Anda di halaman 1dari 3

MENGENAL ALLAH DALAM IMAN: “Rahasia Iman Kristen”

[Epesus 1: 15-23]

I. Paulus bersyukur (16)


1) Paulus bersyukur atas 2 hal:
➢ Iman mereka kepada Tuhan Jesus (15)
➢ Kasih mereka kepada orang kudus (15)
Tidak mungkin seseorang mempunyai kasih tanpa iman, karena kasih adalah buah Roh yang
hanya bisa ada pada orang beriman. Juga tidak mungkin punya iman tanpa kasih (1 Joh 4: 7-
8 ; 20-21).
Paulus mendengar tentang Iman dan Kasih mereka. Adanya Iman dan Kasih mesti dapat
terlihat oleh orang-orang disekitar kita (bdk Joh 13: 34-35; 1 Tesalonika 1: 3; 8-9).
2) Paulus bersyukur kepada Allah karena adanya Kasih dan Iman dalam
kehidupan mereka. Paulus menyadari bahwa Allah yang memberi kasih dan
Iman itu. Iman adalah anugerah Allah (Matius 16: 15-17; Pilipi 1: 29; Efesus 2:
8-9). Sedangkan Kasih adalah buah Roh (Galatia 5: 22).
3) Paulus bersyukur atas berkat Rohani (Iman + Kasih) yang diterima orang
Kristen. Ini menunjukkan kasih Paulus sendiri.
II. Paulus Berdoa & meminta (16-17)
1) Paulus berdoa untuk jemaat Epesus (16-17).
Doa Safaat sangat penting dalam hidup Kita
2) Roh hikmat dan Wahyu.
Roh kudus disebut demikian karena Ialah yang dapat menolong Kita untuk
bertumbuh dalam pengenalan.
3) Memberikan (17)
Ini tidak berarti bahwa Paulus berdoa supaya mereka menerima Roh Kudus.
Mereka sudah menerima saat mereka percaya (13). Jadi arti sebenarnya
adalah Paulus meminta supaya mereka diberi terang Roh Kudus (bdk. 18)

4) Mengenal Dia dengan benar (full knowledge)


Melalui pekerjaan Roh Kudus, Paulus ingin jemaat Epesus memahami tentang:
➢ Pengharapan dalam Panggilan Allah (18)
• Menunjuk pada titik awal kekristenan mereka
• Pengharapan dalam panggilan Allh adalah; pengampunan dosa,
jadi anak Allah, satu dengan Kristus, pengudusan oleh Roh
Kudus, damai sejahtera
➢ Kemuliaan (Warisan) bagi orang-orang kudus (18).
Ini menunjuk pada titik akhir kekristenan (pada saat mati). Warisan itu
adalah bersama dengan Kristus di Firdaus
➢ Kehebatan Kuasanya bagi orang percaya (19).
Paulus memberi bukti-bukti kuasa Allah:
• Membangkitkan Kristus (20)
• Mendudukkan Kristus di sebelah kanan Allah Bapa (20-21)
Artinya adalah Jesus mendapat tempat terhormat di surga,
mendapat otoritas tertinggi dan Ia memerintah atas seluruh alam
semesta bersama dengan BapaNya (21) & Matius 28: 18
• Meletakkan segala sesuatu di kaki Jesus (22)
Sekarang sebagian besar manusia belum mengakui Jesus.
Pengakuan itu baru akan terjadi pada akhir zaman (Pilipi 2: 10-11).
Orang-orang percaya mengakui Jesus dengan sukacita, namun
orang yang tidak percaya akan mengakui dengan terpaksa tanpa
berarti bagi mereka.
• Menjadikan Kristus sebagai kepala Jemaat/Gereja (22-23)
Artinya Gereja adalah pelengkap Kristus (kepenuhan Dia). Jhon
Calvin: Jesus adalah kehormatan tertinggi bagi Gereja, karena
sebelum Dia dipersatukan dengan kita, Jesus menganggap diriNya
belum lengkap.
William Hendriksen berkata, dilihat dari hakekat ilahiNya, Jesus
adalah sempurna, Sebagai mempelai laki-laki, Ia belum lengkap
tanpa mempelai perempuan. Sebagai pokok anggur tidak bisa
dibayangkan tanpa ranting-rantingNya. Sebagai gembala, Ia tidak
terlihat tanpa domba-dombaNya. Sebagai kepala, Ia mendapat
ekspressi sepenuhnya dalam tubuhNya.

KESIMPULAN
Paulus berdoa agar jemaat di efesus diterangi oleh kuasa Roh Kudus, sehingga mereka
mengerti kuasa Allah (Ef 1: 18-19). Lalu Paulus memberi bukti-bukti kuasa Allah kepada
mereka. Jadi, jelas bahwa Paulus menghendaki mereka agar menggunakan pikiran mereka
untuk berpikir dan belajar supaya mereka mengerti dan memahami kuasa Allah.
Kutipan ayat terkait Renungan – Efesus 1: 15-23

1 Joh 4: 7-8 & 20-21


7Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari
Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
20Jikalau seorang berkata: ”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia
adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 21Dan perintah ini kita terima dari Dia:
Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Joh 13: 34-35


34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 35Dengan
demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi.”

Matius 16: 15-17


16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku
ini?" 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah b yang
hidup!" 16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia c yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Filipi 1: 29
29Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga
untuk menderita untuk Dia,

Efesus 2: 8-9
8Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah,
9itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Anda mungkin juga menyukai