Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BAHASA INDONESIA PERTEMUAN I

MAKALAH BAHASA INDONESIA EJAAN BAHASA


INDONESIA
Program Sarjana

Disusun oleh:
Isaac Dimpos Bastanta Butarbutar (2112010030)
Wira Hadi Atmaja (2112010025)
Dwita Tarigan (2112010001)
Inggread Barus (2112010024)
Janselven Barus (2112010008)
Oya Prananta Tarigan (2112010003)

DOSEN PENGAMPU: Yunistita, S.S., M.Si

UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS SOSIAL DAN HUKUM
2022

1|Page
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpah rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
“EJAAN BAHASA INDONESIA”. Dalam penyusunan makalah ini,penulis
banyak mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan adanya
bantuan dari berbagai pihak tantangan ini bisa teratasi.
Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih yang sebasar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membatu dalam penyusunan
makalah ini,semoga bantuannya mendapatkan balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Krittik konstruktif dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempuraan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.

Berastagi, April 2022

2|Page
DAFTAR ISI :
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1. Latar Belakang 4
2. Rumusan Masalah 4
3. Tujuan Masalah 4
BAB II PEMBAHASAN 6
1. Pengertian Dan Macam-Macam Ejaan 6
2. Sejarah Perkembangan Ejaan 6
3. Pengertian Kata Serapan 7
4. Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia 7
5. Dampak Penggunaan Kata Serapan 8
6. Pengertian Huruf Kapital dan Huruf Miring 8
BAB III PENUTUP 9
Kesimpulan 9
Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keraf dalam Suryanto (2016:15) memberikan dua pengertian bahasa.
Pengertian pertama bahasa menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi
antaranggota masyrakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal yang bersifat abriter.
Ragam bahasa tulis dapat digolongkan menjadi ragam bahasa dapat
digolongkan ragam bahasa baku dan ragam bahasa nonbaku. Penggunaan
ragam bahasa tulis baku lebih banyak ditampilkan dalam dunia akademis.
Penggunaan ragam bahasa tulis baku sangat berkaitan dengan kaidahkaidah
Ejaan Bahasa Indonesia. Sifatnya yang formal menyebabkan penggunaan
ragam bahasa tulis ini dibelajarkan di sekolah.
Ejaan merupakan suatu aspek yang penting dalam penggunaan
Bahasa Indonesia yang benar. Dalam sejarah perkembangan Bahasa
Indonesia telah terjadi beberapa perubahan aturan ejaan. Dua yang terakhir
ialah yang disebut dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan
Pedomaan Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan ejaan dan apa saja macamnya?
2. Bagaimana sejarah perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan Kata Serapan?
4. Bagaimana Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia?
5. Bagaimana Dampak penggunaan kata serapan?
6. Apa yang dimaksud Huruf Kapital dan Huruf Miring?
3. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Mengerti dan memahami Pengertian dan macam-macam ejaan.
2. Mengerti dan memahami Sejarah Perkembangan Ejaan.
3. Mengerti dan memahami Pengertuian Kata Serapan.
4. Mengerti dan memahami Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia.

4|Page
5. Mengerti dan memahami Dampak Penggunaan Kata Serapan.
6. Mengerti dan memahamai Pengertian Huruf Kapital dan Huruf
Miring.

5|Page
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Macam-Macam Ejaan


Ejaan merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana ucapan
atau apa yang dilisankan oleh seseorang ditulis dengan perantaraan
lambang-lambang atau gambar-gambar bunyi. Menurut Tasai (2002),
mengemukakan bagaimana hubungan antar lambang-lambang itu. Secara
teknis, yang dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata,
dan pemakaian tanda baca.
Adapun macam-macam ejaan menurut perkembangannya, antara lain:
a. Ejaan Ophujsen (1901).
b. Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik (1947).
c. Ejaan Pembaharuan Bahasa Indonesia atau Ejaan Prijono-Katoppo
(1956).
d. Ejaan Melindo (Melayu Indonesia) (1959).
e. Ejaan Baru Bahasa Indonesia atau Ejaan Bahasa Indonesia LBK
( Lembaga Bahasa dan Kesusatraan) (1966).
f. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) (1972).

2. Sejarah Perkembangan Ejaan


a. Ejaan Ophujsen (1901).
Didasarkan atas prakarsa pemerintah Hindia-Belanda
menugaskan Charles Adrian Van Ophujsen untuk menuliskan bahasa
Melayu. Tugas itu diselesaikan pada tahun 1901 sejak permulaan
usahanya pada tahun 1896. Sejak tahun 1901 itulah baru timbul
keseragamaan ejaan untuk menuliskan bahasa Melayu.
b. Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik (1947).
Ejaan Republik adalah ketentuan dalam Bahasa Indonesia yang
berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan
nama Ejaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu.
Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya yaitu Ejaan Ophujsen yang mulai
berlaku sejak tahun 1901.
c. Ejaan Pembaharuan Bahasa Indonesia atau Ejaan Prijono-Katoppo
(1956).
Ejaan Pembaharuan Bahasa Indonesia merupakan

6|Page
penyempurnaan dari Ejaan Republik karena Ejaan tersebut terdapat
unsur-unsur yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. Ejaan
Pembaharuan merupakan hasil dari E. Katoppo dan Prof. Prijono.
Pembaharuan ejaan ini mengalami beberapa kesulitan seperti biaya
perombakan mesin TIK. Sehingga ejaan ini tidak diresmikan.
d. Ejaan Melindo (Melayu Indonesia) (1959).
Melindo adalah akronim dari Melayu Indonesia awalnya Ejaan
Melindo dimaskudkan untuk menyeragamkan ejaan yang digunakan di
kedua negara. Kerjasama antara pihak Indonesia Slamet Muljana dan
pihak persekutuan tanah Melayu (Malaysia) dipimpin oleh Syed Nasir
bin Ismail yang bergabung dalam panitia kerjasama Bahasa Melayu-
Indonesia tahun 1959 berhasil merumuskan Ejaan, yaitu Ejaan Melindo.
e. Ejaan Baru Bahasa Indonesia atau Ejaan Bahasa Indonesia LBK
( Lembaga Bahasa dan Kesusatraan) (1966).
Ejaan ini merupakan lanjutan dari rintisan panitian Ejaan
Melindo. Pelaksanaanya pun terdiri dari Panitia Ejaan LBK atau
Lembaga Bahasa dan Kesusatraan, sekarang bernama Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa.
f. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) (1972).
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah sistem
ejaan Bahasa Indonesia yang didasarkan pada keputusan Presiden
Nomor. 57 Tahun 1972 yang diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972
oleh Presiden Republik Indonesia. Merupakan hasil penyempurnaan dari
beberapa yang disusun sebelumnya, terutama Ejaan Republik yang
dipadukan dengan Konsep-konsep Ejaan Pembaharuan, Ejaan Melindo
dan Ejaan Baru.

3. Pengertian Kata Serapan


Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah
diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara
umum.
Proses penyerapan kosakata ini dapat terjadi, karena tidak ada satu
bahasa pun yang telah memiliki kosakata yang lengkap dan tidak
memerlukan lagi ungkapan untuk gagasan, temuan atau rekacipta yang baru,
sehingga kata serapan dapat memberikan kesederhanaan dan efektivitas
dalam mengekspresikan konsep-konsep baru.

4. Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia


Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau
kata bahasa lain seperti bahasa daerah atu bahasa asing. Sudah banyak kosa

7|Page
kata dari bahasa asing dan daerah yang digunakan dalam bahasa Indonesia
Terlebih dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam
Bahasa Indonesia, baik itu dalam pengucapan maupun penulisannya.

5. Dampak Penggunaan Kata Serapan


Seringnya masyarakat menggunakan kata-kata serapan dapat
menimbulkan dampak positif dan dampak negatif sebagai berikut:

a. Dampak Positif Penggunaan Kata Serapan.


Masyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena
dinilai lebih modern. Para remaja juga senang memakai kata-kata atau
istilah-istilah asing agar dikatakan lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu,
dampak positif lain adalah pengucapan kata-kata serapan terkenal lebih
singkat dari pada pengucapan kata-kata Bahasa Indonesia.
b. Dampak Negatif Penggunaan Kata Serapan.
Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang rendah
dimata masyarakat. Identitas kita sebagai Bangsa Indonesia yang
mempunyai bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia.

6. Pengertian Huruf Kapital dan Huruf Miring


Huruf Kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus
(lebih besar daripada huruf besar), biasanya digunakan sebagai huruf
pertama nama diri dan sebagainya.
a. Huruf kapital digunakan di awal kalimat.
b. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama petikan langsung.
c. Huruf kapital digunakan dalam ungkapan atau kata yang berhubungan
dalam kitab suci Tuhan.
Huruf Miring adalah huruf yang letaknya miring, tetapi tidak
menyerupai tulisan tangan seperti pada kursif (KBBI).
a. Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama buku,
majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
b. Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama
ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang disesuaikan ejaannya.

8|Page
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ejaan dalam Bahasa Indonesia dapat menimbulkan dampak positif
maupun negatif. Dampak positif selain yang telah disebutkan ialah,
meningkatkan disiplin komunikasi sehari-hari dengan menggunakan Bahasa
Indonesia menjadi lebih baik dan mudah dimengerti. Namun, dampak
negatifnya yaitu, tersamarnya identitas kita sebagai Bangsa Indonesia yang
mempunyai bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia sebab dimuka umum
tidak terlalu diperlukan berbahasa Indonesia dengan ejaan yang terlalu baik.

Saran
Sebagai anak-anak Bangsa Indonesia kita seharusnya lebih
mencintai Bahasa Indonesia. Walaupun, dalam komunikasi sehari-hari kita
menggunakan bahasa yang tidak terdapat dalam kaidah Bahasa Indonesia
yang benar. Tapi, setidaknya kita menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar saat berada dalam forum-forum resmi.

9|Page
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.upi.edu/34553/4/S_PRS_1205158_Chapter1.pdf
https://nanopdf.com/download/ejaan-bahasa-indonesia-blog-ub_pdf
https://www.slideshare.net/BramAgusLeonardo/makalah-bahasa-indonesia-
ejaan-bahasa-indonesia
https://docplayer.info/72375257-Makalah-bahasa-indonesia-ejaan-bahasa-
indonesia.html

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai