita telah dikaruniai Roh Kudus yang telah menolong kita untuk
beriman kepada Kristus.

Jika kita merenungkan betapa berdosanya kita, mengingat segala pemberontakan kita, betapa
kita tidak memenuhi syarat untuk menerima keselamatan itu, namun Allah mau memilih kita
untuk menerima keselamatan itu berdasarkan kerelaaan kehendak-Nya, masih adakah alasan
bagi kita untuk tidak mengucap syukur kepada-Nya?

Efesus 1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk
menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,

Semoga perenungan singkat ini memberkati kita.

-- AMIN --

(Untuk renungan – renungan singkat lainnya, dapat dibaca di blog saya : charlesdubu.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai