Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi Brand Identity Produk Bagi UMKM

Wulan Purnama Sari, Mei Ie, Maitri Widya Mutiara, Feyrent Leony Agatha
Universitas Tarumanagara, Jakarta

Salah satu UMKM yaitu Andalan Mitra, bergerak di bidang supplier beras. Andalan
Mitra ini di miliki oleh bapak Ekos Mirizal dan beras yang dipasarkan adalah beras kerinci.
Saat ini, Andalan mitra hanya memasarkan produknya secara konvensional. Caranya dengan
menitipkan kewarung-warung yang dekat dengan rumah produksi dan mengandalkan
pelanggan tetap yang setia untuk membeli produknya. Menurut pak Ekos, situasi seperti saat
ini mengurangi jumlah keuntungan yang didapat karena pembeli semakin menipis.

Gambar 1. Ekos Mirizal pemilik usaha Andalan Mitra


Ditengah persiangan bisnis, Andalan Mitra perlu membuat inovasi untuk
mempertahankan bisnisnya. Sebelumnya Andalan Mitra belum memiliki sosial media dan
juga alat pemasaran lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan brand identity. Para
dosen menyarankan agar pak Ekos lebih peduli dengan brand identity karena memiliki
beberapa manfaat yang dapat berdampak besar bagi usahanya. Brand identity merupakan
asosiasi merek yang unik yang menunjukkan janji kepada konsumen. Agar menjadi efektif,
identitas merek perlu beresonansi dengan konsumen, membedakan merek dari pesaing, dan
mewakili apa organisasi dapat dan akan lakukan dari waktu ke waktu.
Elemen brand adalah upaya visual bahkan kadangkala fisik yang bertindak
mengidentifikasi dan mendeferensiasi suatu produk atau jasa perusahaan. Elemen brand
formal seperti nama, jenis logo, dan slogan bersatu membentuk identitas visual suatu brand
atau perusahaan. Beberapa elemen-elemen brand identity adalah (Halim, Diah Dharmayanti,
& Ritzky Karina M.R. Brahmana, 2014)
1. Nama Brand
Nama brand adalah yang pertama dan mungkin ekspresi terbesar atau wajah dari suatu
produk.
2. Logo
Logo adalah tampilan grafis dari nama brand atau perusahaan. Kekuatan simbol tidak
boleh dianggap remeh “karena manusia cenderung menjadi lebih mudah menerima
citra dan simbol dibanding yang lainnya, logo yang kuat dapat memberi kohesi dan
membangun kesadaran identitas brand, memudahkan pengenalan dan ingatan
kembali”.
3. Slogan (Tagline)
Slogan brand adalah kalimat yang mudah dikenal dan diingat yang seringkali
menyertai nama brand dalam program komunikasi pemasaran. Tujuan utama slogan
adalah mendukung citra brand yang diproyeksikan oleh nama dan logo brand.
4. Kisah Merek
Kisah dapat menjadi lebih dan lebih penting dalam kehidupan perusahaan. Sebagai
suatu konsep, kisah bahkan memenangkan tempat berpijak yang penting dalam
perdebatan tentang cara brand masa depan akan dibentuk

Beberapa langkah untuk membentuk brand identity antara lain: (Valentino, 2018)
a. Membuat rancangan bisnis
b. Melakukan survey dan wawanvara kepada masyarakat
c. Melakukan penelitian terhadap brand pesaing
d. Membuat logo, tagline dan lain hal yang mendukung dalam pembuatan brand
identity
e. Melakukan survey secara berkala mengenai persepsi masyarakat terhadap merek

Dari beberapa elemen dari brand identity tersebut, para dosen di PKM ini
memberikan solusi kepada pak Ekos. Solusi tersebut adalah dengan membuatkan logo pada
beras kerinci agar konsumen dapat mengenali beras tersebut, lalu membuat konten di
Instagram mengenai kisah atau story telling dari beras kerinci ini. Bisa juga menceritakan
keunggulan dari beras kerinci ini yang tidak menggunakan bahan pengawet sehingga hanya
tahan sampai satu setengah bulan saja. Maka konsumen yang cerdas terutama ibu-ibu rumah
tangga akan berpikir bahwa beras tersebut sehat untuk keluarganya dirumah.
Selain itu para dosen juga menyarakan Andalan Mitra untuk memiliki sosial media,
yang paling mudah terlebih dahulu adalah Instagram dan media komunikasi yaitu Whatsapp.
Beras kerinci juga bisa memakai e-commerce sebagai media pemasarannya, agar dapat
dipesan oleh konsumen secara online. Hal ini berarti, kemasan pada beras kerinci tersebut
juga harus dipastikan aman untuk dikirmkan keluar kota. Oleh karena itu, sebuah brand
identity yang tepat tujuannya untuk mendapat pangsa pasar dan meningkatan UMKM para
masyarakat yang ada di Jambi. Media sosial dianggap ampuh untuk mempromosikan produk
dengan menggunakan strategi brand identity yang sesuai dengan kebutuhan para UMKM.
(Rahayu, Dida, & Setianti, 2020)
Daftar Pustaka

Halim, B. C., Diah Dharmayanti, S. M., & Ritzky Karina M.R. Brahmana, S. M. (2014). PENGARUH
BRAND IDENTITY TERHADAP TIMBULNYA BRAND PREFERENCE DAN REPURCHASE INTENTION
PADA MEREK TOYOTA . Jurnal Manajemen Pemasaran Petra.

Rahayu, 1. S., Dida, S., & Setianti, Y. (2020). STRATEGI BRANDING IDENTITY
@SITUGUNUNGSUSPENSIONBRIDGE DI KAB SUKABUMI UNTUK MENINGKATKAN
PARIWISATA. Jurnal Ilmu Komunikasi.

Valentino, D. E. (2018). Perancangan Logo brand identity Sandpiper sebagai upaya peningkatan
brand. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai