Miftachul Choiri (22010025) Prodi : PAI Semester : II B (Ma’arif) Mata Kuliah : Sosiologi Pendidikan Islam Dosen Pengampu : PROF. DR. TADJOER RIDJAL, M.PD
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG
TAHUN 2023
TUGAS RESUME JURNAL
“Mapping The Sociology Of Education: Social Context, Power And
Knowledge" (Pemetaan Sosiologi Pendidikan: Konteks Sosial, Kekuasaan dan Pengetahuan)
Abstrak:
Jurnal ini berfokus pada pemetaan sosiologi pendidikan dengan penekanan
pada tiga konsep utama: konteks sosial, kekuasaan, dan pengetahuan. Dalam memahami peran pendidikan dalam masyarakat, penting untuk melihat faktor- faktor sosial yang memengaruhi pendidikan, dinamika kekuasaan yang terlibat dalam hubungan pendidikan, dan konstruksi pengetahuan dalam konteks pendidikan. Jurnal ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang hubungan kompleks antara sosiologi, pendidikan, dan faktor-faktor sosial yang melibatkan kekuasaan dan pengetahuan.
Jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian dan
pengamatan terhadap fenomena sosial dalam konteks pendidikan. Melalui analisis literatur dan studi empiris, penulis menyajikan kerangka konseptual yang komprehensif untuk memahami sosiologi pendidikan. Mereka menggambarkan bagaimana konteks sosial, termasuk budaya, norma sosial, dan struktur sosial, mempengaruhi praktek pendidikan. Mereka juga menganalisis peran kekuasaan dalam hubungan antara guru dan siswa, serta dalam pengambilan keputusan di dalam lembaga pendidikan.
Selain itu, jurnal ini menyoroti peran pengetahuan dalam pendidikan.
Pengetahuan bukanlah entitas netral, tetapi dikonstruksi dan dipengaruhi oleh konteks sosial dan kekuasaan. Para penulis memperlihatkan bagaimana pengetahuan dalam pendidikan dapat mencerminkan nilai-nilai budaya, kepentingan politik, dan dominasi kekuasaan tertentu.
Dalam konteks sosial, penulis menyoroti peran budaya, norma-norma
sosial, dan interaksi sosial dalam membentuk sistem pendidikan. Mereka menekankan bahwa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial yang lebih luas, dan penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai dan norma-norma masyarakat mempengaruhi pendidikan.
Dalam hal kekuasaan, penulis menyoroti distribusi kekuasaan dalam
lembaga pendidikan dan hubungannya dengan ketimpangan sosial. Mereka menganalisis dinamika kekuasaan formal dan informal antara guru dan siswa, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pendidikan. Penulis juga membahas bagaimana kekuasaan dapat mempengaruhi pengalaman belajar siswa dan reproduksi ketimpangan sosial.
Terkait dengan pengetahuan, penulis menggambarkan bagaimana
pengetahuan dikonstruksi dan dipengaruhi oleh faktor sosial dan kekuasaan. Mereka menyoroti pentingnya mempertimbangkan kerangka teoritis dan kepentingan politik dalam pembentukan pengetahuan dalam lembaga pendidikan. Penulis juga mengeksplorasi bagaimana pengetahuan yang diajarkan dan diakui dalam sistem pendidikan dapat mencerminkan kepentingan sosial dan politik tertentu.
Hasil dari pemetaan ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara
konteks sosial, kekuasaan, dan pengetahuan dalam sosiologi pendidikan. Pemahaman ini memberikan wawasan yang penting dalam memahami sistem pendidikan dan implikasinya terhadap individu dan masyarakat. Studi ini mengundang para peneliti dan praktisi pendidikan untuk lebih memperhatikan aspek-aspek sosial, kekuasaan, dan pengetahuan dalam merumuskan kebijakan dan praktek pendidikan yang lebih inklusif dan adil.
Pemetaan sosiologi pendidikan adalah proses menganalisis dan memahami
hubungan antara aspek sosial dan pendidikan dalam masyarakat. Pemetaan ini melibatkan penelitian dan pengamatan terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi dalam konteks pendidikan.
