Anda di halaman 1dari 4

UAS STUDI ISLAM

NAMA : ADRI MULIA

NIM : 11200820000147

KELAS : 1C AKUNTANSI

1. Ilmu, Pendidikan, Islam, Iman dan Ihsan


 Ilmu, Ilmu berasal dari bahasa Arab yaitu  (alima, ya’lamu, ‘ilman)
yang berarti mengerti, memahami benar-benar. Ilmu dari segi
Istilah ialah Segala pengetahuan atau kebenaran tentang sesuatu
yang datang dari Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul-
rasulNya dan alam ciptaanNya termasuk manusia yang memiliki
aspek lahiriah dan batiniah.
 Pendidikan, Menurut bahasa Ilmu berasal dari bahasa Arab yaitu 
(alima, ya’lamu, ‘ilman) yang berarti mengerti, memahami benar-
benar. Ilmu dari segi Istilah ialah Segala pengetahuan atau
kebenaran tentang sesuatu yang datang dari Allah SWT yang
diturunkan kepada Rasul-rasulNya dan alam ciptaanNya.
 Islam, Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar dari
kata Yang. ‫ اسالما‬- ‫ اسلم – يسلم‬kerja secara etimologi mengandung
makna “Sejahtera, tidak cacat, selamat”. Pengertian Islam
menurut istilah yaitu, sikap penyerahan diri (kepasrahan,
ketundukan, kepatuhan) seorang hamba kepada Tuhannya
dengan senantiasa melaksanakan perintahNya dan menjauhi
laranganNya.
 Iman, Iman berasal dari Bahasa Arab dari kata dasar amana
yu’minuimanan. Artinya beriman atau percaya. Pengertian iman
menurut istilah ialah percaya kepada Allah, percaa kepada utusan-
Nya, dan percaya kepada amanat atau apa yang dibawa/berita
yang dibawa oleh utusannya.
 Ihsan, Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi`il)
yaitu : ‫ فعل الحسن‬:artinya‫( احسن – يحسن – احسا ن‬Perbuatan baik). Ihsan
memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah kepada Allah swt
seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya,
maka sesungguhnya Dia melihatmu

( Saleh, Abdullah Abdurrahman , “Teori Teori Pendidikan berdasarkan Al-Qur’an,”


Jakarta:Pustaka al-Kautsar, 2005, hal. 159 )

2. Studi Islam dan Pokok Ajaran Islam


 Studi Islam, Istilah Studi Islam dalam bahasa Inggris adalah Islamic
Studies, dan dalam bahasa Arab adalah Dirasat al-Islamiyah.
Ditinjau dari sisi pengertian, Studi Islam secara sederhana
dimaknai sebagai “kajian islam”. Ruang Lingkup kajian islam
adalah substansi ajaran-ajaran islam, seperti kalam, fiqih dan
tasawuf. Dalam aspek ini agama lebih bersifat penelitian budaya
hal ini mengingat bahwa ilmu-ilmu keislaman semacam ini
merupakan salah satu bentuk doktrin yang dirumuskan oleh
penganutnya.
 Pokok Ajaran Islam, terdapat tiga bagian pokok ajaran Islam,
yaitu:
a. Aqidah, berisi kepercayaan pada hal ghaib; b. Syari‟ah, berisi
perbuatan sebagai konsekuensi dari kepercayaan; c. Akhlak,
berisi dorongan hati untuk berbuat sebaik-baiknya meskipun
tanpa pengawasan pihak lain, karena percaya Allah Maha
Melihat dan Maha Mengetahui.
( Hajaroh, Mami. 2008. “Akhlak, Etika, dan Moral” dalam Ajat Sudrajat, dkk. Din
alIslam Pendidiksan Agama Islam di perguruan Tinggi Umum. Yogyakarta: UNY
Press. )

3. A. Pentingnya studi islam,

Mempelajari studi islam itu penting, karena untuk mempelajari studi


islam tidak boleh asal-asalan. Kedudukan studi islam ini sangat
bermakna, karena studi islam ini mengkaji tentang keagamaan. Karena
pada kenyataannya studi islam mengajarkan kepada umat islam sebagai
kehidupan yang selalu mengalami perubahan sehingga sifatnya meluas.

B. Pendekatan studi islam

 Pendekatan normatif
 Yaitu pendekatan yg menekankan pada aspek norma norma ajaran
islam. Sebagaimana terdapat dlm al-quran dan sunnah.
 Pendekatan antropologis
Yaitu upaya dlm memahami agama dengan cara melihat  keagamaan
yg bertumbuh dan berkembang pada masyarakat
 Pendekatan sosiologis
Yaitu upaya dlm memahami agama dengan cara meningkatkan
kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosialnya.

( Irpan Abd, Gafar, Kurikulum dan Materi Pendidikan Islam, Jurnal Hunafa,Vol. 3
No. 1 Maret 2006:37-52 )

4. Landasan penerapan ekonomi syariah, Landasan dalam Al-Qur’an


terdapat dalam surat An Nisa ayat 59, yaitu : “Hai orang-orang yang
beriman, taatilah rasul-Nya, dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur’an) dan rasul (as-Sunnah), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya”. Untuk penerapan landasan hukum
tersebut bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu prinsip bagi hasil
yang diterapkan dalam bank yang menggunakan sistem ekonomi
syari’ah.

Penerapan ekonomi syariah bagi generasi ke depan


perkembangan praktik ekonomi Islam dalam berbagai aspeknya yang
begitu pesat maka sangat perlunya mempersiapkan generasi muda
ekonomi Islam yang dapat menjaga dan meneruskan eksistensi ekonomi
Islam. memberikan harapan baru yang lebih cerah tentang masa depan
praktik ekonomi Islam di Indonesia.
( Marton, Saad, Said, (2004), Ekonomi Islam Ditengah Krisis Ekonomi
Global, Zikrul Hakim, Jakarta )

5. A. Sunnatullah,  sunnatullah adalah hukum-hukum Allah yang


disampaikan kepada umat manusia melalui para rasul, Alquran
surah an-Nahl ayat 17, yang artinya: "Dan Dia menundukkan malam
dan siang , matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang
ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang memahami (nya)." (QS an-Nahl [16]: 17).
B. Khalifatullah fil Ardhi dan Uswah Hasanah,
khalifah secara umum, yakni manusia sebagai khalifah di muka bumi.
khalifah secara khusus, yakni dimaksudkan dalam konteks pengganti
Nabi Muhammad sebagai pemimpin agama dan negara. QS. Al-Nisa: 59
sebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan
ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amr di antara kamu.”

C. Rahmatal Lil Aalmiin, artinya adalah pembawa rahmat keberkahan ke


seluruh alam. Terdapat dalam Q.S AL-ANBIYA’ ayat 107 Dan Allah
mengutus Muhammad sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam”.

( Yahya, Ismail, Rahmatal Lil Aalamiin Muslim Indonesia: Mencari Hidayahnya.


Indonesia Institute, 2008 ).

Anda mungkin juga menyukai