Anda di halaman 1dari 26

KULIT JERUK NIPIS SEBAGAI LOTION ANTI NYAMUK

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan untuk melengkapi penyelesaian salah satu tugas di Tingkatan SMA

Oleh:

Kelompok I

Fadhil Ahmad Atori 020009185


Ion Dietanolamida Azmi 020009197
Muh. Abyan Fiqri Ishaq 020009191
Muh. Zaidan Athaillah 020009189
M. Rasya Ramadhan 020009183

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMA-IT PPMI SHOHWATUL IS’AD

TAHUN AJARAN 2022/2023


LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Fadhil Ahmad Atori
NIS : 020009185
Tempat tanggal lahir : Banjarmasin, 27 Januari 2005
Alamat : PPMI Shohwatul Is’ad

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang kami tulis ini benar merupakan hasil
karya kelompok kami sendiri. Adapun teori yang kami masukkan hanya sebagai
rujukan dari beberapa sumber guna membantu dalam proses penyusunan karya
tulis ilmiah ini. Apabiladi kemudian hari dibuktikan bahwa karya tulis ilmiah ini
hasil jiplakan, maka kami bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
dengan ketentuan yang berlaku.

Padang Lampe, November 2021

Yang Membuat Pernyataan

Fadhil Ahmad Atori

ii
LEMBAR PENGESAHAN
Kulit Jeruk Nipis sebagai Lotion anti Nyamuk

Nama : Fadhil Ahmad Atori


NIS : 020009185
Kelas : XII IPA II
Jurusan : IPA Terpadu

Setelah dikoreksi oleh masing-masing pendamping dan direvisi oleh penulis,


karya tulis ilmiah ini dinyatakan layak untuk diseminarkan.

Padanglampe, 21 November 2022

Pendamping I Pendamping II

Ahmad Nur S.Si. Ilham Nur S.pd.,M.pd

NIY: NIY:

Mengetahui,

Kepala SMA IT Shohwatul Is’ad

Syamsuddin, S.Pd.,M.M.

NIY:

iii
MOTO

“Takut akan akan kegagalan bukanlah alasan untuk tidak melakukan apapun.”
Fadhil Ahmad Atori

"Kau dapat membunuh musuhmu dengan kesabaranmu.”


Ion Dietanolamida Azmi

"Do the best, let God do the rest."


Muh. Abyan Fiqri Ishaq Putra

"Kejarlah akhiratmu maka dunia akan mengejarmu."


Muh. Zaidan Athaillah

"Tidak semuanya harus ditunjukkan kepada dunia."


M. Rasya Ramadhan

iv
PERSEMBAHAN

1. Kedua orang tua kami, untuk ayah dan ibu kami yang telah memberikan
dukungan dan senantiasa memberikan semangat serta do’a kepada kami.
2. Kepada saudara dan saudari yang telah memberikan semangat dan semoga
kita semua menjadi anak yang membanggakan kedua orang tua.
3. Ibu Narni Sumardi, S.Pd. selaku koordinator KTI kami yang telah dengan
sabar membimbing kami dengan ilmunya dan telah meluangkan waktu
untuk kami.
4. Ustdz Ahmad Nur S.Si., dan Ustadz Ilham Nur S.Pd.,M.pd. terimakasih
atas waktu, ilmu, dan kesabarannya dalam membimbing hingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Semua guru-guru, ustadz dan ustadzah pembimbing di PPMI Shohwatul
Is’ad yang telah memberikan ilmunya kepada kami.
6. Teman-teman NEXUS NINE yang telah menemani selama lebih dari dua
tahun dan senantiasa memberikan motivasi untuk menjadi lebih baik.
7. Seluruh santriwati PPMI Shohwatul Is’ad, terimakasih atas semua
dukungan, pertemanan dan motivasi semua.

v
ABSTRAK

Nyamuk termasuk salah satu hewan pembunuh dengan korban terbanyak di dunia.
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan contoh penyakit yang harus lebih
diperhatikan oleh masyarakat, karena penyakit ini dapat menyerang semua umur
baik anak-anak maupun orang dewasa. Cara yang paling efektif ialah dengan
menggunakan bahan alami yang berasal dari tumbuhan, dan salah satunya adalah
kulit jeruk nipis. Kulit jeruk nipis bentuk lotion dapat mengurangi penyerangan
nyamuk karena zat terkandungnya tidak dapat membahayakan manusia melainkan
hanya bagi serangga seperti nyamuk dikarenakan zat terkandung yang dapat
membuat nyamuk menghindar. Pada penulisan karya tulis ilmiah ini
menggunakan metode eksperimen, Metode penelitian eksperimen adalah suatu
metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mengetahui akibat
dari perlakuan yang diberikan terhadap suatu hal yang sedang diteliti. Penelitian
ini ditujukan untuk membuktikan seberapa efektif lotion kulit jeruk nipis terhadap
nyamuk DBD nyamuk (Aedes aegypti dan Aedes albopictus). Penelitian ini
mengambil kasus pengaruh lotion jeruk nipis terhadap nyamuk Aedes aegypti di
asrama kecil pondok Shohwatul Is’ad. Berdasarkan wawancara dari objek
penelitian mendapatkan jawaban-jawaban yang menjawab berbagai masalah yang
muncul. Lotion Anti Nyamuk yang berbahan dasar kulit jeruk nipis ini memiliki
banyak zat yang membuat Nyamuk Aedes tidak akan mendekati kita karena
setelah di oleskan pada kulit santri. Pengolahan kulit jeruk nipis untuk menjadi
lotion anti nyamuk hanya membutuhkan bahan dan alat yang tidak begitu banyak
dan proses pembuatan yang mudah. Pengolahan kulit jeruk nipis menjadi lotion
anti nyamuk membuat kita sadar bahwa kulit jeruk nipis masih dapat
dimanfaatkan kembali sebelum dibuang sehingga diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk menggali potensi lain yang terdapat dalam kulit jeruk nipis.

Kata kunci: Lotion dan Kulit Jeruk Nipis

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah
yang berjudul

“Kulit Jeruk Nipis Sebagai Lotion Anti Nyamuk” dapat selesai tepat pada
waktunya.

Penyusan karya tulis ilmiah ini kami ajukan sebagai syarat menyelesaikan
pendidikan sekolah menengah atas di PPMI showatul is’ad. dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini penulis banyak bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak.

Oleh karna itu penulis mengucapkan terima kasih.

1. Syamsuddin, S.Pd., M.M. Selaku Bapak Kepala Sekolah PPMI Shohwatul


is’ad.

2. Ahmad Nur S.Si. Selaku guru pembimbing Karya Tulis Ilmiah kami yang
telah membimbing dan memberikan masukan yang sangat berguna sehingga
ilmu, arahan dan bimbinga penyusunan Karya Tulis Ilmiah mendekati
kesempurnaan.
3. Ilham Nur S.Pd., M.Pd. Selaku guru pembimbing kami yang penuh
kesabaran, kelembutan dan penuh pengorbanan sehingga beliau mampu
membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Karya Ilmiah.

4. Ibunda, Ayahanda, Kakak, Adek dan saudara-saudara beserta seluruh


keluarga yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan.
5. Serta semua pihak yang tidak dapat penuliskan satu persatu, terimakasih
atas doa dan dukungannya.
Penulis mengakui bahwa penulis adalah manusia yang memiliki
keterbatasan dalam berbagai hal oleh karna itu tidak ada hal dapat di selesaikan
dengan sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ilmiah ini, penulis melakukanya
dengan semaksimal kemampuan yang dimiliki, namun penulisbersedia menerima
kritik dan saran sebagai pembelajaran untuk penulisan karya tulis ilmiah lainnya.

vii
Dengan selesainya karya tulis ilmiah ini, diharapkan banyak manfaat yang dapat
di petik dan diambil dari karya tulis ilmiah ini.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL--------------------------------------------------------------- i
LEMBAR PERNYATAAN------------------------------------------------------ ii
LEMBAR PENGESAHAN------------------------------------------------------iii
MOTO--------------------------------------------------------------------------------iv
PERSEMBAHAN-------------------------------------------------------------------v
ABSTRAK---------------------------------------------------------------------------vi
KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------vii
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah----------------------------------------------------1
B. Rumusan Masalah-----------------------------------------------------------2
C. Tujuan Masalah--------------------------------------------------------------2
D. Manfaat Masalah------------------------------------------------------------2
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka---------------------------------------------------------------3
B. Kerangka Pikir---------------------------------------------------------------6
BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian--------------------------------------------------------------9
B. Fokus Penelitian-------------------------------------------------------------9
C. Tempat dan Waktu Penelitian---------------------------------------------9
D. Data dan Sumber Data------------------------------------------------------9
E. Teknik Pengumpulan Data-------------------------------------------------9
F. Teknik Analisis Data------------------------------------------------------10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil-------------------------------------------------------------------------11
B. Pembahasan-----------------------------------------------------------------12

viii
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan-----------------------------------------------------------------16
B. Saran-------------------------------------------------------------------------16
DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------17

BIODATA PENGARANG-------------------------------------------------------19

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai hewan yang tergolong kecil dan sering diremehkan, nyamuk


adalah hewan yang kecil bagi manusia, tapi tanpa disadari nyamuk termasuk salah
satu pembunuh dengan korban terbanyak di dunia. Tercatat bahwa nyamuk telah
menyebabkan 750 ribu orang meninggal setiap tahunnya. Dari angka tersebut,
malaria bertanggung jawab terhadap sebagian besar kematian orang di dunia,
yakni mencapai 600 ribu jiwa. Dengan angka yang luar biasa besar ini, nyamuk
dinobatkan sebagai hewan kecil paling mematikan, jauh melampaui spesies mana
pun di dunia.

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) harus lebih diperhatikan oleh


masyarakat, karena jumlah masyarakat yang terkena demam berdarah juga akan
semakin meningkat setiap tahunnya secara signifikan, penyakit ini dapat
menyerang semua umur baik anak-anak maupun orang dewasa. Demam berdarah
pada tahun 2020 membunuh lebih banyak 69.000 jiwa daripada tahun
sebelumnya. Kita dapat mengurangi korban demam berdarah dengan cara
memberantas nyamuk anopheles dan pemberatasan nyamuk anopheles dapat
dilakukan dengan memutus rantai atau siklus hidup nyamuk anopheles. Cara yang
paling efektif ialah dengan menggunakan bahan alami yang berasal dari
tumbuhan.

Peptisida nabati (tumbuhan) memiliki banyak senyawa yang terkandung di


dalamnya baik senyawa aktif maupun senyawa yang kurang aktif, dengan
banyaknya senyawa yang terkandung maka serangga-serangga tidak akan mudah
resisten, karena serangga akan lebih sulit untuk resisten terhadap senyawa yang
berbeda secara bersamaan daripada senyawa yang tunggal. Banyak tumbuhan
yang memiliki peptisida dan salah satunya adalah kulit jeruk nipis. Kulit Jeruk
Nipis merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk dijadikan sebagai lotion

1
2

anti nyamuk karena kulit jeruk nipis mengandung senyawa limonoida. Senyawa
yang bersifat sebagai larvasida (Senyawa yang digunakan untuk mengurangi larva
serangga). Kulit jeruk nipis tidak hanya menghasilkan senyawa limonoida.
Namun juga menghasilkan minyak atsiri. Kandungan minyak atsiri ini
dapat memengaruhi syaraf nyamuk sehingga nyamuk akan lemas dan mati.

Kulit jeruk nipis juga dapat diaplikasikan pada kulit dalam bentuk lotion
untuk mengurangi penyerangan nyamuk karena zat-zat yang terkandung dalam
jeruk nipis tidak dapat membahayakan tubuh manusia melainkan hanya berbahaya
bagi serangga seperti nyamuk dikarenakan jeruk memiliki zat-zat yang tidak di
sukai oleh nyamuk yang dapat mengakibatkan nyamuk tidak akan mendekati kita.
Oleh karena itu, penulis mengangkat judul yaitu “Kulit Jeruk Nipis sebagai Lotion
Anti Nyamuk”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengolahan kulit jeruk nipis menjadi lotion anti nyamuk?


2. Apakah penggunaan lotion kulit jeruk nipis dapat mengantisipasi
penyebaran nyamuk dengan cepat?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses pembuatan kulit jeruk nipis menjadi lotion anti
nyamuk
2. Untuk mengetahui ke efektifitian lotion daun jeruk nipis terhadap
penyebaran nyamuk