Berikut adalah beberapa elemen yang dapat dicakup dalam pemetaan
sosiologi pendidikan:
1. Sosialisasi: Pemetaan sosiologi pendidikan dapat melibatkan studi tentang
bagaimana lembaga pendidikan berperan dalam proses sosialisasi individu. Ini mencakup bagaimana nilai-nilai, norma, dan perilaku sosial dipelajari dan ditransmisikan melalui pendidikan. 2. Struktur Sosial: Pemetaan ini juga mempelajari struktur sosial dalam konteks pendidikan. Hal ini mencakup analisis terhadap peran dan posisi sosial dalam lembaga pendidikan, seperti guru, siswa, staf administrasi, dan kelompok-kelompok sosial di sekolah. 3. Ketimpangan Sosial: Pemetaan sosiologi pendidikan juga mengkaji ketimpangan sosial yang terjadi dalam sistem pendidikan. Ini mencakup analisis terhadap perbedaan akses, kesempatan, dan hasil pendidikan berdasarkan faktor-faktor sosial seperti kelas sosial, jenis kelamin, etnisitas, dan wilayah geografis. 4. Konflik dan Kontrol Sosial: Pemetaan ini mencakup analisis tentang konflik dan kontrol sosial yang terjadi dalam konteks pendidikan. Hal ini dapat melibatkan penelitian tentang konflik antara kelompok-kelompok sosial di sekolah, serta peran lembaga pendidikan dalam mengontrol perilaku dan menjaga ketertiban. 5. Perubahan Sosial: Pemetaan sosiologi pendidikan juga memperhatikan perubahan sosial yang terjadi dalam pendidikan. Ini mencakup analisis tentang bagaimana perkembangan teknologi, perubahan budaya, dan faktor-faktor lainnya mempengaruhi pendidikan serta bagaimana pendidikan dapat berperan dalam perubahan sosial. 6. Institusi Pendidikan: Pemetaan ini juga melibatkan analisis tentang lembaga pendidikan itu sendiri. Hal ini mencakup studi tentang struktur organisasi, kebijakan pendidikan, kurikulum, dan praktik-praktik yang ada dalam lembaga pendidikan.
Pemetaan sosiologi pendidikan membantu kita memahami kompleksitas
hubungan antara aspek sosial dan pendidikan, serta dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengidentifikasi isu-isu sosial yang muncul dalam konteks pendidikan dan mengembangkan solusi yang lebih baik untuk meningkatkan sistem pendidikan.
Dalam sosiologi pendidikan, konteks sosial, kekuasaan, dan pengetahuan
merupakan tiga konsep penting yang saling terkait. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing konsep dan hubungannya dalam konteks sosiologi pendidikan:
1. Konteks Sosial: Konteks sosial mengacu pada lingkungan sosial di mana
pendidikan terjadi. Hal ini mencakup faktor-faktor sosial seperti budaya, norma-norma sosial, struktur sosial, dan interaksi sosial. Konteks sosial mempengaruhi cara pendidikan diatur, dilaksanakan, dan dipahami dalam masyarakat. Misalnya, dalam suatu masyarakat yang menghargai nilai- nilai kolektivisme, pendidikan mungkin menekankan kerja sama dan kolaborasi antara siswa. 2. Kekuasaan: Kekuasaan dalam sosiologi pendidikan merujuk pada distribusi dan penggunaan kekuasaan dalam konteks pendidikan. Kekuasaan dapat ada dalam berbagai bentuk, termasuk kekuasaan formal seperti yang dimiliki oleh pemerintah atau lembaga pendidikan, serta kekuasaan informal yang ada dalam hubungan antara guru dan siswa atau antar siswa. Kekuasaan mempengaruhi dinamika interaksi dan pengambilan keputusan dalam lembaga pendidikan serta dapat menciptakan atau memperpetuasi ketimpangan sosial dalam pendidikan. 3. Pengetahuan: Pengetahuan merujuk pada informasi, pemahaman, dan kepercayaan yang dihasilkan melalui proses pendidikan. Pengetahuan dalam sosiologi pendidikan melibatkan proses konstruksi pengetahuan di dalam lembaga pendidikan dan bagaimana pengetahuan tersebut mempengaruhi individu dan masyarakat. Pengetahuan dalam pendidikan juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti nilai-nilai budaya, kepentingan politik, dan dominasi kekuasaan. Misalnya, kurikulum pendidikan dapat mencerminkan kepentingan politik atau pandangan tertentu, yang dapat mempengaruhi jenis pengetahuan yang diajarkan dan diakui dalam sistem pendidikan.
Dalam sosiologi pendidikan, hubungan antara konteks sosial, kekuasaan, dan
pengetahuan sangat penting untuk memahami bagaimana pendidikan dipengaruhi oleh dan mempengaruhi masyarakat. Konteks sosial menciptakan kerangka kerja untuk praktek pendidikan, kekuasaan mempengaruhi dinamika hubungan dan keputusan dalam pendidikan, dan pengetahuan tercermin dalam konstruksi pengetahuan di dalam lembaga pendidikan. Memahami hubungan ini membantu kita menganalisis struktur dan dinamika sistem pendidikan, serta implikasinya dalam pembentukan individu dan masyarakat.