Anda di halaman 1dari 2

“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita

sebelum dunia dijadikan …” (Efesus 1:4)

Bacaan setahun:
Bacaan hari ini: Efesus 1:1-14.
Dipilih di dalam Dia

Surat Efesus ditulis berkisar tahun 61-62 M. Surat ini ditulis bukan karena
permasalahan teologis atau pastoral, seperti tulisan Paulus pada umumnya. Surat ini memiliki
kesamaan dengan surat Kolose; dan kemungkinan besar surat ini ditulis setelah surat Kolose,
Ketika Paulus berada dalam penjara di Roma. Apa yang menarik dari surat Paulus kepada
jemaat di Efesus ini?
Sekalipun surat ini tidak semata-mata ditujukan kepada jemaat Efesus saja, tetapi juga
sebagai surat edaran bagi jemaat Tuhan lainnya yang berada di wilayah Asia kecil, surat ini
sangat fundamental bagi keimanan Kristen, khususnya menegaskan tentang jaminan
keselamatan bagi orang-orang percaya di dalam Kristus. Di awal suratnya Paulus dengan
penuh syukur menjelaskan tentang karya Allah yang menyelamatkan orang-orang pilihan-
Nya, yang dilakukan-Nya bukan berdasarkan perbuatan mereka, melainkan berdasarkan
kerelaan kasih karunia-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus. Paulus berkata: “Sebab di
dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak
bercacat di hadapan-Nya. Ayat ini menegaskan bahwa pilihan Allah itu dilakukan-Nya
berdasarkan kedaulatan-Nya, bukan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang dipilih-Nya.
Keselamatan datangnya dari pihak Allah, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus.
Tujuan Paulus menjelaskan kekayaan kasih karunia Allah ini adalah agar orang-orang
percaya menyadari bahwa sekalipun mereka berada dalam aniaya dan tantangan hidup,
sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berbahagia, sebab keselamatan mereka telah
dijamin oleh Allah sendiri. Sebaliknya, menghadapi tantangan itu, mereka dikuatkan untuk
tetap berkarya dan menjalani hidup benar sebagai orang-orang pilihan Allah di dalam Kristus.
Bagaimana dengan kita hari ini? Jika kita percaya pada firman Tuhan ini, marilah kita
tidak kecil hati dalam menghadapi kesesakan hidup, sebab kepastian keselamatan dan masa
depan kita telah dijamin oleh Allah. Tetaplah berkarya bagi Tuhan sampai akhirnya.

Studi pribadi:
(1) Berdasarkan apakah Allah memilih kita sebelum dunia dijadikan? (2) bagaimana respons
kita merenungkan anugerah Allah ini?

Pokok Doa:
Berdoa dan bersyukurlah kepada Allah Tritunggal atas anugerah-Nya yang telah
menyelamatkan dan menjadikan kita milik-Nya.
“Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang,
agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung
dalam panggilan-Nya …” (Efesus 1:18).

Bacaan setahun:
Bacaan hari ini: Efesus 1:15-23.
Mengenal Allah
Mengenal Allah merupakan hal yang mendasar dalam kekristenan. Boleh dikata,
Kekristenan tanpa pengenalan yang benar tentang Allah bukanlah Kekristenan yang
alkitabiah dan historis. Pengenalan yang benar tentang Allah adalah barometer bagi kita
mengenal kebenaran iman Kristen, khususnya dalam soteriologi.
Dalam suratnya ini Paulus bersyukur dan berdoa agar jemaat Efesus bertumbuh dalam
pengenalam yang benar tentang Allah dan kekuatan kuasa-Nya (ay. 15-17). Pertama, Paulus
menjelaskan bahwa Allah itu adalah “Bapa yang mulia.” Penyebutan “Bapa” bagi Allah
sekali lagi menegaskan bahwa Allah dalam iman Kristen bukanlah Allah yang jauh, tetapi
Allah yang dekat dalam relasi-Nya dengan orang-orang percaya. Kedua, “Bapa yang mulia”
ini telah menyatakan kekuatan kuasa-Nya yang dikerjakan dalam Kristus. Di dalam Dia, kita
memiliki pengharapan yang pasti akan kemuliaan yang dinyatakan kelak kepada kita dalam
Kristus. Ketiga, Kristuslah yang memegang kekuasaan, yang duduk di sebelah kanan Allah
Bapa, yang jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, baik di dunia saat ini,
maupun dunia yang akan datang. Tidak ada satu pribadipun yang memiliki kuasa sedemikian,
kecuali Kristus, sebab Dialah Pribadi kedua Allah Tritunggal, sang Putera, yang menyatakan
kehendak Bapa. Keempat, tidak ada yang dapat membuat kita mengenal kebenaran tentang
Allah Bapa dan karya keselamatan-Nya dalam Kristus, kecuali Roh Kudus, yang Paulus sebut
dengan Roh hikmat dan wahyu (ay. 17). Dialah yang membuat kita mengenal kebenaran
tentang Allah Bapa dan Kristus. Siapakah yang dapat mengerti pikiran Allah, kecuali Roh
Allah (Roh Kudus)?
Maka sejak awal tulisannya, Paulus telah menjelaskan tentang Pribadi Allah
Tritunggal (Bapa, Anak, dan Roh Kudus) dalam keselamatan orang-orang pilihan-Nya.
Pengenalan akan Allah Tritunggal adalah penting, karena semua pengajaran iman Kristen,
terutama keselamatan, tidak dapat dipisahkan dari-Nya. Marilah kita bersyukur dan semakin
mengenal Allah Tritunggal.

Studi pribadi:
(1) Bagaimana peran Allah Tritunggal dalam karya keselamatan bagi orang-orang pilihan-
Nya? (2) Mengapa keselamatan orang pilihan itu pasti?

Pokok Doa:
Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka memiliki hikmat dan pengertian yang benar
tentang Allah Tritunggal dan karya-Nya, sehingga iman dan pengharapan mereka semakin
teguh.

Anda mungkin juga menyukai