D. Manfaat Penelitian

1. Memberikan Informasi terhadap pembaca tentang proses pembuatan kulit


jeruk nipis menjadi lotion anti nyamuk
2. menginformasikan kepada pembaca efektifitas lotion kulit jeruk nipis
terhadap penyebaran nyamuk
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka
1. Klasifikasi Tanaman Jeruk
Klasifikasi botani tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
a. Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
b. Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
c. Superdivisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
d. Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
e. Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
f. Subkelas : Rosidae
g. Ordo : Sapindales
h. Famili : Rutaceae
i. Genus : Citrus
2. Deskripsi Tanaman Jeruk
Tanaman jeruk adalah tumbuhan yang asalnya dari Asia dengan
China sebagai dominan. Dari ratusan tahun yang lalu, tumbuhan tersebut
telah hidup di Indonesia. Pohon jeruk dapat tumbuh secara liar atau ditanam
di perkarangan.
Buah jeruk adalah jenis buah yang dapat dikembangkan dengan
mudah dan baik. Pohon jeruk sering ditemui pada tiap musim, karena
pohon jeruk adalah pohon yang mudah dan dapat menyesuaikan dengan
berbagai iklim, bisa ditanam dimana saja mulai dari dataran tinggi atau pun
dataran rendah.
Buah jeruk merupakan sumber vitamin C, kandungan vitamin C
buah jeruk sebesar 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada
jenisnya, semakin tua buah jeruk biasanya semakin berkurang kandungan
vitaminnya. Pada daging, kulit dan sari buah jeruk terdapat Vitamin C yang
memiliki peran pada penyerapan zat besi non organik.

3
4

3. Klasifikasi Tanaman Jeruk Nipis


Klasifikasi botani tanaman jeruk nipis adalah sebagai berikut:
a. Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
b. Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
c. Superdivisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
d. Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
e. Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
f. Subkelas : Rosidae
g. Ordo : Sapindales
h. Famili : Rutaceae
i. Genus : Citrus
j. Spesies: Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle, orth.
Jeruk nipis tersebar di India, Mexico, dan Florida. Di Indonesia
dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1000 mdpl dan baik
tumbuh di tanah berkapur. Buah jeruk nipis mengandung banyak minyak
atsiri. Memiliki daging buah dengan warna putih kehijauan, rasanya sangat
asam dan memiliki Vitamin C yang tinggi. Perbanyakan dan
perkembangbiakannya dapat dilakukan dengan biji, okulasi, atau cangkok.

4. Ciri-ciri Jeruk Nipis


Jeruk nipis memiliki ciri-ciri yang sedikit berbeda dari jeruk
lainnya, ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a. Memiliki bentuk lonjong atau bulat.
b. Agak runcing di bagian pucuk buah.
c. Berwarna hijau dan juga kekuningan.
d. Sulit dibuka secara langsung karena kulitnya tebal.
e. Memiliki daging tebal dan tidak serabut bagian dalam.
f. Bijinya berbentuk bulat oval.
g. Memiliki rasa asam atau tidak manis.
5

5. Lotion
Lotion merupakan gel atau liquid yang digunakan dengan cara
dioleskan pada epidermis tubuh dengan memberikan hasil pada kecantikan,
rambut maupun kesehatan. Lotion juga memiliki banyak jenis bahan dasar
seperti serai, bunga sakura, teratai, lemon, dan juga jeruk nipis. Pada
penelitian kali ini kami akan membuat lotion yang berbahan dasar kulit
jeruk nipis.
6. Nyamuk
Nyamuk termasuk jenis serangga dalam ordo diptera, dari kelas
insecta. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing dan
enam kaki Panjang. Antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali
panjangnya melebihi 15mm. nyauk mengalami tahap dalam siklus hidup
yaitu telur, larva, pupa, dewasa. Pada dasarnya nyamuk jantan dan betina
memakan cairan nektar bunga sebagai sumber makanan, akan tetapi
nyamuk betina juga menghisap darah manusia atau hewan demi
kelangsungan spesiesnya.
Nyamuk tersebar luas di seluruh dunia mulai dari daerah kutub
sampai ke daerah tropika, dapat dijumpai 5.000 meter di atas permukaan
laut sampai kedalaman 1.500 meter di bawah permukaan tanah di daerah.
Nyamuk merupakan salah satu jenis serangga pengisap darah yang
paling penting diantara banyak jenis serangga pengisap darah lainnya.
Banyak penyakit khususnya penyakit menular seperti Japanese encephalitis
dari nyamuk Culex tritaeniorhynchus, malaria dari nyamuk Anopheles,
filariasis ditularkan melalui perantara nyamuk pertambangan yang
mengandung larva infektif cacing dilaria, serta demam berdarah yang
berasal dari nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
6

7. Demam Berdarah Dengue (DBD)


Menurut WHO (2004), definisi Demam Berdarah Dengue adalah
penyakit demam akut selama 2-7 hari dengan dua atau lebih manifestasi
seperti sakit kepala, nyeri retro-orbital, mialgia, atralgia, ruam kulit,
manifestasi perdarahan, leukopenia, dan trombositopenia (100.000 sel per
mm3 atau kurang).
DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan melalui nyamuk. Nyamuk yang dapat menularkan penyakit
DBD adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini merupakan
penyakit yang timbul di negara-negara tropis.

C. Kerangka Pikir
Persentase penyerangan nyamuk sangatlah tinggi. Sehingga
banyaknya korban akibat gigitan nyamuk. Gigitan nyamuk menyebabkan
berbagai penyakit misalnya: Zika, Malaria, dan Demam Berdarah Dengue
(DBD).
Epidermis (kulit luar) jeruk nipis terdapat kandungan sitronela dan
limonen yang dapat mengantispasi serangan nyamuk. Bagian inilah yang
akan kami pakai untuk membuat lotion anti nyamuk
Oleh karena itu, lotion anti nyamuk berahan dasar kulit jeruk dapat
mengantisipasi serangan nyamuk

Bagan Kerangka Pikir

Tingginya persentase
serangan
Nyamuk DBD dan
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen,


Metode penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian yang dilakukan
dengan tujuan utama untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang diberikan
terhadap suatu hal yang sedang diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk
membuktikan seberapa efektif lotion kulit jeruk nipis terhadap nyamuk DBD
(nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus).

B. Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah kulit jeruk nipis yang diolah
menjadi lotion anti nyamuk. Sedangkan sumber datanya adalah jeruk nipis yang
diambil langsung dari lingkungan PPMI Shohwatul Is’ad.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian Karya Tulis Ilmiah (KTI) Kulit Jeruk sebagai Lotion Anti
Nyamuk dilaksanakan di Asrama Kecil Putra SMA-IT Shohwatul Is’ad.

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian Karya Tulis Ilmiah (KTI) Kulit Jeruk sebagai Lotion
Anti Nyamuk

dilaksanakan pada Jum’at, 14 Oktober 2022.

9
10

E. Teknik Pengumpulan Data

Karya tulis ilmiah ini akan menggunakan teknik pengumpulan data


observasi partisipan dan wawancara. Yang dimana observasi partisipan adalah
tindakan seorang peneliti yang secara aktif berpartisipasi dalam penelitian itu
sendiri dengan mengamati perilaku yang terkait dengan objek penelitian dan
wawancara adalah tanya jawab yang dilakukan kepada narasumber yang berkaitan
dengan sumber data.

F. Teknik Analisis Data

1. Menggumpulkan bahan :
a. mengumpulkan bahan yang diperlukan
b. mengolah bahan menjadi lotion
c. menguji cobakan lotion yang telah dibuat
2. Mereduksi data yang telah dibuat

Reduksi data merupakan penyederhanaan, penggolongan, dan


membuang yang tidak perlu data sedemikian rupa sehingga data tersebut
dapat menghasilkan informasi yang bermakna dan memudahkan dalam
penarikan kesimpulan.

3. Mengolah data
Tujuan dan pengolahan data tersebut supaya data yang sudah
terkumpul mempunyai makna dan bisa menarik kesimpulan.

4. Penarikan kesimpulan

Merangkum data yang telah dikumpulkan dari proses pengolahan


data yang disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan
pada bagian pendahuluan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini mengambil kasus pengaruh lotion jeruk nipis terhadap


nyamuk Aedes aegypti di asrama kecil pondok Shohwatul Is’ad. Berdasarkan
wawancara dari objek penelitian mendapatkan jawaban-jawaban yang menjawab
berbagai masalah yang muncul. Nyamuk Aedes aegypti merupakan hewan
invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) yang menyukai iklim tropis dengan
curah hujan tinggi serta suhu panas dan lembap, seperti Indonesia. nyamuk Aedes
akan lebih memilih tinggal di kubangan air yang bersih dan terlindung dari sinar
matahari langsung. Nyamuk Aedes juga biasa bertelur di area dinding wadah air,
yang diperlukan nyamuk Aedes untuk berkembang biak adalah area dinding tepat
di atas air bersih yang menggenang. Nyamuk Aedes paling aktif mencari mangsa
sekitar 2 jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari
terbenam. Mereka juga bisa menggigit pada malam hari di lokasi dengan
penerangan yang baik.

PPMI Shohwatul Is’ad terutama di kamar asrama kecil memiliki banyak


nyamuk yang bersarang di ember-ember pakaian kotor, kamar mandi, rak sepatu,
dan di tempat-tempat lembab lainnya, sehingga para santri tidak dapat istirahat
dengan nyaman dikarenakan banyaknya nyamuk yang mengganggu para santri
untuk beristirahat, Terutama saat santri ingin tidur pada malam hari. Pada malam
hari nyamuk-nyamuk akan mengganggu santri yang sedang tidur jadi tidak jarang
ada santri yang tebangung tengah malam dikarenakan banyaknya nyamuk yang
mengganggu. bahkan ketika santri sedang berkumpul di depan asrama kecil
seperti bercerita-cerita dan kegiatan lainnya, tidak jarang pula para santri yang
sedang berkumpul tersebut di ganggu oleh nyamuk yang berada di rak sepatu
yang bau dan lembab sehingga mengganggu momen-momen yang berharga
dikarenakan nyamuk yang menggigit.

11
12

Nyamuk Aedes dan nyamuk-nyamuk lainnya tidak menyukai zat-zat yang


terkandung dalam kulit jeruk nipis, seperti zat lemonoida dan minyak atsiri yang
bersifat larvasida. Nyamuk Aedes lebih lemah terhadap suatu hal yang memiliki
banyak zat dibandingkan hanya memiliki satu zat kimia dikarenakan Nyamuk
Aedes tidak dapat resisten terhadap banyak zat sekaligus tetapi dapat resisten
terhadap 1 zat saja.

Lotion Anti Nyamuk yang berbahan dasar kulit jeruk nipis ini memiliki
banyak zat yang membuat Nyamuk Aedes tidak akan mendekati kita karena
setelah di oleskan pada kulit santri. Nyamuk-nyamuk yang awalnya menggigit
santri ketika tidur maupun ketika sedang duduk-duduk di depan asrama kecil
seketika tidak ada nyamuk yang menggigit santri dikarenakan santri menggunakan
lotion berbahan dasar jeruk nipis yang mengandung lemonoida dan minyak atsiri
yang dimana senyawa-senyawa tersebut tidak di sukai oleh nyamuk Aedes
maupun nyamuk-nyamuk lainnya. Sehingga santri yang tidur dapat kembali tidur
dengan nyenyak setelah mengoles kulitnya dengan lotion jeruk nipis anti nyamuk
dan begitu juga santri yang sedang berkumpul di depan asrama kecil dapat tertawa
dan bercerita dengan tenang dikarenakan nyamuk sudah tidak mengganggu lagi.

B. Pembahasan

1. Proses Pengolahan Kulit Jeruk Nipis menjadi Lotion Anti Nyamuk


a. Bahan
a) Kulit jeruk (mengandung limonen). semakin tinggi zat limonen
maka semakin besar kemungkinan nyamuk mati
b) Air
c) Spon jeruk (lebih mengentalkan)
d) Vco
e) Vaseline ( secukupnya ) (mengentalkan)
f) Minyak Lavender

b. Alat
a) Wadah (untuk menyimpan air)
b) Pisau
c) Kompor
d) Panci
13

e) Gelas kimia
f) Penyaring
c. Cara
a) Kupas kulit jeruk nipis
b) Potong kecil-kecil

Gambar 4.1. Memotong Kulit Jeruk


c) Panaskan air (apinya kecil saja) sekitar 5-10 menit

Gambar 4.2. Memasak Air


d) Masukkan kulit jeruk ke dalam gelas kimia yang berisi air dan
panaskan gelas kimia

Gambar 4.3 Pemanasan Air Rendaman Jeruk


e) Masukkan Vaseline, strearid acid, VCO, dan spon jeruk ke dalam
gelas kimia

Gambar 4.4 Pemberian Vaseline, Strearid Acid, VCO dan Spon Jeruk.
f) Saring air bekas rendaman kulit jeruk

Gambar 4.5. Air Bekas Rendaman Kulit Jeruk


g) Biarkan air rendaman selama 1jam agar lotionnya mengental
14

Gambar 4.6 Lotion yang Sudah Siap di Gunakan


h) Berikan minyak lavender jika ingin lebih harum lagi dan berikan
Vaseline jika ingin lebih kental lagi.
2. Penggunaan Lotion Kulit Jeruk Nipis dapat Mengantisipasi Penyebaran
Nyamuk dengan Cepat

Penulis telah melakukan percobaan untuk melihat seberapa ampuh


Lotion Kulit Jeruk Nipis terhadap nyamuk, maka penulis membandingkan
Lotion Kulit Jeruk Nipis dengan Lotion Soffel Apel.

Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah penulis lakukan maka


dapat di jabarkan sebagai berikut.

Waktu pemakaian K’JENTION SOFFEL

1 menit  Kulit terlihat  Kulit tidak


berminyak lengket dan
 Bau yang kuat tidak
 Nyamuk berminyak
menjauhi santri  Bau tidak
begitu kuat
 Nyamuk
menjauhi santri
20 menit  Bau mulai  Bau masih kuat
hilang
1 jam  Kulit sudah  Tidak terjadi
tidak terlalu apa-apa
berminyak terhadap kulit
1.30 jam  Efek lotion  Efek lotion
mulai hilang tetap kuat
 Nyamuk mulai  Nyamuk masih
menyerang belum
santri menyerang
15

santri
2 jam  Efek lotion  Efek lotion
hilang dan masih tetap ada
nyamuk mulai dan bau yang
menyerang masih tersisa.
santri

Berdasarkan tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada menit pertama pada lotion K’JENTION terlihat kulit berminyak


dan menghasilkan bau yang kuat danmembuat nyamuk menjauhi santri akan tetapi
pada lotion soffel kulit terasa tidak lengket dan tidak berminyak tetapi baunya
tidak begitu kuat tetapi membuat nyamuk menjauhi santri. Lalu kemudian pada
menit ke -20 pada lotion K’JENTION baunya mulai hilang sedangkan pada lotion
soffel bau yang tidak begitu kuatnya masih ada. Lalu kemudian pada 1 jam pada
lotion K’JENTION kulit sudah tidak terlalu berminyak sedangkan pada lotion
soffel tidak terjadi apa-apa pada kulit. Lalu kemudian pada 1 setengah jam efek
lotion K’JENTION sudah mulai hilang dan membuat nyamuk Kembali
menyerang santri sedangkan efek lotion soffel masih kuat tetapi membuat nyamuk
menyerang santri. Lalu kemudian pada 2 jam efek lotion K’JENTION hilang
sepenuhnya dan nyamuk Kembali menyerang santri sedangkan efek lotion soffel
masih tetap ada dan bau yang masih tersisa tetapi nyamuk tetap menyerang santri

Berdasarkan pembahasan di atas.

Kedua lotion sama-sama membuat kita terlindungi dari nyamuk akan


tetapi lotion soffel lebih bagus kualitasnya daripada lotion K’JENTION akan
tetapi kalau tidak ada alternatif lain pakai saja lotion K’JENTION.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya, dapat disimpulkan


bahwa:

1. Pengolahan kulit jeruk nipis untuk menjadi lotion anti nyamuk hanya
membutuhkan bahan dan alat yang tidak begitu banyak dan proses
pembuatan yang mudah.
2. Lotion kulit jeruk nipis sebagai lotion anti nyamuk dapat menjauhkan kita
dari nyamuk dalam waktu yang cukup lama dan waktu tersebut sudah
tergolong cukup untuk lotion buatan rumah.
B. Saran
1. Pengolahan kulit jeruk nipis menjadi lotion anti nyamuk membuat kita
sadar bahwa kulit jeruk nipis masih dapat dimanfaatkan kembali sebelum
dibuang sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menggali
potensi lain yang terdapat dalam kulit jeruk nipis.
2. Dikarenakan manfaat dari kulit jeruk nipis dalam melindungi kita dalam
serangan gigitan nyamuk masih jarang diketahui oleh khalayak umum,
sehingga hal tersebut masih harus disosialisasikan kepada masyarakat.

16
17

Daftar Pustaka

Murdani, Rina; Ambarwati; Kurniawan, Tri Puji. 2014. Thesis. “Keefektivan


Daya Bunuh Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap
Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti Instar III”. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Akbar, Fajar; Mappau, Zrimurti; S, Fitriani. 2017. Efektifitas Jeruk Nipis (Citrus
Aurantifolia) Dalam Mematikan Larva Nyamuk Anopheles SP. Jurnal
Kesehatan, 3, 64.

Putri, Gloria Setyvani. 2021. “WHO: Dampak Pandemi, Kematian akibat DBD
Naik 69.000 pada 2020”,
https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/08/130100823/who-dampak-
pandemi-kematian-akibat-malaria-naik-69000-pada-2020, diakses pada 5
September 2022 pukul 12:37

Agustin, Sienny. 2022. “Mengenal Habitat dan Kebiasaan Nyamuk Demam


Berdarah Agar Mudah Menanggulanginya”,
https://www.alodokter.com/mengenal-habitat-dan-kebiasaan-nyamuk-
demam-berdarah-agar-mudah-menanganinya#:~:text=Nyamuk%20demam
%20berdarah%20tinggal%20dan%20berkembang%20biak%20di,nyamuk
%2C%20penyakit%20demam%20berdarah%20dapat%20diberantas
%20dengan%20tepat, diakses pada 7 November 2022 pukul 21:32.

Sagala. 2020. “Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jeruk Secara Lengkap”,


https://santuynesia.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jeruk, diakses
pada 19 November 2022 pukul 9:25.

Kusnadi, Farida. 2005. Skripsi. Demam Berdarah Dengue (DBD) Definisi


Menurut WHO (2005). Universitas Sumatra Utara.

Vuiral. 2020. “Pengertian, Ciri Ciri Dan Contoh Hewan Insecta (serangga)”,
https://www.vuiral.com/2020/11/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-hewan-
insecta-serangga.html, diakses pada 19 November 2022 pukul 9:15.

Pratiwi, Aniza. 2021. “Nyamuk Berkembang Biak di 4 Tempat ini di Rumah”,


https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/21/095600076/nyamuk-
berkembang-biak-di-4-tempat-ini-di-rumah, diakses pada 7 November 2022
pukul 21:49.

Pusparini, Eka Wahyu. 2013. Karya Tulis Ilmiah. Mat Serbuk Kulit Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia) Sebagai Anti Nyamuk Elektrik. Kesehatan Lingkungan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.
18

Ekawati, Evy Ratnasari; Santoso, Setyo Dwi; Purwanti, Yeni Retno. 2017.
Pemanfaatan Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai
Larvasida Aedes Aegypti INSTAR III. Jurnal Biota. 3. 1-2.

Musdalifah. 2016. Skripsi. “Uji efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus
Aurantifolia) Sebagai Insektisida Hayati Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti”.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
19

BIODATA PENGARANG

Nama: Fadhil Ahmad Atori


TTL:Banjarmasin,27 Januari 2005
Alamat:Jl. Sultan Hasanuddin, Kompleks Pesona Mutiara Indah, blok 2, No.4
Email:@fadhilatori@gmail.com
No.HP:0811419460
Pendidikan terakhir: SMP IT Al Biruni Mandiri

Nama: Muh. Abyan Fikri Ishaq Putra


TTL: Palopo, 4 Juni 2005
Alamat: Jl. Anggrek, No 10, Non-blok, Palopo
Email:@byanfikri465@gmail.com
No.HP:081346301202
Pendidikan terakhir: SMP IT Shohwatul IS’AD

Nama: Muh.Rasya Ramadhan


TTL: Jakarta,27 Oktober 2005
Alamat: Jl. Pelita Raya, Lr 3, No 7
Email:@rasyaramadhan155@gmail.com
No.HP:08884271635
Pendidikan terakhir: SMP Negeri 3 Polman

Nama: Muh. Zaidan Athaillah Adnan


TTL: Makassar,15 September 2004
Alamat: Jl. Andi Mappasiling BTN Griya Sumpang Permai Blok b
Email:@muhammadzaidanmakasar @gmail.com
No.HP:082347331537
Pendidikan terakhir: SMP IT Shohwatul IS’AD

Nama: Ion Dietanolamida Azmi


TTL: Kendari,27 September 2005
Alamat: Kompleks PPMI SHOHWATUL IS’AD
Email:@rasyaramadhan155@gmail.com
No.HP:081341616930
Pendidikan terakhir: SMP IT Shohwatul IS’AD

Anda mungkin juga menyukai